, Washington DC - Pekan ini menandai 50 tahun lepas landasnya Misi Apollo 11 menuju Bulan, yang membawa misi antariksa terpenting di Abad ke-20.
Pada 20 Juli 1969, Komandan Neil Armstrong dan rekannya Buzz Aldrin --keduanya warga negara Amerika Serikat-- berhasil mendaratkan wahana antariksa bertajuk Apollo Lunar Module Eagle di Bulan.
Advertisement
Baca Juga
Beberapa jam kemudian, Neil Armstrong menjadi manusia pertama yang keluar dari kabin Misi Apollo 11, dan berjalan beberapa langkah di permukaan Bulan. Sekitar 650 juta orang di Bumi menonton momen itu di televisi.
Meskipun ada banyak bukti menunjukkan pendaratan Misi Apollo 11 di Bulan adalah peristiwa nyata, beberapa orang masih saja tidak mempercayainya.
Orang-orang yang menduga pendaratan di Bulan tidak pernah terjadi, sering disebut sebagai penganut teori konspirasi, karena mereka percaya itu adalah tipuan yang dibuat oleh NASA.
Para ilmuwan dan pakar-pakar terkait, terutama dari NASA, sering harus membeberkan beragam fakta untuk membantah teori konspirasi tersebut.
Serangkaian bantahan umum tentang suksesnya Misi Apollo 11 bisa dilihat dalam poin-poin di bawah ini, yang dikutip dari BBC pada Jumat (19/7/2019):
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tiga orang astronot berhasil kembali mendarat di bumi setelah selama 6 bulan berada di stasiun luar angkasa internasional.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Tidak Ada Bintang
![Misi Apollo 11 di permukaa Bulan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/WvMhKXldtjfkE2sxSkk5e04eSPs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/896956/original/069748500_1433859081-Aldrin_with_experiment.jpg)
Beberapa penganut teori konspirasi merujuk pada kurangnya bintang dalam foto yang diambil oleh astronot Apollo tentang permukaan Bulan.
Tidak adanya udara menjadikan langit di Bulan hitam pekat, tetapi beberapa orang mengatakan itu aneh bahwa tidak ada bintang.
Jawaban sederhananya adalah bintang-bintang memang terlihat dari Bulan, namun karena kualitas fotografi kala itu belum secanggih sekarang, detail lebih jelas tentang suasana sekitar tidak bisa ditangkap dengan baik.
Untuk memperkuat penjelasan itu, ambil contoh ketika sedang memotret, Anda dituntut untuk memilih obyek mana yang ingin difokuskan.
Jadi, masuk akal jika astronot yang menjadi fokus kamera, bukan kerlap-kerlip bintang di sekitarnya.
Advertisement
2. Kibaran Bendera AS Dianggap Palsu
![Cuplikan dari video pendaratan di bulan yang langka.](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/fCX3pxx8OhHFpD8X5pF2eYVHYx8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2840838/original/080283700_1561896850-Screenshot__42_.jpg)
Klaim lain adalah bahwa bendera Amerika Serikat yang terkenal, yang muncul di foto-foto kala itu, tampak seperti berkibar.
Keraguan mengatakan tidak akan ada angin di Bulan karena tidak ada udara.
Fakta untuk hal ini adalah bahwa meskipun sepertinya bergerak, bendera tersebut sebenarnya diam ditempat. Ketika tersangkut di tanah, benda itu akan tetap pada berdiri pada bentuknya yang tetap bengkok.
Dalam video, bendera itu juga tampak melambai-lambai. Ini karena ketika para astronot menancapkan tongkatnya ke permukaan Bulan, mereka memutarnya bolak-balik untuk menggali lebih dalam, yang membuat bendera bergoyang.
3. Misi yang Mustahil Diwujudkan
![Ilustrasi pendaratan Bulan. Pete Conrad , komandan Apollo 12 , berdiri di sebelah Surveyor 3 pendarat (Wikimedia Commons)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/CfYdNxum__BmLw_adv8YmIE6Jjs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2770019/original/026869600_1554435887-800px-Surveyor_3-Apollo_12.jpg)
Beberapa orang tidak percaya pada pesawat ulang-alik dan misi ke Bulan, karena mereka pikir perjalanan itu sendiri tidak mungkin karena sesuatu yang disebut sabuk Van Allen.
Ini adalah sabuk besar radiasi yang mengelilingi Bumi. Telah diklaim bahwa manusia tidak akan dapat melewati sabuk ini tanpa terkena radiasi yang mematikan.
Gangguan kesehatan akibat radiasi ini terjadi ketika Anda telah terpapar sekitar 200 hingga 1000 'rad' --satuan ukuran radiasi-- dalam beberapa jam.
Awak Apollo 11 berada di sabuk tersebut selama kurang dari dua jam selama perjalanan mereka ke Bulan, dan karenanya hanya akan terkena sekitar 18 rad, di mana itu masih dalam batas aman.
NASA memastikan bahwa pesawat ruang angkasa tersebut terisolasi dengan baik sehingga sebenarnya dosis rata-rata radiasi selama misi 12 hari hanya 0,18 rad, mirip dengan sinar-X pada pemeriksaan dada.
Advertisement
4. Bebatuan dari Bulan Tidak Asli?
![Batu Bulan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Vc1NU0kv_af-KTkrMxMY6AMCQRo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2855973/original/040897800_1563358427-20190717-Batu-Bulan-3.jpg)
Sepotong bukti pendaratan lainnya adalah fakta bahwa para astronot kembali dengan batu dari permukaannya.
Mereka kembali dengan lebih dari 842 pon (sekitar 382 kilogram) batuan Bulan, yang telah dibagikan dan dipelajari oleh para ilmuwan di banyak negara selama beberapa dekade.
Semua tes telah mengkonfirmasi bahwa seluruh batuan tersebut memang berasal dari Bulan.
Tapi tetap banyak penganut teori konspirasi menudingnya diambil dari berbagai are vulkanik di Bumi.
NASA menjelaskan bahwa batuan Bulan berisi bola kaca berukuran kecil. Kaca diproduksi dengan dua cara, yakni dalam aktivitas vulkanik yang eksplosif dan oleh dampak meteorit berkecepatan tinggi, yang melelehkan dan menguapkan batuan.
Dalam kedua metode itu, batu tersebut membutuhkan waktu untuk mendingin dan mengkristal perlahan.
Di Bumi, unsur-unsur dengan cepat memecah gelas yang diproduksi secara vulkanik. Namun di luar angkasa, bola kaca bertahan hampir murni.
5. Fakta Jejak Kaki di Bulan
![Teori konspirasi populer (2)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/w0XnXKS7rxDjYQhT6TzwUNEHj8Q=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1578754/original/015026200_1493294790-2__480px-Apollo_15_flag__rover__LM__Irwin__Wikimedia__Astronaut_David_R._Scott__Apollo_15_commander..jpg)
Jika teknologi sudah memungkinkan untuk melancong ke Bulan, maka Anda berkesempatan untuk melihat langsung sisa-sisa peninggalan Misi Apollo, trmasuk jejak kaki para astronotnya.
Di Bumi, jejak kaki atau tanda lain di permukaan mudah terhapus oleh angin, hujan, dan aktivitas permukaan lainnya yang terjadi akibat pengaruh atmosfer, lautan, dan lain sebagainya.
Sementara di Bulan, tidak ada satu pun dari kondisi di atas, sehingga wajar jika jejak kaki masih tertinggal nyata di sana.
Lunar Reconnaissance Orbiter milik NASA, yang telah mengorbit di sekitar Bulan sejak 2009, telah mengambil foto semua lokasi pendaratan Apollo.
Gambar-gambar itu menunjukkan pesawat ruang angkasa Apollo di lokasi yang tepat dan, luar biasa, Anda bahkan dapat melihat jejak kaki para astronot saat mereka menjelajahi satelit alami Bumi itu.
Situs pendaratan ini juga telah dilihat secara independen oleh berbagai pesawat ruang angkasa lainnya dari China, India, dan Jepang.
Terkini Lainnya
Pidato Rahasia Presiden AS Jika Neil Armstrong Cs Gagal Pulang dari Bulan
Google Doodle Merayakan 50 Tahun Pendaratan di Bulan Hari Ini
Rekaman Video Astronaut Tersandung dan Terjatuh Memantul Saat Berjalan di Bulan
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Tidak Ada Bintang
2. Kibaran Bendera AS Dianggap Palsu
3. Misi yang Mustahil Diwujudkan
4. Bebatuan dari Bulan Tidak Asli?
5. Fakta Jejak Kaki di Bulan
Apollo 11
ruang angkasa
Sains
50 Tahun Misi Apollo 11
Euro 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
Turki Siap Pulihkan Hubungan dengan Suriah, Ini Kata Erdogan
Mengenal Jean-Luc Melenchon Pemimpin Sayap Kiri yang Partainya Unggul dalam Pemilu Prancis 2024
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
3 Anak Tewas dalam Insiden Kebakaran Rumah, Seorang Pria Diamankan Polisi Australia
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
Netanyahu Ogah Hentikan Perang di Jalur Gaza
Jumlah Anak Putus Sekolah di Pakistan Mengalami Peningkatan
Suami Wapres AS Kamala Harris Positif COVID-19
Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Berita Terkini
IHSG Turun Terbatas, Saham INTP Menguat 2,68% Hari Ini 8 Juli 2024
Saksikan Sinetron Naik Ranjang di SCTV Episode Senin 8 Juli 2024 Pukul 20.00 WIB, Simak Sinopsisnya
Sosok Ryan Haroen, Bakal Calon jadi Ketua HIPMI Jaya
Potret Yoriko Angeline Tampil Menawan dengan Gaya The Great Gatsby
Jadi Sponsor Platinum GIIAS 2024, Astra Financial Incar Transaksi Rp 2,8 Triliun
Pistol Napoleon Bonaparte Dilelang Seharga Rp29,7 Miliar
Demo Tapera Berakhir Ricuh di Makassar: 1 Polisi Luka, 8 Mahasiswa Diamankan
4 Cara yang Bisa Dilakukan Pria Agar Menjadi Pribadi yang Lebih Baik
Son Ye Jin Buka-bukaan Alasan Bersedia Dinikahi Hyun Bin
6 Hoaks yang Beredar Sepekan, Kenali Biar Tak Terkecoh
Punya Alergi tapi Ingin Memelihara Kucing, Ini Saran Dokter Hewan
Sambut MotoGP Indonesia 2024, 2 Pembalap Gelar Meet and Greet dan Parade di Bali
Ditanya soal Berkantor di IKN pada Bulan Juli, Ini Jawaban Jokowi
Jerman Tak Izinkan China Beli Anak Usaha Volkswagen
Dipertimbangkan Puan Maju Pilkada, Kaesang: Jateng Butuh Pemimpin yang Bisa Rampungkan Semua Masalah