, Jakarta - Kementerian Kesehatan Guinea Ekuatorial pada Kamis (30/3/2023) mengonfirmasi bahwa jumlah korban tewas akibat Virus Marburg mencapai sembilan orang. Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan jumlah sebenarnya dua kali lipat lebih banyak.
"Kasus yang dilaporkan berada di tiga provinsi yang terpisah 150 kilometer, menunjukkan penularan virus yang lebih luas," ujar Sekretaris Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dikutip dari Al Arabiya, Jumat (31/3).
WHO telah memperingatkan potensi epidemi skala besar yang dapat menyebar ke negara-negara tetangga seperti Gabon dan Kamerun.
Advertisement
Pekan lalu, Tanzania mengumumkan lima kematian akibat Marburg. Namun, negara itu bersikeras bahwa penyebarannya terkendali setelah mereka mengirim tim tanggap cepat ke wilayah terdampak.
Meski bukan virus baru, Marburg kembali menarik perhatian setelah WHO mengumumkan kemunculannya kembali di Afrika baru-baru ini.
Berikut adalah fakta penyakit, gejala, hingga cara penularan Virus Marburg:
Fakta Virus Marburg
Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, Kamis (30/3/2023), Penyakit Virus Marburg atau Marburg Virus Disease (MVD) merupakan penyakit demam berdarah yang disebabkan oleh Virus Marburg, yang termasuk dalam famili filovirus (satu famili dengan virus Ebola). Virus itu dapat ditularkan dari kelelawar dan antar manusia.
Hingga saat ini, belum dilaporkan kasus konfirmasi penyakit virus Marburg di Indonesia dan di negara sekitar Indonesia, sehingga risiko importasi penyakit virus Marburg di Indonesia rendah.
Penyakit ini bersifat jarang namun dapat mengakibatkan wabah dengan angka kematian yang besar, yakni sekitar 50 persen.
Virus Marburg pertama kali diidentifikasi pada tahun 1967 secara bersamaan di Marburg dan Frankfurt di Jerman dan di Belgrade, Serbia. Setelah temuan kasus tersebut, muncul laporan soal wabah dan kasus sporadis di Angola, Republik Demokratik Kongo, Kenya, Afrika Selatan, dan Uganda.
Sejak tahun 1967 hingga saat ini, telah dilaporkan sebanyak 593 kasus konfirmasi penyakit Virus Marburg dengan 481 kematian yang tersebar pada berbagai negara di dunia baik di wilayah Afrika, Amerika, maupun Eropa.
Tiga negara dengan pelaporan tertinggi kasus penyakit Virus Marburg sejak tahun 1967 adalah Angola (374 kasus), RD Kongo (154 kasus), dan Jerman (29 kasus).
Penularan Virus Marburg
Virus Marburg dapat ditularkan dari satu orang ke orang yang lain melalui darah dan cairan tubuh lainnya (termasuk urin, air liur, keringat, feses, bekas muntahan, ASI, dan sperma) dari manusia baik masih hidup atau sudah meninggal yang terinfeksi Virus Marburg.
Virus Marburg dapat masuk melalui kulit yang terluka atau membran mukosa yang tidak terlindungi seperti mata, hidung, dan mulut.
Selain itu, virus ini juga dapat menyebar melalui alat-alat seperti pakaian, tempat tidur dan perlengkapannya, jarum suntik, serta alat medis yang telah terkontaminasi dengan darah atau cairan tubuh dari seseorang yang terinfeksi Virus Marburg.
Dalam beberapa kasus, Virus Marburg dapat ditularkan melalui sperma dari seseorang yang sembuh dari penyakit Virus Marburg. Penularan dapat terjadi baik melalui oral, vaginal, atau seks anal.
Virus Marburg penyebarannya selain melalui Kelelawar Penyebarannya juga antar manusia. Menurut Koordinator Liputan Health Dyah Wardani dalam diskusi Liputan6 Update hampir sama dengan COVID-19.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Gejala Virus Marburg
![Ilustrasi penelitian virus marburg](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/OWV1KVNwqr4tNr-4nDKLe6lJiks=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4324812/original/027938100_1676444123-chemist-ppe-suit-using-micropipette-filling-test-tubes-modern-equipped-laboratory-team-scientists-examining-virus-evolution-using-high-tech-vaccine-development-against-covid19.jpg)
Gejala penyakit Virus Marburg dapat muncul secara tiba-tiba, dengan demam tinggi, sakit kepala parah, kelelahan parah, dan nyeri otot.
Pada hari ketiga, seseorang dapat mengalami diare berair yang parah, nyeri perut, kram, mual dan muntah. Diare dapat bertahan selama seminggu. Selain itu, pada fase ini seseorang dapat terlihat memiliki mata cekung. Pada dua hingga tujuh hari setelah awal gejala, dapat timbul ruam yang tidak gatal.
Gejala berat berupa perdarahan dapat terjadi pada hari kelima hingga ketujuh dan pada kasus fatal, perdarahan terjadi di beberapa area.
Perdarahan dapat terjadi di hidung, gusi, dan vagina serta dapat keluar melalui muntah dan feses. Selama fase penyakit yang berat, pasien menderita demam tinggi dan gangguan pada sistem saraf pusat, sehingga dapat mengalami kebingungan dan mudah marah. Orkitis (radang testis) juga dilaporkan kadang-kadang terjadi pada fase akhir penyakit, yakni pada hari ke-15.
Dalam kasus yang fatal, kematian paling sering terjadi antara delapan hingga sembilan hari setelah timbulnya gejala, biasanya didahului oleh kehilangan darah yang parah dan syok.
Wabah terakhir yang dilaporkan di Guinea Ekuatorial, gejala yang dialami adalah demam, lemas, muntah darah, dan diare. Sementara untuk wabah di Tanzania, gejala yang dilaporkan adalah demam, muntah, perdarahan, dan gagal ginjal.
![Infografis Apa pun Virus dan Variannya Tetap Terapkan Protokol Kesehatan Covid-19. (/Abdillah)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/U81aYf8r22ci_l5Jeme5q3WJxjc=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3335694/original/074432500_1609218752-Infografis_apa_pun_virus_dan_variannya_wajib_prokes_covid-19.jpg)
Terkini Lainnya
Fakta Virus Marburg
Penularan Virus Marburg
Gejala Virus Marburg
virus marburg
Guinea Ekuatorial
who
Tedros Adhanom Ghebreyesus
Cara penularan Virus Marburg
Euro 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
Dalai Lama Bantah Rumor Kesehatannya yang Memburuk pada Ulang Tahun ke-89
Netanyahu Ogah Hentikan Perang di Jalur Gaza
Kampung UFO Pertama Hadir di Indonesia pada Hari UFO Nasional
Suami Wapres AS Kamala Harris Positif COVID-19
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
Indonesia Kecam Serangan Udara Tentara Israel ke Sekolah Palestina
Hujan Deras Picu Longsor dan Banjir di Nepal, 11 Orang Tewas
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Adik Kim Jong Un Murka dengan Latihan Militer Korea Selatan di Dekat Wilayah Perbatasan
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Ini Respons KY soal Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Kasus Pegi Setiawan Disebut Salah Tangkap Usai Menang Praperadilan, Ini Kata Mabes Polri
Berita Terkini
HyunA dan Yong Jun Hyung Dilaporkan Menikah 11 Oktober 2024, Reaksi Penggemar Terbelah
Saksikan Mega Series Magic 5, di Indosiar Senin 8 Juli 2024, via Live Streaming Pukul 18.00 WIB
OJK Luncurkan Peta Jalan Dana Pensiun 2024-2028
7 Potret Al Ghazali Raih Juara 3 Ngedrift, Peluk Mesra Alyssa Daguise Jadi Sorotan
Dara Arafah Jatuh Tersungkur dari Kuda yang Berlari Kencang, Begini Kondisi Setelahnya
Potret Randy Martin Hadiri Pernikahan Salshabilla Adriani, Bertemu Banyak Kawan
Dilirik PKB Maju Pilkada Jabar, Sandiaga: Saya Tunggu Arahan Pimpinan
Kampung UFO Pertama Hadir di Indonesia pada Hari UFO Nasional
Dilaporkan ke KPK soal Dugaan Mark Up Impor Beras, Bapanas Buka Suara
Tompi Blak-blakan Kesal dengan Tim Atta Halilintar Gara-gara Sebut Harga Rumah Sembarangan hingga Dipanggil Petugas Pajak
Down Syndrome Bisa Dideteksi Sejak Masa Kehamilan, Perlu Tes Apa Saja?
OJK: Total Aset Dana Pensiun Sentuh Rp 1.439 Triliun hingga Akhir Mei 2024
Rahasia di Balik Shampo Rambut Rontok dan Ketombe Terbaik Bagi Wanita
Indonesia Kecam Serangan Udara Tentara Israel ke Sekolah Palestina