, New York - Amerika Serikat dan lebih dari 30 negara lainnya telah mengecam apa yang mereka sebut 'kampanye tekanan buruk' oleh China tehradap warga minoritas Uighur di provinsi Xinjiang.
Hal tersebut dilakukan di sela-sela Pertemuan Majelis Umum PBB yang sedang dilangsungkan di New York, tindakan yang dikecam balik oleh China hari Selasa (24/9/2019).
Baca Juga
Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Sullivan mengatakan bahwa PBB dan negara anggotanya "memilki tangung jawab tunggal berbicara setelah para korban menceritakan kembali tekanan yang mereka rasakan dari negara," demikian seperti dikutip dari ABC Indonesia, Kamis (26/9/2019).
Advertisement
Sullivan mengatakan adalah keharusan bagi negara anggota PBB untuk memastikan bahwa badan dunia tersebut bisa memantau pelanggaran HAM yang dilakukan China di Xinjiang dan memastikan bahwa Komisioner HAM PBB mendapat akses untuk masuk ke sana.
Dia mengatakan pertemuan itu didukung juga oleh Kanada, Jerman, Belanda dan Inggris dan diikuti oleh 30 negara anggota PBB, perwakilan Uni Eropa, dan lebih dari 20 LSM dan juga warga Uighur yang menjadi korban.
"Kami mengundang negara lain untuk bergabung dalam usaha internasional guna menuntut penghentian kampanye tekanan kekerasan yang dilakukan China." katanya.
"Sejarah akan mencatat masyarakat internasional mengenai bagaimana kita bereaksi terhadap serangan atas HAM dan kebebasan dasar tersebut."
Komisioner HAM PBB Michelle Bachelet telah berulang kali mendesak China untuk memberikan akses guna meneliti laporan hilangnya warga dan penahanan semena-mena, khususnya terhadap warga Muslim di Xinjiang.
Ketika ditanya mengenai usaha Amerika Serikat tersebut di PBB, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang mengatakan kepada wartawan di Beijing bahwa Washington harus 'berhenti untuk campur tangan urusan dalam negeri negara lain atas nama HAM."
"Belakangan ini, Amerika Serikat yang tidak mengindahkan penentangan China, telah menggunakan alasan agama dan HAM sebagai tameng untuk mengecam kebijakan China di Xinjiang dan campur tangan dalam urusan dalam negeri China lagi." kata Shuang.
"Amerika Serika tidak mau melihat usaha China dan kemajuan dalam hal kontra terorisme dan deradikalisasi dan tidak mau mendengar suara keadilan mengenai Xinjiang yang disuarakan oleh beberapa negara dan individu."
Simak video pilihan berikut:
Disetrum, ditelanjangi, dibiarkan kelaparan. Seperti inilah sederet siksaan yang dialami salah satu wanita Uighur, etnis minoritas muslim China di kamp penahanan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Satu Juta Orang Ditahan dan Dipantau Ketat
!["Pusat pelatihan vokasional Hotan" di Hotan County, Prefektur Hotan, Wilayah Otonomi Xinjiang-Uighur (XUAR) (Rizki Akbar Hasan / )](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/IrFYTKRWnCa5NmHbldiQQaUxW9E=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2742028/original/095442400_1551627959-WhatsApp_Image_2019-03-03_at_22.19.23.jpeg)
Hari Senin, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyerukan dihentikannya persekusi terhadap penganut agama dalam pertemuan di sela-sela kegiatan utama di PBB.
Dia kemudian mengulangi hal yang sama dalam pidatonya di Majelis Umum PBB.
"AS tidak akan lelah dalam usaha kami mempromosikan kebebasan beribadah dan agama. Kami akan dan terus mendukung kebebasan beragama bagi semua orang." katanya.
Presiden Trump mengatakan kebebasan beragama semakin mendapat ancaman di seluruh dunia, namun tidak secara khusus menyebut situasi Uighur.
PBB mengatakan paling sedikit 1 juta warga Uyghur dan warga Muslim lainnya ditahan di Xinjiang, hal yang digambarkan China sebagai pusat pelatihan kembali untuk menghilangkan ekstrimisme dan memberi warga ketrampilan baru.
Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Sullivan mengatakan bahwa AS menerima laporan yang bisa dipercaya mengenai 'kematian, kerja paksa, penyiksaan, dan tindakan tidak manusiawi lain' di berbagai kamp pelatihan tersebut.
Washington juga mengkritik negara lain, termasuk beberapa negara Muslim, karena tidak melakukan sesuatu atau malah mendukung apa yang dilakukan China di Xinjiang.
Salah satu organisasi yang banyak dikritik karena tidak mengecam China adalah OKI, organisasi utama negara-negara Islam.
Terkini Lainnya
PBB Akan Gelar Upacara Penghormatan atas Presiden Iran Ebrahim Raisi
Majelis Umum PBB Dukung Keanggotaan Penuh Palestina, Israel Murka
Simak video pilihan berikut:
Satu Juta Orang Ditahan dan Dipantau Ketat
Amerika Serikat
China
Uighur
Xinjiang
PBB
Majelis Umum PBB
Rekomendasi
Majelis Umum PBB Dukung Keanggotaan Penuh Palestina, Israel Murka
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
Populer
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
Survei: Status Ekonomi Rendah Picu Kaum Muda Korea Selatan Enggan Menikah
Minibus di Ukraina Barat Kecelakaan, 14 Orang Tewas
Produser Film Titanic Jon Landau Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun
Studi Ini Kuak Kandungan Buah Delima Bisa Bantu Otak Cegah Alzheimer
Kala PM Inggris Ganti Keir Starmer, Larry Tetap Jadi Kucing Downing Street 10
Hubungan William-Kate dan Harry-Meghan Disebut-sebut Tak Bisa Sehangat Dulu
Ketegangan Meningkat, Taiwan Deteksi 62 Pesawat Militer China dalam 24 Jam
Serangan Udara Rusia Bikin 100.000 Warga Ukraina Kehilangan Aliran Listrik
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Cegah Pungli Dunia Pendidikan, Satgas Saber Pungli Provinsi Jabar Luncurkan Film "Hantu di Sekolah"
Kebaikan Itu Tidak Usah Muluk-Muluk Kata Gus Baha, Emang Kenapa?
Momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Ikut Tapa Bisu di Kirab Malam 1 Sura Pura Mangkunegaran
Gempa Batang, BNPB Siapkan Lokasi Pengungsian dan Pendataan Warga Terdampak
Dari Mojang Bandung, Harashta Toreh Sejarah jadi Miss Supranational 2024
Ribuan Muda Mudi Padati Gelaran Pertamina Weekend Fest 2024
Menurut UAH Sebutan Bulan Muharram itu Keliru, Seharusnya Disebut Ini
Nadhif Basalamah Sukses Bikin Penonton Pertamina Weekend Fest 2024 Bergalau Ria
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas, Terancam 20 Tahun Penjara
Jimly Soal Anwar Usman Gugat Putusan MKMK ke PTUN: Salah Alamat
Cegah Penyelewengan BBM Subsidi, BPH Migas Imbau Penyalur BBM Cek Kelengkapan Dokumen