uefau17.com

Pengadilan Perintahkan Donald Trump Bayar Rp 646 Juta ke Bintang Porno Stormy Daniels - Global

, Washington, D.C. - Pengadilan memerintahkan pihak Presiden Amerika Serikat Donald Trump membayar US$ 44.100 (Rp 646 juta) kepada bintang porno Stormy Daniels (Stephanie Clifford). Uang itu merupakan ganti rugi atas biaya hukum Stormy saat melawan kubu Trump di pengadilan. 

Dilaporkan USA Today, Senin (24/8/2020), perintah itu diputuskan Pengadilan Tinggi Los Angeles. Ganti rugi itu berasal dari gugatan perjanjian kerahasiaan (non-disclosure agreement) antara pihak Trump dan Stormy Daniels. 

Donald Trump diduga pernah selingkuh dengan Stormy Daniels pada 2006.

Beberapa hari sebelum pilpres AS 2016, mantan pengacara Donald Trump, yakni Michael Cohen, membayar uang tutup mulut sebesar US$ 130 ribu kepada Stormy. Kedua pihak juga memiliki perjanjian kerahasiaan. 

Usai pemilu, Stormy Daniels menggugat agar dilepas dari perjanjian kerahasiaan tersebut.

Pada 2018, Stormy membahas kasus perselingkuhan dengan Donald Trump di televisi, dan pihak Trump menuding Stormy tidak patuh pada perjanjian meski sudah dapat bayaran dari Michael Cohen.

Kini, pihak Stormy Daniels dinyatakan memenangkan gugatan melawan perjanjian kerahasiaan. Alhasil, kubu Donald Trump diminta membayar biaya hukum sebesar US$ 44.100 kepada Stormy Daniels. 

Gedung Putih belum berkomentar mengenai putusan ini.

Donald Trump membantah pernah membayar uang tutup mulut ke Stormy Daniels. Sementara, kuasa hukum Trump mengklaim bergerak sendiri tanpa perintah Trump.

Skandal antara Donald Trump dan Stormy Daniels cukup rumit dan dramatis. Awalnya, Stormy Daniels dan Michael Cohen kompak membantah adanya perselingkuhan, namun Stormy Daniels berganti haluan dan mengaku pernah selingkuh dengan Donald Trump.

Michael Cohen kini sedang menjalani masa hukuman penjara karena kasus lain. Sementara, mantan pengacara Stormy Daniels, Michael Avenatti, juga menjalani proses hukum karena kasus pemerasan.

(US$ 1 = Rp 14.666)

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Barack Obama Gambarkan Pemerintahan Donald Trump Bak Acara Televisi

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama secara blak-blakan mengkritik presiden petahana Donald Trump saat berpidato di Konvensi Nasional Demokrat, Rabu (19/08).

Dalam penampilan publik pertamanya ini, Obama memperingatkan bahwa demokrasi Amerika mungkin tidak akan bertahan jika Trump terpilih kembali untuk memimpin AS selama empat tahun. Demikian seperti mengutip laman DW Indonesia. 

Obama meminta warga AS untuk "menerima tanggung jawab sebagai warga negara, guna memastikan prinsip dasar demokrasi tetap bertahan."

Mantan Presiden AS itu bahkan mengatakan bahwa ia sejatinya berharap Trump akan "menunjukkan minat untuk melakukan pekerjaannya secara serius."

"Tapi dia tidak pernah melakukannya," ujarnya.

"Dia tidak menunjukkan keseriusan dalam bekerja, tidak tertarik dalam mewujudkan sebuah kesepakatan, tidak tertarik menggunakan kekuatan luar biasa dari kantornya untuk membantu orang kecuali dirinya dan koleganya, dan tidak tertarik untuk memperlakukan kepresidenan sebagai sesuatu yang penting tapi lebih sebagai sebuah reality show yang ia gunakan untuk mencari perhatian yang ia dambakan," ungkap Obama.

"Donald Trump tidak berkembang dalam pekerjaannya karena memang dia tidak bisa."

Pidato Obama muncul sehari setelah mantan wakil presidennya, Joe Biden, secara resmi diusung menjadi calon presiden AS dari Partai Demokrat. Obama mengatakan bahwa dia justru "menemukan seorang saudara" ketika ia memilih Biden sebagai pasangannya dalam pemilihan presiden 2008 silam.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat