, Jakarta - Universitas Lampung (Unila) sedang disorot karena skandal penyuapan. Rektor Unila Prof Dr Karomani tertangkap tangan oleh KPK akibat kasus ini.
Tarif yang dipasang Unila bisa mencapai ratusan juta rupiah. Hingga Senin (22/8/2022), foto Prof. Karomani masih terpajang di halaman depan situs Unila.
Advertisement
Baca Juga
Kasus yang terjadi di Unila bukanlah hal yang unik. Kampus di negara-negara maju juga mengalami hal serupa.
Yang belum lama ini terjadi adalah kasus di Amerika Serikat. Sejumlah pelaku ditangkap karena terlibat dalam kecurangan dan melibatkan nama-nama kampus ternama seperti Stanford University, University of San Diego, bahkan Yale University.
Di Korea Selatan pun ada kasus serupa melibatkan salah satu kampus SKY. Tak jauh dari Korea, ada pula penyuapan di Jepang.
Berikut tiga kasus di negara-negara lain yang mirip Unila:
1. Amerika Serikat
Kasus di AS terkenal dengan nama Operation Varsity Blues. Para orang tua menyogok agar anak-anaknya masuk kampus ternama.
Situs Department of Justice menyebut para pelaku melakukan dua metode kecurangan pada ujian masuk universitas dan menggunakan celah dalam rekrutmen atlet.
33 orang tua terkuak melakukan penyuapan. University of Southern California (USC) menjadi tujuan populer para orang tua tersebut.
Otak dari konspirasi ini adalah William Singer. Ia yang membantu mencari akses bagi para orang tua untuk menyogok pihak kampus melalui yayasannya: Key Worldwide Foundation.
Pada 2019, ia sudah mengaku bersalah. Kasus di AS juga menjerat nama aktris Felicity Huffman.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
KPK OTT Rektor Unila serta enam orang lainnya, terkait kasus suap penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri di Universitas Lampung. Hingga kini ketujuh orang tersebut masih dalam pemeriksaan penyidik KPK.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Yonsei
![FOTO: Seoul, Kota Metropolitan dengan Kombinasi Budaya Kuno dan Modern](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/XoNmN-7Lv5kdo36IEDbeARWSdkY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3235046/original/035885500_1599804730-20200911-Seoul-5.jpg)
2. Korea Selatan
Di Korea Selatan, ada tiga universitas ternama yang dianggap paling elit: Seoul National University, Korea University, dan Yonsei University. Mereka dikenal dengan nama SKY.
Pada 2020, The Korea Times melaporkan tiga orang profesor harus berurusan dengan aparat karena skandal suap penerimaan murid-murid baru. Ketiganya berasal dari departemen pendidikan jasmani.
Namun, Yonsei juga terkena skandal serupa pada 2014 ketika ada kepala tim basket yang menerima suap hingga 30 juta won untuk memasukan seorang anak ke Yonsei.
3. Jepang
Tokyo Medical University juga pernah dikritik karena dituding menerima anak pejabat birokrat dari kementerian pendidikan. Sebagai gantinya, Tokyo Medical University akan mendapat jutaan yen dari kementerian. Pihak yang memberi suap justru kampus.
Unit investigasi dari kantor kejaksaan di Distrik Tokyo menyebut skema tersebut telah berlangsung selama beberapa waktu, tulis laporan Mainichi.
Pejabat kementerian pendidikan bernama Futoshi Sano juga ditahan karena menerima suap dalam bentuk penerimaan putranya ke universitas tersebut. Pada 2022, The Japan Times menyebut Sano telah menerima vonis 2,5 tahun penjara.
Mantan chairman universitas Masahiko Usui (81) diganjarkan 1,5 tahun penjara yang ditangguhkan selama mpat tahun. Mantan presiden universitas, Mamoru Suzuki (73) dihukum 1,5 tahun penjara, namun ditangguhkan selama empat tahun.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Rektor dan Petinggi Ditangkap KPK, Unila Buka Suara
![KPK menetapkan Rektor Unila Karomani dan tiga orang lainnya sebagai tersangka dugaan suap penerimaan mahasiswa baru. (Sumber Foto: KPK)](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/blank.png)
Universitas Lampung (Unila) menghormati proses hukum yang berjalan usai operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Rektor Unila Karomani terkait kasus dugaan suap penerimaan mahasiswa baru (maba) tahun 2022.
"Berdasarkan rapat internal yang kami lakukan, kemudian dilanjutkan dengan Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), pimpinan Unila menghormati proses hukum yang dilakukan KPK dengan berpegang asas praduga bersalah," kata Wakil Rektor IV Unila Suharso di Bandarlampung, Minggu, dikutip Antara.
Suharso menambahkan pihaknya siap membantu memberikan Informasi yang diperlukan tim penyidik KPK terkait kasus dugaan suap dalam penerimaan mahasiswa baru Unila. Aktivitas pendidikan di universitas negeri tertua di Provinsi Lampung itu akan tetap berjalan meskipun rektor dan sejumlah pimpinan kampus menjadi tersangka dugaan korupsi.
"Kemudian juga, pimpinan Unila akan memperbaiki sistem dan pengelolaan masuk ke Unila di masa mendatang," tambahnya.
KPK menetapkan empat orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap oleh penyelenggara negara atau yang mewakilinya terkait penerimaan calon mahasiswa baru di Universitas Lampung (Unila) tahun 2022.
KPK Buka Kemungkinan Jerat Rektor Unila dengan Pasal TPPU
![KPK menetapkan Rektor Unila Karomani dan tiga orang lainnya sebagai tersangka dugaan suap penerimaan mahasiswa baru. (Sumber Foto: KPK)](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/blank.png)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka kemungkinan menjerat Rektor Universitas Negeri Lampung (Unila) Karomani dengan pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Pasalnya, Karomani diduga menyamarkan harta hasil suap menjadi bentuk emas dan deposito.
"Iya tentu dalam rangka optimalisasi asset recovery hasil korupsi dan pemasukan untuk kas negara, maka sepanjang nanti ditemukan bukti cukup untuk terpenuhinya unsur pasal TPPU, pasti KPK terapkan juga pada perkara ini," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Senin (22/8).
Namun Ali menyebut untuk saat ini KPK fokus mengusut dugaan suap yang diterima Karomani. Menurut Ali, dalam perjalanan pengusutan kasus itu, tim penyidik terus membuka kemungkinan adanya unsur pasal lain yang bisa dijerat terhadap Karomani.
"Fokus KPK saat ini dalam setiap penanganan perkara korupsi tidak hanya pada aspek pemenjaraan, namun perampasan hasil korupsi yang dinikmati para koruptor dapat dimaksimalkan," kata Ali.
![Infografis 6 Cara Dukung Anak dengan Long Covid-19 Kembali ke Sekolah. (/Abdillah)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/_oKJrqlprEA45zrfOjj6M0U9XB4=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3654942/original/047548800_1638853241-Infografis_IG_6_Cara_Dukung_Anak_dengan_Long_Covid-19_Kembali_ke_Sekolah.jpg)
Terkini Lainnya
Cerita Wakil Rektor II Unila Usai 12 Jam Diperiksa KPK
Drama Penangkapan Rektor Unila oleh KPK
Kemendikbud-Ristek Bakal Bahas Pengganti Rektor Unila Karomani
Yonsei
Rektor dan Petinggi Ditangkap KPK, Unila Buka Suara
KPK Buka Kemungkinan Jerat Rektor Unila dengan Pasal TPPU
Korea Selatan
Jepang
KPK
Unila
suap masuk universitas
Jual Beli Bangku
Felicity Huffman
Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
Populer
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
Serangan Udara Israel Tewaskan 16 Orang di Sekolah Gaza
Hubungan William-Kate dan Harry-Meghan Disebut-sebut Tak Bisa Sehangat Dulu
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
Studi Ini Kuak Kandungan Buah Delima Bisa Bantu Otak Cegah Alzheimer
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
Uni Eropa: Opsi Berbayar Facebook-Instagram Langgar Aturan
Survei: Status Ekonomi Rendah Picu Kaum Muda Korea Selatan Enggan Menikah
Baru Menjabat, PM Baru Inggris Keir Starmer Soroti Banyaknya Narapidana
Minibus di Ukraina Barat Kecelakaan, 14 Orang Tewas
Euro 2024
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Top 3: Zodiak yang Paling Suka Traveling
Top 3 Berita Bola: Prancis Rebut Tiket Semifinal Euro 2024 usai Menang Dramatis atas Portugal Lewat Adu Penalti
Berita Terkini
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
Beda dengan Pemerintah, PBNU Tetapkan 1 Muharram Jatuh Senin Besok 8 Juli 2024
Festival Bulan Juni 2024 Sukses Digelar di Palembang
Marc Marquez dan Alex Marquez Naik Podium MotoGP Jerman 2024, Sejarah Tercipta di Sachsenring
BSI Jadi Sasaran Hoaks, dari Soal Layanan Sistem sampai Pembagian Hadiah
Waspada Calo, Beli Tiket Penyeberangan Wajib via Aplikasi Ferizy
4 Pasangan Zodiak yang Paling Berpotensi dari Sahabat Jadi Cinta, Kamu Salah Satunya?
6 Momen Hedi Yunus Main ke Rumah Ibu-ibu yang Mengidolakannya Selama 16 Tahun, Sukses Bikin Menjerit Histeris
Wamenkeu Minta Geo Dipa Terus Cari Sumber Energi Panas Bumi Baru
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
Tanpa Kate Middleton, Pangeran William Eksis di Serial Dokumenter tentang Tunawisma di Inggris
4 Permohonan Penduduk Neraka yang Ditolak dan Tak Akan Pernah Terkabul, Na'udzubillah
Perbedaan Peran Fadly Faisal di Vidio Original Series Ular Tangga Dara(h) dan di Switchover
Ma'ruf Amin: Hayati Makna Tahun Baru Islam dengan Tingkatkan Iman dan Takwa