, Pyongyang - Korea Utara meminta komunitas internasional menghentikan rencana Jepang membuang limbah nuklir Fukushima ke laut.
"Masyarakat internasional tidak boleh hanya duduk dan menonton tindakan jahat, anti-kemanusiaan... oleh kekuatan korup yang mencoba mengganggu rumah manusia di planet biru dan harus bersatu sepenuhnya menghentikan dan menghancurkan mereka," demikian pernyataan dari Kementerian Perlindungan Tanah dan Lingkungan Korea Utara seperti dilansir CNN, Selasa (11/7/2023).
Baca Juga
Pernyataan yang dilaporkan oleh kantor berita Korea Utara, KCNA, pada Minggu (9/7), itu muncul setelah Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan pekan lalu bahwa rencana Jepang membuang limbah nuklir Fukushima ke laut aman dan sejalan dengan standar internasional untuk keamanan lingkungan.
Advertisement
Jepang dikabarkan akan menjalankan rencananya tersebut pada Musim Panas ini. Detail waktunya belum diumumkan.
Pernyataan Korea Utara adalah yang terbaru dari serangkaian keprihatinan yang disuarakan oleh sejumlah negara, termasuk China dan Korea Selatan, tentang potensi kerusakan lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Otoritas bea cukai China pada Jumat (7/7), mengumumkan larangan impor makanan dari 10 prefektur Jepang termasuk Fukushima akan tetap berlaku. Selain itu, Beijing akan memperkuat inspeksi untuk memantau zat radioaktif demi memastikan keamanan impor makanan Jepang ke China.
Lampu hijau dari PBB atas rencana Jepang dilaporkan tidak banyak membantu meyakinkan para nelayan dan warga lokal terkait keamanan pembuangan limbah nuklir ke laut.
Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi mengaku bahwa dia telah bertemu dengan kelompok nelayan dan sejumlah wali kota Jepang. Dia menangkap ketakutan di kalangan mereka.
"Pada posisi saya... saya mendengarkan dan menjelaskan dengan cara yang dapat mengatasi semua kekhawatiran mereka," ujar Grossi.
Lebih lanjut, Grossi menegaskan bahwa tidak ada pilihan yang lebih baik untuk mengatasi penumpukan limbah nuklir Fukushima selain membuangnya ke laut.
"Kami telah mengkaji dasar kebijakan ini selama lebih dari dua tahun. Kami telah menilainya berdasarkan... standar paling ketat yang ada," tutur Grossi. "Dan kami cukup yakin dengan apa yang kami sampaikan, dan skema yang telah kami usulkan."
Limbah radioaktif yang menumpuk di PLTN Fukushima dilaporkan telah berukuran 1,32 juta metrik ton atau kira-kira lebih dari 500 kolam renang berukuran Olimpiade.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Jepang: Pembuangan Limbah Nuklir Diperlukan
Pihak berwenang Jepang telah menyatakan bahwa pembuangan limbah nuklir diperlukan karena PLTN Fukushima kehabisan ruang untuk menampung limbah cair dan langkah tersebut sekaligus akan memungkinkan penonaktifan penuh PLTN.
Ilmuwan internasional telah menyatakan keprihatinannya. Mereka menilai tidak ada cukup bukti keamanan jangka panjang dan bahwa pembuangan limbah nuklir ke laut dapat menyebabkan tritium – isotop radioaktif hidrogen yang tidak dapat dihilangkan dari limbah cair – secara bertahap menumpuk di ekosistem laut dan rantai makanan.
Terkini Lainnya
Adik Kim Jong Un Murka dengan Latihan Militer Korea Selatan di Dekat Wilayah Perbatasan
Kumpulan Hoaks Terkait Kim Jong Un, Simak Faktanya
115 Penerbangan Jet Komersial Korea Selatan Terganggu Balon Sampah Korut, 10.000 Penumpang Pesawat Terdampak
Jepang: Pembuangan Limbah Nuklir Diperlukan
Korea Utara
Jepang
China
PLTN Fukushima
Limbah Nuklir Fukushima
Limbah Nuklir
laut
IAEA
Rekomendasi
Kumpulan Hoaks Terkait Kim Jong Un, Simak Faktanya
115 Penerbangan Jet Komersial Korea Selatan Terganggu Balon Sampah Korut, 10.000 Penumpang Pesawat Terdampak
Korea Selatan Ragukan Klaim Korea Utara soal Rudal Baru dengan Hulu Ledak Super Besar
Warga Korea Utara Mulai Wajib Kenakan Pin Kim Jong Un
Korea Utara Tindak Tegas Pelaku Pelanggaran Budaya, Larang Pakai Gaun Pengantin hingga Bahasa Gaul
Korea Utara Luncurkan 2 Rudal Balistik, Tensi dengan Korea Selatan Makin Panas
Korea Utara Sebut Hubungan AS, Jepang, dan Korea Selatan bak NATO Versi Asia
Bandara Incheon Korea Selatan Sempat Tutup Gara-Gara Balon Sampah dari Korea Utara
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
3 Anak Tewas dalam Insiden Kebakaran Rumah, Seorang Pria Diamankan Polisi Australia
Mengenal Jean-Luc Melenchon Pemimpin Sayap Kiri yang Partainya Unggul dalam Pemilu Prancis 2024
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Turki Siap Pulihkan Hubungan dengan Suriah, Ini Kata Erdogan
Jumlah Anak Putus Sekolah di Pakistan Mengalami Peningkatan
Dalai Lama Bantah Rumor Kesehatannya yang Memburuk pada Ulang Tahun ke-89
Sejumlah Kereta Subway di Boston Dipasangi Wajah Lucu, Tujuannya Supaya Bikin Orang Senyum
Pistol Napoleon Bonaparte Dilelang Seharga Rp29,7 Miliar
Orang Tua di Jepang Tuai Kecaman Usai Biarkan Anaknya di dalam Mobil demi Konten
Pegi Setiawan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Berita Terkini
Target Hattrick Juara Umum PON, 148 Atlet Jabar Berlatih di Korea Selatan
Profil Dewi Paramita, Mantan Ibrahim Risyad yang Jadi Sorotan Warganet
Menpora: Presiden Jokowi Lepas Kontingen Olimpiade Paris 2024 pada 10 Juli
Peristiwa Dahsyat dan Menakjubkan Di Bulan Muharram, Bulan Keberkahan bagi Para Nabi
Respons Golkar soal Nagita Slavina Diusulkan Jadi Wagub Sumut Pendamping Bobby Nasution
Top 3 Berita Hari Ini: Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota
Pria Mabuk Tikam Bayi Berulang-ulang di Indragiri Hilir hingga Tewas
Adhi Karya Minta PMN Rp 2 Triliun Buat Garap Tol Joglosemar
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Kepastian Hukum jadi Kunci Picu Kinerja Industri Manufaktur di Indonesia
Orang Tua di Jepang Tuai Kecaman Usai Biarkan Anaknya di dalam Mobil demi Konten
Industri Plastik Lokal Terancam Gulung Tikar, Ini Sebabnya
Jokowi Sebut Cuti Melahirkan 6 Bulan untuk Ibu Hamil Sangat Manusiawi
Kemendagri Bersama KPK dan BPKP Perkuat Fungsi APIP untuk Berantas Praktik Korupsi di Pemda
Hidrogen jadi Energi Alternatif Tekan Emisi Karbon