, Jenewa - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan penyelidikan terbarunya tentang asal-usul COVID-19 tidak mendapat kesimpulan yang meyakinkan. Faktor utamanya karena data dari China hilang.
Mengutip ABC Indonesia, Minggu (12/6/2022), laporan dari panel pakar WHO mengatakan semua data yang tersedia menunjukkan Virus Corona baru yang menyebabkan COVID-19 mungkin berasal dari hewan, kemungkinan kelelawar.
Baca Juga
Kesimpulan serupa pernah disampaikan oleh badan PBB sebelumnya pada tahun 2021 menyusul kunjungan mereka ke China.
Advertisement
Disebutkan, dengan hilangnya data dari China, di mana kasus pertama dilaporkan pada Desember 2019, berarti tidak mungkin untuk mengidentifikasi secara pasti bagaimana virus ini pertama kali ditularkan ke manusia.
Laporan panel pakar WHO ini kemungkinan menambah keraguan untuk menentukan bagaimana dan di mana virus COVID pertama kali muncul.
Kini sudah ada upaya merombak WHO dan prosedur darurat kesehatannya ketika badan tersebut berusaha untuk memulihkan reputasinya setelah bertahun-tahun dikritik atas penanganan pandemi.
Termasuk Susun Cara Lebih Baik Selisiki Asal Mula Wabah
WHO mengatakan laporan itu, yang pertama dari beberapa laporan panel pakar, juga tentang menyusun cara yang lebih baik untuk menyelidiki asal mula wabah di masa depan.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyurat kepada Pemerintah China dua kali pada Februari tahun ini untuk mencari informasi lebih lanjut.
Laporan itu mengatakan China telah memberikan beberapa data berdasarkan permintaan.
Asal mula pandemi, yang telah menewaskan sedikitnya 15 juta orang, telah dipolitisasi. Para ilmuwan mengatakan penting untuk menetapkan apa yang terjadi untuk mencegah wabah serupa.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Penyidik Kehabisan Waktu
Tim yang dikenal sebagai Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Menentukan Asal-usul Patogen Novel (SAGO) menyatakan tidak mungkin untuk memberikan kesimpulan pasti karena kurangnya data.
Mereka juga mengatakan jarak waktu yang lama setelah wabah awal muncul merupakan tantangan dalam penyelidikan ini.
“Semakin lama, semakin sulit jadinya,” kata Maria Van Kerkhove, pejabat senior WHO di sekretariat SAGO.
Namun, katanya, WHO akan mendukung semua upaya berkelanjutan untuk lebih memahami bagaimana pandemi dimulai.
"Kami berutang pada diri kami sendiri, kami berutang kepada jutaan orang yang telah meninggal dan miliaran orang yang terinfeksi," ujar Maria.
Laporan itu mengatakan tidak ada informasi baru yang diberikan tentang kemungkinan bahwa SARS-CoV-2 diperkenalkan ke manusia melalui insiden laboratorium, namun "tetap penting mempertimbangkan semua data ilmiah yang masuk akal" untuk mengevaluasi kemungkinan ini.
Dalam catatan kaki laporan ini, diuraikan bagaimana anggota panel pakar dari Brasil, China dan Rusia tidak setuju dengan perlunya penyelidikan lebih lanjut pada hipotesis laboratorium.
Advertisement
Kerangka Kerja
Laporan terbaru juga mencakup kerangka kerja untuk menentukan dengan tepat asal mula wabah di masa depan, yang menurut WHO adalah tujuan utama panel, daripada menarik kesimpulan tentang COVID-19.
Ketua bersama SAGO Jean-Claude Manuguerra mengatakan bahwa cacar monyet yang muncul sekarang adalah "ilustrasi betapa perlunya kerangka kerja global" untuk mengetahui bagaimana patogen muncul.
Ketika panel dibentuk pada bulan Oktober, Kepala Kedaruratan WHO Mike Ryan mengatakan hal itu adalah "kesempatan terbaik, mungkin kesempatan terakhir" untuk memahami asal-usul virus corona.
Laporan tersebut juga mencakup daftar panjang rekomendasi untuk studi lebih lanjut yang dapat menjelaskan lebih lanjut tentang asal-usul COVID-19.
Salah satu rekomendasi menyebutkan perlunya mencari informasi tentang kasus paling awal di Wuhan, China, serta studi lebih lanjut seputar pasar di Wuhan yang diidentifikasi sejak dini sebagai lokasi potensial loncatan virus ke manusia.
Laporan tahun 2021 menyebut kebocoran lab "sangat tidak mungkin" dan menyebut teori yang paling masuk akal adalah transmisi dari hewan ke manusia.
Laporan intelijen AS kemudian mengatakan kedua teori ini tetap masuk akal, meskipun terlalu condong ke asal-usul transmisi virus corona secara alamiah.
Reuters
Terkini Lainnya
Cek Vaksin Booster COVID Omicron di Sekitar Saya, Ini Langkah-langkahnya
Kerugian Negara Akibat Korupsi Bansos Jokowi Naik Jadi Rp250 Miliar
Sinyal Restrukturisasi Kredit Covid-19 Diperpanjang, Simak Deretan Saham Menarik Pekan Ini 1-5 Juli 2024
Penyidik Kehabisan Waktu
Kerangka Kerja
COVID-19
China
virus corona
COVID
who
abc
ABC Australia
ABC Indonesia
Rekomendasi
Kerugian Negara Akibat Korupsi Bansos Jokowi Naik Jadi Rp250 Miliar
Sinyal Restrukturisasi Kredit Covid-19 Diperpanjang, Simak Deretan Saham Menarik Pekan Ini 1-5 Juli 2024
25,27 Juta Orang Indonesia Masih Miskin hingga Maret 2024, Lebih Rendah Sebelum COVID-19
Judi Online Cari Mangsa, Literasi Digital Senjata Penangkalnya
Bansos Jokowi Dikorupsi Rp125 Miliar, KPK: Isi Beras, Minyak Goreng, Biskuit
Begini Modus Pelaku Korupsi Banpres Covid-19 Rugikan Negara Rp125 Miliar
Gejala Covid Varian Baru, Waspadai Penyebarannya
OPINI: Dari Mana Asal-Usul Pandemi? Belajar dari Pengalaman COVID-19
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
Populer
Hubungan William-Kate dan Harry-Meghan Disebut-sebut Tak Bisa Sehangat Dulu
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
Baru Menjabat, PM Baru Inggris Keir Starmer Soroti Banyaknya Narapidana
Serangan Udara Rusia Bikin 100.000 Warga Ukraina Kehilangan Aliran Listrik
Produser Film Titanic Jon Landau Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun
Studi Ini Kuak Kandungan Buah Delima Bisa Bantu Otak Cegah Alzheimer
Kala PM Inggris Ganti Keir Starmer, Larry Tetap Jadi Kucing Downing Street 10
Minibus di Ukraina Barat Kecelakaan, 14 Orang Tewas
Serangan Udara Israel Tewaskan 16 Orang di Sekolah Gaza
Jepang dan Sejumlah Negara Anggota NATO Akan Latihan Militer di Hokkaido, Sinyal Waspada untuk China?
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Peluang Pertumbuhan Kinerja Saham di Tengah Tantangan Harga Komoditas
Top 3: Hadiah Miss Supranational 2024, Gelar Baru Puteri Indonesia Harashta Haifa Zahra
Top 3 Islami: Mbah Moen Ungkap Keistimewaan Luar Biasa Muharram yang Jarang Diketahui
Samsung Ajak Fans ke Galaxy Experience Spaces, Berkenalan dengan Si Pintar Galaxy AI
Makan Sambil Berfoto Estetis di Restoran Serba Kapal di Tepi Sungai Mahakam Samarinda
Cuaca Hari Ini Senin 8 Juli 2024: Jakarta Pagi Berawan, Siang Hujan Ringan
Gunung Ibu Masih Terus Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik 1.000 Meter Senin Pagi 8 Juli 2024
PM Prancis Mundur Usai Sayap Kiri Unggul dalam Pemilu Legislatif
Pemilik Rumah di Jakarta Wajib Tahu NJOPTKP, Apa Itu?
Pilih Kopi atau Teh di Pagi Hari? Ungkap Kepribadian Seseorang Lewat Minuman Favorit
Bikin Kesalahan Fatal di MotoGP Jerman 2024, Jorge Martin Angkat Bicara
3 Resep Bubur Suro, Hidangan Khas Tahun Baru Islam
Meneropong Prospek Emiten Nikel di Indonesia, Cerah atau Lesu?
Luncurkan Fitur Genjot Cuan untuk Trader Pro, Pintu Sasar Pertumbuhan Investor Kripto
Indahnya Telaga Sunyi, Tempat Wisata Alam Mempesona di Banyumas