, Kyiv - Senjata yang Rusia gunakan di invasinya ke Ukraina dikritik keras oleh Human Rights Watch (HRW). Pasalnya, Rusia menggunakan bom tandan (cluster munitions) yang telah dilarang oleh banyak negara.
Bom tandan bisa menyebarkan "bomblet". Pemakaiannya dilarang berdasarkan Convention on Cluster Munitions (CCM) di Oslo pada 2008. Namun, Amerika Serikat dan Rusia sama-sama belum menandatangani konvensi ini.
Advertisement
Baca Juga
Dilaporkan VOA Indonesia, Jumat (26/8/2022), bom tandan yang dipakai militer Rusia dalam perang melawan Ukraina telah menyebabkan kerugian dan penderitaan yang berkepanjangan bagi ratusan warga, menurut laporan Human Rights Watch yang diterbitkan hari Kamis (25/8).
Dalam laporan Pengawasan Bom Tandan 2022 global yang disusunnya, organisasi pemantau HAM yang bermarkas di New York itu mengatakan bahwa Ukraina adalah satu-satunya negara di mana bom tandan digunakan saat ini. HRW mendesak Rusia dan Ukraina untuk berhenti menggunakan alat peledak itu dan bergabung dengan perjanjian internasional yang melarang penggunaannya.
Rusia telah menggunakan bom tandan secara ekstensif sejak menginvasi Ukraina 24 Februari lalu, sementara pasukan Ukraina tampaknya juga menggunakan alat yang sama setidaknya tiga kali dalam perang itu, menurut laporan tersebut.
Bom tandan, yang dapat ditembakkan dengan artileri dan roket atau dijatuhkan dari pesawat, terbuka di udara, menyebarkan banyak bom atau submunisi ke wilayah yang luas. Bom-bom iitu bisa membunuh personel militer maupun warga sipil Ukraina, termasuk anak-anak.
Akun Twitter resmi Ukraina secara mengejutkan mengunggah sebuah foto yang menampilkan Adolf Hitler dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Unggahan foto tersebut pun langsung ramai dibicarakan oleh netizen. Tak sedikit yang beranggapan dan setuju b...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Ratusan Warga Sipil Jadi Korban
![FOTO: Rusia - Ukraina Memanas, Emmanuel Macron Temui Vladimir Putin di Moskow (SPUTNIK/AFP)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/eLQQ9RaNl1Pmvprn3RNM5d44MiM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3926766/original/059004100_1644275107-20220208-Emmanuel-Macron-Vladimir-Putin-2.jpg)
Laporan itu menyebut bahwa sedikitnya terdapat 689 warga sipil yang dilaporkan menjadi korban jiwa akibat serangan bom tandan di Ukraina sejak invasi Rusia dimulai hingga bulan Juli.
Laporan itu mengatakan ratusan serangan bom tandan Rusia telah didokumentasikan, dilaporkan, atau diduga dilancarkan di setidaknya 10 dari 24 wilayah Ukraina.
Rusia tidak membantah menggunakan bom tandan di Ukraina. Negara itu menganggap bom tandan sebagai “bentuk munisi yang legal,” yang “hanya berbahaya jika disalahgunakan.”
Laporan itu juga menyebut bahwa Ukraina pun tampaknya telah menggunakan bom tandan pada setidaknya tiga serangan di lokasi-lokasi yang dikuasai pasukan bersenjata Rusia atau kelompok bersenjata afiliasinya pada saat itu.
Seperti Rusia, Ukraina tidak membantah penggunaan bom tandan dalam konflik itu. Akan tetapi, pihak Ukraina menyatakan bahwa “Pasukan Bersenjata Ukraina mematuhi norma-norma hukum kemanusiaan internasional dengan ketat,” tulis laporan itu.
Rusia maupun Ukraina tidak menjadi bagian dari Konvensi Bom Tandan 2008 yang melarang penggunaan amunisi jenis tersebut dan telah diratifikasi oleh sedikitnya 110 negara dan ditandatangani oleh 13 negara lainnya.
Laporan itu menyebut penyelidikan HRW di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, menemukan bahwa pasukan Rusia meluncurkan roket bom tandan. Submunisinya menghantam rumah-rumah, jalan-jalan dan taman-taman kota, serta klinik rawat jalan di sebuah rumah sakit bersalin dan sebuah pusat kebudayaan pada bulan Mei dan Juni.
Advertisement
Ukraina Tak Pakai Bom Tandan
![FOTO: Tanda Perdamaian Raksasa dari Belgia untuk Perang di Ukraina. (AP Photo/Geert Vanden Wijngaert)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/1S7i3gtdOqhBJF4BWQ_OZ_01zMk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3971886/original/012542200_1647996093-20220323-Belgia-Perang-Rusia-Ukraina-1.jpg)
Serangan pada 12 Mei terhadap kota Derhachi, di dekat Kharkiv, langsung menewaskan seorang perempuan yang tengah memasak di kebun rumahnya dan melukai kedua kaki sang suami, yang kemudian juga meninggal dunia.
Penurunan jumlah korban bom tandan dalam beberapa tahun terakhir kini tertutupi oleh penggunaan alat itu di Ukraina semenjak invasi Rusia Februari lalu, menurut laporan HRW.
Rusia menggunakan pasokan bom tandan lama dan yang baru diproduksi dalam serangannya di Ukraina, ungkap laporan itu.
Pada sisi lain, HRW tidak menemukan bukti bahwa pasokan bom tandan termasuk di antara artileri, sistem roket, maupun senjata lain yang diterima pemerintah Ukraina dari negara-negara lain tahun ini.
AS terakhir kali memproduksi bom tandan pada tahun 2016, kata laporan itu. Akan tetapi, Washington belum bergabung dalam konvensi bom tandan atau berkomitmen untuk tidak akan lagi memproduksinya pada masa depan.
Laporan itu juga menyebut Tiongkok dan Iran sebagai pihak-pihak yang secara aktif terlibat dalam penelitian dan pengembangan jenis-jenis baru bom tandan.
Laporan itu akan dipresentasikan di hadapan negara-negara yang menghadiri pertemuan tahunan Konvensi Bom Tandan ke-19 di markas PBB di Jenewa pada 30 Agustus hingga 2 September.
Kepala Urusan HAM PBB Desak Putin Akhiri Perang Ukraina
![Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam kunjungan ke garis depan wilayah Odesa dan Mykolaiv.](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/ejFFIUIqVq-7c-hJfgA4OA7KvJg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4057168/original/017100700_1655601183-dd102997dac1954628ac76123770f848_1655550412_extra_large.jpeg)
Sebelumnya dilaporkan, Kepala urusan HAM PBB Michelle Bachelet, Kamis (25/8), meminta Presiden Rusia Vladimir Putin agar “menghentikan serangan bersenjata terhadap Ukraina.”
Berbicara sehari setelah konflik itu memasuki bulan keenam, Bachelet menyoroti situasi terkait pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia, dengan mengatakan pertempuran di daerah itu menimbulkan “risiko yang tidak dapat dibayangkan” terhadap warga sipil dan lingkungan.
Rusia dan Ukraina telah saling menuding pihak laik terkait serangan di dekat PLTN itu. Badan Energi Atom Internasional menyatakan siap mengirim tim-tim ke lokasi tersebut untuk memastikan keamanannya.
Bachelet pada Kamis juga mengatakan bahwa pasukan Rusia maupun Ukraina harus mematuhi hukum HAM internasional, sementara masyarakat internasional harus memastikan pertanggungjawaban atas pelanggarannya.
Para pejabat Ukraina Kamis mengatakan korban tewas akibat serangan rudal Rusia terhadap sebuah stasiun kereta di Ukraina Timur bertambah menjadi 25 setelah beberapa mayat lagi ditemukan di antara puing-puing di kota Chaplyne.
“Serangan rudal Rusia terhadap stasiun kereta api yang penuh warga sipil di Ukraina cocok dengan pola kekejaman,” cuit Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken. “Kami, bersama dengan mitra-mitra kami dari seluruh dunia, akan terus mendukung Ukraina dan menuntut pertanggungjawaban para pejabat Rusia.”
![Infografis Ragam Tanggapan Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia. (/Trieyasni)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/zXJmglx02aN2Xu1slSBs1tzwRw0=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4070000/original/031518300_1656679445-Infografis_SQ_Ragam_Tanggapan_Kunjungan_Jokowi_ke_Ukraina_dan_Rusia.jpg)
Terkini Lainnya
Peringatan Konten!!
The Ambassador: Dubes Swedia Marina Berg Ungkap Situasi Geopolitik di Eropa Berubah Akibat Invasi Rusia
Wawancara Eksklusif: Komisi Eropa Sebut Taktik Rusia Jadi Senjata Makan Tuan
Ukraina Rencana Bawa Vladimir Putin ke Pengadilan Internasional Terkait Aksi Perang Rusia
Ratusan Warga Sipil Jadi Korban
Ukraina Tak Pakai Bom Tandan
Kepala Urusan HAM PBB Desak Putin Akhiri Perang Ukraina
Rusia
VOA Indonesia
Human Rights Watch
Ukraina
bom tandan
Rekomendasi
Warga Negara Baru Amerika Serikat Siap Berikan Suara dalam Pilpres AS
Pilpres Iran Putaran Kedua, Massoud Pezeshkian Bakal Tetap Unggul Jadi Presiden?
Joe Biden: Abaikan Perubahan Iklim adalah Tindakan Mematikan dan Tak Bertanggung Jawab
Israel Serang Gaza Selatan Termasuk Khan Younis Sehari Usai Perintah Evakuasi, 8 Warga Sipil Tewas
Hong Kong Bersiap Sambut 2 Panda dari China
Swedia Sahkan UU yang Izinkan Kakek-Nenek Dapat Cuti Berbayar untuk Merawat Cucu
Ratusan Pendemo Turun ke Jalanan Kota Mexico City, Advokasikan Hak-hak Hewan
Massoud Pezeshkian Satu-satunya Capres Moderat Unggul Tipis Pilpres Iran, Bakal Ada Putaran Kedua?
Debat Capres AS 2024 Joe Biden Vs Donald Trump Masuk Kategori 1 dari 3 Debat Pertama Rating Terendah Sejak 1976
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Pengamat Prediksi Demokrat Usung Calon Eksternal Ketimbang Kader di Pilgub Banten
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Dedikasi Layani Rakyat, Eman Suherman Disebut Raih Dukungan Kuat Parpol Maju Pilbup Majalengka
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
6 Juli 2013: Militan Boko Haram Serang Sekolah Asrama di Nigeria, 30 Orang Termasuk Guru Tewas
Populer
Mengenal Galaksi Satelit, Kunci Menuju Materi Gelap
Tornado Dahsyat di Shandong China Bunuh 1 Warga, 79 Orang Lainnya Terluka
Istri di AS Tega Racuni Suami, Alasannya Merasa Tak Dihargai
Warga Negara Baru Amerika Serikat Siap Berikan Suara dalam Pilpres AS
Reformator Massoud Pezeshkian Terpilih Jadi Presiden Iran, Menang Pilpres Putaran Kedua
Kecelakaan Bus Wisata Tabrak Pilar Jalan Raya di Brasil, 10 Orang Meninggal
Presiden Kenya Minta Maaf atas Sikap Arogan Para Pejabat, Janji Akan Ambil Tindakan Melawan Kebrutalan Polisi
Indonesia Siap Bagi Pengalaman Keharmonisan Antar Umat Beragama di Konferensi Internasional Ini
Kedubes India Gandeng Rumania Luncurkan Jakarta Diplomatic Film Club, Jadi Wadah Unjuk Gigi Sinema Dunia
Euro 2024
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Berita Terkini
Sadis, Pria Ini Jadi Korban Penyekapan dan Dianiaya Berbulan-bulan Akibat Bisnis Jual Beli Mobil
Fenomena La Nina Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia
DPRD Minta Pj Wali Kota Malang Patuh Aturan, Segera Mundur Jika Maju Pilkada 2024
4 Langkah Ini Bisa Hilangkan Rasa Pahit pada Lobak Putih
Serius Garap Ekosistem EV, Aion Gandeng PLN untuk Tambah SPKLU di Jakarta
Zodiak-zodiak yang Tidak Cocok Satu Sama Lain, Kamu Gimana?
Manchester United dan Manchester City Berebut Bocah 16 Tahun dari Tottenham
BNI Siapkan Kocek Rp 1,9 Triliun untuk Belanja IT
Jadi Mualaf, Marcell Darwin Tiap Malam Hafalan Surat Pendek Bareng Anak: Istri Kayak Guru Ngaji
Kumpulan Hoaks Seputar Peristiwa di Malang, Simak Faktanya
Properti Murah-Diskon Besar di Jerman, Italia, dan Swedia, Rumah 150 Meter Persegi Hanya Rp265 Ribu
Tolak Upah Murah hingga Outsourcing, Buruh Desak Cabut UU Cipta Kerja untuk 9 Alasan