, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta resmi memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk meredam penyebaran Virus Corona COVID-19. Kebijakan ini serupa tapi tak sama dengan kebijakan lockdown di banyak negara.
Pertama kali kebijakan lockdown diterapkan oleh pemerintah China terhadap kota Wuhan dan sekitarnya di provinsi Hubei. Keputusan diambil karena puluhan ribu orang tertular Virus Corona COVID-19.
Advertisement
Baca Juga
Lockdown adalah pilihan krusial melawan pandemi COVID-19 karena virus ini bisa tertular oleh kontak fisik dekat. Faktor berbahaya lain adalah COVID-19 bisa menular tanpa menunjukan gejala dan berakibat fatal ke lansia atau orang yang sudah punya penyakit, seperti diabetes dan asma.
Pemerintahan Joko Widodo tidak memilih istilah lockdown melainkan PSBB. Kebijakan Jokowi juga sangat unik di dunia karena bukan pemerintah pusat yang mengambil keputusan, tapi malah diserahkan ke daerah agar mengajukan PSBB.
Dan berikut lima perbedaan antara PSBB di Jakarta dan lockdown Wuhan:
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Bandara di Wuhan mulai dibuka kembali usai lockdown dicabut. Kota Wuhan menjadi pusat wabah penyebaran virus corona. Wuhan sempat di lockdown selama 2 bulan guna mengurangi penyebaran Covid-19.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Siapa yang Ambil Keputusan?
![Cegah Penyebaran Covid-19, HIPMI Jaya Sumbang Masker dan APD](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/4lJj9bIOLaSL_VY35cML_IF39U4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3098669/original/026916200_1586456080-HIPMI-Jaya3.jpg)
Di Indonesia, pemda harus daftar dulu sebelum ikut PBSS. Ada rangkaian mekanisme yang harus ditempuh hingga PSBB disetujui Kementerian Kesehatan.
Daerah pertama yang menerapkan PSBB adalah DKI Jakarta.
Wilayah di Banten seperti Tangerang Raya dan wilayah Jawa Barat seperti Bogor dan Bekasi akhirnya menyusul ikut PSBB. Alhasil, PSBB di Jabodetabek tidak dimulai bersama-sama.
Berbeda dengan pemerintah China, serta banyak negara-negara lain di dunia, yang memberi keputusan lockdown dari pusat, bukan dilimpahkan ke daerah.
Advertisement
2. Transportasi Umum
![Kota Wuhan sepi. Transportasi metro di Hubei University sudah tutup.](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/KIn1Zt4uw6N3o3VvTOU2yEBqLoM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3032352/original/063812500_1579950470-fotowuhan1.jpeg)
Transportasi di kota Wuhan tutup total selama lockdown, ini termasuk layanan bus dan kereta metro. WNI yang terjebak di Wuhan pun sempat kesulitan bila ingin belanja.
Di Indonesia, transportasi umum masih aktif. Pemerintah hanya membatasi jumlah penumpang, misalnya KRL hanya membatas 60 penumpang per gerbong.
3. Transportasi Pribadi
![Situasi Wuhan Saat Diisolasi Akibat Virus Corona](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/KnTiumQos23MXJCOQN_QAcldkF4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3031067/original/049139600_1579838243-20200124-Wuhan-Diisolasi-Virus-Corona-5.jpg)
Dua hari setelah lockdown, kendaraan pribadi di Wuhan ikut dilarang. Hanya kendaraan tertentu yang boleh beroperasi, contohnya untuk logistik atau taksi gratis yang dikerahkan pemerintah Wuhan.
Di Jakarta, saat PSBB, kendaraan pribadi boleh beroperasi dengan syarat penumpang harus berkurang.
"Dalam satu kendaraan roda empat atau lebih jumlah penumpang yang bisa naik persamaan adalah 50 persen dari kapasitas kursi, jumlah kursi bisa untuk 6 orang maka maksimal 3 orang dan semua harus menggunakan masker terkait dengan hal ini adalah semua orang meninggalkan rumah wajib untuk menggunakan masker," ujar Anies Baswedan.
Advertisement
4. Tak Boleh Keluar Kota
![Situasi Wuhan Saat Diisolasi Akibat Virus Corona](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ra0PracrHen_usfYs-I-u_13X3k=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3031068/original/010169400_1579838245-20200124-Wuhan-Diisolasi-Virus-Corona-6.jpg)
Warga Wuhan tidak bisa keluar dari kota mereka ketika lockdown. Akibatnya, orang dari luar Wuhan tak bisa pulang ke daerah asalnya, dan mereka yang berasal dari Wuhan juga tak bisa pulang ke rumah.
Untuk PSBB, warga Jakarta masih bebas keluar masuk wilayah ibu kota. KRL yang masih beroperasi juga otomatis dapat mengantar warga Jabodetabek ke berbagai lokasi.
5. Mudik Dilarang
![Prancis hingga Maroko Pulangkan Warganya dari Wuhan](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/61eHYDqzQzEhnONIGPn6Pt8I1vM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3039719/original/083819300_1580715825-20200203-Pemulangan-Warga-Virus-Corona-2.jpg)
Lockdown di Wuhan terjadi pada 23 Januari 2020. Kebijakan itu dimulai beberapa hari sebelum Hari Raya Imlek yang jatuh pada 25 Januari.
Semarak Imlek di Wuhan menjadi terganggu karena pemerintah menegaskan agar masyarakat tidak keluar rumah. Selain itu, mudik otomatis terganggu akibat jalur menuju Wuhan ditutup total.
Dalam PSBB, Pemerintahan Jokowi hanya mengimbau agar masyarakat tidak mudik. Mereka yang tinggal di wilayah PSBB sejatinya masih bisa mudik kecuali berstatus PNS atau pegawai BUMN.
Terkini Lainnya
Dengan Syarat Khusus, Kendaraan Pribadi Boleh Digunakan Saat PSBB di Jakarta
Lockdown Wuhan Cegah Penularan 700 Ribu Kasus Virus Corona COVID-19
Usai Lockdown Akibat Corona, Warga Wuhan Dapat Sertifikat dan Dipantau Lewat Big Data
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
1. Siapa yang Ambil Keputusan?
2. Transportasi Umum
3. Transportasi Pribadi
4. Tak Boleh Keluar Kota
5. Mudik Dilarang
COVID-19
Lockdown
virus corona
PSBB
PSBB Jakarta
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
Orang Tua di Jepang Tuai Kecaman Usai Biarkan Anaknya di dalam Mobil demi Konten
Suami Wapres AS Kamala Harris Positif COVID-19
Kejutan di Pemilu Prancis 2024, Sayap Kiri Unggul dalam Perolehan Suara
Pengunjung Taman Nasional Death Valley AS Meninggal Dunia Akibat Suhu Panas Ekstrem
Netanyahu Ogah Hentikan Perang di Jalur Gaza
Mengenal Jean-Luc Melenchon Pemimpin Sayap Kiri yang Partainya Unggul dalam Pemilu Prancis 2024
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Adik Kim Jong Un Murka dengan Latihan Militer Korea Selatan di Dekat Wilayah Perbatasan
Hujan Deras Picu Longsor dan Banjir di Nepal, 11 Orang Tewas
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Berita Terkini
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 9 Juli 2024
Mantan Ajudan Wapres Brigjen Pol Sabilul Alif Jadi Wakapolda Kaltim
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Baru Kasus Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas
Dosanya Berlipatganda, Jangan Lakukan Ini di Bulan Muharram Kata UAH
Anak Pergi ke Ladang, Ayah Mertua Rudapaksa Menantu yang Sedang Sakit di Rumah
Astronom Temukan Supergugus Galaksi Raksasa
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Ternyata Menjawab Seperti ini saat Nama Rasulullah Disebut Salah, Begini yang Benar Kata Gus Baha
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Hari Satelit Palapa 9 Juli, Peluncuran Satelit Pertama Indonesia pada 1976
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Diduga Telantarkan Istri dan 3 Anaknya, Anggota Polda Sulsel Dilapor ke Propam