Pengadilan tertinggi Italia menjatuhkan vonis bui 4 tahun kepada mantan PM Italia Silvio Berlusconi, akibat menggelapkan pajak. Selain itu, pihak pengadilan juga memerintahkan pihak terkait untuk melakukan peninjauan lebih lanjut apakah ia masih berhak memegang jabatan publik.
Putusan dari Pengadilan Kasasi Roma itu diumumkan 3 hari sejak sidang pembacaan dakwaannya. Di mana Berlusconi tak berada di pengadilan.
Dalam sebuah video yang emosional, Berlusconi pun menyampaikan kecamannya terhadap vonis pengadilan. "Tak berdasar, dan merampas kebebasan serta hak-hak politik," ujar Berlusconi seperti dikutip dari BBC,Jumat (2/8/2013).
Vonis hukuman itu tak bisa lagi diajukan banding. Tetapi, di usianya saat ini, Berlusconi tak lagi memungkinkan untuk menjalani hukuman di dalam 'hotel prodeo.' Berlusconi kemungkinan menjadi tahanan rumah atau melakukan pelayanan masyarakat.
Mantan PM Italia itu dihukum 4 tahun penjara, dengan akumulasi sejak hukuman percobaan Oktober tahun lalu. Meskipun secara otomatis hukumannya dikurangi satu tahun, karena dirinya mendapatkan grasi pada 2006.
Mendapati putusan tersebut, pengacara Berlusconi menggambarkan keputusan pengadilan kepada kliennya itu sebagai sesuatu yang tidak adil. Ia berharap bisa menggugurkan hukuman dalam kasus yang melibatkan hak televisi yang dibeli oleh perusahaannya, Mediaset.
Dalam pesan videonya, Berlusconi mengatakan tidak pernah merancang sistem penipuan fiskal, dan tak ada faktur palsu dalam sejarah Mediaset. Ia mengaku sebagai korban dari "serangkaian tuduhan dan cobaan luar biasa yang tidak ada hubungannya dengan kenyataan yang dijalaninya".
Dia menggambarkan lebih dari 50 kasus yang ia hadapi di pengadilan sebagai "pelecehan hukum yang tak tertandingi di dunia yang beradab".
Masih di senat
Atas dasar tinjauan pengadilan terkait larangan 5 tahun untuk memegang jabatan publik, berarti Berlusconi bisa tetap menjabat sebagai senator dan sebagai pemimpin Orang tengah-kanan Partai Kebebasan (PDL) untuk saat ini. Wartawan BBC Alan Johnston di Roma mengatakan, mantan perdana menteri itu akan lega bahwa hakim memerintahkan untuk meninjau larangan politik untuknya.
Kelompok politik Berlusconi merupakan bagian dari pemerintah koalisi Italia. Perdana Menteri Enrico Letta masih membutuhkannya untuk memerintah. Dalam sebuah pernyataan setelah putusan pengadilan, Letta mendesak 'iklim ketenangan' untuk kebaikan negeri.
Presiden Italia Giorgio Napolitano juga mendesak negara itu untuk tetap tenang. "Negara ini membutuhkan kembali ketenangan dan kohesi pada aspek penting lembaga yang terlalu lama dibagi dan tidak mampu melaksanakan reformasi," kata Giorgio.
Seorang mantan menteri dan sekutu Berlusconi, Nitto Palma pun mengungkapkan banyak hal 'pahit' tentang putusan untuk Berlusconi.
"Namun hukuman itu tidak akan mempengaruhi pemerintah Letta," ujar Nitto.
Tim hukum Berlusconi mengatakan, ada 'alasan kuat' mengapa Berlusconi seharusnya dibebaskan. Langkah itu akan mengevaluasi dan mengejar ide inisiatif yang berguna dari kliennya, juga di Eropa, memastikan bahwa hukuman itu adalah reformasi radikal.
Saat dijatuhi putusan, Silvio Berlusconi berada di kediamannya, Palazza Grazioli di Roma. Hakim menyampaikan putusan pertama pada Oktober 2012, menemukan bahwa Mediaset --perusahaan media Berlusconi menggelembungkan harga pembayaran untuk hak distribusi film guna menghindari membayar pajak.
Ia pun disebut-sebut sebagai "pengarang seluruh sistem penggelapan pajak".
Perdana menteri tiga kali dan senator itu juga telah menghadapi serangkaian hukuman percobaan, sejak meninggalkan kantor pada bulan November 2011.
Proses bandingnya juga ada yang tertunda dalam kasus lain, di mana ia dihukum karena menggelar pesta seks dengan pelacur di bawah umur, dan melakukan penyadapan polisi yang dibocorkan dan diterbitkan di surat kabar.
Dua kasus lain yang melibatkannya dalam penggelapan pajak, salah satunya melibatkan pengacara Inggris David Mills. Kasus tersebut berakhir di bawah undang-undang pembatasan. (Tnt/Mut)
Putusan dari Pengadilan Kasasi Roma itu diumumkan 3 hari sejak sidang pembacaan dakwaannya. Di mana Berlusconi tak berada di pengadilan.
Dalam sebuah video yang emosional, Berlusconi pun menyampaikan kecamannya terhadap vonis pengadilan. "Tak berdasar, dan merampas kebebasan serta hak-hak politik," ujar Berlusconi seperti dikutip dari BBC,Jumat (2/8/2013).
Vonis hukuman itu tak bisa lagi diajukan banding. Tetapi, di usianya saat ini, Berlusconi tak lagi memungkinkan untuk menjalani hukuman di dalam 'hotel prodeo.' Berlusconi kemungkinan menjadi tahanan rumah atau melakukan pelayanan masyarakat.
Mantan PM Italia itu dihukum 4 tahun penjara, dengan akumulasi sejak hukuman percobaan Oktober tahun lalu. Meskipun secara otomatis hukumannya dikurangi satu tahun, karena dirinya mendapatkan grasi pada 2006.
Mendapati putusan tersebut, pengacara Berlusconi menggambarkan keputusan pengadilan kepada kliennya itu sebagai sesuatu yang tidak adil. Ia berharap bisa menggugurkan hukuman dalam kasus yang melibatkan hak televisi yang dibeli oleh perusahaannya, Mediaset.
Dalam pesan videonya, Berlusconi mengatakan tidak pernah merancang sistem penipuan fiskal, dan tak ada faktur palsu dalam sejarah Mediaset. Ia mengaku sebagai korban dari "serangkaian tuduhan dan cobaan luar biasa yang tidak ada hubungannya dengan kenyataan yang dijalaninya".
Dia menggambarkan lebih dari 50 kasus yang ia hadapi di pengadilan sebagai "pelecehan hukum yang tak tertandingi di dunia yang beradab".
Masih di senat
Atas dasar tinjauan pengadilan terkait larangan 5 tahun untuk memegang jabatan publik, berarti Berlusconi bisa tetap menjabat sebagai senator dan sebagai pemimpin Orang tengah-kanan Partai Kebebasan (PDL) untuk saat ini. Wartawan BBC Alan Johnston di Roma mengatakan, mantan perdana menteri itu akan lega bahwa hakim memerintahkan untuk meninjau larangan politik untuknya.
Kelompok politik Berlusconi merupakan bagian dari pemerintah koalisi Italia. Perdana Menteri Enrico Letta masih membutuhkannya untuk memerintah. Dalam sebuah pernyataan setelah putusan pengadilan, Letta mendesak 'iklim ketenangan' untuk kebaikan negeri.
Presiden Italia Giorgio Napolitano juga mendesak negara itu untuk tetap tenang. "Negara ini membutuhkan kembali ketenangan dan kohesi pada aspek penting lembaga yang terlalu lama dibagi dan tidak mampu melaksanakan reformasi," kata Giorgio.
Seorang mantan menteri dan sekutu Berlusconi, Nitto Palma pun mengungkapkan banyak hal 'pahit' tentang putusan untuk Berlusconi.
"Namun hukuman itu tidak akan mempengaruhi pemerintah Letta," ujar Nitto.
Tim hukum Berlusconi mengatakan, ada 'alasan kuat' mengapa Berlusconi seharusnya dibebaskan. Langkah itu akan mengevaluasi dan mengejar ide inisiatif yang berguna dari kliennya, juga di Eropa, memastikan bahwa hukuman itu adalah reformasi radikal.
Saat dijatuhi putusan, Silvio Berlusconi berada di kediamannya, Palazza Grazioli di Roma. Hakim menyampaikan putusan pertama pada Oktober 2012, menemukan bahwa Mediaset --perusahaan media Berlusconi menggelembungkan harga pembayaran untuk hak distribusi film guna menghindari membayar pajak.
Ia pun disebut-sebut sebagai "pengarang seluruh sistem penggelapan pajak".
Perdana menteri tiga kali dan senator itu juga telah menghadapi serangkaian hukuman percobaan, sejak meninggalkan kantor pada bulan November 2011.
Proses bandingnya juga ada yang tertunda dalam kasus lain, di mana ia dihukum karena menggelar pesta seks dengan pelacur di bawah umur, dan melakukan penyadapan polisi yang dibocorkan dan diterbitkan di surat kabar.
Dua kasus lain yang melibatkannya dalam penggelapan pajak, salah satunya melibatkan pengacara Inggris David Mills. Kasus tersebut berakhir di bawah undang-undang pembatasan. (Tnt/Mut)
Terkini Lainnya
Italia
Mantan PM Italia
Berlusconi
Rekomendasi
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
Kekecewaan Suporter Italia Menyaksikan Gli Azzurri Tersingkir dari Euro 2024
Mengejutkan! Swiss Pulangkan Juara Bertahan Italia dari Euro 2024
Euro 2024: Italia Dipulangkan Swiss Lebih Cepat, Luciano Spalletti Masih Coba Ngeles
Hasil Euro 2024: Sikat Juara Bertahan Italia 2-0, Swiss Melaju Mulus ke Perempat Final
Aksi Protes, Spanish Steps yang Terkenal di Roma Dilempar Cat Merah
Hasil Euro 2024: Mattia Zaccagni Cetak Gol Telat ke Gawang Kroasia, Italia Amankan Tiket 16 Besar
6 Potret BCL dan Tiko Aryawardhana Liburan ke Italia, Romantis Hingga Dikomentari Adik Ashraf Sinclair
Euro 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
Tahapan Pilkada 2024, Ini Jadwal Persiapan Sampai Pengumuman Perhitungan Suara
Ramai Artis Masuk Bursa Pilkada 2024, Cara Pragmatis Raih Modal Sosial dan Kapital
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
Studi Ini Kuak Kandungan Buah Delima Bisa Bantu Otak Cegah Alzheimer
Mengenal Jean-Luc Melenchon Pemimpin Sayap Kiri yang Partainya Unggul dalam Pemilu Prancis 2024
Netanyahu Ogah Hentikan Perang di Jalur Gaza
PM Prancis Mundur Usai Sayap Kiri Unggul dalam Pemilu Legislatif
Adik Kim Jong Un Murka dengan Latihan Militer Korea Selatan di Dekat Wilayah Perbatasan
Jumlah Anak Putus Sekolah di Pakistan Mengalami Peningkatan
Kejutan di Pemilu Prancis 2024, Sayap Kiri Unggul dalam Perolehan Suara
Hujan Deras Picu Longsor dan Banjir di Nepal, 11 Orang Tewas
Dalai Lama Bantah Rumor Kesehatannya yang Memburuk pada Ulang Tahun ke-89
Pegi Setiawan
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Ini Respons KY soal Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Kasus Pegi Setiawan Disebut Salah Tangkap Usai Menang Praperadilan, Ini Kata Mabes Polri
Mabes Polri Yakin Polda Jawa Barat Akan Patuhi Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Berita Terkini
Ketum PSI Kaesang Pangarep Sambangi Markas PKS, Disambut Langsung Ahmad Syaikhu
Bos OJK: Stabilitas Jasa Keuangan Juni 2024 Tetap Terjaga
12 Contoh Name Tag MPLS Kreatif dan Menarik, Inspirasi untuk Sambut Tahun Ajaran Baru
Nonton Film Komedi Target di Vidio, Humor dan Misteri Berpadu dalam Film Garapan Raditya Dika
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Asrama Mahasiswa Dompu di Makassar Diduga Dibakar OTK, Polisi Selidiki
LRT Jabodebek Terapkan Skema Tarif Baru, Cek di Sini
Ahn Bo Hyun Nikmati Malam di Jakarta, Asyik Nongkrong di Central Park
7 Potret Terbaru Mahalini Diduga Lakukan Operasi Hidung, Penampilan Jadi Sorotan
ASDP Dapat Dana Segar Senilai Rp 460 miliar, Begini Respons Pengamat Transportasi
Oppo Reno 12 Series Siap Meluncur di Indonesia, Hadirkan Pengalaman AI Generatif
6 Jurus BI Dongkrak Literasi Keuangan Syariah Indonesia yang Masih Rendah
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Kenapa Puasa Mampu Menggerakan Ibadah Lainnya? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat