Berlin - Saat gelombang baru wabah corona yang dipicu oleh varian Omicron meningkat, konsumsi rokok dan alkohol di berbagai negara di dunia juga ikut naik. Kecemasan dan rasa bosan dinilai menjadi pemicunya.
Sebuah studi oleh para peneliti di Inggris yang diterbitkan dalam jurnal Addiction pada bulan Agustus 2021 menemukan bahwa selama masa kuncian atau lockdown pertama Inggris, ada 4,5 juta lebih banyak orang dewasa yang tergolong sebagai peminum alkohol berisiko tinggi.
Jumlah ini meningkat 40% bila dibandingkan dengan masa sebelum pandemi. Lebih dari 652.000 orang dewasa muda menjadi perokok selama masa lockdown pertama, menurut penelitian tersebut, demikian dikutip dari laman DW Indonesia, Senin (3/1/2022).
Advertisement
Baca Juga
Sementara sebuah penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Public Health pada Oktober 2021, menemukan bahwa di antara para perokok di Prancis, hampir 27% dari mereka mengonsumsi rokok lebih banyak sejak lockdown pertama pada Maret 2020, dan sekitar 19% melaporkan penurunan konsumsi rokok.
Peningkatan konsumsi tembakau terjadi pada orang muda berusia 18-34 tahun yang berpendidikan tinggi dan mengalami kecemasan.
Di Jerman sendiri, beberapa iklan rokok masih boleh beredar. Di sini sekitar 31% orang berusia di atas 14 tahun juga merokok, sementara pada akhir tahun 2019 jumlahnya mencapai 27%, menurut sebuah studi di Jerman tentang perilaku merokok jangka panjang.
Merokok membunuh hingga 120.000 orang per tahun di Jerman, sekitar dua kali lipat jumlah orang yang meninggal karena COVID-19 di Jerman dalam jangka waktu hampir dua tahun.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tembakau membunuh sekitar 8 juta orang di seluruh dunia setiap tahunnya, termasuk di antaranya 1,2 juta perokok pasif. Lebih dari 80% konsumen tembakau dunia tinggal di negara-negara yang berpenghasilan rendah dan menengah, menurut WHO.
Sementara konsumsi alkohol berkontribusi terhadap 3 juta kematian di seluruh dunia setiap tahunnya, kata WHO, dan konsumsi alkohol yang berlebihan ikut bertanggung jawab atas 5,1% beban penyakit global.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tim Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS-UI) menemukan hubungan antara orangtua yang merokok dengan menurunnya kecerdasan anak.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Stres dan Bosan Jadi Penyebabnya
![20160930- Bea Cukai Rilis Temuan Rokok Ilegal-Jakarta- Faizal Fanani](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/AO3IE06MjUzJEzMNwm1yGIwiBzs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1360915/original/045635300_1475232910-20160930--Bea-Cukai-Rilis-Temuan-Rokok-Ilegal-Jakarta--Faizal-Fanani-09.jpg)
Sejak pandemi, kesempatan untuk bersosialisasi sambil minum-minum memang berkurang, tapi bukan berarti konsumsi alkohol lantas menurun. Falk Kiefer, dokter yang juga ketua asosiasi yang meneliti dan melakukan terapi terhadap pasien ketergantungan, mengatakan kepada kantor berita Jerman DPA bahwa sekitar 25% orang dewasa kini mengonsumsi alkohol lebih banyak daripada sebelum pandemi.
"Orang-orang yang sudah sering minum alkohol di rumah, misalnya untuk membuat malam mereka jadi menyenangkan, untuk mengusir kesepian, kebosanan atau kekhawatiran, mereka sekarang minum lebih banyak," ujar Kiefer.
Sarah Jackson, ilmuwan peneliti perilaku di University College London dan penulis utama studi Addiction, mengatakan bahwa memang ada beberapa perokok yang menggunakan momen lockdown pertama untuk berhenti. Akan tetapi pada banyal orang lainnya, stres memicu mereka untuk lebih banyak merokok dan meminum alkohol.
"Lockdown pertama juga merupakan periode stres besar bagi banyak orang, dan kami melihat tingkat merokok dan minuman beralkohol meningkat di antara kelompok-kelompok yang paling terpukul oleh pandemi," kata Jackson dalam sebuah siaran pers.
Advertisement
Dampak Jangka Panjang Konsumsi Alkohol
![Mengonsumsi Alkohol](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/I794i17sB_Vikec1h0CP2xcXkew=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3658075/original/012133000_1639048981-photo-1552611052-dd922d8f9603.jpg)
Seiring waktu, asupan alkohol berlebihan dapat menyebabkan perkembangan penyakit kronis dan masalah kesehatan lain seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke dan penyakit liver.
Konsumsi alkohol yang berlebihan melemahkan sistem kekebalan tubuh, menyebabkan masalah kesehatan mental dan kanker. Selain itu, kebiasaan ini juga merupakan faktor risiko kekerasan dalam rumah tangga, yang meningkat di beberapa rumah saat negara-negara memberlakukan lockdown.
Meskipun beberapa penelitian menemukan bahwa konsumsi alkohol yang lebih moderat mungkin dapat membawa manfaat kesehatan, penelitian terbaru menemukan bahwa tidak ada jumlah alkohol yang secara pasti aman untuk dikonsumsi.
Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa asupan alkohol moderat dikaitkan dengan penurunan risiko kardiovaskular dibandingkan dengan para peminum berat atau orang yang sama sekali tidak mengonsumsi alkohol.
Para peneliti dari Oxford University, Peking University, dan Chinese Academy of Medical Sciences juga ingin melihat apakah ada hubungan sebab akibat antara dua faktor ini.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Jurnal The Lancet pada April 2019, para ilmuwan mewawancarai dan mengikuti perkembangan 500.000 orang di Asia Timur selama 10 tahun.
Pada populasi penelitian di Asia Timur, ada varian genetik umum yang sangat mengurangi toleransi alkohol. Ini berarti mereka mengonsumsi lebih sedikit alkohol. Namun varian genetik ini tidak terkait dengan faktor gaya hidup lain seperti merokok.
Para ilmuwan menemukan bahwa orang-orang dengan varian genetik ini mengalami penurunan asupan alkohol, dan juga mengalami penurunan tekanan darah dan risiko stroke.
Para peneliti pun menyimpulkan bahwa alkohol meningkatkan risiko terkena stroke sekitar 35% untuk setiap empat minuman tambahan per hari. Namun mereka tidak menemukan efek perlindungan dari meminum alkohol dalam jumlah ringan atau moderat.
"Tidak ada level 'aman' merokok atau minum, dan berhenti merokok atau mengurangi minum akan membantu mengurangi risiko kanker," kata Michelle Mitchell, kepala eksekutif Cancer Research UK, yang mendanai studi Addiction di Inggris.
![Infografis Merokok Sambil Berkendara Didenda Rp 750 Ribu](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/RB_EvDJYyENsro9_HGDQtRw3PFQ=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2769665/original/031028700_1554375482-Infografis_Merokok_Sambil_Berkendara.jpg)
Terkini Lainnya
Begini Kronologi Gadis Remaja Bunuh Bocah 6 Tahun di Jakpus
Jurnalis Liputan6.com Dapat Beasiswa dari Pemerintah Taiwan
Selain Iran, 3 Negara Ini Tengah Meneliti Obat Untuk Virus Corona COVID-19
Stres dan Bosan Jadi Penyebabnya
Dampak Jangka Panjang Konsumsi Alkohol
Inggris
Jerman
Rokok
Alkohol
Konsumsi Alkohol
merokok
Eropa
DW
DW Indonesia
Rekomendasi
Asosiasi Sebut Zonasi Penjualan Rokok Potensi Gerus Pendapatan 9 Juta Pedagang
Hasil Studi Ungkap Dampak Pelarangan Produk Vape Berperasa di Masyarakat
Peneliti BRIN: Produk Tembakau Alternatif Miliki Profil Risiko Berbeda Dengan Rokok Dibakar
Pedagang Pasar Protes soal Larangan Jualan Rokok 200 Meter dari Zona Sekolah
Peritel Berpotensi Rugi Rp 20 Triliun Imbas Ketentuan Ini
Zonasi Penjualan Rokok di RPP Kesehatan, Paguyuban Pedagang Madura: Bukti Pemerintah Tak Peka
Komitmen Keberlanjutan, Bentoel Luncurkan Kampanye Pengelolaan Sampah Puntung Rokok
Kenaikan Cukai Rokok Jegal Pertumbuhan Industri Hasil Tembakau
Larangan Jualan Rokok 200 Meter dari Zona Sekolah Ditolak Pedagang Kecil, Ini Curhatannya
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Pengamat Prediksi Demokrat Usung Calon Eksternal Ketimbang Kader di Pilgub Banten
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Dedikasi Layani Rakyat, Eman Suherman Disebut Raih Dukungan Kuat Parpol Maju Pilbup Majalengka
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
6 Juli 2013: Militan Boko Haram Serang Sekolah Asrama di Nigeria, 30 Orang Termasuk Guru Tewas
Populer
Presiden Kenya Minta Maaf atas Sikap Arogan Para Pejabat, Janji Akan Ambil Tindakan Melawan Kebrutalan Polisi
Kedubes India Gandeng Rumania Luncurkan Jakarta Diplomatic Film Club, Jadi Wadah Unjuk Gigi Sinema Dunia
Bendungan Jebol di China Picu Banjir, 6.000 Warga Mengungsi
Menikmati Keindahan dan Kedamaian di Trinity St. Sergius Lavra, Biara Kristen Ortodoks Utama Rusia
Pemimpin Hizbullah dan Hamas Bahas Gencatan Senjata Gaza, Bagaimana Peluangnya?
Delegasi Biro Komite Palestina PBB ke Indonesia, Bahas Upaya Tingkatkan Dukungan untuk Negaranya
Euro 2024
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Berita Terkini
Inovasi Material Berpori Penyimpan Gas Rumah Kaca, Lebih Cepat dari Kerja Pohon
Niat dan Tata Cara Sholat Tahajud di Bulan Muharram 2024 Lengkap Doanya
Doa Akhir Tahun, Bacaan Arab dan Latin Beserta Artinya yang Bisa Kamu Baca Serta Amalannya
Diduga Tak Bayar Usai Barang Branded yang Dibelinya Palsu, Aty Kodong Dilapor ke Polisi
MUI Bingung Indonesia Masih Jalin Hubungan Bisnis dan Dagang dengan Israel
Banjir Rendam Rel Kereta Stasiun Kebayoran - Pondok Ranji, Perjalanan Terlambat
Pria Ini Jadi Korban Penyekapan dan Dianiaya Berbulan-bulan Akibat Bisnis Jual Beli Mobil, Polisi Lamban?
Fenomena La Nina Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia
DPRD Minta Pj Wali Kota Malang Patuh Aturan, Segera Mundur Jika Maju Pilkada 2024
4 Langkah Ini Bisa Hilangkan Rasa Pahit pada Lobak Putih
Serius Garap Ekosistem EV, Aion Gandeng PLN untuk Tambah SPKLU di Jakarta
Zodiak-zodiak yang Tidak Cocok Satu Sama Lain, Kamu Gimana?
Manchester United dan Manchester City Berebut Bocah 16 Tahun dari Tottenham
BNI Siapkan Kocek Rp 1,9 Triliun untuk Belanja IT