, Washington DC - Seorang mantan insinyur Boeing mengaku bahwa produksi pesawat varian teranyar perusahaan, 737 MAX, didanai dengan "dana seminimal mungkin."
Pengakuan itu, yang diungkap kepada program laporan khusus BBC Panorama, datang di tengah terpaan negatif dunia kedirgantaraan terhadap firma produsen pesawat asal Amerika Serikat, menyusul dua kecelakaan maut yang melibatkan Boeing 737 MAX: Ethiopian Airlines pada Maret 2019 dan Lion Air pada Oktober 2018.
Advertisement
Baca Juga
Seluruh penumpang dalam dua kecelakaan pesawat itu tewas.
Banyak maskapai penerbangan dunia kini mengandangkan (grounded) 737 MAX, menyebabkan kerugian besar bagi Boeing. Firma itu juga mempertimbangkan untuk menghentikan produksi 737 MAX, jika grounded tak menunjukkan sinyal berhenti.
Simak video pilihan berikut:
Garuda Indonesia melarang pesawat Boeing 737 Max 8 untuk melakukan penerbangan. Kini pesawat tersebut sedang menjalani ram check di Bandara.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pengakuan Eks-Insinyur
![Boeing 737 MAX](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/7D1uNQSnylbpSflrXy3_oJCVyuw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2750122/original/096037700_1552463163-boeing_737_MAX.jpg)
Adam Dickson bekerja di Boeing selama 30 tahun dan memimpin tim insinyur yang bekerja pada produksi 737 MAX. Dia mengklaim, timnya berada di bawah tekanan konstan dari perusahaan untuk menekan biaya produksi.
"Tentu saja yang saya lihat adalah kurangnya sumber daya yang cukup untuk melakukan pekerjaan secara keseluruhan," klaimnya, seperti dikutip dari BBC, Senin (29/7/2019).
"Budaya (di Boeing) sangat berpusat pada biaya, sangat ditekan. Insinyur diberi target untuk mendapatkan sejumlah biaya tertentu dari pesawat."
Dickson juga mengatakan bahwa para insinyur terus berada di bawah tekanan untuk 'merampingkan' fitur-fitur baru pada 737 MAX.
Eks insinyur Boeing itu juga mengatakan bahwa pihak perusahaan kerap "mengklasifikasikan sebuah perubahan besar" pada pesawat menjadi "kategori perubahan kecil", demi meminimalisir sertifikasi pengawasan dari regulator kedirgantaraan AS (FAA).
"Tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa perbedaan itu sangat mirip dengan desain sebelumnya sehingga tidak memerlukan klasifikasi desain utama dalam proses sertifikasi. Ada banyak kepentingan dan tekanan pada sertifikasi dan analisis insinyur khususnya, untuk melihat setiap perubahan pada MAX sebagai perubahan kecil," lanjut Dickson.
Berdampak pada Isu Keselamatan Pesawat
Lebih lanjut, Adam Dickson mengatakan bahwa "mengerdilkan banyak perubahan" pada desain produksi pesawat, memicu kelonggaran pengawasan dari para regulator, yang bisa berdampak pada aspek keselamatan pesawat.
Saking khawatirnya, Dickson kini bahkan tak ingin membawa keluarganya pergi menggunakan 737 MAX.
"Keluargaku tidak akan terbang dengan 737 MAX. Menakutkan melihat insiden besar seperti itu karena sistem yang tidak berfungsi dengan baik atau akurat," ujarnya merujuk 'insiden' pada dua kecelakaan maut terakhir yang melibatkan 737 MAX.
Advertisement
Tanggapan Boeing
![Ilustrasi pesawat Boeing 737 MAX (AFP Photo)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/5fHZjdeH3ILImX5lVgYr1G6Vbpo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2808006/original/045550500_1558064206-bungo.jpg)
Boeing mengatakan komentar mantan insinyurnya itu tidak benar.
"Kami tidak mengambil jalan pintas atau mendorong (produksi) 737 MAX sebelum itu benar-benar siap," kata Boeing dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari BBC.
"Kami selalu berpegang teguh pada nilai-nilai keselamatan, kualitas, dan integritas. Nilai-nilai itu saling melengkapi dan saling memperkuat dengan produktivitas dan kinerja perusahaan."
Terkini Lainnya
Boeing Pertimbangkan Setop Produksi 737 MAX, Dipicu Kecelakaan Lion Air?
Boeing Cuma Siapkan Dana Kompensasi Setengah dari yang Dijanjikan
Ahli Ramal Boeing 737 MAX Baru Bisa Terbang Lagi di 2020
Simak video pilihan berikut:
Pengakuan Eks-Insinyur
Tanggapan Boeing
Lion Air
Boeing
Boeing 737
Boeing 737 MAX
737 Max 8
Ethiopian Airlines
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
Jumlah Anak Putus Sekolah di Pakistan Mengalami Peningkatan
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Pistol Napoleon Bonaparte Dilelang Seharga Rp29,7 Miliar
Mengenal Jean-Luc Melenchon Pemimpin Sayap Kiri yang Partainya Unggul dalam Pemilu Prancis 2024
Suami Wapres AS Kamala Harris Positif COVID-19
Netanyahu Ogah Hentikan Perang di Jalur Gaza
Adik Kim Jong Un Murka dengan Latihan Militer Korea Selatan di Dekat Wilayah Perbatasan
Pengunjung Taman Nasional Death Valley AS Meninggal Dunia Akibat Suhu Panas Ekstrem
Dalai Lama Bantah Rumor Kesehatannya yang Memburuk pada Ulang Tahun ke-89
Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Berita Terkini
PBB Dorong Literasi Inklusif dan Pembelajaran Kreatif Lewat Festival Sastra Anak
Pembayaran Klaim BRI Life Tembus Rp 1,2 Triliun di Kuartal I 2024
Rizky Nazar Datang ke Pernikahan Salshabilla Adriani, Disinggung Kabar Miring Selingkuh saat Salaman di Pelaminan
Simak, Cara Cek Pengumuman UMPTKIN 2024 Berikut Linknya
Kawasan Puncak Bakal Dibangun Taman dan Tempat Penampungan PKL Akan Dilengkapi Wifi dan Berbagai Fasilitas
6 Dana Pensiun Dibubarkan OJK di Semester I-2024, Simak Alasannya
Peristiwa Penting di Balik Muharram sebagai Bulan Pertama dalam Kalender Islam
Respons Marshel Widianto Dicalonkan Jadi Bakal Wakil Walikota Tangsel di Pilkada 2024, Lebih Pede Jadi Pasangan Riza Patria
2 Ruas Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Rampung 100%, Kapan Dibuka?
Rio Dewanto Dikelilingi Banyak Wanita, Vidio Bagikan Poster Untuk Series Terbaru Gelas Kaca
Terima Kunjungan Pergubi, Bamsoet Kampus Kembangkan Jurnal Internal untuk Mahasiswa dan Dosen
Bos Hutama Karya Minta PMN Rp 13,8 Triliun dari Anggaran Tahun 2025
Pengunjung Taman Nasional Death Valley AS Meninggal Dunia Akibat Suhu Panas Ekstrem
Kapolda Jatim dan Pangdam Brawijaya Cek Langsung Suroan di Madiun, Pastikan Berlangsung Aman dan Damai
Tersandung Masalah Emisi, General Motors Didenda Rp 2,3 Triliun