, Washington DC - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyalahkan Kesepakatan Iklim Paris (UNFCC), sebagai biang keladi atas aksi protes massal tentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Prancis yang terus berlanjut hingga memasuki pekan ke-4.
"Kesepakatan Iklim Paris tidak berjalan dengan baik untuk Paris," kata Trump lewat akun Twitter pribadinya @realDonaldTrump pada Sabtu 8 Desember pagi waktu setempat, seperti dikutip dari CNN, Minggu (9/12/2018).
"Protes dan kerusuhan terjadi di seluruh Prancis. Orang tidak ingin membayar sejumlah besar uang ke negara-negara dunia ketiga (yang dipertanyakan), demi melindungi lingkungan," lanjut Trump.
Advertisement
Dalam tweetnya, Trump juga menegaskan bahwa pengunjuk rasa Paris telah meneriakkan "kami ingin Trump" - klaim yang belum bisa dibuktikan.
The Paris Agreement isn’t working out so well for Paris. Protests and riots all over France. People do not want to pay large sums of money, much to third world countries (that are questionably run), in order to maybe protect the environment. Chanting “We Want Trump!” Love France.
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) December 8, 2018
Baca Juga
Cuitan dari Trump muncul ketika Paris dan beberapa kota besar lainnya di Prancis menggelar demonstrasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), yang berujung rusuh dan diwarnai bentrok dengan aparat pada sepanjang Sabtu 8 Desember 2018.
Gerakan "Gilets jaunes (rompi kuning)" --sebagaimana demonstran menamai dirinya karena mengenakan rompi visibilitas berwarna kuning-- telah menggelar aksi serupa selama empat pekan terakhir berturut-turut.
Demonstrasi di Paris telah meletus ke dalam kerusuhan terburuk yang dialami Prancis dalam beberapa dasawarsa dan krisis politik bagi Presiden Perancis Emmanuel Macron. Gerakan itu dimulai sebagai teguran terhadap kenaikan harga bahan bakar di negara itu dan berevolusi menjadi protes yang lebih luas terhadap tekanan hidup dan kemarahan terhadap pemerintahan Macron.
Terkait Kesepakatan Iklim Paris
Sejak menjabat pada Mei 2017, Macron telah menjadi pengkampanye teguh Kesepakatan Iklim Paris atau United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCC) tahun 2015, menegaskan kembali komitmennya ketika Trump mengumumkan tahun lalu bahwa ia menarik Amerika Serikat dari perjanjian tersebut.
Namn, pengunjuk rasa marah dengan Macron karena memperluas kebijakan lingkungan yang dilaksanakan di bawah pendahulunya, mantan Presiden François Hollande.
Pada Selasa 4 Desember, Perdana Menteri Prancis Edouard Philippe mengumumkan bahwa kenaikan pajak yang direncanakan --bagian dari langkah-langkah yang bertujuan untuk memerangi perubahan iklim-- akan tertunda selama enam bulan, dari 1 Januari hingga pertengahan 2019, dengan harapan menundukkan protes.
"Saya senang teman saya (Macron) dan para pemrotes di Paris setuju dengan kesimpulan yang saya capai dua tahun lalu," tandas Trump, Selasa 4 Desember. "Kesepakatan Iklim Paris adalah cacat fatal karena menaikkan harga energi untuk negara-negara yang bertanggung jawab sementara menghamburkan beberapa pencemar terburuk ... di dunia."
Keesokan harinya, kantor Macron mengumumkan bahwa kenaikan pajak tidak akan diperkenalkan pada 2019.
Simak video pilihan berikut:
Aksi protes warga Prancis menolak kenaikan harga BBM berujung rusuh. Aksi diwarnai pembakaran mobil dan perusakan bangunan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Protes Kenaikan Harga BBM di Prancis Rusuh, Ratusan Orang Diciduk Aparat
![Kenaikan Harga BBM Picu Kerusuhan di Prancis](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/B60nEp01ktZksF73hTEd9VMcbMs=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2458079/original/063199500_1543135401-20181125-Kerusuhan-Prancis-4.jpg)
Polisi Prancis telah menangkap setidaknya 1.000 orang dalam demonstrasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang berujung rusuh dan diwarnai bentrok dengan aparat pada sepanjang Sabtu 8 Desember 2018.
Mereka yang ditangkap, kata aparat, diduga melakukan aksi provokatif dalam unjuk rasa tersebut.
Demi meredam rusuh, polisi menembakkan peluru karet dan gas air mata ke demonstran, yang sebelumnya telah memblokade jalan, melakukan pembakaran, merusak properti publik, dan menjarah demikian seperti dikutip dari BBC, Minggu (9/12/2018).
Diperkirakan 125.000 demonstran berkumpul di seluruh Prancis pada Sabtu siang, dengan 10.000 di antara mereka memadati ibu kota.
Hingga sejauh ini, Paris menjadi kota yang terdampak berat atas demonstrasi tersebut. Otoritas rumah sakit Paris mengatakan, 126 orang terluka dalam pelaksanaan demo, tetapi tidak ada yang serius. Setidaknya tiga petugas polisi juga terluka.
Rekaman video menunjukkan seorang demonstran tertembak peluru karet saat berdiri di depan garis polisi dengan tangannya ke atas. Tiga anggota pers juga terkena peluru karet aparat.
Meriam air dikerahkan di jalan timur pusat kota Paris. Ketika malam tiba, para pemrotes berkumpul di Place de la République, dan polisi berjaga di Champs-Elysées.
Menyikapi demonstrasi terbaru, Perdana Menteri Edouard Philippe dalam sebuah pidato televisi pada Sabtu malam mengatakan "casseurs (pembuat onar)" masih melancarkan aksinya.
Dia menyerukan komunikasi lebih lanjut antara pemerintah dan demonstran untuk menyelesaikan konflik. "Dialog telah dimulai," katanya. "Sekarang perlu membangun kembali persatuan nasional," tambah Philippe.
Awal pekan ini, pemerintah Prancis juga telah membatalkan rencana kenaikan pajak BBM --yang merupakan pangkal dari demonstrasi selama empat pekan terakhir-- untuk meredakan situasi. Penundaan itu akan menelan biaya anggaran Kementerian Keuangan Prancis hingga sekitar 4 miliar Euro (berkisar Rp 66,2 triliun).
Tetapi, protes telah meluas menjadi pemberontakan anti-Presiden Emmanuel Macron.
Demonstran mengecam biaya hidup yang tinggi dan reformasi ekonomi liberal yang direncanakan Macron.
Massa mengatakan, kebijakan reformasi ekonomi Macron hanya mendukung orang kaya dan ia tidak melakukan apa pun untuk membantu orang miskin.
Pemrotes juga ingin agar Macron melangkah lebih jauh untuk membantu rumah tangga miskin yang tertekan, peningkatan upah minimum, pajak yang lebih rendah, gaji yang lebih tinggi, pajak dan biaya energi yang lebih murah, tunjangan pensiun yang lebih baik dan bahkan pengunduran diri sang presiden Prancis.
Terkini Lainnya
Protes Kenaikan Harga BBM di Prancis Rusuh, Ratusan Orang Diciduk Aparat
Antisipasi Potensi Kerusuhan Prancis, Menara Eiffel Ditutup Akhir Pekan Ini
Didera Demonstrasi Berujung Bentrok, Prancis Tunda Kenaikan Harga BBM
Protes Kenaikan Harga BBM di Prancis Rusuh, Ratusan Orang Diciduk Aparat
Paris
Donald Trump
Amerika Serikat
Prancis
Bahan Bakar Minyak (BBM)
Demo Prancis
Kesepakatan Iklim Paris
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
6 Juli 2013: Militan Boko Haram Serang Sekolah Asrama di Nigeria, 30 Orang Termasuk Guru Tewas
Populer
Istri di AS Tega Racuni Suami, Alasannya Merasa Tak Dihargai
Pemimpin Hizbullah dan Hamas Bahas Gencatan Senjata Gaza, Bagaimana Peluangnya?
Kecelakaan Bus Wisata Tabrak Pilar Jalan Raya di Brasil, 10 Orang Meninggal
Kritik terhadap Netanyahu atas Perang di Gaza: Dia Membawa Israel pada Kekalahan
Balas Kematian Komandan Top, 200 Roket dan 1 Skuadron Drone Peledak Hizbullah Serang Israel
Mengenal Galaksi Satelit, Kunci Menuju Materi Gelap
Sierra Leone Resmi Larang Perkawinan Anak, Penjara 15 Tahun dan Denda Rp65 Juta Menanti Pelanggar
Indonesia Siap Bagi Pengalaman Keharmonisan Antar Umat Beragama di Konferensi Internasional Ini
Euro 2024
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
Polisi Juga Jerat Firli Bahuri dengan Pasal 36 UU KPK Terkait Kasus Pemerasan SYL
Pertama Di Dunia, Peneliti Ciptakan 'Otak Mini' dari Sel 5 Manusia Berbeda
45 Link Twibbon Tahun Baru Islam 1446 H Gratis, Pilih Desain Keren dan Bagikan di Medsos
Olimpiade Paris 2024, Panitia Siapkan 500 Resep hingga 3 Juta Pisang dan 27 Ton Kopi untuk Para Atlet
Resmikan Bendungan Pamukkulu di Sulsel, Jokowi Beri Pesan Ini
Disdik DKI Sebut KJP Plus Masih Tahap Verifikasi Akhir, Dijadwalkan Cair Pekan Depan
Gerindra Usung Riza Patria-Marshel Widianto Untuk Pilkada Tangsel
Cerita Klaster Bunga Bratang Binaan BRI di Kota Surabaya yang Terus Berkembang dan Punya Tempat Usaha Nyaman
Top 3: Daftar Makanan Penurun Gula Darah yang Cocok Dikonsumsi Orang dengan Diabetes
Pemimpin Hizbullah dan Hamas Bahas Gencatan Senjata Gaza, Bagaimana Peluangnya?
21 Cara Buat Name Tag MPLS, Inspirasi untuk Tampil Beda