, Jakarta - Banyak hal yang melekat pada orangtua dapat menurun kepada anak. Gen memang menentukan hal dominan pada buah hati, biasanya dalam aspek fisik. Termasuk pula penyakit atau masalah kesehatan tertentu.
Baca Juga
Advertisement
Namun tahukah Anda, ada hal unik seperti sikap, kebiasaan, maupun sifat-sifat orangtua juga dapat menurun ke anak. Salah satunya adalah gen insomnia atau sulit tidur.
Berikut adalah informasi selengkapnya tentang enam hal yang dapat menurun dari orangtua ke anak, seperti dilansir dari laman List Verse pada Kamis (11/7/2019):
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Gen Hobi Selingkuh
![Ilustrasi](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/yM2XTBGx79FhEYwZp7X96xIaCpA=/0x106:2880x1729/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2434684/original/049161800_1542953796-1.jpg)
Gen DRD4 bertanggung jawab untuk mengatur kadar dopamin dalam tubuh kita. Dopamin adalah zat kimia yang dilepaskan di otak dan dikaitkan dengan hal-hal seperti motivasi dan kepuasan seksual.
Tubuh kita merespons secara positif, menganggapnya semacam hadiah. Biasanya, dopamin ini dilepaskan saat hal-hal menyenangkan seperti memenangkan hadiah, berpesta, atau berhubungan seks.
Studi oleh Justin Garcia dari Binghamton University pada 2010 mengungkap, varian gen DRD4 sebenarnya bisa membuat orang lebih rentan untuk selingkuh pada pasangan mereka. Garcia dan timnya mencapai kesimpulan ini setelah mempelajari 181 anak muda.
Gen ini berpotensi untuk menurun kepada anak. Namun jangan takut, keberadaan gen ini tidak menjamin seseorang akan curang dalam hubungan.
Advertisement
2. Gen Kekerasan
![Liputan 6 default 3](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/TlFOxeyBo6fuJEUEa1I0VgyEzAg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3174926/original/030259800_1594279054-backfill-HL3.jpg)
Sementara itu perilaku kekerasan sering dikaitkan dengan varian gen MAOA dan cadherin 13 (CDH13). Sebuah studi tahun 2014 oleh para peneliti Finlandia mengungkapkan, gen penjahat berkontribusi pada 5-10 persen kasus kejahatan di Finlandia. Jumlah yang tidak signifikan, namun perlu diwanti-wanti.
Konon, orang dengan gen tersebut 13 kali lebih mungkin menjadi pelanggar hukum dibandingkan mereka yang tidak memilikinya. Sebanyak 900 narapidana yang terlibat dalam penelitian ini bertanggung jawab atas total 1.154 pembunuhan, percobaan pembunuhan, pembunuhan pria, dan serangan kekerasan.
Namun, memiliki gen ini sama sekali tidak menjamin bahwa seseorang akan menjadi kasar. Oleh karenanya tidak boleh dijadikan dasar justifikasi tuduhan tanpa bukti.
Bahkan, para peneliti mencatat bahwa sebagian besar orang dengan gen tidak akan pernah melakukan kejahatan. Mereka juga menambahkan bahwa efek gen dapat ditekan dengan pola asuhan yang tepat. Beberapa peneliti berpikir gen MAOA dan CDH13 tidak dapat disalahkan atas tindakan kekerasan yang dilakukan oleh orang-orang, karena setengah dari populasi Finlandia mungkin memilikinya.
3. Gen Nyeri Punggung
![[Bintang] Sakit Punggung](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/lYDbukrtVpo8GXSz9_3px9YPmD0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1558964/original/074073200_1491473813-back-remedies.jpg)
Pada tahun 2018, para peneliti mengungkapkan penemuan tiga gen yang terkait dengan nyeri punggung kronis, yang dimiliki oleh 29.000 penderita. Jumlah tersebut adalah bagian dari 158.000 orang Eropa yang terlibat dalam penelitian ini.
Peneliti menemukan gen khusus, bernama SOX5 yang paling dominan dari ketiga gen.
Adapun dua gen lain, salah satunya berkaitan dengan pertumbuhan sumsum tulang belakang, sementara yang lain terkait dengan herniasi intervertebralis yakni suatu kondisi medis yang dapat menyebabkan sakit punggung.
Advertisement
4. Gen Pesimistis
![zodiak](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/87THpReJIFy2MxUFolF0DS5fV4I=/38x238:1390x1000/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2393693/original/059489800_1540612272-photo-1526927071144-dbe4c41835e4.jpg)
Sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh Rebecca M. Todd dari University of British Columbia telah menemukan bahwa menjadi pesimis atau hanya memiliki pikiran negatif semuanya dapat bermula dari gen. Gen yang bertanggung jawab akan hal ini adalah gen ADRA2B.
Namun, gen ADRA2B harus kehilangan beberapa asam amino untuk menyebabkan perilaku pesimistis. Orang dengan asam amino yang rendah akan memiliki kecenderungan untuk melihat peristiwa secara negatif.
Namun, hal itu kadang menguntungkan. Misalnya, mereka akan melihat hal-hal tidak beres seperti kriminal di jalan dengan lebih cepat.
Gen ADRA2B yang pesimistis ini ditemukan selama penelitian yang melibatkan 200 orang.
Sementara itu, beberapa peneliti, seperti Ahmad R. Hariri dari Universitas Duke, percaya bahwa gen pesimistis adalah kekeliruan. Ia mengatakan perilaku pesimistis tidak terkait dengan gen tunggal.
5. Cerewet
![Bicara Sendiri](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/vnL3FkVrDAh9f9N1ntf1vhkuvT0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2848249/original/015093800_1562654332-woman-1246844_960_720.jpg)
Pernah kah Anda bertemu dengan seseorang yang kebetulan cerewet datang dari keluarga yang banyak bicara?
Sebuah studi yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran University of Maryland menunjukkan, hal-hal ini bisa terdapat dalam gen. Para peneliti mengungkap adanya gen FOXP2, yang merupakan salah satu dari banyak gen yang bertanggung jawab terkait sifat banyak bicara.
Gen FOXP2 mengeluarkan protein khusus di otak. Para peneliti telah mengaitkan protein itu dengan sifat wanita yang umumnya cenderung cerewet.
Penelitian ini melibatkan kelompok sampel kecil yang hanya terdiri dari sepuluh anak: lima laki-laki dan lima perempuan.
Pemeriksaan pada otak mereka mengungkapkan anak perempuan memiliki 30 persen lebih banyak protein yang dibuat oleh gen daripada anak laki-laki.
Meski demikian, penelitian ini membutuhkan eksperimen lebih lanjut. Mengingat penelitian yang telah dilakukan hanya melibatkan kelompok yang kecil.
Advertisement
6. Gen Trauma
![Ilustrasi Sedih](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/UU5x3UjmNh3w_6-SWqPhgzkXE3U=/0x198:1920x1280/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2403381/original/081463800_1541669786-girl-1822702_1920.jpg)
Para peneliti telah menemukan bahwa orangtua dapat mentransfer efek dari pengalaman traumatis yang mereka derita kepada anak-anaknya, yakni melalui gen mereka.
Penelitian ini dipimpin oleh Dr. Rachel Yehuda dari Fakultas Kedokteran Icahn di Manhattan. Dr. Yehuda menjelaskan bahwa ketika orang mengalami peristiwa yang sangat traumatis, itu sebenarnya dapat mengubah gen. Perubahan ini diturunkan ke keturunan mereka.
Terkini Lainnya
Perkelahian Sengit Ular Piton Vs Buaya Australia, Siapa Pemenangnya?
Unik, 5 Fenomena Awan Berbentuk Hewan Ini Sukses Bikin Takjub
Unik, 5 Fenomena Awan Berbentuk Hewan Ini Sukses Bikin Takjub
1. Gen Hobi Selingkuh
2. Gen Kekerasan
3. Gen Nyeri Punggung
4. Gen Pesimistis
5. Cerewet
6. Gen Trauma
Unik
gen
Sikap Orangtua
tips ibu hamil
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
3 Anak Tewas dalam Insiden Kebakaran Rumah, Seorang Pria Diamankan Polisi Australia
PBB Dorong Literasi Inklusif dan Pembelajaran Kreatif Lewat Festival Sastra Anak
Indonesia Kecam Serangan Udara Tentara Israel ke Sekolah Palestina
Orang Tua di Jepang Tuai Kecaman Usai Biarkan Anaknya di dalam Mobil demi Konten
Adik Kim Jong Un Murka dengan Latihan Militer Korea Selatan di Dekat Wilayah Perbatasan
Mengenal Jean-Luc Melenchon Pemimpin Sayap Kiri yang Partainya Unggul dalam Pemilu Prancis 2024
Pengunjung Taman Nasional Death Valley AS Meninggal Dunia Akibat Suhu Panas Ekstrem
Hujan Deras Picu Longsor dan Banjir di Nepal, 11 Orang Tewas
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Berita Terkini
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Ternyata Menjawab Seperti ini saat Nama Rasulullah Disebut Salah, Begini yang Benar Kata Gus Baha
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Hari Satelit Palapa 9 Juli, Peluncuran Satelit Pertama Indonesia pada 1976
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Diduga Telantarkan Istri dan 3 Anaknya, Anggota Polda Sulsel Dilapor ke Propam
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
Target Hattrick Juara Umum PON, 148 Atlet Jabar Berlatih di Korea Selatan
Profil Dewi Paramita, Mantan Ibrahim Risyad yang Jadi Sorotan Warganet
Menpora: Presiden Jokowi Lepas Kontingen Olimpiade Paris 2024 pada 10 Juli
Peristiwa Dahsyat dan Menakjubkan Di Bulan Muharram, Bulan Keberkahan bagi Para Nabi
Respons Golkar soal Nagita Slavina Diusulkan Jadi Wagub Sumut Pendamping Bobby Nasution