, Mogadishu - Warga Somalia sedang berjuang mengatasi banjir yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang telah menewaskan puluhan orang dan memaksa ratusan ribu orang meninggalkan rumah mereka, menyusul curah hujan ekstrem yang melanda sebagian besar Afrika Timur.
Setelah hujan deras berhari-hari, sedikitnya 29 orang tewas dan lebih dari 300.000 orang meninggalkan rumah mereka demi keselamatan, Somalia’s National Disaster Management Agency (SoDMA) atau Badan Nasional Penanggulangan Bencana Somalia mengatakan pada Rabu 8 November 2023, menyebut fenomena tersebut sebagai fenomena yang paling parah dalam "dekade".
Baca Juga
"Apa yang terjadi saat ini adalah yang terburuk selama beberapa dekade,” kata Hassan Isse, direktur pelaksana SoDMA seperti dikutip dari Al Jazeera, Kamis (9/11/2023).
Advertisement
"Saya tidak ingat ada banjir seperti ini dalam hidup saya," kata Mohamed Farah, seorang tetua setempat di kota Baidoa, di barat daya Somalia. "Orang-orang terus mengungsi untuk mencari tempat yang tinggi."
Hujan ekstrem menghadirkan tantangan baru bagi negara Tanduk Afrika tersebut, yang masih belum pulih dari rekor kekeringan yang melumpuhkan pertaniannya dan menewaskan sebanyak 43.000 orang pada tahun 2022 lalu.
Kini, pihak berwenang Somalia sedang mencari ribuan orang yang mungkin terdampar akibat banjir Somalia terkini. Setidaknya 2.400 orang telah terputus aksesnya di Kota Luuq saja setelah Sungai Jubba meluap, demikian PBB memperingatkan.
“Tempat penampungan sementara kami hanyut. Anak-anak hilang sekarang. Kami tidak tahu apakah mereka hidup atau mati”, Fadumo Abdulkadir, yang mengungsi akibat banjir, mengatakan kepada Al Jazeera.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Banjir Regional
![Ilustrasi banjir](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/jG4qyeDEwN8oV0k6skZ0zZ50DyI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3246743/original/018754100_1600849990-Ilustrasi-Banjir-1.jpg)
Banjir di Somalia merupakan bagian dari banjir regional yang terkait dengan pola cuaca yang dikenal sebagai El Nino dan Dipole Samudera Hindia – yang berdampak pada suhu permukaan laut dan menyebabkan curah hujan ekstrem, kata para ahli.
"Dampak banjir jauh lebih buruk karena kerusakan tanah akibat kekeringan yang belum pernah terjadi sebelumnya – konflik bertahun-tahun dan kehadiran milisi Al-Shabab juga membuat pembangunan pertahanan dan ketahanan terhadap banjir menjadi lebih rumit dan mahal", kata Nazanine Moshiri, seorang analis iklim. di Kelompok Krisis Internasional.
Fenomena ini telah memicu kekacauan di negara tetangga, Kenya dan Ethiopia.
Di Kenya, hujan lebat selama akhir pekan menewaskan sedikitnya 15 orang, menghancurkan 97 hektar (240 acre) lahan pertanian dan memusnahkan lebih dari 1.000 hewan ternak, demikian laporan Masyarakat Palang Merah Kenya pada Minggu.
Ribuan orang juga dilaporkan mengungsi di wilayah Somalia di Ethiopia karena banjir yang sedang berlangsung.
Para ilmuwan mengatakan perubahan iklim menyebabkan kejadian cuaca ekstrem yang lebih intens dan lebih sering terjadi, terutama di Tanduk Afrika yang rentan.
"Siklus banjir dan kekeringan ini akan terus berlanjut. Dan kita akan melihat lebih banyak hal seperti ini kecuali kita melakukan sesuatu dalam skala global,” Christophe Hodder, penasihat keamanan iklim di Program Lingkungan PBB mengatakan kepada Al Jazeera.
Advertisement
Banjir Melanda New York, Picu Keadaan Darurat dan Peringatan Perjalanan
![Penampakan banjir New York City, Amerika Serikat, pada Jumat (29/9/2023), tepatnya di Williamsburg Bridge. (Dok. AP/Jake Offenhartz)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/VoIAbHvaP0i7PeH_18WfmeLegu0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4593201/original/088535600_1696026062-download2.jpg)
Adapun sebelumnya, curah hujan tinggi memicu banjir yang menutup jalan-jalan, sekolah, hingga kereta bawah tanah di New York City, Amerika Serikat (AS), pada Jumat (29/9/2023).
Para ilmuwan meyakini bahwa tingginya curah hujan ini merupakan gejala perubahan iklim, di mana atmosfer yang lebih hangat bertindak seperti spons besar, yang mampu menyerap lebih banyak uap air dan kemudian memerasnya dalam semburan yang kuat sehingga dapat dengan mudah mengalahkan perlindungan terhadap banjir yang sudah ketinggalan zaman.
"Secara keseluruhan, seperti yang kita ketahui, perubahan pola cuaca ini adalah akibat dari perubahan iklim," kata Rohit Aggarwala, Chief Climate Officer New York City dalam konferensi pers pada Jumat pagi, seperti dilansir CNN, Sabtu (30/9).
"Dan kenyataan yang menyedihkan adalah iklim kita berubah lebih cepat daripada kemampuan infrastruktur kita untuk meresponsnya."
Curah hujan setinggi 3 hingga 6 inci turun di seluruh New York City pada Jumat sore. Hujan akan lebih banyak turun sepanjang malam, namun secara bertahap akan berkurang.
Gubernur New York Kathy Hochul mengumumkan keadaan darurat untuk New York City, Long Island, dan Lembah Hudson pada Jumat pagi. Dalam wawancara dengan WNBC-TV di New York, dia mendesak warga untuk tinggal di rumah karena meluasnya kondisi perjalanan yang berbahaya.
"Ini adalah peristiwa cuaca yang sangat menantang," kata Hochul. "Ini peristiwa yang mengancam jiwa. Dan saya ingin semua warga New York memperhatikan peringatan itu agar kita bisa menjaga mereka tetap aman."
Gubernur New Jersey Phil Murphy juga mengumumkan keadaan darurat di negara bagiannya pada Jumat sore.
Sementara itu, Departemen Pemadam Kebakaran New York City menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan penyelamatan di enam ruang bawah tanah.
School Chancellor New York City David Banks mengungkapkan, air juga membanjiri 150 dari 1.400 sekolah di New York City.
Satu sekolah di Brooklyn dilaporkan terpaksa dievakuasi ketika banjir menyebabkan ketel uap sekolah mengeluarkan asap.
"Anak-anak kami aman dan kami terus memantau situasinya," kata Banks.
Banjir di Libya, Dampak Perubahan Iklim yang Memperparah Tragedi Kemanusiaan
![Banjir Libya](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/nh0TV4UEve_DKg9yLADKEtw1Lgc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4573537/original/070900200_1694583547-20230913-Banjir_Libya-AP-2.jpg)
Banjir besar yang melanda wilayah timur Libya pada 11 September 2023 telah menelan ribuan korban jiwa. Merujuk pada data World Health Organization (WHO), Minggu 17 September, setidaknya 3.958 orang tewas dan 9.000 orang dinyatakan masih hilang.
Runtuhnya dua bendungan menyebabkan sekitar 30 juta meter kubik air lepas ke Kota Derna, kota-kota lain juga terdampak. Hujan ekstrem yang setara dengan curah hujan selama setahun turun dalam waktu 24 jam menjadi penyebab utamanya.
World Meteorological Organization (WMO) yang berbasis di Jenewa, Swiss, mencatat bahwa banyak wilayah di Libya menerima antara 150 hingga 240 milimeter curah hujan. Kota Al-Bayda bahkan mencatat 414,1 milimeter dalam 24 jam, mencetak rekor tertinggi.
Secara rata-rata, Derna biasanya menerima 274 milimeter hujan dalam setahun menurut German Weather Service.
Dalam sebuah diskusi dengan Nature.com seperti dikutip dalam situsnya, Senin (18/9/2023), peneliti menyebutkan bahwa bencana ini semakin memburuk karena adanya kombinasi antara perubahan iklim dan akibat dari perang saudara yang berlangsung selama enam tahun di Libya, juga krisis pemerintahan yang menyertainya.
Mark Zeitoun, direktur jenderal dari pusat penelitian Geneva Water Hub, menyebut hal ini sebagai "kutukan antara perang dan cuaca."
![Infografis Habis Hujan Deras Terbitlah Banjir Jakarta](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/0BEANBCpSRiO5ikYKXGQooDDPz8=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4184518/original/088526100_1665147962-hujan_2.jpg)
Terkini Lainnya
8 Kelurahan di Kota Bengkulu Terendam Banjir Akibat Hujan Deras Sejak Jumat
Banjir Masih Rendam 4 RT di Jakarta Barat, Ini Lokasinya
673 Kepala Keluarga Terdampak Banjir di Tangsel, BNPB Terus Lakukan Penanganan
Banjir Regional
Banjir Melanda New York, Picu Keadaan Darurat dan Peringatan Perjalanan
Banjir di Libya, Dampak Perubahan Iklim yang Memperparah Tragedi Kemanusiaan
Banjir
Banjir Somalia
Somalia
Rekomendasi
Banjir Masih Rendam 4 RT di Jakarta Barat, Ini Lokasinya
673 Kepala Keluarga Terdampak Banjir di Tangsel, BNPB Terus Lakukan Penanganan
Top 3 News: Maling Beraksi Siang Bolong, Gondol Perhiasan Warga Senilai Rp36 Juta di Depok
Update Banjir Jakarta: Pagi Ini 4 RT Masih Tergenang
Deretan Wilayah Jakarta yang Dilanda Banjir Akibat Hujan Deras yang Terus Mengguyur
Banjir dan Longsor Terjadi di Tangsel Akibat Hujan Deras yang Terus Mengguyur
48 RT di Jakarta Terendam Banjir Sore Ini, Ketinggian Air Capai 75 Cm
Diguyur Hujan Sejak Pagi, Jalan Ciledug Raya Tergenang Air hingga 50 Sentimeter
Banjir Rendam Rel Kereta Stasiun Kebayoran - Pondok Ranji, Perjalanan Terlambat
Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
Populer
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
Serangan Udara Israel Tewaskan 16 Orang di Sekolah Gaza
Hubungan William-Kate dan Harry-Meghan Disebut-sebut Tak Bisa Sehangat Dulu
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
Studi Ini Kuak Kandungan Buah Delima Bisa Bantu Otak Cegah Alzheimer
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
Uni Eropa: Opsi Berbayar Facebook-Instagram Langgar Aturan
Survei: Status Ekonomi Rendah Picu Kaum Muda Korea Selatan Enggan Menikah
Baru Menjabat, PM Baru Inggris Keir Starmer Soroti Banyaknya Narapidana
Minibus di Ukraina Barat Kecelakaan, 14 Orang Tewas
Euro 2024
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Top 3: Zodiak yang Paling Suka Traveling
Top 3 Berita Bola: Prancis Rebut Tiket Semifinal Euro 2024 usai Menang Dramatis atas Portugal Lewat Adu Penalti
Berita Terkini
Jokowi Khawatir Dampak Perubahan Iklim, PAN Komitmen Percepat Transisi Energi
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
Ustad di Makassar Disekap dan Dianiaya, Polisi Tangkap 5 Terduga Pelaku
Beda dengan Pemerintah, PBNU Tetapkan 1 Muharram Jatuh Senin Besok 8 Juli 2024
Festival Bulan Juni 2024 Sukses Digelar di Palembang
Marc Marquez dan Alex Marquez Naik Podium MotoGP Jerman 2024, Sejarah Tercipta di Sachsenring
BSI Jadi Sasaran Hoaks, dari Soal Layanan Sistem sampai Pembagian Hadiah
Waspada Calo, Beli Tiket Penyeberangan Wajib via Aplikasi Ferizy
4 Pasangan Zodiak yang Paling Berpotensi dari Sahabat Jadi Cinta, Kamu Salah Satunya?
6 Momen Hedi Yunus Main ke Rumah Ibu-ibu yang Mengidolakannya Selama 16 Tahun, Sukses Bikin Menjerit Histeris
Wamenkeu Minta Geo Dipa Terus Cari Sumber Energi Panas Bumi Baru
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
Tanpa Kate Middleton, Pangeran William Eksis di Serial Dokumenter tentang Tunawisma di Inggris
4 Permohonan Penduduk Neraka yang Ditolak dan Tak Akan Pernah Terkabul, Na'udzubillah
Perbedaan Peran Fadly Faisal di Vidio Original Series Ular Tangga Dara(h) dan di Switchover