Bongkahan batu besar berwarna hitam diangkat dari dasar Danau Chebarkul, Rusia. Diyakini sebagai pecahan meteorit yang meledak di langit Chelyabinsk 15 Februari 2013.
Saat itu, pecahan batu angkasa tersebut tercemplung di danau beku, meninggalkan lubang selebar 6 meter di permukaan es. Para ilmuwan mengatakan, itu adalah fragmen meteorit Chelyabinsk terbesar yang ditemukan.
Lebih dari 1.000 orang terluka saat meteorit selebar 17 meter dengan berat 10.000 ton terbakar di langit Rusia. Sebagian besar karena terkena pecahan kaca dan akibat gedung-gedung yang berguncang hebat.
Detik-detik pengangkatan pecahan meteorit sepanjang 1,5 meter dari dasar danau disiarkan secara langsung di televisi setempat. Batu itu dibungkus dengan bahan khusus dan ditempatkan dalam lembaran logam saat masih ada di bawah air.
Setelah ditarik ke darat, fragmen meteorit itu lalu diangkat ke timbangan. Sebuah keputusan yang terbukti salah.
Batu tersebut pecah menjadi 3 bagian saat diangkat dengan bantuan tali dan tuas. Timbangan itu pun akhirnya pecah, saat jarum penanda ukuran menunjuk ke angka 570 kilogram.
![](https://cdn-e.production.liputan6.static6.com/legacy-medias/201310/meteor-jatuh-insert-131016d.jpg)
Dr Caroline Smith, kurator meteorit di Natural History Museum London mengkonfirmasi, batu yang diangkat dari danau di rusia itu adalah meteorit. Dari karakteristik fitur yang dikenal sebagai kerak fusi (fusion crust) dan regmaglypts -- yang terlihat jelas dalam gambar.
"Kerak fusi terbentuk saat meteorid itu bergerak melalui atmosfer, menjadi bola api," kata dia seperti dimuat BBC, 16 Oktober 2013.
"Permukaan luarnya menjadi sangat panas sehingga melelehkan batu angkasa itu membentuk kerak hitam, dengan tekstur mirip kaca pada permukaannya, atau yang disebut sebagai kerak fusi. Sementara, regmaglypts adalah lekukan yang sedikit mirip dengan sidik jari."
Sementara, Sergey Zamozdra dari Chelyabinsk State University mengatakan, "Berdasarkan pemeriksaan awal...disimpulkan itu adalah bagian dari meteorit Chelyabinsk."
"Itu mungkin merupakan 1 dari 10 fragmen meteorit terbesar yang pernah ditemukan di dunia."
Tak mudah untuk mengangkat pecahan batu angkasa yang menghujam ke Bumi itu. Ada banyak hambatan. Salah satunya, fragmen itu ternyata berada di kedalaman 13 meter di bawah permukaan air danau, bukan 6 atau 8 meter yang diperkirakan sebelumnya.
Sementara, stasiun televisi Vesti 24 melaporkan, para penyelam telah mengangkat lebih dari 12 pecahan meteor yang berada di Danau Chebarkul sejak insiden 15 Februari 2013. Namun hanya 4 atau 5 yang terbukti asli.
Asteroid di Atas Indonesia
Peristiwa ledakan meteorit di langit Kota Chelyabinsk, Pegunungan Ural, sama sekali tak terduga.
Sebab, para astronom dunia dan pemindai laingit sedang fokus pada Asteroid 2012 DA14 yang melayang "nyaris" menyenggol bumi, berjarak sekitar 27.000 kilometer. Titik terdekatnya berada di atas Indonesia.
Kedua insiden yang melibatkan benda langit itu terjadi hanya selang hitungan jam.
Menimbulkan reaksi beragam warga dunia. Ada juga yang panik. "Hujan meteor di Rusia, 2012 DA14 melayang di atas Indonesia. Hari akhir sudah dekat," tulis Marin Purgar, dari Cakovec di utara Kroasia, seperti dimuat Telegraph.
"Ledakan meteorit di Rusia adalah peringatan awal dari DA14," tulis salah satu mikro-blooger asal Singapura.
Pada Jumat pagi, Badan Antariksa Inggris sudah menyatakan menolak klaim yang menghubung-hubungkan insiden meteor di langit Pegunungan Ural di Rusia dengan asteroid 2012 DA14.
Demikian juga dengan Agencia Espacia, Meksiko yang berusaha meyakinkan bahwa tak ada kaitan antara dua peristiwa itu.
Namun, spekulasi terus berkembang liar. Beberapa mengait-ngaitkan dengan ramalan kiamat "Maya" yang gagal, 21 Desember 2012 lalu.
Baca selengkapnya: Ledakan Meteorit Rusia Terkait Asteroid DA14 di Atas Indonesia?
Saat itu, pecahan batu angkasa tersebut tercemplung di danau beku, meninggalkan lubang selebar 6 meter di permukaan es. Para ilmuwan mengatakan, itu adalah fragmen meteorit Chelyabinsk terbesar yang ditemukan.
Lebih dari 1.000 orang terluka saat meteorit selebar 17 meter dengan berat 10.000 ton terbakar di langit Rusia. Sebagian besar karena terkena pecahan kaca dan akibat gedung-gedung yang berguncang hebat.
Detik-detik pengangkatan pecahan meteorit sepanjang 1,5 meter dari dasar danau disiarkan secara langsung di televisi setempat. Batu itu dibungkus dengan bahan khusus dan ditempatkan dalam lembaran logam saat masih ada di bawah air.
Setelah ditarik ke darat, fragmen meteorit itu lalu diangkat ke timbangan. Sebuah keputusan yang terbukti salah.
Batu tersebut pecah menjadi 3 bagian saat diangkat dengan bantuan tali dan tuas. Timbangan itu pun akhirnya pecah, saat jarum penanda ukuran menunjuk ke angka 570 kilogram.
![](https://cdn-e.production.liputan6.static6.com/legacy-medias/201310/meteor-jatuh-insert-131016d.jpg)
Dr Caroline Smith, kurator meteorit di Natural History Museum London mengkonfirmasi, batu yang diangkat dari danau di rusia itu adalah meteorit. Dari karakteristik fitur yang dikenal sebagai kerak fusi (fusion crust) dan regmaglypts -- yang terlihat jelas dalam gambar.
"Kerak fusi terbentuk saat meteorid itu bergerak melalui atmosfer, menjadi bola api," kata dia seperti dimuat BBC, 16 Oktober 2013.
"Permukaan luarnya menjadi sangat panas sehingga melelehkan batu angkasa itu membentuk kerak hitam, dengan tekstur mirip kaca pada permukaannya, atau yang disebut sebagai kerak fusi. Sementara, regmaglypts adalah lekukan yang sedikit mirip dengan sidik jari."
Sementara, Sergey Zamozdra dari Chelyabinsk State University mengatakan, "Berdasarkan pemeriksaan awal...disimpulkan itu adalah bagian dari meteorit Chelyabinsk."
"Itu mungkin merupakan 1 dari 10 fragmen meteorit terbesar yang pernah ditemukan di dunia."
Tak mudah untuk mengangkat pecahan batu angkasa yang menghujam ke Bumi itu. Ada banyak hambatan. Salah satunya, fragmen itu ternyata berada di kedalaman 13 meter di bawah permukaan air danau, bukan 6 atau 8 meter yang diperkirakan sebelumnya.
Sementara, stasiun televisi Vesti 24 melaporkan, para penyelam telah mengangkat lebih dari 12 pecahan meteor yang berada di Danau Chebarkul sejak insiden 15 Februari 2013. Namun hanya 4 atau 5 yang terbukti asli.
Asteroid di Atas Indonesia
Peristiwa ledakan meteorit di langit Kota Chelyabinsk, Pegunungan Ural, sama sekali tak terduga.
Sebab, para astronom dunia dan pemindai laingit sedang fokus pada Asteroid 2012 DA14 yang melayang "nyaris" menyenggol bumi, berjarak sekitar 27.000 kilometer. Titik terdekatnya berada di atas Indonesia.
Kedua insiden yang melibatkan benda langit itu terjadi hanya selang hitungan jam.
Menimbulkan reaksi beragam warga dunia. Ada juga yang panik. "Hujan meteor di Rusia, 2012 DA14 melayang di atas Indonesia. Hari akhir sudah dekat," tulis Marin Purgar, dari Cakovec di utara Kroasia, seperti dimuat Telegraph.
"Ledakan meteorit di Rusia adalah peringatan awal dari DA14," tulis salah satu mikro-blooger asal Singapura.
Pada Jumat pagi, Badan Antariksa Inggris sudah menyatakan menolak klaim yang menghubung-hubungkan insiden meteor di langit Pegunungan Ural di Rusia dengan asteroid 2012 DA14.
Demikian juga dengan Agencia Espacia, Meksiko yang berusaha meyakinkan bahwa tak ada kaitan antara dua peristiwa itu.
Namun, spekulasi terus berkembang liar. Beberapa mengait-ngaitkan dengan ramalan kiamat "Maya" yang gagal, 21 Desember 2012 lalu.
Baca selengkapnya: Ledakan Meteorit Rusia Terkait Asteroid DA14 di Atas Indonesia?
Terkini Lainnya
Meteorit Rusia
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
6 Juli 2013: Militan Boko Haram Serang Sekolah Asrama di Nigeria, 30 Orang Termasuk Guru Tewas
Populer
Lewat Pameran Lukisan, 1 Seniman Indonesia Bareng 19 Pelukis ASEAN-India Pamer Hubungan Budaya dan Sejarah
Model di Inggris Jual Wine Pakai Anggur yang Diinjak Kakinya, Harganya Rp2 Juta Per Botol
Partai Buruh Menang Pemilu, Keir Starmer yang Bergelar Bangsawan Jadi PM Inggris Gantikan Rishi Sunak
5 Galaksi Satelit Bima Sakti
Indonesia Siap Bagi Pengalaman Keharmonisan Antar Umat Beragama di Konferensi Internasional Ini
Warga Negara Baru Amerika Serikat Siap Berikan Suara dalam Pilpres AS
Tornado Dahsyat di Shandong China Bunuh 1 Warga, 79 Orang Lainnya Terluka
Euro 2024
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
Top 3: Daftar Makanan Penurun Gula Darah yang Cocok Dikonsumsi Orang dengan Diabetes
Pemimpin Hizbullah dan Hamas Bahas Gencatan Senjata Gaza, Bagaimana Peluangnya?
21 Cara Buat Name Tag MPLS, Inspirasi untuk Tampil Beda
Periode September 2022-Maret 2023, Pemerintah Klaim Jumlah Penduduk Miskin di Jawa Barat Turun
Top 3 Berita Bola: Termasuk Raphael Varane, Ini 4 Mantan Pemain Manchester United yang Bisa Direkrut Gratis di Musim Panas 2024
Praz Teguh Sempat Ditahan di Imigrasi Thailand, Diduga Jadi Korban Rasisme
Cek Fakta: Satir Biksu Berusia 300 Tahun Ditemukan di Malang
Perjuangkan Kesejahteraan Pekerja, Kemnaker Ajak Stakeholders Cegah Kekerasan Seksual di Tempat Kerja
Kasus Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari, PKS: Pemilu Kita Kontroversial dan Dipimpin Ketua Bermoral Buruk
Luhut: Pajak 200% Bukan Hanya Barang dari China
Kunjungi Shanghai International Training Center, Menaker Ida Fauziah Sebut Ada Potensi Kerja Sama
Ilmuwan Inggris Sebut Kuda Nil 1.8 Ton Bisa Terbang, Bikin Penasaran
90 Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1446 H, Kata-Kata Penuh Harapan dan Doa