, Kyiv - Presiden Zelensky mendesak negara-negara di dunia untuk menghukum Rusia dengan memberikan lebih banyak sanksi terkait aksi serangan Rusia ke Ukraina.
Sedikitnya 19 orang tewas dan puluhan lainnya terluka saat rudal Rusia menghantam wilayah di seluruh Ukraina, dikutip dari BBC, Rabu (12/10/2022).
Permintaan penjatuhan sanksi lebih banyak datang setelah Volodymyr Zelensky bertemu dengan pemimpin negara-negara G7 secara virtual -- sebuah meeting berstatus darurat pada Selasa kemarin.
Advertisement
Kelompok negara G7 yang terdiri dari Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan AS berjanji akan terus memberikan dukungan "keuangan, kemanusiaan, militer, diplomatik, dan hukum" kepada Ukraina selama diperlukan.
Zelensky mengatakan: "Untuk gelombang teror baru seperti itu, harus ada gelombang baru tanggung jawab pada Rusia dengan pemberian sanksi baru."
"Negara teroris harus disingkirkan," tambahnya.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, serangan itu merupakan pembalasan atas ledakan di jembatan utama yang menghubungkan Rusia ke Krimea.
Negara-negara Barat telah memberlakukan sanksi luas terhadap bisnis Rusia serta sekutu Presiden Putin sejak invasi ke Ukraina pada Februari 2022.
Sementara AS telah melarang semua impor minyak dan gas Rusia, UE enggan melakukannya karena bergantung pada Rusia untuk sekitar 40 persen dari kebutuhan gasnya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Vladimir Putin Ungkap Alasan Serang Ukraina Pakai 83 Rudal
Vladimir Putin mengatakan, serangan rudal mematikan pada Senin 10 Oktober 2022 yang menargetkan kota-kota di Ukraina sebagai pembalasan atas "aksi teroris" terhadap wilayah Rusia.
Dalam pidato yang disiarkan televisi, presiden Rusia mengatakan Moskow telah meluncurkan serangan rudal jarak jauh terhadap infrastruktur energi, militer dan komunikasi Ukraina pada Senin kemarin, dikutip dari Sky News, Selasa (11/10/2022).
Kota-kota termasuk ibukota Kiev, Lviv, Ternopil, Dnipro, Zhytomyr, dan Zaporizhzhia menjadi sasaran, dengan total 14 orang tewas dan puluhan lainnya terluka.
Putin mengatakan, serangan itu sebagai pembalasan atas kehancuran Jembatan Kerch yang menghubungkan Rusia dengan semenanjung Krimea.
Putin mengklaim Ukraina juga "mencoba meledakkan" pipa gas alam TurkStream.
Berbicara pada pertemuan Dewan Keamanan Rusia, Putin menambahkan: "Jika serangan berlanjut terhadap Rusia, tanggapannya akan jauh lebih keras."
"Tanggapan kami memiliki skala yang sama dengan ancaman terhadap Rusia."
"Jika ada upaya lebih lanjut untuk melakukan aksi teroris di wilayah kami, tanggapan Rusia akan keras."
Polisi Nasional Ukraina mengatakan, setidaknya 14 orang tewas dalam serangan itu dan 97 lainnya terluka di seluruh negeri.
Emine Dzhaparova, wakil menteri luar negeri Ukraina, mengatakan kepada Sky News bahwa serangan rudal berlanjut pada Senin sore, bukan di Kiev, tetapi di kota-kota Ukraina lainnya.
Dia menambahkan bahwa sekitar 45 dari 83 rudal dicegat oleh pasukan Ukraina, termasuk sembilan drone kamikaze.
Advertisement
Putin Beringas
Keberingasan Vladimir Putin menjadi-jadi. Serangan Rusia di beberapa kota besar Ukraina menunjukkan bahwa Moskow masih memiliki kemampuan untuk menggunakan senjata presisinya dalam skala besar.
Juru bicara angkatan udara Ukraina Yuriy Ihnat mengatakan, Rusia meluncurkan 83 rudal pada Senin (10/10).
Dikutip dari laman BBC, kemudian lebih dari 43 telah ditembak jatuh oleh pasukan udaranya. Rudal, senjata Kalibr, Iskander dan Kh-101 diluncurkan dari Laut Kaspia dan Hitam.
Tak hanya ibu kota Kiev, sejumlah serangan juga menghantam Lviv dan Odesa menggunakan senjata Tu-95 dari sejauh Laut Kaspia, lebih dari 900km (560 mil) jauhnya.
Sementara itu, sebelum serangan hari ini, tembakan rudal juga dilakukan Rusia akhir pekan ini di Zaporizhzhya, menurut militer Ukraina.
Pemimpin Eropa Sebut Putin Barbar
Para pemimpin Eropa bereaksi terhadap aksi barbar yang dilakukan oleh Vladimir Putin usai melakukan serangan rudal ke Ukraina.
Tak tanggung-tanggung, pihak Kiev menyebut saat ini saja sudah tercatat ada 83 serangan rudal ke sejumlah titik di Ukraina.
Beberapa jam sejak militer Rusia mulai menyerang kota-kota di sekitar Ukraina, reaksi sejumlah pemimpin Eropa muncul.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengadakan panggilan darurat dengan timpalannya dari Ukraina Volodymyr Zelensky.
Macron menegaskan kembali dukungannya untuk Ukraina dan menyatakan "keprihatinan" atas laporan korban sipil, kata Istana Elysee dalam sebuah pernyataan.
Kanselir Jerman Olaf Scholz telah berbicara dengan Zelensky, meyakinkannya dukungan dari Berlin dan dari negara-negara G7 lainnya, kata juru bicara pemerintah Jerman, dikutip dari laman BBC, Senin (10/10/2022).
Menteri Luar Negeri Polandia Zbigniew Rau menyebut serangan rudal itu sebagai "tindakan barbarisme dan kejahatan perang", menambahkan: "Rusia tidak bisa memenangkan perang ini. Kami mendukung Anda Ukraina!"
Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly menyatakan bahwa serangan Rusia terhadap para pemimpin sipil "tidak dapat diterima".
Menteri luar negeri Moldova, yang berbatasan dengan Ukraina barat dan memiliki wilayah sendiri yang dicaplok oleh Rusia (Transnistria), mengatakan beberapa rudal jelajah Rusia menargetkan Ukraina telah melintasi wilayah udaranya.
Moldova memanggil utusan Rusia ke negara itu untuk menuntut penjelasan atas pelanggaran tersebut.
Terkini Lainnya
Bertemu Zelensky, Prabowo Bahas Kolaborasi Industri Pertahanan
Vladimir Putin Ungkap Alasan Serang Ukraina Pakai 83 Rudal
Putin Beringas
Pemimpin Eropa Sebut Putin Barbar
Rusia
Amerika Serikat
zelensky
Volodymyr Zelensky
Ukraina
Serba serbi perang Rusia Ukraina
sanksi
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
Populer
Baru Menjabat, PM Baru Inggris Keir Starmer Soroti Banyaknya Narapidana
Produser Film Titanic Jon Landau Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun
Jepang dan Sejumlah Negara Anggota NATO Akan Latihan Militer di Hokkaido, Sinyal Waspada untuk China?
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
Kala PM Inggris Ganti Keir Starmer, Larry Tetap Jadi Kucing Downing Street 10
Ribuan Orang di Korea Selatan Keracunan Kimchi yang Terkontaminasi Virus
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
Ketegangan Meningkat, Taiwan Deteksi 62 Pesawat Militer China dalam 24 Jam
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
Serangan Udara Rusia Bikin 100.000 Warga Ukraina Kehilangan Aliran Listrik
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Hanya Satu Putra Daerah yang Lolos, Seleksi Taruna Akpol NTT Tuai Protes
Dahsyatnya Menulis Basmalah di Bulan Muharram, Berkah Keberuntungan hingga Perlindungan Allah
Polisi Tahan Anggota DPRD Lampung Tengah yang Diduga Tembak Warga hingga Tewas
3 Alasan Timnas Indonesia Layak Juara Piala AFF U-19 2024
Kronologi Warga Tewas Tertembak Senjata Api Milik Anggota DPRD Lampung Tengah
Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota dan Riset Destinasi
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 8 Juli 2024
Update Korban Longsor Tambang Suwawa, 2 Tewas 4 dalam Pencarian
Cegah Pungli Dunia Pendidikan, Satgas Saber Pungli Provinsi Jabar Luncurkan Film "Hantu di Sekolah"
Kebaikan Itu Tidak Usah Muluk-Muluk Kata Gus Baha, Emang Kenapa?
Momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Ikut Tapa Bisu di Kirab Malam 1 Sura Pura Mangkunegaran
Gempa Batang, BNPB Siapkan Lokasi Pengungsian dan Pendataan Warga Terdampak
Dari Mojang Bandung, Harashta Toreh Sejarah jadi Miss Supranational 2024
Ribuan Muda Mudi Padati Gelaran Pertamina Weekend Fest 2024
Menurut UAH Sebutan Bulan Muharram itu Keliru, Seharusnya Disebut Ini