, Berlin - Tanda pengenal milik Presiden Rusia, Vladimir Putin ketika ia bekerja dengan Badan Intelijen Jerman Timur ditemukan oleh Badan Arsip Nasional pemerintah federal Jerman.
Putin, yang pernah bekerja menjadi anggota Badan Intelijen Soviet Komitet gosudarstvennoy bezopasnosti (KGB), sempat ditempatkan di Dresden sebagai perwira penghubung (liaison officer) KGB untuk Badan Intelijen Jerman Timur (Stasi).
Stasi --kependekan dari Staatssicherheitsdienst atau Ministerium für Staatssicherheit-- dikenal karena tindakan surveilans terhadap warga sipil di Jerman Timur era Perang Dingin. Lembaga itu juga memaksa warga untuk mengintai satu sama lain dan membendung propaganda blok Barat demi 'kepentingan nasional' negara satelit Soviet tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Dalam catatannya, pria yang kemudian menjadi presiden Rusia itu menyatakan, "bangga sebagai seorang perwira KGB komunis di Dresden" pada 1980-an.
Putin diketahui mendapat tanda pengenal itu pada 1985, memberikannya akses ke fasilitas Stasi, namun, bukan dalam kapasitas untuk memata-matai Badan Intelijen yang berkoalisi dekat dengan KGB.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, badan catatan Stasi --yang bernaung di bawah pemerintah federal Jerman-- mengatakan bahwa Putin "memiliki akses sehingga dia bisa melaksanakan pekerjaan KGB-nya dalam kerja sama dengan Stasi," demikian seperti dikutip dari BBC, Rabu (12/12/2018).
"Penyelidikan saat ini tidak memberikan indikasi bahwa Putin bekerja untuk Stasi," tambah badan bernama lokal Der Bundesbeauftragte für die Stasi-Unterlagen (BStu). Namun, BStu belum mengetahui mengapa Putin meninggalkan tanda pengenalnya itu di Dresden.
Juru bicara Kantor Kepresidenan Rusia (Kremlin), Dmitry Peskov, hanya menanggapi secara datar tentang munculnya kartu Stasi lama Presiden Vladimir Putin. "KGB dan Stasi adalah lembaga intelijen mitra sehingga Anda mungkin tidak bisa mengesampingkan pertukaran kartu identitas seperti itu," katanya.
Putin ditugaskan oleh KGB ke Dresden pada 1985 hingga Desember 1989 --tepat ketika rezim komunis Jerman Timur runtuh di tengah-tengah protes massa pro-demokrasi.
Pada 5 Desember 1989, Putin berada di Dresden ketika para pengunjuk rasa pro-demokrasi menduduki markas Stasi di kota tersebut, sementara pasukan keamanan komunis nyaris menembaki mereka.
Vladimir Putin, yang fasih berbahasa Jerman pada saat itu, pernah mengatakan bahwa dia secara pribadi menenangkan massa pro-demokrasi di Dresden ketika mereka turut mengepung gedung KGB di sana, dengan memperingatkan mereka bahwa itu adalah wilayah Soviet.
Simak video pilihan berikut:
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping melakukan aksi masak pancake bersama di sela-sela pertemuan ekonomi.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Mendongkrak Karier Putin
![Tanda pengenal Presiden Rusia Vladimir Putin saat menjadi intel Uni Soviet KGB yang bertugas di Jerman Timur era Perang Dingin (sumber: Der Bundesbeauftragte für die Stasi-Unterlagen)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/CYbNH-_zhsI1rtqBTvMPabHw29k=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2523639/original/031568900_1544606930-_104741741_mfsputinsign.jpg)
Dalam periode bertugasnya di Dresden, Putin menerima kenaikan pangkat, dari mayor ke letnan kolonel --KGB merupakan Badan Intelijen yang berprinsip militer, sehingga anggotanya menggunakan tanda kepangkatan sama seperti tentara Soviet.
Sementara itu, pada tahun 1989, Putin menerima anugerah medali perunggu dari Partai Komunis Jerman Timur --yang kala itu bernama resmi Republik Demokratik Jerman (GDR)-- atas "pelayanan setia kepada Tentara Rakyat Nasional GDR", kata situs web Kremlin.
Setelah kembali ke Rusia --pascaruntuhnya Soviet-- Putin berhasil naik ke jenjang karier tertinggi dalam dunia intelijen Negeri Beruang Merah, dengan menjadi kepala Dinas Keamanan Federal (FSB), penerus utama KGB. Ia kemudian menjadi presiden Rusia pada tahun 2000.
Pada Juni 2017, Putin mengungkapkan bahwa kariernya di KGB telah melibatkan "pengumpulan-intelijen ilegal".
Berbicara di TV negara Rusia, dia juga mengatakan bahwa mata-mata KGB adalah orang-orang dengan "kualitas khusus, keyakinan khusus dan tipe karakter khusus".
Satu perjanjian rahasia paling dekat antara KGB dan Stasi, yang dilihat oleh BBC, menunjukkan bahwa KGB memiliki 30 perwira penghubung (liaison officer) di Jerman Timur yang bekerja berdampingan dengan Stasi.
Terkini Lainnya
Buntut Tensi Tinggi Rusia - Ukraina, Donald Trump Batal Jumpa Vladimir Putin di KTT G20?
Putin Tak Berniat Bebaskan Warga Ukraina yang Ditahan Usai Insiden Kapal di Krimea?
Vladimir Putin: Rusia Akan Bangun Senjata Misil jika AS Keluar dari Perjanjian Damai
Mendongkrak Karier Putin
Berlin
Jerman
Vladimir Putin
Rusia
jerman timur
KGB
Uni Soviet
Rekomendasi
4 Museum di Ibu Kota Rusia Ini Wajib Dikunjungi
Putin soal Gaza: Yang Terjadi Bukan Perang, tapi Penghancuran Total Warga Sipil
Kilas Balik Piala Eropa 1960: Ditolak Barat, Uni Soviet Klaim Gelar Bersejarah
Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
Populer
Baru Menjabat, PM Baru Inggris Keir Starmer Soroti Banyaknya Narapidana
Serangan Udara Israel Tewaskan 16 Orang di Sekolah Gaza
Produser Film Titanic Jon Landau Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
Jepang dan Sejumlah Negara Anggota NATO Akan Latihan Militer di Hokkaido, Sinyal Waspada untuk China?
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
Hubungan William-Kate dan Harry-Meghan Disebut-sebut Tak Bisa Sehangat Dulu
Studi Ini Kuak Kandungan Buah Delima Bisa Bantu Otak Cegah Alzheimer
Minibus di Ukraina Barat Kecelakaan, 14 Orang Tewas
Euro 2024
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Top 3: Zodiak yang Paling Suka Traveling
Top 3 Berita Bola: Prancis Rebut Tiket Semifinal Euro 2024 usai Menang Dramatis atas Portugal Lewat Adu Penalti
Berita Terkini
Tambang Emas Suwawa Longsor, Puluhan Orang Dilaporkan Tertimbun
Jokowi Khawatir Dampak Perubahan Iklim, PAN Komitmen Percepat Transisi Energi
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
Ustad di Makassar Disekap dan Dianiaya, Polisi Tangkap 5 Terduga Pelaku
Beda dengan Pemerintah, PBNU Tetapkan 1 Muharram Jatuh Senin Besok 8 Juli 2024
Festival Bulan Juni 2024 Sukses Digelar di Palembang
Marc Marquez dan Alex Marquez Naik Podium MotoGP Jerman 2024, Sejarah Tercipta di Sachsenring
BSI Jadi Sasaran Hoaks, dari Soal Layanan Sistem sampai Pembagian Hadiah
Waspada Calo, Beli Tiket Penyeberangan Wajib via Aplikasi Ferizy
4 Pasangan Zodiak yang Paling Berpotensi dari Sahabat Jadi Cinta, Kamu Salah Satunya?
6 Momen Hedi Yunus Main ke Rumah Ibu-ibu yang Mengidolakannya Selama 16 Tahun, Sukses Bikin Menjerit Histeris
Wamenkeu Minta Geo Dipa Terus Cari Sumber Energi Panas Bumi Baru
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
Tanpa Kate Middleton, Pangeran William Eksis di Serial Dokumenter tentang Tunawisma di Inggris
4 Permohonan Penduduk Neraka yang Ditolak dan Tak Akan Pernah Terkabul, Na'udzubillah