, Jakarta - Jika Anda pernah merasakan sensasi aneh, seakan ada orang lain di ruangan saat Anda yakin sedang sendirian, mungkin Anda ragu untuk mengakui hal tersebut. Hal tersebut bisa jadi pengalaman yang ingin Anda ceritakan kepada orang lain dengan penuh semangat.
Atau, lebih mungkin lagi, hal tersebut berada di antara keduanya.
Tanpa penjelasan yang membantu untuk memahami pengalaman tersebut, kebanyakan orang akan kesulitan memahami apa yang mereka alami.
Advertisement
Melansir dari Science Alert, Minggu (20/1/2024), studi terbaru menunjukkan bahwa pengalaman supernatural seperti itu dapat dijelaskan menggunakan model ilmiah tentang pikiran, tubuh, dan hubungannya.
Pada tahun 1894, dilakukan penelitian terbesar mengenai topik ini. Society for Psychical Research (SPR) meluncurkan Sensus Halusinasi (Census of Hallucinations), sebuah survei yang melibatkan lebih dari 17.000 orang di Inggris, AS, dan Eropa.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa sering orang mengalami situasi di mana mereka tampaknya dapat mengunjungi tempat-tempat atau mendapatkan informasi yang seharusnya tidak mungkin mereka ketahui, termasuk meramalkan kematian.
SPR menyimpulkan bahwa pengalaman semacam itu terjadi dengan frekuensi yang terlalu tinggi untuk hanya dianggap sebagai kejadian kebetulan (satu dari setiap 43 orang yang disurvei).
Pada tahun 1886, SPR, yang melibatkan mantan perdana menteri Inggris William Gladstone dan penyair Alfred, Lord Tennyson di antara para pendukungnya, menerbitkan Phantasms of the Living. Buku tersebut mencakup 701 kasus telepati, firasat, dan fenomena luar biasa lainnya.
Sebagai contoh, Pendeta P. H. Newnham, dari Devonport di Plymouth, menceritakan pengalaman kunjungannya ke Selandia Baru, di mana kehadiran yang muncul di malam hari memperingatkannya untuk tidak ikut dalam perjalanan perahu pada fajar berikutnya. Baru kemudian dia mengetahui bahwa semua orang dalam perjalanan tersebut telah tenggelam.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Menafsirkan Pengalaman Kehadiran di Era Modern
Pada masa itu, khayalan sering dianggap kurang ilmiah. Hasil survei itu diterima dengan sedikit skeptisisme, dan ada kecenderungan respons yang tidak seimbang, hanya orang-orang tertentu yang bersedia merespons survei semacam itu, biasanya mereka yang ingin menyuarakan pengalaman mereka.
Namun, pengalaman supernatural serupa masih terjadi di berbagai belahan dunia, dan ilmu pengetahuan modern kini menawarkan konsep untuk memahaminya.
Banyak laporan yang dikumpulkan oleh SPR terdengar seperti pengalaman hipnagogia, yaitu pengalaman halusinasi yang terjadi saat seseorang hampir tertidur. Beberapa berpendapat bahwa beberapa pengalaman keagamaan yang dicatat pada abad ke-19 mungkin berakar dari hipnagogia.
Fenomena kehadiran tersebut memiliki kaitan yang kuat dengan kelumpuhan tidur, suatu keadaan yang dialami oleh sekitar 7 persen orang dewasa setidaknya sekali sepanjang hidup mereka. Pada kelumpuhan tidur, otot-otot manusia tetap tegang karena pengaruh tidur REM, sementara pikiran tetap aktif dan terjaga. Penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 50 persen orang yang mengalami kelumpuhan tidur melaporkan mengalami kehadiran.
Meskipun kehadiran yang didokumentasikan oleh SPR pada zaman Victoria seringkali tidak berbahaya atau menenangkan, contoh-contoh modern tentang kehadiran yang terkait dengan kelumpuhan tidur cenderung menimbulkan perasaan tidak nyaman.
Advertisement
Menguak Keterkaitan dengan Kondisi Medis dan Psikologis Lainnya
Di seluruh dunia, masyarakat memiliki cerita tersendiri mengenai kehadiran pada malam hari. Contohnya, Fradinho da Mao Furada dari Portugal, yang digambarkan sebagai "biksu kecil dengan tangan tertusuk", diyakini dapat masuk ke dalam mimpi orang. Suku Yoruba di Nigeria juga memiliki cerita serupa tentang Ogun Oru, yang diyakini dapat memasuki mimpi dan mempengaruhi korban dengan sihir.
Namun, mengapa pengalaman seperti kelumpuhan bisa menciptakan perasaan kehadiran? Beberapa peneliti berfokus pada karakteristik spesifik dari situasi bangun dalam keadaan yang tidak biasa. Banyak orang menganggap kelumpuhan tidur menakutkan bahkan tanpa adanya halusinasi.
Pada tahun 2007, peneliti tidur J. Allen Cheyne dan Todd Girard berpendapat bahwa jika kita terbangun dalam keadaan lumpuh dan rentan, naluri kita akan membuat kita merasa terancam dan pikiran kita akan mengisi kekosongan tersebut. Ini seolah ada ancaman dari sesuatu atau seseorang.
Pendekatan lain adalah dengan membandingkan kesamaan antara fenomena kehadiran pada kelumpuhan tidur dan jenis kehadiran lain yang dirasakan.
Penelitian selama 25 tahun terakhir menunjukkan bahwa kehadiran bukan hanya bagian umum dari pengalaman saat hampir tertidur, tetapi juga dilaporkan dalam kondisi-kondisi seperti Parkinson, psikosis, pengalaman mendekati kematian, dan saat mengalami kehilangan. Hal tersebut menunjukkan bahwa fenomena ini tidak terbatas pada situasi tidur khusus.
Bagaimana Otak Manusia Menciptakan Sensasi Kehadiran
Kita memahami dari penelitian neurologis dan eksperimen stimulasi otak bahwa kehadiran bisa dipicu oleh sinyal-sinyal dari tubuh.
Sebagai contoh, pada tahun 2006, ahli saraf Shahar Arzy dan timnya berhasil menciptakan "bayangan diri" yang dialami oleh seorang wanita saat otaknya distimulasi secara listrik di persimpangan temporoparietal kiri (temporoparietal junction/TPJ).
Bayangan tersebut tampaknya mencerminkan posisi tubuh wanita itu sendiri, dan TPJ menggabungkan informasi dari indra dan tubuh kita.
Sebuah percobaan pada tahun 2014 juga menunjukkan bahwa dengan mengacaukan ekspetasi sensorik seseorang, bisa memunculkan perasaan kehadiran pada beberapa orang yang sehat. Caranya adalah dengan membuat Anda merasa seolah-olah Anda sedang menyentuh punggung Anda sendiri dengan mengoordinasikan gerakan Anda dengan gerakan robot yang ada tepat di belakang Anda.
Otak manusia memahami kesejajaran ini dengan menyimpulkan bahwa sensasi itu berasal dari diri kita sendiri. Ketika kesejajaran ini terganggu -- misalnya dengan membuat sentuhan robot sedikit tidak sejajar -- tiba-tiba orang merasa seperti ada orang lain di sana, seperti ada roh di dalam mesin. Mengubah ekspetasi sensorik tentang situasi bisa menyebabkan pengalaman yang mirip dengan halusinasi.
Konsep tersebut juga berlaku pada situasi kelumpuhan tidur. Semua informasi rutin tentang tubuh dan panca indera manusia menjadi kabur dalam konteks ini, sehingga wajar jika kita merasa adanya "sesuatu" di sana bersama kita. Meskipun mungkin terasa ada kehadiran lain, pada kenyataannya, itulah diri kita sendiri.
Advertisement
Serba-serbi Pengalaman Kehadiran, dari Klinis hingga Spiritual
Dalam penelitian pribadi di tahun 2022 oleh Ben Alderson-Day, Associate Professor of Pyschology dari Durham University, ia mencoba menemukan kesamaan dari laporan pengalaman kehadiran dalam konteks klinis, latihan spiritual, dan olahraga ketahanan, yang dikenal dapat memunculkan berbagai bentuk halusinasi, termasuk kehadiran.
Dalam semua situasi tersebut, ada banyak elemen dari pengalaman kehadiran yang tampaknya serupa. Sebagai contoh, subjek sering merasakan bahwa kehadiran berada di belakang mereka.
Pengalaman kehadiran yang terkait dengan tidur dijelaskan oleh semua kelompok, tetapi juga terdapat kehadiran yang dipicu oleh faktor emosional seperti kesedihan dan kehilangan.
Walaupun sudah lebih dari seratus tahun sejak awal penelitian ilmiah tentang fenomena kehadiran ini, pemahaman manusia masih berada di tahap permulaan. Mungkin suatu saat nanti, ilmu pengetahuan akan memberikan penjelasan yang komprehensif, atau mungkin akan dibutuhkan beragam teori untuk menjelaskan berbagai bentuk pengalaman kehadiran ini.
Namun, perlu diingat bahwa pertemuan dengan orang-orang yang mengalami hal ini, sebagaimana dijelaskan dalam Phantasms of the Living, bukanlah pertemuan dengan arwah-arwah dari masa lalu. Mungkin Anda sendiri atau orang yang Anda kenal pernah mengalami pengalaman yang meresahkan ini.
Terkini Lainnya
Australia Tarik Produk Permen Jeli yang Sebabkan Halusinasi
Menafsirkan Pengalaman Kehadiran di Era Modern
Menguak Keterkaitan dengan Kondisi Medis dan Psikologis Lainnya
Bagaimana Otak Manusia Menciptakan Sensasi Kehadiran
Serba-serbi Pengalaman Kehadiran, dari Klinis hingga Spiritual
Halusinasi
ilmiah
Kematian
Sains
Berita Terkini
Copa America 2024
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Populer
Omar Garcia Harfuch, 'Batman' dari Meksiko Ditunjuk jadi Menteri Keamanan
Hujan Picu Banjir India-Bangladesh, 9 Orang Tewas dan 3 Juta Warga Terdampak
Kapal Terbalik di Laut Mauritania, 89 Migran Hendak ke Eropa Tewas, 72 Orang Dinyatakan Hilang
Gunung Etna Meletus, Semburan Abu Vulkanik dan Lava Picu Bandara Catania Ditutup
Ilmuwan Temukan Perubahan Iklim Buat Jamur Lebih Beracun untuk Manusia
Sierra Leone Resmi Larang Perkawinan Anak, Penjara 15 Tahun dan Denda Rp65 Juta Menanti Pelanggar
Mengenal Galaksi Satelit, Kunci Menuju Materi Gelap
Lewat Pameran Lukisan, 1 Seniman Indonesia Bareng 19 Pelukis ASEAN-India Pamer Hubungan Budaya dan Sejarah
Euro 2024
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Permalukan Jerman, Spanyol Raih Tiket Semifinal Euro 2024
Euro 2024: Pengakuan Jujur Pelatih Jerman dan Ungkapan Sedih Toni Kroos Usai Akhiri Karier dengan Kecewa
Euro 2024: Komentar 2 Pahlawan Spanyol Mikel Merino dan Dani Olmo Usai Singkirkan Jerman di Perempat Final
Berita Terkini
Harga Emas Sentuh Level Tertinggi Usai Rilis Data Pekerjaan AS
Berkas Kasus Firli Bahuri Belum Lengkap, Kapolda Metro: Mohon Waktu, Semua Perlu Koordinasi
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Doa Akhir Tahun 1445 Hijriah dan Keutamaannya, Baca Ba’da Ashar Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Nonton Drama Korea Terbaru The Auditors di Vidio, Berikut Sinopsis dan Jadwal Tayangnya
Bacakan Pleidoi, SYL Minta Dibebaskan dari Tuntutan Pidana Penjara 12 Tahun
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Tesla Masuk Mobil Resmi Pemerintah China?
Menikmati Keindahan dan Kedamaian di Trinity St. Sergius Lavra, Biara Kristen Ortodoks Utama Rusia
Restoran Korea Hidden Gem di Jakarta, Ketika Resep Warisan Keluarga Berpadu Nuansa Premium
Olimpiade 2024 Bakal Penuh Kejutan Sejak Upacara Pembukaan
Ada Kereta Cepat Whoosh, Kunjungan Wisatawan ke Jabar Melesat
Disebut Baby Face, Ini 7 Potret Putri Titian saat Asuh 2 Anak