, Jakarta - Selain lauk pauk, masyarakat dunia juga memiliki jenis makanan pokok yang berbeda-beda. Jika mayoritas masyakat Indonesia mengonsumsi nasi yang diolah dari beras sebagai makanan pokok, maka belum tentu di sejumlah negara lain juga sama.
Baca Juga
Advertisement
Beberapa negara di Asia memang mayoritas mengonsumsi nasi. Namun, bukan beras yang menjadi makanan pokok paling banyak dikonsumsi dan diolah manusia.
Bahan makanan yang berasal dari alam ini diolah lewat berbagai proses. Mulai dari dijemur, direbus hingga proses-proses lainnya.
Seperti dikutip dari laman World Atlas, Senin (6/7/2020), berikut 5 makanan pokok paling banyak dikonsumsi masyarakat dunia dari data yang dikumpulkan tahun 2019:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Jagung - 19,5%
Penduduk asli di Meksiko pertama kali mengonsumsi jagung sekitar 10.000 tahun lalu. Sejarah panjangnya menjelaskan mengapa makanan ini terus menjadi makanan pokok saat ini. Hampir setiap hidangan khas Meksiko selalu berkaitan dengan jagung dalam beberapa cara, dan itu adalah bahan utama dalam tortilla jagung, misalnya.
Dengan perdagangan internasional, jagung telah menyebar ke seluruh dunia dan sekarang menjadi sumber makanan pokok di Afrika, Eropa, dan AS.
Orang-orang merebus dan memakannya utuh, keringkan dan hancurkan untuk membuat tepung, dan memasaknya dalam susu manis untuk hidangan pencuci mulut. Ini dapat diproses untuk keperluan lain yang termasuk sebagai bahan dalam pemanis (sirup jagung), alkohol (wiski), dan minyak goreng. Secara global, manusia mendapat 19,5% asupan kalori dari jagung.
Advertisement
2. Beras - 16,5%
Beras adalah sumber makanan utama setiap hari untuk lebih dari 1,6 miliar orang di seluruh dunia, dari Asia hingga Amerika Latin hingga Afrika.
Pertama kali didomestikasi di India dan Asia Tenggara, dimana banyak orang telah menanamnya selama ribuan tahun. Penelitian menunjukkan bahwa Jepang pertama kali mulai mengonsumsi beras sekitar 100 SM. Selama ekspedisi perdagangan Portugis, beras dibawa ke Amerika Selatan.
Beras membutuhkan iklim yang hangat dan lembab untuk bertahan hidup dan tumbuh subur. Tiongkok, Indonesia, dan India adalah pembudidaya terbesar. Saat ini, beras merupakan 16,5% dari asupan kalori global.
3. Gandum - 15%
Timur Tengah adalah tempat gandum berasal, seperti yang pertama kali ditanam di wilayah Mesopotamia Kuno dekat Irak saat ini.
Para peneliti percaya ini adalah tanaman jinak pertama yang mendorong penyebaran pertanian, dan mengakibatkan peningkatan cepat dalam populasi manusia.
AS, China, Rusia, India, dan Prancis adalah produsen gandum terbesar di dunia. Gandum biasanya dikeringkan dan dihaluskan untuk dijadikan tepung.
Tepung ini digunakan untuk membuat roti, kerupuk, pasta, sereal sarapan, dan kue kering. Namun, nilai gizinya lebih tinggi ketika dikonsumsi secara utuh. Sekitar 15% dari asupan kalori dunia berasal dari gandum.
Advertisement
4. Tanaman Akar dan Umbi - 5,3%
Bagian penting lain dari asupan kalori global berasal dari konsumsi akar, yang menyediakan 5,3% dari asupan energi manusia.
Tanaman akar, juga dikenal sebagai umbi, sering tumbuh di iklim yang sulit untuk tanaman lainnya. Singkong, juga disebut yuca atau manioc, adalah yang paling umum dari umbi.
Singkong sendirri menyediakan 2,6% dari asupan kalori global. Berasal dari wilayah Amazon Amerika Selatan, ia kini telah di banyak wilayah di seluruh dunia.
Makanan di Amerika Selatan dan Afrika sebagian besar dilengkapi oleh tanaman ini. Kentang, yang berasal dari pegunungan Andes di Amerika Selatan, merupakan 1,7% dari konsumsi kalori dunia.
Mereka diperkenalkan ke Eropa pada abad ke-16 dan menjadi sumber makanan umum bagi mereka yang hidup dalam kemiskinan.
5. Makanan Pokok Penting Lainnya
Makanan pokok lainnya di seluruh dunia termasuk kedelai, sorgum, dan pisang raja. Kedelai berasal dari Asia Timur dan hari ini ditanam di AS dan Brasil.
Kedelai adalah sumber protein yang sangat baik. Sorgum adalah biji-bijian yang tumbuh di iklim yang tidak ramah dan merupakan tanaman penting bagi orang yang tinggal di daerah semi kering di Asia dan Afrika.
Pisang raja ditanam di daerah tropis dan hutan-hujan di seluruh Amerika Latin dan Afrika di mana mereka merupakan bagian penting dari masyarakat lokal.
Terkini Lainnya
Jurnalis Liputan6.com Dapat Beasiswa dari Pemerintah Taiwan
2 Asteroid Dekati Bumi 15 April, Salah Satunya Sebesar Patung Liberty
Kasus Pertama Virus Corona di Indonesia Jadi Sorotan Dunia
1. Jagung - 19,5%
2. Beras - 16,5%
3. Gandum - 15%
4. Tanaman Akar dan Umbi - 5,3%
5. Makanan Pokok Penting Lainnya
Makanan pokok
makanan
beras
Rekomendasi
Ini Penyebab Beras Impor Kena Denda Demurrage di Pelabuhan
Mengapa Indonesia Impor Beras?
Dilaporkan ke KPK Soal Impor Beras, Bos Bulog Kasih Penjelasan
Harga Beras Mahal, Petani Makin Sejahtera?
Harga Beras Eceran di Juni 2024 Inflasi 11,8%, Padahal di Grosir Deflasi
3 Jurus BULOG Memenuhi Kebutuhan Pangan di Bebagai Sektor Pasar
Jawa Barat Diharapkan Jadi Lumbung Padi Nomor Wahid di Indonesia
Sri Mulyani Ungkap Ekonomi Indonesia Terancam Gara-Gara Harga Komoditas
2 Manfaat Distribusi Bantuan Pangan Beras
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
Jumlah Anak Putus Sekolah di Pakistan Mengalami Peningkatan
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Pistol Napoleon Bonaparte Dilelang Seharga Rp29,7 Miliar
Mengenal Jean-Luc Melenchon Pemimpin Sayap Kiri yang Partainya Unggul dalam Pemilu Prancis 2024
Suami Wapres AS Kamala Harris Positif COVID-19
Netanyahu Ogah Hentikan Perang di Jalur Gaza
Adik Kim Jong Un Murka dengan Latihan Militer Korea Selatan di Dekat Wilayah Perbatasan
Pengunjung Taman Nasional Death Valley AS Meninggal Dunia Akibat Suhu Panas Ekstrem
Dalai Lama Bantah Rumor Kesehatannya yang Memburuk pada Ulang Tahun ke-89
Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Berita Terkini
PBB Dorong Literasi Inklusif dan Pembelajaran Kreatif Lewat Festival Sastra Anak
Pembayaran Klaim BRI Life Tembus Rp 1,2 Triliun di Kuartal I 2024
Rizky Nazar Datang ke Pernikahan Salshabilla Adriani, Disinggung Kabar Miring Selingkuh saat Salaman di Pelaminan
Simak, Cara Cek Pengumuman UMPTKIN 2024 Berikut Linknya
Kawasan Puncak Bakal Dibangun Taman dan Tempat Penampungan PKL Akan Dilengkapi Wifi dan Berbagai Fasilitas
6 Dana Pensiun Dibubarkan OJK di Semester I-2024, Simak Alasannya
Peristiwa Penting di Balik Muharram sebagai Bulan Pertama dalam Kalender Islam
Respons Marshel Widianto Dicalonkan Jadi Bakal Wakil Walikota Tangsel di Pilkada 2024, Lebih Pede Jadi Pasangan Riza Patria
2 Ruas Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Rampung 100%, Kapan Dibuka?
Rio Dewanto Dikelilingi Banyak Wanita, Vidio Bagikan Poster Untuk Series Terbaru Gelas Kaca
Terima Kunjungan Pergubi, Bamsoet Kampus Kembangkan Jurnal Internal untuk Mahasiswa dan Dosen
Bos Hutama Karya Minta PMN Rp 13,8 Triliun dari Anggaran Tahun 2025
Pengunjung Taman Nasional Death Valley AS Meninggal Dunia Akibat Suhu Panas Ekstrem
Kapolda Jatim dan Pangdam Brawijaya Cek Langsung Suroan di Madiun, Pastikan Berlangsung Aman dan Damai
Tersandung Masalah Emisi, General Motors Didenda Rp 2,3 Triliun