uefau17.com

Wanita Ini Kehilangan Berat Badan Drastis Akibat Asap Rokok Tetangganya - Global

, Bukit Panjang - Seorang wanita di Bukit Panjang, Singapura terdiagnosis menjadi perokok pasif selama 20 tahun. Hal itu terjadi gara-gara ia menghirup asap rokok yang berasal dari unit di bawah apartemennya. Demikian menurut laporan dari Shin Min Daily News pada Kamis 1 Juli 2021. 

Wiraswasta berusia 52 tahun itu tinggal di lantai sembilan Blok 241, Bukit Panjang, Ring Road, Singapura. Ia mencatat dengan detail mulai dari tanggal, waktu dan area di mana dia mencium bau asap rokok dari tetangganya yang perokok.

Mulai dari 17 Juni hingga rentang dua minggu, terhitung total tetangganya merokok lebih dari 150 kali atau dengan kata lain hampir 12 hingga 16 kali sehari.

Ketika tetangga lamanya telah pindah, wanita itu mengira dia bisa terbebas dari asap rokok yang sering menganggu aktivitasnya. Sialnya, si tetangga baru ternyata juga perokok bahkan lebih parah.

Melansir Asia One pada Sabtu (3/7/2021), awalnya hanya bagian dapur yang tercium bau asap. Akan tetapi, sekarang bau asap sudah sampai ke jendela ruang lainnya dan bahkan toilet.

Menurut harian China, tetangganya yang tinggal di lantai yang sama juga mengeluh banyak sisa puntung rokok berserakan di koridor apartemen dan menyebabkan bau rokok semakin menyengat.

Wanita itu berusaha untuk menutup jendelanya agar terbebas dari asap rokok. Alhasil, ia justru kepanasan dan terasa pengap.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Turun Jadi 34 Kilogram

Akhirnya ia berusaha berbicara dengan tetangganya di lantai bawah. Namun, tetangganya malah acuh dan menganggap bahwa merokok di rumah itu diizinkan.

Ia menyuruh wanita itu jika terganggu untuk mengajukan saja keluhannya kepada pihak berwenang.

Wanita itu mengklaim telah kehilangan berat badan secara drastis. Sekitar empat hingga lima kilogram dalam waktu dua bulan akibat asap rokok. Berat badannya pun kini menjadi 34 kilogram.

Mirisnya, wanita itu tinggal bersama sang ibu yang berusia 75 tahun. Ibunya juga sering terganggu oleh asap dan bau rokok. Bahkan pernah menyebabkan sakit tenggorokan dan hidung tersumbat.

Menanggapi kejadian ini, Dewan Kota Holland-Bukit Panjang mengatakan akan bekerja sama dengan The National Environmental Agency (NEA), HDB, Grassroot Organisations dan warga untuk meningkatkan kebersihan tempat tinggal.

Dewan kota juga mengimbau untuk tidak merokok di dekat jendela atau balkon, dan memikirkan orang lain mengenai dampaknya bagi yang bukan perokok.

Melihat meningkatnya jumlah keluhan akibat asap rokok. Pihak setempat membangun dua kabin khusus merokok dan meresmikannya pada Rabu 30 Juni 2021. Keduanya dibangun di Perumahan Warga di Clementi, yang terletak di Clementi Ridges dan Trivelis.

 

Reporter: Bunga Ruth

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat