, Jakarta - Perang adalah neraka. Beberapa konflik telah menyebabkan lebih banyak pembantaian daripada yang lain, dengan durasi peperangan yang bisa sangat bervariasi.
Tetapi, satu hasil potensial perang adalah jumlah korban yang besar. Dan, beberapa bahkan masuk dalam kategori paling mematikan dalam sejarah.
Beberapa dari angka-angka itu bisa sangat tinggi, hampir mustahil untuk ditemukan nominal pastinya.
Advertisement
Inilah 6 perang dengan korban tewas tertinggi dalam sejarah dunia, seperti dikutip dari Toptenz, Kamis (12/9/2019).
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Flakturm IV, Saksi Bisu Perang Dunia II yang Melindungi Rakyat Jerman
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
6. Perang Dunia I
![Berbagai varian masker gas pada Perang Dunia I, salah satu fungsinya adalah meminimalisir efek senjata kimia gas klorin. (Agence Rol / Wikimedia / Public Domain)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/axENNZ495S-hrPG5D_A3MhKMQB0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2784091/original/091054800_1555844028-Masker_gas_pada_Perang_Dunia_I__salah_satu_fungsinya_adalah_meminimalisir_efek_senjata_kimia_gas_klorin_2.jpg)
Dimulai di Eropa, Perang Dunia Pertama hanya berlangsung selama empat tahun, dari tahun 1914 hingga 1918, tetapi pada masa industrialisasi seperti itulah tingkat kematian dan kehancuran adalah sesuatu yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya.
Di Bosnia, Archduke Franz Ferdinand dibunuh, memicu serangkaian peristiwa yang terjadi di hampir setiap negara besar di dunia.
Jerman adalah agresor besar, dan Sekutu seperti Inggris, Prancis, Rusia, dan akhirnya Amerika Serikat (setelah Jerman mulai menenggelamkan kapal penumpang AS) semuanya mengangkat senjata melawan mereka.
Laut dan udara menjadi medan perang seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam perang manusia. Senapan mesin dan artileri yang lebih baru memungkinkan pembunuhan yang cepat dan efisien. Pada akhirnya, adalah siapa yang dapat menghasilkan lebih banyak sumber daya, dan itu adalah Sekutu yang memenangkan perlombaan itu, yang mengarah pada penyerahan Jerman pada tahun 1918.
Setidaknya 18 juta orang di seluruh dunia kehilangan nyawa mereka dalam Perang Dunia I. Hampir 7 juta dari mereka adalah warga sipil.
Advertisement
5. Pemberontakan Taiping
![Ilustrasi Bendera China (AFP/STR)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ZPYC6WQjB5uOAIP5DR6wQFvbhCo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2704247/original/044238300_1547530681-Bendera_China.jpg)
Salah satu dari daftar panjang perang dahsyat yang terjadi di China, pemberontakan Taiping terjadi dari tahun 1850 hingga 1864. Itu adalah pemberontakan melawan dinasti Qing yang berkuasa oleh kelompok pemujaan yang dikenal sebagai God Worshiping Society, yang mempermasalahkan kondisi ekonomi di sekitar mereka.
Pemberontakan Taiping bahkan menyebabkan kelompok itu merebut kota utama Nanjing selama lebih dari satu dekade. Pemimpin pemberontakan, Hong Xiuquan, mulai memperluas jangkauan Masyarakat Penyembahannya di seluruh Tiongkok.
Pada tahun 1850, ia mulai melihat bahwa kelompoknya dipersenjatai dan diorganisasi dengan baik. Mereka melihat beberapa kemenangan ketika mereka mengalahkan pasukan Qing di beberapa kota, dan pengepungan Nanjing akan menjadi titik perjuangan tertinggi mereka. Tetapi, begitu Eropa bergabung dengan pasukan Qing, itu adalah awal dari akhir.
Hong ditemukan tewas pada tahun 1864, dan pemberontakan gagal, meninggalkan setidaknya 20 juta tewas.
4. Penaklukan Dinasti Qing
![Kota Terlarang di China](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/uZDm78TgrNND3JotK7OxOP7n6go=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1977890/original/049272900_1520587366-Kota-Terlarang-di-China3.jpg)
Dinasti Ming di Tiongkok memerintah dari tahun 1368 hingga 1644, mengawasi masa yang mencakup banyak Tembok Besar yang sedang dibangun, pencetakan jenis logam bergerak pertama, dan pembangunan Kota Terlarang yang terkenal.
Namun, pada 1618, pemberontakan melawan China Kekaisaran dimulai di Manchuria, menggerakkan peristiwa yang akan menggulingkan seluruh dinasti Ming.
Pada 1636, seorang pemimpin dinasti Qing yang baru diangkat, Hong Taiji, memahkotai dirinya sendiri sebagai kaisar China
Gerakan pemberontakan mendapatkan daya tarik dan meluas ke ibu kota Beijing, yang akhirnya diambil alih pada tahun 1644.
Masih butuh empat puluh tahun pertumpahan darah sebelum dinasti Qing yang baru akan menetapkan diri sebagai rezim baru di Tiongkok.
Selama penaklukan itu, lebih dari 25 juta orang kehilangan nyawa mereka.
Advertisement
3. Perang Sino-Jepang II
![Tentara Jepang pada Perang Dunia II (Wikimedia Commons)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/ZHLzq3YF86iREQAM-juagnt9mJY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1652176/original/068214200_1500376391-Tentara_Jepang_pada_Perang_Dunia_II.jpg)
Perang yang berkobar sekitar waktu yang sama dengan Perang Dunia II, Perang Sino-Jepang Kedua terjadi antara Jepang dan China dari tahun 1937 hingga 1945. Meskipun pada awalnya konflik terpisah, konflik itu akhirnya diserap ke dalam prahara Perang Dunia II, dan beberapa negara lain terlibat dengan berpihak kepada salah satu negara.
Perang berasal dari kebijakan imperialistik Jepang. Ketika Jepang membom pangkalan AS di Pearl Harbor pada tahun 1941, Amerika datang membantu China, yang mulai mengubah gelombang konflik Tiongkok-Jepang.
Perang antara keduanya sering terabaikan, karena pertempuran Sekutu dan Axis yang lebih terkenal lebih lazim dalam buku-buku sejarah.
Ketika AS menjatuhkan bom atom di Jepang pada tahun 1945, bom itu secara efektif mengakhiri teater perang Pasifik, yang juga mengakhiri Perang Tiongkok-Jepang Kedua.
Antara 10 dan 25 juta warga sipil terbunuh dalam konflik yang paling besar dari seluruh sisi Pasifik pada Perang Dunia II.
2. Penaklukan Spanyol atas Amerika
![Christopher Columbus. (Public Domain)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/WuL24A0OT7rpT_fV77Ew36Mxt2c=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2856114/original/051617600_1563364131-Colombus.jpg)
Gagasan romantis tentang orang-orang dari Eropa yang datang dan “menemukan” Amerika meninggalkan beberapa poin penting: itu lebih seperti penjarahan, dan ada banyak penderitaan, penyakit, dan genosida.
Ketika Christopher Columbus mengarungi samudra biru pada tahun 1492, ada sekitar 60 juta orang yang tersebar di seluruh Amerika Utara dan Selatan. Namun kemudian, orang kulit putih Eropa datang dengan penyakit, perbudakan, dan kecenderungan membunuh secara keseluruhan, dan mengurangi populasi menjadi sekitar 4 juta --yang berarti sekitar 90 persen dari total penduduk asli dan memicu punahnya suku-suku tradisional di sana.
Diyakini masuknya orang Eropa membunuh begitu banyak orang begitu cepat sehingga suhu global mendingin untuk beberapa waktu selama 1600-an. Begitu banyak tanah pertanian dan kehutanan yang tak terurus oleh penduduk asli (yang sekarang sudah mati) sehingga alam mengambil alih dan melahap semua CO2 yang biasanya membuat planet ini memanas.
Advertisement
1. Perang Dunia II
![Momen konyol Perang Dunia II (9)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/2s8dmssZtXdDCPDBTs-QIb1vo4o=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1576582/original/029101600_1493119297-9__504th_parachute_infantry_regiment_WWII_sicily__Wikimedia__ranah_publik.jpg)
Pertempuran terjadi di seluruh belahan dunia, antara kekuatan Poros Nazi Jerman dengan Sekutu Barat-Soviet, dengan lebih dari 30 negara terlibat dalam konflik.
Ya, itu adalah Perang Dunia II.
Soviet mengalami kehilangan nyawa paling besar di antara negara lain, dengan 20 juta orang tewas yang beberapa adalah wara sipil.
Anda akan membayangkan bahwa orang Amerika akan menerima pukulan yang cukup besar, tetapi mereka kehilangan jumlah yang relatif lebih kecil yaitu sekitar setengah juta. Dan kita juga tidak boleh melupakan Holocaust, yang terjadi selama perang, dan yang menyebabkan lebih dari 13 juta jiwa yang teraniaya terbunuh.
Beberapa laporan menyebut bahwa lebih dari 70 juta orang meninggal selama Perang Dunia II, dengan 50 juta di antaranya warga sipil.
Terkini Lainnya
Saksikan video pilihan di bawah ini:
6. Perang Dunia I
5. Pemberontakan Taiping
4. Penaklukan Dinasti Qing
3. Perang Sino-Jepang II
2. Penaklukan Spanyol atas Amerika
1. Perang Dunia II
perang
Perang Dunia 1
perang dunia 2
Perang Dunia
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
Populer
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
Ribuan Orang di Korea Selatan Keracunan Kimchi yang Terkontaminasi Virus
Produser Film Titanic Jon Landau Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun
Studi Ini Kuak Kandungan Buah Delima Bisa Bantu Otak Cegah Alzheimer
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
Uni Eropa: Opsi Berbayar Facebook-Instagram Langgar Aturan
Serangan Udara Israel Tewaskan 16 Orang di Sekolah Gaza
Serangan Udara Rusia Bikin 100.000 Warga Ukraina Kehilangan Aliran Listrik
Kala PM Inggris Ganti Keir Starmer, Larry Tetap Jadi Kucing Downing Street 10
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Kebaikan Itu Tidak Usah Muluk-Muluk Kata Gus Baha, Emang Kenapa?
Momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Ikut Tapa Bisu di Kirab Malam 1 Sura Pura Mangkunegaran
Gempa Batang, BNPB Siapkan Lokasi Pengungsian dan Pendataan Warga Terdampak
Dari Mojang Bandung, Harashta Toreh Sejarah jadi Miss Supranational 2024
Ribuan Muda Mudi Padati Gelaran Pertamina Weekend Fest 2024
Menurut UAH Sebutan Bulan Muharram itu Keliru, Seharusnya Disebut Ini
Nadhif Basalamah Sukses Bikin Penonton Pertamina Weekend Fest 2024 Bergalau Ria
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas, Terancam 20 Tahun Penjara
Jimly Soal Anwar Usman Gugat Putusan MKMK ke PTUN: Salah Alamat
Cegah Penyelewengan BBM Subsidi, BPH Migas Imbau Penyalur BBM Cek Kelengkapan Dokumen
Penampilan Barry Likumahuwa Project Reunion feat Teddy Adhitya Hibur Pengunjung Pertamina Weekend Fest 2024