, Islamabad - Pemerintah Pakistan meminta Dewan Keamanan PBB untuk melakukan pertemuan yang membahas keputusan India dalam mencabut otonomi khusus Kashmir dan Jammu.
Permintaan itu disampaikan secara tertulis oleh Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi kepada DK yang diketahui oleh kantor berita Reuters.
Advertisement
Baca Juga
"Pakistan tidak akan memprovokasi konflik. Tetapi India seharusnya tidak salah mengira diamnya kami sebagai kelemahan," kata Qureshi.
Dalam surat yang sama, Menlu Pakistan mengatakan akan memberikan tanggapan jika India menggunakan lagi kekuatannya. Hal itu ia sebut sebagai "pembelaan diri" yang akan mencurahkan "semua kemampuannya," lapor Al Jazeera, dikutip Rabu (14/8/2019).
Hingga saat ini masih belum jelas bagaimana DK PBB yang beranggotakan 15 orang akan menanggapi permintaan Pakistan.
Namun tanggapan telah datang dari Polandia yang memegang kursi kepresidenan DK PBB selama Agustus.
Menteri Luar Negeri Polandia Jacek Czaputowicz mengatakan kepada wartawan di PBB, DK telah menerima surat dari Pakistan dan "akan membahas masalah itu dan mengambil keputusan yang tepat".
Simak pula video pilihan berikut:
Pencabutan status khusus wilayah Kashmir berbuntut panjang. Pakistan bereaksi dengan menghentikan layanan kereta api rute Pakistan ke India.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Amnesty International Mengutuk Tindakan Keras India
![Ilustrasi keadaan di Kashmir, perbatasan India dan Pakistan (AFP Photo)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/zQ4juoCRh_uBoVdC2et_sXbXVUY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2741087/original/069325900_1551436846-kashmir.jpg)
Sementara itu, Amnesty International di India telah mengutuk keputusan Mahkamah Agung di New Delho yang mengizinkan negara itu melanjutkan tindakan keras keamanan dan pemadaman komunikasi di Kashmir.
Dalam siaran pers, organisasi HAM itu mengatakan penolakan pengadilan untuk mencabut pembatasan di Kashmir adalah "pukulan bagi rakyat Jammu dan Kashmir".
Amnesty juga menyatakan keprihatinan mendalam atas hak kebebasan bergerak dan berekspresi yang dimiliki oleh rakyat. Hal itu dibuktikan dengan adanya penahanan para pemimpin dan aktivis politik, serta "gangguan pers untuk secara bebas melaporkan perkembangan terkini dan bertindak sebagai jembatan untuk suara-suara dari daerah".
Amnesty memperingatkan bahwa "tindakan keras terhadap kebebasan sipil hanya akan meningkatkan ketegangan, mengasingkan rakyat dan meningkatkan risiko pelanggaran HAM lebih lanjut".
Advertisement
Idul Adha Dilalui dengan Ketar-Ketir
![Ilustrasi situasi di Kashmir, perbatasan India dan Pakistan (AFP Photo)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/o5AyMNVrp9izMmUrIcgRjCY7Ld8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2741086/original/071575800_1551436767-pakistan.jpeg)
Penduduk Kashmir, perbatasan India-Pakistan, yang mayoritas muslim merayakan Idul Adha pada Senin lalu dengan tidak biasa. Mereka khawatir akan serangan yang dapat terjadi kapan saja
Selama Idul Adha, sejumlah besar pasukan tetap di jalan-jalan Kashmir, berpatroli. Pasukan keamanan sebelumnya telah menggunakan gas air mata untuk membubarkan sebuah demonstrasi oleh sekitar 8.000 orang yang menentang langkah pemerintah untuk mencabut otonomi khusus Kashmir, seperti dikutip dari RTL Today.
Internet dan saluran telepon juga telah diputus. Pembatasan jam malam telah diberlakukan. Kedua hal itu untuk mencegah protes atas langkah konstitusional yang menurut Perdana Menteri Narendra Modi diperlukan untuk membawa perdamaian dan kemakmuran ke wilayah yang bermasalah.
"Kita bisa berbuat lebih banyak tetapi itu masih sulit, semua orang diawasi dengan ketat," kata seorang warga. "Kehidupan kita masih didominasi oleh kawat berduri dan pos pemeriksaan."
"Mesin-mesin bank kehabisan uang sehingga ada antrian di setiap mesin di mana uang kertas mungkin tersedia. Orang-orang juga membutuhkan makanan untuk Idul Fitri," tambah warga kedua.
Terkini Lainnya
Rayakan Idul Adha Hari Ini, Kashmir yang Bergolak Masih Diblokade India
Kashmir Kembali Memanas, Ribuan Penduduk Melarikan Diri dari Desa
India dan Pakistan Bersitegang, Warga Kashmir Rayakan Idul Adha dengan Ketar-Ketir
Simak pula video pilihan berikut:
Amnesty International Mengutuk Tindakan Keras India
Idul Adha Dilalui dengan Ketar-Ketir
India
Pakistan
PBB
Kashmir
Rekomendasi
Kondisi Bus Pembawa Peziarah yang Diserang Kelompok Bersenjata di Kashmir
Kerusuhan Terjadi di Wilayah Kashmir Pakistan Akibat Krisis Ekonomi
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
PM Prancis Mundur Usai Sayap Kiri Unggul dalam Pemilu Legislatif
Pengunjung Taman Nasional Death Valley AS Meninggal Dunia Akibat Suhu Panas Ekstrem
Suami Wapres AS Kamala Harris Positif COVID-19
Mengenal Jean-Luc Melenchon Pemimpin Sayap Kiri yang Partainya Unggul dalam Pemilu Prancis 2024
Jumlah Anak Putus Sekolah di Pakistan Mengalami Peningkatan
3 Anak Tewas dalam Insiden Kebakaran Rumah, Seorang Pria Diamankan Polisi Australia
Cegah Kepunahan, Ilmuwan Suntik Cula Badak dengan Radioaktif
Astronom Temukan Supergugus Galaksi Raksasa
Kampung UFO Pertama Hadir di Indonesia pada Hari UFO Nasional
Pegi Setiawan
Kalah di Praperadilan Pegi Setiawan, Kasus Vina Cirebon Bakal Ditarik ke Mabes Polri?
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Berita Terkini
Polisi Usut Keterlibatan Pelaku Lain di Kasus Pembakaran Rumah Wartawan di Karo Sumut
Silaturahmi Politik Ketum PSI Kaesang Pangarep ke Markas PKS
Tips agar Rezeki Lancar dan Terhindar dari Jerat Utang dari Gus Mus
8 Pengelola Website Judi Online - Streaming Pornografi Jaringan Taiwan Dibekuk Polisi
Surati Rektor, Budi Santoso Pertanyakan Prosedur Pencopotan Dirinya Sebagai Dekan FK Unair
Singapura Izinkan 16 Jenis Serangga untuk Dikonsumsi, Ada Cacing sampai Belatung Kumbang
Serba-serbi Wayang Kulit, Dibuat dari Kulit Kerbau yang Dilukis
5 Meteoroid yang Pernah Menghantam Bumi
Kalah di Praperadilan Pegi Setiawan, Kasus Vina Cirebon Bakal Ditarik ke Mabes Polri?
Saat Gedung Tiba-Tiba Miring karena Diinjak Mbah Kholil Bangkalan, Kisah Karomah Wali
Anggota DPRD Lampung Tengah yang Tembak Mati Warga Sempat Berusaha Hilangkan Barang Bukti
Bertabur Bintang, Daftar Tamu Undangan Diduga Hadiri Pernikahan Anak Orang Terkaya di Asia Anant Ambani dan Radhika Merchant
Amalan Pelunas Utang dan Pelancar Rezeki dari Syaikh Abu Hasan As-Syadzili
Niat Cari Kerja, Data 26 Pelamar Ini Malah Dipakai untuk Pinjol dengan Kerugian Rp 1 Miliar
Lama Hiatus, Lia ITZY Akan Ikut Rayakan Anniversary MIDZY