, Kairo - Militer Sudan mengatakan mereka telah menggulingkan presiden negara ini, Omar al-Bashir, pada Kamis kemarin, 11 April 2019, di tengah protes berdarah yang semakin meningkat selama 30 tahun pemerintahannya.
Dijatuhkannya al-Bashir dari kekuasaan terjadi setelah lebih dari seminggu protes di Aljazair pecah. Para pengunjuk rasa kala itu, yang diperkirakan berjumlah puluhan ribu, memaksa pengunduran diri al-Bashir yang didukung oleh militer Sudan sekaligus presiden Aljazair, Abdelaziz Bouteflika.
Mereka berkumpul di sebuah tempat di luar markas militer di pusat Khartoum, ibu kota, selama hampir satu minggu.
Advertisement
Namun para demonstran pro-demokrasi kian tersulut emosi dan kecewa besar ketika menteri pertahanan mengumumkan bahwa angkatan bersenjata akan memerintah Sudan untuk dua tahun ke depan.
Pengkoordinator demo di Sudan dengan cepat mengecam tentara dan bersumpah untuk melanjutkan aksi turun ke jalan sampai pemerintah transisi sipil terbentuk.
Baca Juga
Setelah pengumuman yang ditayangkan di televisi tentang penangkapan al-Bashir oleh Menteri Pertahanan Awad Mohammed ibn Ouf --yang kini berada di bawah sanksi Amerika Serikat terkait dengan kekejaman dalam konflik di Darfur-- terlihat kerumunan massa yang berteriak kesal, "Orang pertama sudah jatuh, begitu pula nanti orang kedua."
Beberapa bahkan ada yang melontarkan, "Mereka mengambil pencuri dan membawa masuk pencuri lainnya!" demikian seperti dikutip dari TIME, Jumat (12/4/2019).
Ibn Ouf menekankan, dewan militer yang nanti dibentuk terdiri dari jajaran tentara, badan intelijen dan aparat keamanan. Ketiga ini akan memerintah hanya selama dua tahun. Setelah itu, pemilihan umum yang bebas dan adil bakal diselenggarakan.
Dia juga mengumumkan bahwa militer telah menangguhkan konstitusi, membubarkan pemerintah, menyatakan keadaan darurat selama tiga bulan, menutup perbatasan negara dan wilayah udara, serta memberlakukan jam malam selama satu bulan.
Al-Bashir, yang keberadaannya kini tidak diketahui, menjadi kepala negara Sudan pada periode 1989-1993 dan presiden Sudan sejak tahun 1993 sampai tahun ini.
Selama menjabat, ia didukung oleh militer dan garis keras Islamis. Diduga, al-Bashir secara brutal terus menindas setiap oposisi, sambil memonopoli ekonomi melalui pengusaha sekutu.
Selama tiga dasawarsa memegang kendali di Sudan, ia pun membiarkan pemisahan diri Sudan Selatan pasaperang bertahun-tahun.
Selain itu, nama al-Bashir kian 'harum' lantaran memerintahkan penumpasan pemberontak di wilayah Darfur yang membuatnya menjadi ejekan internasional, orang yang paling dicari dengan tuduhan genosida.
Administratif Donald Trump menargetkan pemerintah al-Bashir berulang kali dengan sanksi dan serangan udara atas dukungannya terhadap kelompok-kelompok militan Islam.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pengumuman Penting
Protes jalanan yang meletus pada Desember 2018 disambut dengan tindakan keras oleh pemerintah Omar al-Bashir yang menewaskan puluhan orang dan akhirnya mengubah kepemimpinan militer terhadap dirinya.
Beberapa kali dalam sepekan terakhir, pasukan Angkatan Darat Sudan yang berupaya melindungi aksi unjuk rasa, menghadapi baku tembak dengan pasukan keamanan.
Demonstrasi tersebut awalnya dipicu oleh kemarahan masyarakat atas memburuknya ekonomi Sudan selama al-Bashir bertakhta, tetapi dengan cepat protes itu beralih ke tuntutan penggulingan presiden. Mereka mendapatkan momentum dari pengunduran diri presiden Aljazair, Abdelaziz Bouteflika, pada pekan lalu.
Berita penggulingan al-Bashir muncul pada Rabu pagi kemarin, ketika stasiun TV pemerintah mengumumkan bahwa militer akan membuat "pernyataan penting" dan dua pejabat tinggi menyampaikan kepada The Associated Press bahwa al-Bashir telah ditangguhkan.
Warta tersebut langsung mendorong ribuan orang bergerak menuju ibu kota Khartoum, bersorak, bernyanyi dan menari guna merayakannya.
"Saya, menteri pertahanan, ketua Komite Keamanan Tertinggi, mengumumkan pencabutan rezim ini dan memakzulkan pemimpinnya, setelah menahannya di tempat yang aman," kata Awad Mohammed ibn Ouf, seorang tokoh penting dalam rezim al-Bashir
Dia mengecam pemerintah al-Bashir sebab administrasi yang buruk, korupsi sistemik, dan tidak adanya keadilan. Ia menambahkan, "Orang miskin menjadi lebih miskin dan orang kaya menjadi lebih kaya. Harapan dalam kesetaraan telah hilang."
Dia juga menuturkan, tindakan keras al-Bashir terhadap pengunjuk rasa berisiko memecah belah badan keamanan dan dapat menyebabkan korban jiwa.
Advertisement
Tanggapan Oposisi
Mariam al-Mahdi, seorang anggota oposisi dari National Umma Party, menyebut pengambilalihan kekuasaan oleh militer sebagai suatu langkah berbahaya.
"Tuntutan kami jelas, kami tidak ingin mengganti kudeta dengan kudeta," tegas al-Mahdi.
Massa dari aksi protes terdiri dari aktivis muda, mahasiswa, serikat profesional dan partai oposisi tradisional.
Pasukan keamanan turun selalu 'mengawal' mereka dan terkadang bertindak keras sejak awal unjuk rasa dimulai, seperti menggunakan gas air mata, peluru karet, amunisi dan pentungan.
Al-Bashir melarang adanya penyelenggaraan demonstrasi tanpa izin dan memberikan wewenang kepada polisi setelah memberlakukan keadaan darurat pada bulan lalu.
Usai presiden Aljazair jatuh, massa yang berada di kota Khartoum meluncurkan aksi duduk (sit-in) dan bentrokan pun terjadi, dengan sedikitnya 22 orang tewas sejak Sabtu pekan kemarin.
Terkini Lainnya
Aparat Bubarkan Paksa Ribuan Massa yang Desak Presiden Sudan Mundur
Ribuan Warga Sudan Berunjuk Rasa Menentang Status Darurat Nasional
Aksi Protes Masih Berlangsung di Sudan Pascadeklarasi Keadaan Darurat Nasional
Pengumuman Penting
Tanggapan Oposisi
Sudan
Omar al-Bashir
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Hubungan William-Kate dan Harry-Meghan Disebut-sebut Tak Bisa Sehangat Dulu
Jepang dan Sejumlah Negara Anggota NATO Akan Latihan Militer di Hokkaido, Sinyal Waspada untuk China?
Minibus di Ukraina Barat Kecelakaan, 14 Orang Tewas
Kala PM Inggris Ganti Keir Starmer, Larry Tetap Jadi Kucing Downing Street 10
Produser Film Titanic Jon Landau Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun
Serangan Udara Rusia Bikin 100.000 Warga Ukraina Kehilangan Aliran Listrik
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
Survei: Status Ekonomi Rendah Picu Kaum Muda Korea Selatan Enggan Menikah
Serangan Udara Israel Tewaskan 16 Orang di Sekolah Gaza
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
7 Produk Impor Kena Tambahan Bea Masuk, Pengusaha Sebut Bukan Solusi Tepat
Cara Siapkan Anak Kembali ke Sekolah Usai Libur Panjang, Orangtua Bisa Terapkan Ini
3 Emiten Bakal Jadi Pendatang Baru di BEI Hari Ini 8 Juli 2024
Chand Kelvin Resmi Nikahi Dea Sahirah di Tanggal Cantik, Beri Mahar Logam Mulia dan Uang Tunai
Genshin Impact 4.8 Hadir! Debut Emilie Sang Pembuat Parfum dan Jelajahi Keajaiban Simulanka!
Insya Allah Maqbul, Amalkan Doa Pelunas Utang Ini di Bulan Muharram!
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
Main Air ke Rodjo Tater Tegal, Rekomendasi Tempat Wisata di Liburan Sekolah Anak
Gempa Batang Jateng Merusak Rumah Warga, Sejumlah Orang Luka-Luka
Ribuan Buruh Geruduk MK-Istana Negara Hari Ini 8 Juli 2024, Soroti PHK hingga Upah Murah
Tidak Tepat Waktu, Ini 3 Zodiak yang Paling Sering Datang Terlambat
Thiago Alcantara Putuskan Gantung Sepatu
Siap-Siap Harga Emas Melonjak Lagi Minggu Ini, Beli atau Tahan?
7 Potret Ryana Dea Mendadak Mudik ke Malang, Main ke Pantai dan Gunung Bareng Anak
Manchester United Dapat Angin Surga dari Buruan Utamanya di Musim Panas 2024