, Chernobyl - Sebotol vodka artisan yang terbuat dari gandum yang tumbuh di situs bencana nuklir Chernobyl, Ukraina, resmi dijual ke publik pada awal Agustus 2019 ini.
"Ini satu-satunya ... tangan saya bergetar ketika memegangnya," kata Jim Smith, seorang profesor dari Inggris pencetus ide pembuatan vodka merk Atomik berwarna kuning bening, seperti dikutip dari BBC, Senin (12/8/2019).
Minuman beralkohol itu dibuat dari gandum (grain) dan air dari zona eksklusi Chernobyl dan merupakan satu-satunya produk konsumsi dengan komposisi yang seluruhnya berasal dari lokasi itu.
Advertisement
Bencana nuklir di Chernobyl, Pripyat terjadi pada 26 April 1986, ketika sebuah reaktor pembangkit listrik tenaga nuklir meledak dan memicu rangkaian ledakan pada mesin turbin dan reaktor lain yang berdekatan.
Baca Juga
Peristiwa itu dianggap sebagai kecelakaan nuklir terburuk sepanjang sejarah, dan merupakan satu dari dua kecelakaan yang digolongkan dalam level 7 pada Skala Kejadian Nuklir Internasional (kecelakaan yang lainnya adalah Bencana nuklir Fukushima Daiichi).
Pasca-ledakan, otoritas Uni Soviet (yang saat itu masih menguasai federasi Ukraina) dan berbagai lembaga pemantau nuklir, menetapkan wilayah itu sebagai area kontaminasi radioaktif dengan mandat wajib steril dari manusia (zona eksklusi).
Bahkan, saking terkontaminasinya dengan nuklir, hewan dan tumbuhan dalam ekosistem di Chernobyl dikabarkan mengalami mutasi genetika.
Namun, beberapa tahun berlalu, sejumlah wilayah di Chernobyl dilaporkan telah layak huni, setidaknya bagi hewan dan tumbuhan. Bahkan, beberapa telah dibuka sebagai destinasi wisata bagi turis.
Peluang itu dimanfaatkan oleh profesor Smith dan tim peneliti dari University of Portsmouth, Inggris, di mana mereka mengelola ladang gandum di zona eksklusi Chernobyl.
Tim telah bekerja di zona eksklusi selama bertahun-tahun, mempelajari bagaimana tanah di Chernobyl telah pulih sejak bencana nuklir 1986.
"Gagasan kami adalah menanam gandum untuk membuat minuman beralkohol," jelas para tim.
Mereka berharap, keuntungan dari riset mereka dan penjualan vodka Atomik dapat membantu masyarakat di Ukraina yang masih terkena dampak ekonomi dari bencana tersebut.
Simak video pilihan berikut:
Warganet dihebohkan dengan penampakan video yang menampilkan lele raksasa seberat 100 kg. Beberapa menduga ikan tersebut adalah hasil mutasi.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Apakah Mengandung Radioaktif?
![Chernobyl (AP)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/ZzqiJTICPqwkq99s3o2fmKd2Izs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2377599/original/064800200_1538990517-977592_1_0426_abandoned_Chernobyl_standard.jpg)
Menjawab kekhawatiran bahwa Atomik mengandung radioaktif dari nuklir Chernobyl, profesor Jim Smith mengatakan, "Ini sama seperti vodka lainnya," jelasnya menyebut bahwa minuman itu tak lagi mengandung unsur-unsur nuklir.
Unsur-unsur itu sudah hilang melalui proses penyaringan, penyulingan, dan distilasi.
"Setiap ahli kimia akan memberi tahu Anda, ketika Anda menyaring sesuatu, kotoran tetap berada dalam produk limbah."
"Jadi kami mengambil gandum hitam yang sedikit terkontaminasi dan air dari akuifer Chernobyl dan kami menyulingnya."
"Kami meminta teman-teman kami di University of Southampton, yang memiliki laboratorium analitik radioaktif yang luar biasa, untuk melihat apakah mereka dapat menemukan radioaktif."
"Mereka tidak menemukan apa pun --semuanya berada di bawah batas deteksi mereka," jelas Smith.
Doktor Gennady Laptev, seorang ilmuwan yang berbasis di Ukrainian Hydrometeorological Institute, di Kiev, juga merupakan anggota pendiri Chernobyl Spirit Company yang baru dibuat.
Berbicara kepada BBC selama perjalanan ke zona eksklusi, di mana tim melakukan penelitian lingkungan dan studi penanaman tanaman, Laptev menjelaskan bahwa gandum hitam dan alkohol yang dihasilkan menunjukkan bagaimana beberapa lahan dapat digunakan secara produktif.
"Kita tidak harus mengabaikan tanah itu begitu saja," katanya. "Kami dapat menggunakannya dengan beragam cara dan kami dapat menghasilkan sesuatu yang benar-benar bersih dari radioaktif."
Advertisement
Mengapa Harus Vodka yang Dibuat?
![Minuman Beralkohol Vodka](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Fk7ukjwO6cgh2Tc5z6yIhxJy9rg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1665463/original/042076800_1501582533-Vodka4.jpg)
Proses pembuatan minuman beralkohol membutuhkan proses penyulingan dan distilasi yang apik. Proses itu disebut oleh tim peneliti mampu membersihkan seluruh komposisi dari kontaminasi radioaktif.
Merujuk pada proses tersebut, maka, peneliti memilih untuk mengolah gandum yang berhasil mereka tanam di Chernobyl untuk membuat minuman beralkohol. Dan vodka dikenal sebagai salah satu yang terbuat dari grain gandum.
Tetapi, menurut profesor Jim Smith, proyek itu bertujuan untuk membuat minuman keras dengan nilai jual yang unik dan tentunya, tinggi. Dia berharap, penjualan vodka dapat memberikan dukungan kepada masyarakat di sekitar zona eksklusi Chernobyl.
Dalam penelitiannya di Chernobyl sejak tahun 1990-an, Prof Smith mengatakan bahwa dia merasa terpukul oleh bagaimana kondisi ekonomi bagi orang-orang di sana tetap sulit, meskipun lanskap umum perlahan pulih.
"Masih ada titik radiasi (di zona pengecualian), tetapi, untuk sebagian besar wilayah, tingkat kontaminasi sudah lebih rendah daripada yang Anda temukan di bagian lain dunia dengan radiasi latar belakang alami yang relatif tinggi," katanya.
"Masalah bagi kebanyakan orang yang tinggal di sana adalah mereka tidak memiliki sumber penganan yang tepat, layanan kesehatan yang baik, pekerjaan atau investasi."
Tujuan menjual vodka artisan dari Chernobyl adalah agar menghasilkan keuntungan, katanya, dan memungkinkan tim untuk mendistribusikan sebagian besar uang kepada masyarakat setempat. Sisanya akan diinvestasikan kembali dalam bisnis ini, meskipun Prof Smith berharap dapat memberikan penghasilan kepada tim untuk bekerja paruh waktu di "perusahaan sosial" tersebut.
"Karena sekarang," tambah Prof Smith, "setelah 30 tahun, saya pikir hal terpenting di daerah ini adalah pembangunan ekonomi."
Dengan hanya satu botol yang diproduksi sejauh ini, akan diperlukan beberapa saat sebelum Atomik tersedia luas.
Tetapi, Prof Smith dan tim berharap untuk memproduksi 500 botol tahun ini, menjualnya kepada semakin banyak wisatawan yang sekarang mengunjungi zona eksklusi Chernobyl.
Terkini Lainnya
Fakta di Balik Cara Tanaman Bertahan dari Ledakan Nuklir Dahsyat Chernobyl
'Chernobyl Terapung' Buatan Rusia di Laut Arktik yang Menuai Kritik
Bencana Nuklir Chernobyl atau Fukushima, Mana yang Lebih Parah?
Simak video pilihan berikut:
Apakah Mengandung Radioaktif?
Mengapa Harus Vodka yang Dibuat?
Nuklir
Vodka
Chernobyl
Bencana Nuklir
Bencana Nuklir Chernobyl
Rekomendasi
Seberapa Buruknya Perang Nuklir, Ancaman Nyata Kiamat?
Cegah Perburuan, Cula Badak di Afrika Dipasang Bahan Radioaktif Agar Beracun
Perundingan Nuklir Informal Pertama AS dan China dalam 5 Tahun Sorot Janji Tiongkok Hadapi Taiwan Tanpa Nuklir
Pemerintah Mau Bangun Pembangkit Nuklir, PLN Pilih Pembangkit Air dan Angin
Limbah Nuklir Jepang Tahap Kedua Dibuang ke Laut, Ini Alasan Lengkapnya
AS Kerahkan Kapal Selam Nuklir ke Teluk Guantanamo Saat Rusia Latihan Militer di Karibia
Indonesia Ajak Rusia Bangun Pembangkit Nuklir, Mulai Kapan?
Putin Peringatkan AS Cs: Rusia Juga Bisa Kirim Senjata Jarak Jauh ke Negara Lain untuk Serang Kalian
Korea Selatan Tangguhkan Sepenuhnya Perjanjian Militer dengan Korea Utara Pasca Dikirimi Balon Isi Sampah
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
Kampung UFO Pertama Hadir di Indonesia pada Hari UFO Nasional
3 Anak Tewas dalam Insiden Kebakaran Rumah, Seorang Pria Diamankan Polisi Australia
Indonesia Kecam Serangan Udara Tentara Israel ke Sekolah Palestina
Mengenal Jean-Luc Melenchon Pemimpin Sayap Kiri yang Partainya Unggul dalam Pemilu Prancis 2024
Sejumlah Kereta Subway di Boston Dipasangi Wajah Lucu, Tujuannya Supaya Bikin Orang Senyum
Netanyahu Ogah Hentikan Perang di Jalur Gaza
Dalai Lama Bantah Rumor Kesehatannya yang Memburuk pada Ulang Tahun ke-89
Pistol Napoleon Bonaparte Dilelang Seharga Rp29,7 Miliar
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Berita Terkini
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 9 Juli 2024
Mantan Ajudan Wapres Brigjen Pol Sabilul Alif Jadi Wakapolda Kaltim
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Baru Kasus Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas
Dosanya Berlipatganda, Jangan Lakukan Ini di Bulan Muharram Kata UAH
Anak Pergi ke Ladang, Ayah Mertua Rudapaksa Menantu yang Sedang Sakit di Rumah
Astronom Temukan Supergugus Galaksi Raksasa
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Ternyata Menjawab Seperti ini saat Nama Rasulullah Disebut Salah, Begini yang Benar Kata Gus Baha
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Hari Satelit Palapa 9 Juli, Peluncuran Satelit Pertama Indonesia pada 1976
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Diduga Telantarkan Istri dan 3 Anaknya, Anggota Polda Sulsel Dilapor ke Propam