Bangkok - Ragam cara dilakukan pemerintah negara terdampak pandemi Virus Corona COVID-19, untuk membangkitkan ekonomi yang terpuruk.
Seperti banyak negara lain di dunia yang terkena dampak pandemi COVID-19, Thailand juga sedang berjuang untuk menghidupkan kembali perekonomian dengan membayar sebagian warga untuk berlibur di dalam negeri.
Thailand termasuk negara yang berhasil menekan kasus Virus Corona COVID-19, tapi membuka penuh negaranya untuk turis asing masih belum dilakukan karena kekhawatiran timbulunya gelombang kedua.
Advertisement
Pemerintah Thailand telah menganjurkan warganya untuk berlibur di dalam negeri, yang sebagian biayanya akan ditanggung.
Sejauh ini sekitar 800 ribu warga Thailand sudah menggunakan fasilitas tersebut dan seorang diantaranya adalah Nattaya Sinsmyther.
Setelah 16 minggu menjalani 'lockdown' termasuk jam malam dan pelarangan penjualan alkohol, Nattaya menggunakan kupon yang diberikan pemerintah untuk berlibur ke Chiang Mai di kawasan utara Thailand.
"Saya senang sekali karena sudah merasa jenuh di rumah saja selama empat bulan," kata perempuan berusia 35 tahun tersebut, yang tinggal di Pattaya, sekitar 147 km dari ibu kota Thailand, Bangkok seperti dikutip dari DW Indonesia, Selasa (15/9/2020).
"Saya dan pacar saya suka bepergian, setiap tahun kami pergi ke luar negeri, bahkan liburan di dalam negeri, jadi kalau tidak bisa bepergian, rasanya jenuh."
Disambut Pebisnis
Skema bantuan dari Pemerintah Thailand telah disambut baik oleh kalangan bisnis yang sangat terkena dampak pandemi COVID-19.
Restoran milik Pornthip Aeng-chaun di kota pantai Krabi di Thailand Selatan, sekitar 606 km dari Bangkok, mulai dipenuhi dengan tamu yang datang.
"Subsidi agar warga bisa berlibur ini bagus sekali sehingga semakin banyak orang datang ke restoran," kata Pornthip.
"Saya kira kami mendapat tamu 50 persen lebih banyak karenanya. Saya ingin subsidi ini terus dijalankan, bila tidak berlanjut kami tidak akan bisa bertahan."
Para pemilik hotel di sekitar Pantai Krabi juga mengatakan tamu semakin banyak.
Namun menurut pemilik hotel Woody Eupapantawong di Chiang Mai mengatakan bisnisnya baru akan tercapai jika turis asing sudah boleh masuk, meski bantuan pemerintah bisa membantu mereka bertahan.
"Saya 100 persen mendukung usaha yang dilakukan pemerintah Thailand untuk menganjurkan warga berlibur di dalam negeri," katanya.
Saksikan Juga Video Ini:
Penggunaan jasa kurir dan pengiriman paket belanja online semakin meningkat di tengah pandemi virus corona Covid-19. dr. Reisa Broto Asmoro pun membagikan protokol penerimaan paket untuk mencegah penyebaran virus corona.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Bagaimana Sistem Subsidi Turis Lokal ini?
![Ilustrasi keuangan](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/wUWJHYumQNF_AHvXysySPW0UYbE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3103612/original/029210900_1587012256-photo-1567427017947-545c5f8d16ad.jpg)
Pemerintah Thailand sudah menganggarkan dana sekitar Rp 5 miliar dengan dana diberikan langsung kepada warga lewat aplikasi di HP mereka.
Semua kegiatan wisata mulai dari pemesanan hotel sampai membayar makanan di restoran dilakukan melalui aplikasi dan skema itu hanya bisa digunakan untuk bisnis yang terdaftar.
Warga Thailand yang mendaftar akan mendapat diskon 40 persen untuk tiket pesawat dan biaya penginapan selama 10 hari.
Setelah mereka masuk ke hotel, mereka diberikan lagi uang yang langsung diterima di aplikasi mereka, yaitu Rp 250 ribu di akhir pekan, dan Rp 380 selama masa hari biasa.
Warga Bangkok bernama Kietthisak Khem-Siripat menggunakan kesempatan ini untuk membawa keluarganya berlibur ke Krabi.
"Ini adalah hal yang sangat bagus dilakukan karena kami harus melakukan hal yang seimbang antara ekonomi dan kesehatan," katanya.
"Saya senang sekali dengan apa yang diberikan oleh pemerintah."
"Mereka tidak memberikan biaya liburan penuh, namun paling tidak memberikan diskon."Sejak bulan Maret lalu, kehidupan wisata di seluruh Thailand praktis mati, karena sebelumnya negeri itu didatangi sekitar 40 juta turis asing.
Namun dengan pembatasan perjalanan internasional yang diterapkan banyak negara, larangan penerbangan, dan mereka yang datang harus menjalani karantina selama dua pekan, Thailand diperkirakan hanya akan menerima 8 juta turis di tahun 2020.
Minimnya turis ini sangat dirasakan oleh pemilik restoran seperti Pornthip Aeng-chaun, yang sudah memiliki dan menjalankan restorannya di Krabi selama 22 tahun.
"Restoran kami 100 persen terkena dampak virus corona, kami harus menutup restoran," katanya.
"Ketika kami buka lagi bulan Mei, kami tidak dapat untung, tetapi kami mendiskusikan dengan staf untuk mengurangi bayaran mereka.
Pemilik hotel di Chiang Mai, Woody Eupapantawong mengatakan bisnisnya juga sangat terkena dampak karena lockdown.
"Hal yang pertama terjadi adalah kamar yang sudah dipesan segera dibatalkan oleh mereka yang memesan," katanya.
"Ini membuat penghasilan kami berkurang, namun kami masih harus membayar staf. Kami hanya mendapat sekitar 20 persen tamu karena tamu utama kami adalah orang asing."
Jejak Kasus COVID-19 di Thailand
Di bulan Januari, Thailand merupakan negara pertama di luar China yang menemukan adanya kasus positif COVID-19.
Sejauh ini ada 3.473 kasus di Thailand dengan 58 kematian, namun dibandingkan banyak negara lain Thailand banyak dipuji karena dengan cepat melandaikan kurva.
Dalam dua pekan terakhir, seorang narapidana dan bintang sepakbola profesional yang baru kembali dari luar negeri dinyatakan positif, namun selama 100 hari sebelumnya tidak ada kasus penularan lokal.
Kehidupan hampir normal kembali, meski kehidupan ekonomi, terutama industri wisata lebih lambat untuk pulih.
Assistant Professor di Chulalongkorn University di Bangkok, Jessica Vechbanyongratana mengatakan subsidi wisata merupakan program yang bagus, namun tidak akan bisa menyelamatkan industri wisata secara keseluruhan.
"Turis internasional mencakup hampir 70 persen turis di Thailand, bahkan dengan stimulus ini turis domestik masih dibawah sebelumnya," kata Vechbanyongratana.
"Bagi beberapa hotel dan restoran, program ini akan membantu hal yang minimal, dengan harapan bisnis tetap bisa hidup sampai pandemi betul-betul berlalu."
Advertisement
Thailand Sedang Mempertimbangkan untuk Menerima Turis Asing
![Wisata di Pattaya Sepi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/uRyNa6O3LorEF0Y_fEY9qzydXR0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3049010/original/044768600_1581564641-20200212-Geliat-Wisata-di-Pattaya-Lesu-Akibat-Virus-Corona-AFP-6.jpg)
Pemerintah Thailand sekarang sedang mempertimbangkan kapan akan membuka negeri itu bagi turis asing, tanpa harus mengorbankan kesehatan dan keselamatan warga sendiri.
Mereka mempertimbangkan untuk menerima turis yang akan tinggal lebih lama, misalnya para pensiunan yang akan tinggal selama beberapa bulan di Thailand.
Pemerintah Thailand juga sedang mengkaji kemungkinan menerima warga dari negara yang memiliki kasus corona yang rendah.
Tetapi Dr Vechbanyongratan dari Chulalongkorn University mengatakan banyak warga Thailand yang khawatir bila negaranya akan dibuka kembali untuk turis asing.
"Banyak warga yang khawatir adanya gelombang kedua bila kami membuka lagi perbatasan," katanya.
"Beberapa negara yang disebut bisa menjadi negara mitra untuk datang ke sini sekarang malah mengalami peningkatan kasus."
"Jadi banyak yang berpandangan 'jangan lanjutkan pemikiran itu sekarang dan mari berpikir cara lain untuk membangkitkan ekonomi dan pariwisata'."
Jangan Remehkan Cara Pakai Masker
![Infografis Jangan Remehkan Cara Pakai Masker](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/sLaDWTqfxibJi7YVh-b8_K-MUjs=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3178320/original/059105500_1594634498-Infografis_Jangan_Remehkan_Cara_Pakai_Masker.jpg)
Terkini Lainnya
Disambut Pebisnis
Saksikan Juga Video Ini:
Bagaimana Sistem Subsidi Turis Lokal ini?
Thailand Sedang Mempertimbangkan untuk Menerima Turis Asing
Jangan Remehkan Cara Pakai Masker
Thailand
Bangkok
Wisata
Corona
COVID-19
DW
virus corona
Virus Corona COVID-19
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
Jumlah Anak Putus Sekolah di Pakistan Mengalami Peningkatan
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Pistol Napoleon Bonaparte Dilelang Seharga Rp29,7 Miliar
Mengenal Jean-Luc Melenchon Pemimpin Sayap Kiri yang Partainya Unggul dalam Pemilu Prancis 2024
Suami Wapres AS Kamala Harris Positif COVID-19
Netanyahu Ogah Hentikan Perang di Jalur Gaza
Adik Kim Jong Un Murka dengan Latihan Militer Korea Selatan di Dekat Wilayah Perbatasan
Pengunjung Taman Nasional Death Valley AS Meninggal Dunia Akibat Suhu Panas Ekstrem
Dalai Lama Bantah Rumor Kesehatannya yang Memburuk pada Ulang Tahun ke-89
Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Berita Terkini
PBB Dorong Literasi Inklusif dan Pembelajaran Kreatif Lewat Festival Sastra Anak
Pembayaran Klaim BRI Life Tembus Rp 1,2 Triliun di Kuartal I 2024
Rizky Nazar Datang ke Pernikahan Salshabilla Adriani, Disinggung Kabar Miring Selingkuh saat Salaman di Pelaminan
Simak, Cara Cek Pengumuman UMPTKIN 2024 Berikut Linknya
Kawasan Puncak Bakal Dibangun Taman dan Tempat Penampungan PKL Akan Dilengkapi Wifi dan Berbagai Fasilitas
6 Dana Pensiun Dibubarkan OJK di Semester I-2024, Simak Alasannya
Peristiwa Penting di Balik Muharram sebagai Bulan Pertama dalam Kalender Islam
Respons Marshel Widianto Dicalonkan Jadi Bakal Wakil Walikota Tangsel di Pilkada 2024, Lebih Pede Jadi Pasangan Riza Patria
2 Ruas Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Rampung 100%, Kapan Dibuka?
Rio Dewanto Dikelilingi Banyak Wanita, Vidio Bagikan Poster Untuk Series Terbaru Gelas Kaca
Terima Kunjungan Pergubi, Bamsoet Kampus Kembangkan Jurnal Internal untuk Mahasiswa dan Dosen
Bos Hutama Karya Minta PMN Rp 13,8 Triliun dari Anggaran Tahun 2025
Pengunjung Taman Nasional Death Valley AS Meninggal Dunia Akibat Suhu Panas Ekstrem
Kapolda Jatim dan Pangdam Brawijaya Cek Langsung Suroan di Madiun, Pastikan Berlangsung Aman dan Damai
Tersandung Masalah Emisi, General Motors Didenda Rp 2,3 Triliun