, Jakarta Pengadilan Turki memutuskan untuk menghentikan dan memindahkan sidang tersangka warga Arab Saudi dalam kasus pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi ke kerajaan tersebut. Pemerintah Turki menyatakan, keputusan atas persetujuan Kementerian Kehakiman Turki itu bukanlah politis.
Pembunuhan Khashoggi di konsulat Arab Saudi di Istanbul empat tahun silam menuai kemarahan global sekaligus memberikan tekanan terhadap penguasa de facto Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Pada saat itu, Ankara sangat kritis terhadap otoritas Arab Saudi dan penanganan investigasi mereka. Namun sejak itu pihaknya mengurangi kritik dalam upaya memperbaiki hubungan dengan kerajaan tersebut.
Advertisement
Pada Kamis 7 April, pengadilan Turki menghentikan dan memindahkan kasus Khashoggi ke Arab Saudi, dalam sebuah putusan yang mendapat kecaman dari sejumlah kelompok HAM.
"Ini adalah persidangan dan proses hukum yang masih berjalan.. Bukan kami, bukan politisi, bukan pemerintah yang merujuk kasus ini ke Arab Saudi. Pengadilan yang telah melakukannya", kata tingkat tinggi Turki saat pertemuan dengan wartawan asing.
Menurutnya, persetujuan kementerian kehakiman "hanyalah masalah teknis."
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Keputusan Pengadilan
Pengadilan Turki memutuskan untuk menangguhkan persidangan in absentia 26 warga Saudi yang dituduh terlibat dalam pembunuhan Jamal Khashoggi. Pengadilan Turki juga memutuskan untuk mengalihkan kasus tersebut ke Arab Saudi.
Jamal Khashoggi, seorang kolumnis Washington Post, dibunuh pada 2 Oktober 2018, di Konsulat Saudi di Istanbul, di mana ia datang untuk membuat janji untuk mendapatkan dokumen yang diperlukannya untuk menikahi tunangannya dari Turki, Hatice Cengiz. Ia tidak pernah keluar dari konsulat itu.
Keputusan pengadilan itu muncul meskipun ada peringatan dari kelompok-kelompok HAM bahwa menyerahkan kasus ini ke Saudi sama artinya dengan membuka peluang terjadinya usaha menutup-nutupi kasus itu mengingat ada kecurigaan bahwa Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman mendalangi pembunuhan Khashoggi.
Keputusan juga muncul sewaktu Turki, yang sedang mengalami kemerosotan ekonomi, berusaha memperbaiki hubungannya yang bermasalah dengan Arab Saudi dan beberapa negara lain di kawasan itu.
Beberapa laporan media mengklaim bahwa Riyadh menjanjikan hubungan yang lebih baik dengan Ankara bila Turki membatalkan kasusnya terhadap orang-orang Arab Saudi itu.
Advertisement
Kritik Putra Mahkota Arab Saudi
Para pejabat Turki menuduh bahwa Khashoggi, yang sering mengkritik putra mahkota melalui tulisan-tulisannya, dibunuh dan kemudian dimutilasi di dalam konsulat oleh tim agen Saudi yang dikirim ke Istanbul.
Tim itu termasuk dokter forensik, petugas intelijen dan keamanan, dan individu-individu yang bekerja untuk kantor putra mahkota. Jenazah Khashoggi hingga saat ini belum ditemukan.
Pekan lalu, jaksa penuntut dalam kasus tersebut merekomendasikan agar kasus dipindahkan ke Saudi, dengan alasan bahwa persidangan di Turki akan tetap tidak meyakinkan.
Menteri Kehakiman Turki mendukung rekomendasi tersebut, dan menyatakan bahwa persidangan di Turki akan dilanjutkan jika pengadilan Turki tidak puas dengan hasil persidangan di Saudi. Namun tidak jelas apakah Saudi, yang telah mengadili beberapa terdakwa secara tertutup, akan membuka sidang baru.
Terduga Pembunuh Ditangkap di Prancis
Orang yang dicurigai ikut membunuh jurnalis asal Arab Saudi, Jamal Khashoggi ditangkap pada Selasa (7/12) di bandara Charles de Gaulle di luar kota Paris, demikian menurut sumber-sumber judisial, polisi, dan bandara.
Khashoggi, warga Saudi yang melarikan diri ke Amerika Serikat (AS), dicekik di dalam konsulat Saudi di Istanbul sebelum tubuhnya dipotong-potong dalam insiden pembunuhan yang terjadi pada Oktober 2018.
Penangkapan ini berlangsung beberapa hari setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron bertemu langsung dengan penguasa defacto Saudi, Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Macron adalah pemimpin negara Barat pertama yang berkunjung ke kerajaan itu sejak Khashoggi dibunuh.
Tersangka diidentifikasi sebagai Khaled Aedh Al-Otaibi, mantan Pengawal Kerajaan, menurut sumber polisi. Sumber itu menambahkan, tersangka ada di dalam daftar buronan Prancis dan ditahan sehubungan surat perintah yang diterbitkan oleh pihak Turki pada 2019.
Pihak berwenang Prancis mengatakan masih terlalu dini untuk menetapkan apakah tersangka itu akan diekstradisi, kata sumber judisial. Al-Otaibi juga dikenakan sanksi oleh pemerintah Inggris, yang mengatakan, dalam laporannya bahwa “ia terlibat pembunuhan Jamal Khashoggi… bagian dari tim 15 orang yang dikirim ke Turki oleh penguasa Saudi.”
Laporan intelijen AS yang dirilis pada Maret lalu mengatakan, Pangeran Mohammed memberi wewenang pada rencana untuk membunuh atau menangkap Khashoggi. Pemerintah Saudi menolak temuan laporan itu dan membantah keterlibatan putra mahkota Saudi.
Terkini Lainnya
Keputusan Pengadilan
Kritik Putra Mahkota Arab Saudi
Terduga Pembunuh Ditangkap di Prancis
Turki
Arab Saudi
Jamal Khashoggi
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
Mengenal Jean-Luc Melenchon Pemimpin Sayap Kiri yang Partainya Unggul dalam Pemilu Prancis 2024
Suami Wapres AS Kamala Harris Positif COVID-19
3 Anak Tewas dalam Insiden Kebakaran Rumah, Seorang Pria Diamankan Polisi Australia
Sejumlah Kereta Subway di Boston Dipasangi Wajah Lucu, Tujuannya Supaya Bikin Orang Senyum
Turki Siap Pulihkan Hubungan dengan Suriah, Ini Kata Erdogan
Kejutan di Pemilu Prancis 2024, Sayap Kiri Unggul dalam Perolehan Suara
Netanyahu Ogah Hentikan Perang di Jalur Gaza
Jumlah Anak Putus Sekolah di Pakistan Mengalami Peningkatan
Adik Kim Jong Un Murka dengan Latihan Militer Korea Selatan di Dekat Wilayah Perbatasan
Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Berita Terkini
Kaesang Pangarep: Harusnya PKS Usung Kadernya Sendiri Jadi Cagub Jakarta
70 Persen Ibu Hamil Konsumsi Kental Manis, YAICI: Itu Bukan Susu
Sirkuit Mandalika Gelar Balap Mobil Radical Perdana Oktober 2024
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
6 Curhatan Via Vallen Setelah Ayahnya Meninggal Dunia, Duka Akibat Kehilangan Tak Pernah Bisa Hilang
Dana Pensiun jadi Solusi Putus Rantai Generasi Sandwich
Update Korban Longsor Tambang Suwawa Gorontalo: 35 Selamat, 10 Meninggal Dunia, 48 Hilang
Prabowo Bertemu Jokowi, Bahas Soal Tugas-tugas Kepresidenan Mendatang
Duet Riza Patria-Marshel di Tangsel, Gerindra Klaim Pegang Rekomendasi Sejumlah Parpol
PBB Dorong Literasi Inklusif dan Pembelajaran Kreatif Lewat Festival Sastra Anak
Pembayaran Klaim BRI Life Tembus Rp 1,2 Triliun di Kuartal I 2024
Rizky Nazar Datang ke Pernikahan Salshabilla Adriani, Disinggung Kabar Miring Selingkuh saat Salaman di Pelaminan
Simak, Cara Cek Pengumuman UMPTKIN 2024 Berikut Linknya
Kawasan Puncak Bakal Dibangun Taman dan Tempat Penampungan PKL Akan Dilengkapi Wifi dan Berbagai Fasilitas
6 Dana Pensiun Dibubarkan OJK di Semester I-2024, Simak Alasannya