, Washington, D.C. - Antony (Tony) Blinken dipilih oleh Joe Biden untuk menjadi menteri luar negeri. Sebelum terpilih menjadi menlu, sosoknya memang sudah lama dekat dengan mantan wapres era Obama itu.
Rekam jejak Tony Blinken ternyata dipenuhi dukungan pada perang serta intervensi militer di Timur Tengah. Dia mendukung aksi militer AS di Irak, Libya, Suriah, hingga Yaman.
Advertisement
Baca Juga
Ketika Joe Biden menjabat sebagai senator, Tony Blinken adalah salah satu penasihatnya. Hubungan Blinken dengan Biden terus berlanjut hingga kampanye pilpres AS 2008.
Tony Blinken aktif sebagai penasihat di Gedung Putih serta pejabat tinggi di Kementerian Luar Negeri pada era Presiden Barack Obama.
Berikut kebijakan perang dari menlu baru Amerika Serikat pilihan Joe Biden:
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Sosok Joe Biden sebagai presiden terpilih ke-46 AS adalah sosok kontras dengan Presiden Donald Trump. Petahana adalah pendatang baru ke politik, dan disukai pendukungnya karena membawa semangat perubahan. Sementara Biden adalah politisi senior dengan...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Perang Irak
![FOTO: Joe Biden - Kamala Harris Sampaikan Pidato Kemenangan Pilpres AS 2020](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/O-34nXCQTw2mHI1sVx0HDQSssaM=/1x35:1023x611/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3290165/original/067294800_1604806524-AP20313068415398.jpg)
Senat AS melakukan voting untuk Perang Irak pada 2002. Senator Joe Biden termasuk yang mendukung.
Waktu itu, Tony Blinken menyampaikan dukungannya terhadap Perang Irak sebagai diplomasi kuat.
"Bagi Biden dan sejumlah orang lain yang mendukung resolusi, itu adalah dukungan untuk diplomasi kuat," ujar Blinken seperti dikutip The New York Times.
Pada 2005 Joe Biden telah mengakui bahwa Perang Irak tidak sesuai ekspektasi.
Advertisement
2. Intervensi Militer ke Libya
![Libya Hancurkan Bahan Peledak Sisa Perang Daerah Konflik](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ceMnx8P0XDckNj461HqSAccy34A=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3188118/original/018270500_1595484904-CjkinzN007050_20200723_CBPFN0A001.jpg)
Pada 2013, Presiden Barack Obama melancarkan intervensi militer ke Libya untuk menggulingkan Muammar Khadafi.
Menurut laporan Politico, Tony Blinken adalah salah satu pejabat yang mendukung serangan ke Libya untuk melawan Khadafi. Kebijakan ini juga didukung Hillary Clinton yang waktu itu menjabat sebagai menlu.
Khadafi memang sukses dilengserkan, namun hingga kini situasi Libya masih belum stabil, bahkan Libya kini punya dua pemerintahan.
Pada 2016, Presiden Obama mengakui bahwa intervensi Libya adalah kesalahan terburuk dalam pemerintahannya.
3. Intervensi Militer ke Suriah
![FOTO: 9 Tahun Perang Sipil, Suriah Hadapi Gejolak Krisis Ekonomi](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/z9VFiF4Y-ch44qnnLh5xmSWFw_s=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3151629/original/024026800_1592022669-20200613-Ekonomi-Suriah-6.jpg)
Tony Blinken mendukung intervensi militer AS di Suriah. Ia berargumen kehadiran AS bisa mengurangi konflik.
Blinken juga menilai AS dinilai perlu hadir di Suriah agar pemerintah Bashar Al-Asad tidak menguasai wilayah penting di timur laut Suriah yang kebetulan dekat dengan sumber minyak.
Ia lantas mengkritik Donald Trump yang justru menarik mundur pasukan.
"Meninggalkan mitra kita di pasukan demokrasi Suriah, termasuk Kurdi. Itu adalah kesalahan besar dan sesuatu yang bakal kita bayar," ujar Blinken kepada CBS pada Mei 2020.
Advertisement
4. Perang Yaman
![Perang Panjang, 5 Juta Lebih Anak Yaman Terancam Kelaparan Akut](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/JxY2yoV9x1hfQYruoSlg0OQ7PCM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2364842/original/088637100_1537597127-20180922-Konflik-Yaman-4.jpg)
Perang saudara di Yaman mengakibatkan jutaan anak menderita. UNICEF mencatat ada 12 juta anak yang butuh bantuan sejak konflik dimulai sejak akhir 2014.
Perang masih berlangsung antara kelompok Houthi melawan pemerintahan Hadi yang didukung Arab Saudi.
Pada April 2015, Tony Blinken merupakan deputi menteri luar negeri AS. Ia mendukung intervensi Arab Saudi dan memastikan AS menyediakan senjata.
"Sebagai bagian dari usaha itu, kita telah mempercepat pengiriman senjata, kita telah menambah intelligence sharing," ujar Blinken seperti dilansir VOA News.
Belakangan, Blinken menyesali keterlibatan AS di Yaman.
Terkini Lainnya
Bukan Donald Trump, 5 Presiden Amerika Ini Pernah Melancarkan Perang Selama Menjabat
Donald Trump Raih Nominasi Nobel Perdamaian Usai Damaikan Israel-UEA
FOTO: Krisis Bahan Bakar, Warga Yaman Gunakan Kayu untuk Memasak
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
1. Perang Irak
2. Intervensi Militer ke Libya
3. Intervensi Militer ke Suriah
4. Perang Yaman
Suriah
Menlu
perang
intervensi militer
Irak
Libya
Yaman
Anthony Blinken
Tony Blinken
Rekomendasi
MedcoEnergi Lepas Seluruh Aset di Libya
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
Kejutan di Pemilu Prancis 2024, Sayap Kiri Unggul dalam Perolehan Suara
Mengenal Jean-Luc Melenchon Pemimpin Sayap Kiri yang Partainya Unggul dalam Pemilu Prancis 2024
3 Anak Tewas dalam Insiden Kebakaran Rumah, Seorang Pria Diamankan Polisi Australia
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Dalai Lama Bantah Rumor Kesehatannya yang Memburuk pada Ulang Tahun ke-89
Adik Kim Jong Un Murka dengan Latihan Militer Korea Selatan di Dekat Wilayah Perbatasan
Pengunjung Taman Nasional Death Valley AS Meninggal Dunia Akibat Suhu Panas Ekstrem
PBB Dorong Literasi Inklusif dan Pembelajaran Kreatif Lewat Festival Sastra Anak
Turki Siap Pulihkan Hubungan dengan Suriah, Ini Kata Erdogan
Hujan Deras Picu Longsor dan Banjir di Nepal, 11 Orang Tewas
Pegi Setiawan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Berita Terkini
Kepastian Hukum jadi Kunci Picu Kinerja Industri Manufaktur di Indonesia
Orang Tua di Jepang Tuai Kecaman Usai Biarkan Anaknya di dalam Mobil demi Konten
Industri Plastik Lokal Terancam Gulung Tikar, Ini Sebabnya
Kemendagri Bersama KPK dan BPKP Perkuat Fungsi APIP untuk Berantas Praktik Korupsi di Pemda
Hidrogen jadi Energi Alternatif Tekan Emisi Karbon
Bos Hutama Karya: Korupsi Pengadaan Tanah Tak Gunakan Dana PMN
Mahasiswa Unesa Peraih Medali AUG 2024 Diganjar Beasiswa dan Bebas Skripsi
Saksikan Sinetron Di Antara Dua Cinta di SCTV Episode Senin 8 Juli 2024 Pukul 21.30 WIB, Simak Sinopsisnya
Sebelum Peluru Maut Meletus, Anggota DPRD Lampung Sempat Lepaskan 7 Kali Tembakan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Jadi Menkeu Baru Inggris, Rachel Reeves Bocorkan Rencana Pulihkan Ekonomi
Kaesang Pangarep: Harusnya PKS Usung Kadernya Sendiri Jadi Cagub Jakarta
70 Persen Ibu Hamil Konsumsi Kental Manis, YAICI: Itu Bukan Susu
Sirkuit Mandalika Gelar Balap Mobil Radical Perdana Oktober 2024
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024