, Jonestown - Pada 18 November 1978, pendiri Peoples Temple Jim Jones memimpin --tepatnya memanipulasi dan memaksa-- ratusan pengikutnya dalam bunuh diri massal di komune pertanian mereka di sebuah wilayah terpencil Guyana di Amerika Selatan.
Banyak pengikut Jones yang rela menelan pil beracun, sementara yang lain dipaksa melakukannya dengan todongan senjata.
Jumlah kematian terakhir di Jonestown akibat bunuh diri massal pada hari itu adalah 909; sepertiga dari mereka yang tewas adalah anak-anak, demikian seperti dikutip dari History.com, Senin (18/11/2019).
Advertisement
Jim Jones adalah seorang pemimpin karismatik yang mendirikan Peoples Temple (Kuil Rakyat) --sebuah sekte yang mendeklarasikan diri sebagai pecahan Kristen-- di Indianapolis pada 1950-an.
Baca Juga
Ia berkhotbah menentang rasisme, dan jemaatnya yang terintegrasi menarik banyak orang Afrika-Amerika.
Pada tahun 1965, ia memindahkan kelompok itu ke California Utara, menetap di Ukiah dan setelah 1971 di San Francisco.
Pada tahun 1970-an, sektenya dituduh oleh media telah melakukan penipuan keuangan, penganiayaan fisik terhadap anggotanya dan penganiayaan anak-anak.
Menanggapi kritik yang memuncak, Jones yang semakin paranoid mengundang jemaatnya untuk pindah bersamanya ke Guyana, di mana ia berjanji mereka akan membangun utopia sosialis.
Tiga tahun sebelumnya, sekelompok kecil pengikutnya telah melakukan perjalanan ke negara kecil untuk mendirikan apa yang akan menjadi 'Jonestown' di sebidang hutan di Guyana. 'Kota' itu diberi nama sesuai dengan pemimpin sekte mereka (Jones dan town yang berarti kota).
Saksikan video pilihan di bawah ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Berubah Jadi Kamp Kerja Paksa, Kongres AS Dibunuh oleh Jones
Namun, Jonestown tidak berubah menjadi surga yang dijanjikan oleh pemimpin mereka. Para anggota bekerja berhari-hari di ladang dan dijatuhi hukuman berat jika mereka mempertanyakan wewenang Jones.
Paspor mereka disita, surat-surat mereka ditahan dan anggota-anggota didorong untuk saling memberi informasi dan dipaksa menghadiri pertemuan yang panjang dan larut malam.
Jones, yang pada saat itu dalam penurunan kesehatan mental dan kecanduan obat-obatan, yakin pemerintah AS dan lainnya tengah bertindak untuk menghancurkannya. Dia meminta anggota Kuil untuk berpartisipasi dalam latihan bunuh diri tiruan di tengah malam.
Pada tahun 1978, sekelompok mantan anggota Kuil dan kerabat yang peduli dari anggota saat ini meyakinkan anggota Kongres AS, Leo Ryan, seorang Demokrat California, untuk melakukan perjalanan ke Jonestown dan menyelidiki permukiman tersebut.
Pada 17 November 1978, Ryan tiba di Jonestown bersama sekelompok jurnalis dan pengamat lainnya. Pada awalnya kunjungan berjalan dengan baik, tetapi hari berikutnya, ketika delegasi Ryan akan pergi, beberapa warga Jonestown mendekati kelompok itu dan meminta untuk keluar dari Guyana.
Jones menjadi tertekan karena pembelotan para pengikutnya, dan salah satu tangan kanan Jones menyerang Ryan dengan pisau.
Anggota kongres melarikan diri dari insiden itu tanpa terluka, tetapi Jones kemudian memerintahkan Ryan dan teman-temannya menyergap dan membunuh di landasan terbang ketika rombongan legislator AS itu berusaha untuk pergi.
Anggota kongres Leo Ryan dan empat orang lainnya dibunuh ketika mereka naik pesawat sewaan.
Advertisement
'Tindakan Revolusioner'
Kembali di Jonestown, Jones memerintahkan semua orang untuk berkumpul di paviliun utama dan melakukan apa yang disebutnya "tindakan revolusioner."
Anggota termuda dari Peoples Temple adalah yang pertama mati, karena orang tua dan perawat menggunakan jarum suntik untuk menyuntikkan campuran sianida yang kuat, sedatif dan jus buah bubuk ke tenggorokan anak-anak.
Orang dewasa kemudian antre untuk meminum ramuan yang dicampur racun, sementara penjaga bersenjata mengelilingi paviliun.
Ketika para pejabat Guyana tiba di kompleks Jonestown pada hari berikutnya, mereka menemukan tumpukan ratusan mayat. Banyak orang tewas dengan tangan mereka saling berpelukan.
Beberapa penduduk berhasil melarikan diri ke hutan ketika bunuh diri terjadi, sementara setidaknya beberapa lusin anggota Peoples Temple, termasuk beberapa putra Jones, selamat karena mereka berada di bagian lain Guyana pada waktu itu.
Tragedi Jonestown mengakibatkan kerugian nyawa terbesar dalam insiden tunggal yang disengaja, dalam sejarah kehidupan sipil Amerika Serikat --rekor yang kemudian dipecahkan oleh tragedi teror 11 September 2001.
Terkini Lainnya
Ngeri, Ini 3 Kisah Petaka Mematikan di Pesawat
Fakta Menguak Jumlah Anggota Militer Aktif di AS Mati Bunuh Diri Melonjak
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Berubah Jadi Kamp Kerja Paksa, Kongres AS Dibunuh oleh Jones
'Tindakan Revolusioner'
Jim Jones
Jonestown
Guyana
Today in History
Leo Ryan
Jonestown Mass Suicide
Bunuh Diri
Rekomendasi
Pria di Tangerang Selatan Bunuh Diri, Diduga Terlilit Utang Puluhan Juta
Robot Bunuh Diri karena Capek Kerja, Memang Bisa?
Pria Tewas di Kantor RW Koja Diduga Bunuh Diri, Polisi Temukan Surat Wasiat
Polisi Temukan Surat Permintaan Maaf Guru Honorer yang Bunuh Diri di Fly Over Cimindi
Guru Honorer yang Bunuh Diri di Fly Over Cimindi Terkenal Humoris dan Bersahabat
Guru Honorer Sempat Berpamitan ke Kekasihnya Sebelum Bunuh Diri di Fly Over Cimindi
Polisi Tak Temukan Luka Lain di Jasad Guru Honorer yang Bunuh Diri di Fly Over Cimindi
Sebelum Bunuh Diri di Fly Over Cimindi, DG Sempat Menginap di Sekolah
Pria yang Diduga Bunuh Diri di Flyover Cimindi Bandung Ternyata Guru Honorer
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Coklit Pantarlih Pilkada 2024, Ketahui Pengertian dan Jadwal Pelaksanaannya
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
Populer
Baru Menjabat, PM Baru Inggris Keir Starmer Soroti Banyaknya Narapidana
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Jepang dan Sejumlah Negara Anggota NATO Akan Latihan Militer di Hokkaido, Sinyal Waspada untuk China?
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
Hubungan William-Kate dan Harry-Meghan Disebut-sebut Tak Bisa Sehangat Dulu
Produser Film Titanic Jon Landau Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun
Turki Siap Pulihkan Hubungan dengan Suriah, Ini Kata Erdogan
Studi Ini Kuak Kandungan Buah Delima Bisa Bantu Otak Cegah Alzheimer
Ribuan Orang di Korea Selatan Keracunan Kimchi yang Terkontaminasi Virus
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Polda Jabar: Hakim Tidak Menyebutkan Ganti Rugi, Hanya Hentikan Penyidikan dan Bebaskan Pegi Setiawan
6 Nama Nyeleneh Pakai Bahasa Inggris Ini Maknanya Bikin Dahi Berkerut
Mau Beli Emas? Simak Rincian Harga Emas Pegadaian Hari Ini 8 Juli 2024
Miss Supranational 2024 Harashta Haifa Zahra Buka Suara soal Tudingan Jadi Juara Puteri Indonesia Titipan Ridwan Kamil
Turki Siap Pulihkan Hubungan dengan Suriah, Ini Kata Erdogan
Jokowi Minta BPK Dukung Transisi Pemerintahan Prabowo Subianto
Mabes Polri Beri Arahan ke Polda Sumut Terkait Kasus Kebakaran yang Tewaskan Wartawan di Karo Sumut
9 Alasan Buruh Gugat UU Cipta Kerja hingga Demo Kepung MK-Istana Negara Hari Ini
Top 3: Apa Itu Parental Loneliness, Kesepian yang Dialami Orang Tua
Bocah di Tangsel Diduga Jadi Korban Pelecehan Teman Sepermainan
Patuhi Putusan Praperadilan, Polda Jabar Segera Bebaskan Pegi Setiawan
Petugas Bandara Kualanamu Gagalkan Penyelundupan 1 Kg Sabu Disembunyikan di Sepatu
Top 3 Berita Bola: Manchester United Bidik Pemain di Euro 2024, Calon Pengganti Marcus Rashford
Penggeledahan Rumah Anggota DPRD Lampung Tengah yang Tak Sengaja Tembak Warga, Polisi Sita 4 Senpi Ilegal
Kontribusi Nutrisi dalam Mencegah Rambut Rontok Punya Peran Penting, Ini Alasannya