, Maputo - Topan terkuat yang pernah melanda Mozambik dilaporkan menghantam wilayah utara negara itu, lima pekan setelah Badai Idai menghancurkan banyak sektor, kata para ahli meteorologi.
Melampaui kekuatan Badai Idai dan topan besar pada tahun 2000, Badai Siklon Kenneth menyapu provinsi Cabo Delgado dengan kecepatan angin 140 mil per jam (setara 225 kilometer per jam), yang membawa ancaman curah hujan ekstrem.
Dikutip dari The Guardian pada Jumat (26/4/2019), kantor berita AFP mengabarkan bahwa beberapa rumah roboh, dan listrik terputus di ibu kota provinsi Pemba.
Advertisement
Baca Juga
Ahli cuaca di Meteo-France memperingatkan bahwa Topan Kenneth dapat memicu gelombang setinggi lima meter di pesisir Mozambik.
Nabela Moreira, yang memiliki pondok di pantai Wimby di kota pelabuhan dan ibu kota provinsi Pemba, mengatakan kepada AFP: "Saya belum pernah melihat yang seperti ini dalam 15 tahun saya tinggal di sini."
Setelah terbentuk di lepas pantai Madagaskar awal pekan ini, Topan Kenneth pergi ke utara negara pulau Komoro pada Rabu malam, menewaskan tiga orang dan menyebabkan kerusakan luas pada rumah dan infrastruktur.
Badai diperkirakan akan berhenti di daratan selama beberapa hari. Sekitar satu meter hujan diperkirakan terjadi di daerah utara kota Pemba, lebih dari rata-rata biasanya selama satu tahun penuh di wilayah tersebut.
Lembaga Penanggulangan Bencana Nasional setempat mengatakan akan merelokasi peralatan penyelamat, termasuk kapal dan helikopter dari Kota Beira, yang hancur oleh hantaman badai Idai.
Selain itu, beberapa pihak juga telah memperingatkan bahwa Tanzania selatan bisa terkena dampak, tetapi jalur badai tampaknya cenderung ke selatan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Anomali dalam Sejarah Topan
![Seorang warga melintasi puing-puing akibat hantaman badai siklon Idai di Mozambik (AFP/Zinyange Auntony)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/LUNfYWUFWhyVrhbp0Vtv7fwWoCc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2759817/original/031913000_1553419293-iza.jpg)
Menurut ahli meteorologi, pada Rabu malam, Topan Kenneth adalah badai kategori 4, tetapi telah sedikit melemah pada saat menghantam Mozambik.
Topan sebesar ini jarang terjadi di wilayah tersebut, apalagi berurutan dengan Badai Idai, yang berselang satu bulan.
"Ini benar-benar anomali dalam sejarah topan di wilayah ini. Tidak pernah ada dua badai dahsyat pada tahun yang sama, apalagi dalam waktu lima pekan satu sama lain di Mozambik," kata Eric Holthaus, seorang ahli meteorologi yang bertugas di Afrika timur.
Holthaus mengatakan bahwa mungkin ada "pola pemblokiran" di atmosfer yang mencegah Kenneth menghilang dari daratan atau melarikan diri ke selatan, sehingga kemungkinan besar akan menghantam sekitar 100 kilometer ke daratan, menarik lebih banyak kelembaban dari Samudera Hindia.
Namun, ada bukti bahwa pola pemblokiran yang membuat Kenneth begitu semakin kuat karena perubahan iklim, tambahnya.
Curah hujan, yang bisa mencapai 1,5 meter di beberapa daerah, akan menjadi bencana besar bagi masyarakat Mozambik utara.
"Kami memiliki bukti yang sangat kuat bahwa di mana-mana di dunia, curah hujan semakin deras. Jadi itu berarti Anda bisa mendapatkan jumlah curah hujan yang sama, tetapi itu hanya terjadi dalam periode waktu yang lebih pendek, karena jika atmosfernya lebih hangat maka itu akan menciptakan badai yang lebih intens sehingga hujan lebih cepat turun," kata Hotlhaus.
Advertisement
Dampak Buruk yang Meluas
![Hantaman badai siklon menyebabkan banjir di banyak wilayah di Mozambik (AFP Photo)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/sVdCQ86i4GDeM5ZiuB7Ok1wfOSY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2756851/original/018033200_1553132744-la_2.jpg)
Relawan dari Palang Merah Internasional telah menghabiskan beberapa hari terakhir memperingatkan orang-orang di jalur badai untuk mengamankan atap mereka, menaruh karung pasir di sekitar rumah, dan keluar dari daerah itu jika memungkinkan.
"Sebagian besar dari orang-orang ini hidup dalam kemiskinan yang mengerikan, mereka benar-benar terpapar," kata Matthew Carter dari Palang Merah.
Meningkatnya ancaman penyakit seperti kolera dan malaria, serta ketersediaan makanan, adalah kekhawatiran jangka panjang utama yang dihadapi oleh masyarakat yang terkena dampak Kenneth dan Idai.
Kenneth telah mencapai puncaknya pada musim panen, yang berarti kemungkinan periode enam bulan tanpa makanan.
"Ini bukan hanya efek langsung dari seseorang kehilangan rumah mereka, itu juga efek jangka panjang dari kenaikan harga pangan dan kurangnya panen bagi petani," kata Carter.
Wilayah Cabo Delgado di Mozambik utara tidak sepadat penduduk di sekitar Beira, dan kota pantai utama, Pemba, diperkirakan tidak akan terkena dampak langsung.
Tetapi, saat ini, Mozambik sedang berjuang untuk menangani dampak setelah hantaman topan pertama, dan memiliki sedikit kapasitas untuk mengatasi bencana baru.
Mozambik harus mengambil pinjaman senilai US$ 118 juta (setara Rp 16,7 triliun) dari IMF setelah hantaman Topan Idai.
Pinjaman tersebut menuai kritik dari beberapa pihak internasional, yang menilai bahwa negara-negara miskin harus diberikan hibah darurat, dibandingkan harus meminjam lebih banyak uang.
Terkini Lainnya
Australia Kembali Dihantam Topan Mematikan dalam Dua Hari Berurutan
Diserang Hiu hingga Angin Topan, Coba 5 Cara Ini Untuk Bertahan Hidup
Tertipu Topan, Bunga Sakura di Jepang Mekar Prematur di Musim Gugur
Anomali dalam Sejarah Topan
Dampak Buruk yang Meluas
Topan
mozambik
Badai Kenneth
badai
Topan Kenneth
Siklon Kenneth
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
6 Juli 2013: Militan Boko Haram Serang Sekolah Asrama di Nigeria, 30 Orang Termasuk Guru Tewas
Populer
Ilmuwan Temukan Perubahan Iklim Buat Jamur Lebih Beracun untuk Manusia
Reformator Massoud Pezeshkian Terpilih Jadi Presiden Iran, Menang Pilpres Putaran Kedua
Kedubes India Gandeng Rumania Luncurkan Jakarta Diplomatic Film Club, Jadi Wadah Unjuk Gigi Sinema Dunia
Menikmati Keindahan dan Kedamaian di Trinity St. Sergius Lavra, Biara Kristen Ortodoks Utama Rusia
Lewat Pameran Lukisan, 1 Seniman Indonesia Bareng 19 Pelukis ASEAN-India Pamer Hubungan Budaya dan Sejarah
Mengenal Galaksi Satelit, Kunci Menuju Materi Gelap
Istri di AS Tega Racuni Suami, Alasannya Merasa Tak Dihargai
Pemimpin Hizbullah dan Hamas Bahas Gencatan Senjata Gaza, Bagaimana Peluangnya?
Euro 2024
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Berita Terkini
7 Potret Tasyakuran Rieta Amilia Pulang Haji, Digelar di Hotel Bintang Lima
Diduga Gelapkan Mobil Rental, Anggota DPRD Dilaporkan ke Polisi
Bolehkah Mengucapkan Selamat Tahun Baru Hijriyah? Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
Bendungan Jebol di China Picu Banjir, 6.000 Warga Mengungsi
AirAsia Buka Penerbangan Internasional Langsung Kuala Lumpur-Labuan Bajo
Hari Ciuman Internasional, Seperti Ini Gaya Ciuman Masing-Masing Zodiak
Bawaslu Situbondo Temukan Pantarlih Hanya Tempel Stiker Coklit, Tidak Temui Langsung Pemilih
Sejarah Hari Ciuman Sedunia 6 Juli, Kenali Tiga Bentuk Kecupan Menurut Orang Romawi
Saham Tesla Melambung 27% Pekan Ini, Apa Pendorongnya?
Sadar Lingkungan, Aksi Pangeran William Naik Skuter Listrik Saat ke Kastil Windsor Jadi Viral
Asal-usul Amalan Minum Susu 1 Muharram, Doa, dan Adabnya
Heboh Thariq Halilintar Haji Umur 2 Bulan, Habib Jafar Jelaskan Hadis soal Bayi dan Rukun Islam Kelima