, Kherson - Pasukan Rusia terus memborbardir Ukraina dengan meningkatkan serangan mortir dan artileri di kota Kherson lebih dari enam minggu setelah direbut kembali oleh pasukan Ukraina.
Tak hanya itu, mereka juga memberikan tekanan di sepanjang garis depan di timur, kata militer Ukraina pada Rabu (29/12).
Baca Juga
Rusia telah menembaki lebih dari 25 rudal ke pemukiman di sekitar Kherson dan Zaporizhzhia, menyebabkan korban sipil dan infrastruktur sipil rusak di kota dan wilayah Kherson, kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina dalam sebuah pernyataan.
Advertisement
Dikatakan sejumlah pasukan Rusia meninggalkan pos mereka di sekitar Zaporizhzhia.
Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukannya untuk menginvasi Ukraina pada akhir Februari, menyebutnya sebagai "operasi militer khusus" untuk mendemiliterisasi tetangganya, yang menurutnya merupakan ancaman bagi Rusia.
Ukraina dan sekutu Baratnya mengecam Rusia karena melakukan perampasan tanah gaya imperialis, dikutip dari NST.com.my, Kamis (29/12/2022).
Perang selama 10 bulan telah menyebabkan kematian puluhan ribu warga sipil Ukraina dan personel layanan di kedua sisi, kehancuran kota-kota Ukraina, dan jutaan orang yang mengungsi dari rumah mereka.
Perang juga mengganggu ekonomi global, menaikkan harga energi dan pangan.
Pertempuran di Kota Bakhmut
Pertempuran sengit juga terjadi di sekitar kota Bakhmut yang dikuasai Ukraina, sekarang sebagian besar telah hancur.
Kementerian pertahanan Inggris mengatakan, Rusia kemungkinan telah memperkuat bagian Kreminna di garis depan karena secara logistik penting bagi Moskow.
Masih belum ada prospek pembicaraan untuk mengakhiri perang.
Zelensky mendorong rencana perdamaian dengan 10 poin yang kebanyakan meminta Rusia sepenuhnya dan menghormati integritas teritorial Ukraina dan menarik semua pasukannya.
Tetapi Kremlin menolak hal tersebut, mengulangi pendiriannya bahwa pemerintah Kyiv harus menerima aneksasi Rusia atas empat wilayah Ukraina: Luhansk dan Donetsk di wilayah timur, serta Kherson dan Zaporizhzhia di selatan.
Hal inilah yang kemudian ditolak oleh Ukraina dan sebagian besar negara lain.
Rentetan rudal Rusia yang menghantam Kherson menewaskan 4 orang dan melukai 10 orang lainnya. Serangan ini menandai peningkatan permusuhan Ukrain dan Rusia.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Jelang 2023, Kedubes Ukraina Sorot Genosida Holodomor dan Invasi Rusia
![Perang Ukraina Rusia](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/jLazEqLnKnFwde2Qap8lRJPGi7Y=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4195270/original/034345000_1666075724-rusia-ukraina-_07_.jpg)
Kedutaan Besar Ukraina di Jakarta menyambut tahun baru 2023 dengan menyorot invasi Rusia dan Genosida Holodomor yang terjadi pada 1932-1933. Tahun 2023 akan menjadi 90 tahun peringatan peristiwa tersebut.
Genosida Holodomor adalah istilah yang digunakan Ukraina untuk menggambarkan bencana kelaparan akibat kebijakan Uni Soviet. Jutaan rakyat Ukraina terdampak akibat kebijakan Joseph Stalin tersebut.
"Hilangnya nyawa mencapai sekitar 10 juta korban. Angka sebenarnya tidak akan pernah diketahui. 90 tahun setelah Holodomor, Rusia kembali melakukan kejahatan mengerikan di Ukraina. Rusia menggunakan kelaparan sebagai senjata di perang agresi Rusia melawan Ukraina," tulis pesan Kedutaan Besar Ukraina, Selasa (27/12/2022).
Pihak Kedubes Ukraina melihat ada kesamaan antara invasi 2022 dan peristiwa Holodomor pada 1932.
"Memori dari genosida yang dilaksanakan otoritas USSR terhadap rakyat Ukraina memiliki makna khusus hari ini saat Rusia sekali lagi mencoba melakukan genosida di Ukraina, mencuri gandum, memblokir pelabuhan-pelabuhan Ukraina, menghancurkan infrastruktur kritikal, dan menyebabkan krisis pangan global," ujar pihak Kedubes Ukraina.
Ukraina menegaskan bahwa Holodomor merupakan genosida sejarah dan politik, namun masih sering diabaikan oleh komunitas global. Pada 15 Desember 2022, Parlemen Eropa mengakui bahwa Holodomor merupakan genosida.
Tindakan Presiden Rusia Vladimir Putin lantas disamakan dengan Joseph Stalin.
"Komunitas internasional akhirnya mulai menyadari: hari ini Putin, seperti Stalin di 1932-1933, ingin menghancurkan rakyat Ukraina sebagai sebuah bangsa, sebuah sebuah kelompok etnik," kata pihak Kedubes Ukraina.
Setelah pengakuan dari Uni Eropa, perwakilan Ukraina lantas berharap agar komunitas internasional meningkatkan kesadaran terhadap Holodomor, serta kejahatan-kejahatan lainnya yang dilakukan rezim Soviet.
Saat mengakui Holodomor sebagai genosida, Parlemen Eropa menyebut glorifikasi terhadap Joseph Stalin juga berujung kepada aksi Rusia saat ini.
"Parlemen menyatakan bahwa pemutihan dan glorifikasi dari rezim totalitarian Soviet dan bangkitnya kultus diktator Soviet Joseph Stalin telah berujung kepada Rusia yang kini menjadi negara sponsor terorisme. Anggota Parlemen juga mengutuk kejahatan-kejahatan mengerikan Rusia terhadap rakyat Ukraina, seperti destruksi terarah ke infrastruktur energi sipil milik Ukraina saat musim dingin," tulis pernyataan Parlemen Eropa.
Advertisement
Efek Perang Rusia, Umat Kristen Ortodoks Ukraina Pindah Perayaan Natal
![Sukacita Natal dari Berbagai Negara di Dunia](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/qTJoDbeJLqrCpCXD-cl0H-bQJS4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4272405/original/012244600_1671969289-20221225-NATAL-2022-AP-5.jpg)
Orang Ukraina biasanya merayakan Natal pada 7 Januari, seperti yang dilakukan orang Rusia. Tapi tidak tahun ini, atau setidaknya tidak semuanya.
Beberapa orang penganut Kristen Ortodoks Ukraina telah memutuskan untuk memperingati Natal pada tanggal 25 Desember, seperti banyak orang Kristen di seluruh dunia.
Ya, ini ada hubungannya dengan perang, dan ya, mereka mendapat restu dari gereja lokal mereka.
Gagasan memperingati kelahiran Yesus pada Desember dianggap radikal di Ukraina sampai saat ini, tetapi invasi Rusia mengubah banyak hati dan pikiran, dikutip dari AP News, Selasa (27/12).
Pada Oktober, pimpinan Gereja Ortodoks Ukraina, yang tidak sejalan dengan gereja Rusia dan salah satu dari dua cabang Kristen Ortodoks di negara itu, setuju untuk mengizinkan umat merayakan Natal pada 25 Desember.
Pilihan tanggal memiliki nuansa politik dan agama. Bagi sebagian orang, perubahan tanggal melambangkan pemisahan dari Rusia, budayanya, dan agamanya.
Orang-orang di sebuah desa di pinggiran Kyiv baru-baru ini memilih untuk meningkatkan perayaan Natal mereka.
“Perang yang dimulai pada 24 Februari serta invasi skala penuh adalah kebangkitan dan pemahaman bahwa kita tidak dapat lagi menjadi bagian dari dunia Rusia,” kata Olena Paliy, seorang penduduk Bobrytsia berusia 33 tahun.
Gereja Ortodoks Rusia, yang mengklaim kedaulatan atas Ortodoksi di Ukraina, dan beberapa gereja Ortodoks Timur lainnya terus menggunakan kalender Julian kuno.
Gereja Katolik pertama kali mengadopsi kalender Gregorian modern yang lebih tepat secara astronomis pada abad ke-16, dan umat Protestan serta beberapa gereja Ortodoks sejak itu menyelaraskan kalender mereka sendiri untuk tujuan menghitung Natal.
Ada Opsi
![Peringati Natal, Seniman Hibur Tentara Ukraina di Garis Depan Pertempuran](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/BUaabg-p2HCCF453Yx_vgqjXDlw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4272259/original/021805900_1671955618-20221225-Natal-Tentara-Ukraina-AP-4.jpg)
Sinode Gereja Ortodoks Ukraina memutuskan pada bulan Oktober bahwa gereja lokal dapat memilih bersama dengan komunitas mereka, dengan mengatakan keputusan tersebut berdasarkan diskusi dan juga efek dari keadaan perang.
Di Bobrytsia, beberapa anggota mempromosikan perubahan di dalam gereja lokal, yang baru-baru ini beralih menjadi bagian dari Gereja Ortodoks Ukraina, tanpa ikatan dengan Rusia.
Ketika pemungutan suara dilakukan minggu lalu, 200 dari 204 orang setuju untuk mengadopsi 25 Desember sebagai hari baru untuk merayakan Natal.
“Ini adalah langkah besar karena tidak pernah dalam sejarah kami memiliki tanggal perayaan Natal yang sama di Ukraina bersama seluruh warga Kristen lainnya,” kata Roman Ivanenko, seorang pejabat lokal di Bobrytsia, dan salah satu promotor perubahan tersebut.
![Infografis Rencana Kunjungan Jokowi ke Ukraina-Rusia di Tengah Konflik](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/7_BKIIjosCbv_ayXGGKrkk5gXxU=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4063370/original/037263100_1656075482-Jokowi_1.jpg)
Terkini Lainnya
Penambang Kripto Rusia Makin Tumbuh, Butuh Tambahan Listrik hingga 6,9 GigaWatt
Korea Utara Luncurkan 2 Rudal Balistik, Tensi dengan Korea Selatan Makin Panas
Zelenskyy Kembali Minta Dikirimkan Bantuan Pertahanan Udara
Pertempuran di Kota Bakhmut
Jelang 2023, Kedubes Ukraina Sorot Genosida Holodomor dan Invasi Rusia
Efek Perang Rusia, Umat Kristen Ortodoks Ukraina Pindah Perayaan Natal
Ada Opsi
Rusia
Vladimir Putin
kherson
Ukraina
Serba serbi perang Rusia Ukraina
Volodymyr Zelensky
Rekomendasi
Korea Utara Luncurkan 2 Rudal Balistik, Tensi dengan Korea Selatan Makin Panas
Zelenskyy Kembali Minta Dikirimkan Bantuan Pertahanan Udara
Microsoft Kirim Email ke Pengguna yang Kena Serangan Hacker Rusia, Akun Kamu Aman?
Taliban Ajak Negara-negara Barat Jalin Hubungan Baik dengan Cara Ini
4 Museum di Ibu Kota Rusia Ini Wajib Dikunjungi
Volodymyr Zelenskyy Serukan Serangan Jarak Jauh dan Pertahanan Udara Pasca-Serangan di Kota Vilniansk
Ragam Hoaks Seputar Vladimir Putin, Simak Faktanya
Keren, Indonesia Raih Lima Medali di Turnamen BRICS GAMES 2024 Rusia
Kereta Penumpang Rusia Tergelincir dari Rel Picu 2 Penumpang Tewas, Korban Diberi Kompensasi Rp764 Juta
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
Populer
Siswa SMAN 3 Kupang Timur Jadi Agen Pengendali Perubahan Iklim Lewat Game GENERAKSI
Korea Utara Sebut Hubungan AS, Jepang, dan Korea Selatan bak NATO Versi Asia
5 Orang Tewas dalam Ledakan di Gudang Kembang Api Filipina
Menlu Israel ke Iran: Yang Mengancam Kehancuran Layak Dihancurkan
7 Tumbuhan Tertua yang Masih Hidup hingga Saat Ini, Ada yang Berusia 14.000 Tahun
Dikira Alkohol, 4 Nelayan di Sri Lanka Tewas Usai Minum Air dari Botol yang Ditemukan di Laut
Volodymyr Zelenskyy Serukan Serangan Jarak Jauh dan Pertahanan Udara Pasca-Serangan di Kota Vilniansk
Korea Utara Luncurkan 2 Rudal Balistik, Tensi dengan Korea Selatan Makin Panas
Zelenskyy Kembali Minta Dikirimkan Bantuan Pertahanan Udara
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
5 Alasan Gen Z Memilih Menunda Pernikahan, Ingin Mandiri Finansial Masuk Daftar
Indonesia Kecam Keputusan Israel Sahkan Pos Pemukiman Yahudi, Dinilai Langgar Hukum Internasional dan Resolusi PBB
25,2 Juta Orang Penduduk Indonesia Masih Hidup di Bawah Garis Kemiskinan, Apa
6 Potret Masa Kecil Mahalini yang Bikin Gemas, Pancarkan Pesona Gadis Bali
Sandiaga: Pemerintah Bentuk Tim Khusus Kaji Family Office di Indonesia
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
670 Ribu Wajib Pajak Belum Padankan NIK Jadi NPWP
7 Potret Jennifer Bachdim dan Irfan Bachdim Kerja Bareng, Gantian Momong Anak
CIMB Niaga Optimistis Minat Masyarakat pada KPR Hijau Meningkat
Lirik Lagu Viral Too Sweet dari Hozier dan Artinya, Penolakan atas Hidup yang Serba Teratur
Ketua KPK: Kita Akan Buka Data Caleg Terpilih yang Tidak Lapor LHKPN
Perayaan HUT Bhayangkara ke-78 Dibayang-bayangi Dugaan Kebocoran Data Polri
Pengamat: Indonesia Tak Butuh BUMN Sakit, Tapi Bisa Bersaing