, Seoul - Sejumlah musibah ini terjadi akibat kelalaian manusia hingga menewaskan ribuan orang. Peristiwa ini tercatat dalam sejarah dan menjadi titik balik bagi negara tekait untuk memperbaiki segala bentuk kesalahan yang terjadi di masa lampau.
Musibah memang sulit untuk dihindari. Namun, pengalaman mengajarkan untuk selalu menaati segala prosedur yang telah ditentukan.
Advertisement
Baca Juga
Beberapa negara seperi Italia, Korea Selatan, Bangladesh hingga Ukraina adalah negara yang pernah mengalami musibah akibat kelalaian manusia.
Seperti dikutip dari laman Toptenz, Senin (19/11/2018), berikut 4 musibah besar yang terjadi akibat kelalaian manusia:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Banjir dan tanah longsor di Culamega, Tasikmalaya, Jawa Barat, merusak 1000 hektar sawah, kebun, dan kolam ikan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Bendungan Vajont
![Bendungan Vajont (Wikipedia/Public Domain)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/FByj9jMjrjMnwfpDeVIidoCc-HY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2412024/original/051608000_1542626325-800px-VajontDiga.jpg)
Vajont adalah bendungan yang tidak lagi digunakan lantaran letaknya yang berada di lembah Sungai Vajont, Monte Toc, Venesia, Italia.
Dengan ketinggian 262 meter, Bendungan Vajont dinobatkan sebagai lokasi penyimpanan air tertinggi di dunia saat itu.
Bendungan ini dirancang oleh Carlo Semenza dan pada akhirnya dibangun dari tahun 1957 hingga 1960 oleh Societa Adriatica di Elettricita yang memonopoli persediaan listrik di Italia timur laut.
Pada tahun 1962, bendungan ini dinasionalisasi dan dikendalikan oleh ENEL yang merupakan bagian dari Kementerian Pekerjaan Umum. Bendungan ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan industrialisasi di Italia timur laut.
Pada 9 Oktober 1963, terjadi longsor yang memicu tsunami besar yang menghancurkan beberapa desa dan kota dan menewaskan 1.910 orang. Peristiwa ini terjadi karena perusahaan dan pemerintah Italia mengabaikan laporan mengenai ketidakstabilan geologis di Monte Toc.
Advertisement
2. Gedung Plaza Rana Ambruk
![Plaza Rana Bangladesh (AFP)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/JGGwMeI0pcNEgjjJp8CPdD6nqco=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2412038/original/035561100_1542626694-4256.jpg)
Pada tahun 2013, insiden mengerikan terjadi di Dhaka, Bangladesh. Sebuah bangunan bernama Plaza Rana seketika ambruk saat aktivitas masyarakat sedang berlangsung.
Insinyur bernama Abdur Razzak Khan ditangkap karena diduga bertanggungjawab mengawasi desain dan pembangunan gedung yang digunakan industri Garmen itu. Ia dikenai dakwaan melakukan kelalaian.
Namun penangkapan Abdur Razzak Khan sangat mengejutkan. Dan bahkan mendapatkan perlawanan dari para wartawan. Sejumlah kantor berita menyebut sebenarnya dialah insinyur yang sudah memperingatkan bahwa gedung tidak aman karena banyak ditemukan retakan.
Korban tewas akibat robohnya pabrik garmen 24 April 2013 itu mencapai 1.100 orang.
3. Sampoong Mall Ambruk
![Sampoong Mall Ambruk (AFP)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/6H02wHX6Ev24JicY2K8b1mVUyEw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2412042/original/013091100_1542626789-49d5d4bc-4ade-4be9-8263-2bea2406bc50-1020x637.jpg)
Salah satu tragedi paling menyeramkan yang tak akan pernah terhapus dalam ingatan warga Korea Selatan adalah runtuhnya Sampoong Mall -- salah satu pusat perbelanjaan di kota Seoul.
Pada mulanya, mall itu dibangun tahun 1989 oleh Lee Joon. Rencana awal, bangunan hanya dirancang dengan lima lantai saja.
Namun, di tengah proses pembangunan, ia memaksa bahwa ada satu lantai tambahan untuk kolam renang. Sejumlah arsitek yang ada di proyek itu menentang rencana Joon. Tetapi, Joon tetap pada pendiriannya dan memecat semua yang bertentangan.
Tak sampai di situ saja, Joon pun tak melaporkan adanya rencana perubahan, dengan cara menyuap inspektur keamanan.
Bahkan, barang-barang bangunan seperti baja dikurangi dan dipilih yang murah demi menghemat biaya. Pada tahun 1995, bangunan ini berdiri dan siap pakai.
Namun, pada pertengahan tahun muncul laporan bahwa terjadi kebocoran gas, tetapi Joon menolak untuk menutup pusat perbelanjaan itu.
Tak lama, pada 29 Juni, tragedi terjadi. Bangunan tiba-tiba ambruk pada malam hari, saat banyak pengunjung sedang makan malam.
Lebih dari 500 orang meninggal dunia. Joon beserta sejumlah orang yang bertanggungjawab lalu dijebloskan ke dalam penjara.
Advertisement
4. Chernobyl
![Chernobyl (AP)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/ZzqiJTICPqwkq99s3o2fmKd2Izs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2377599/original/064800200_1538990517-977592_1_0426_abandoned_Chernobyl_standard.jpg)
Sekitar 32 tahun yang lalu, pada 26 April 1986, penduduk Pripyat Ukraina tengah tidur pulas seperti sedia kala. Tak ada indikasi mencurigakan sebelumnya, hingga malapetaka besar terjadi di kota tersebut.
Malam sebelumnya, sekelompok teknisi sedang melakukan eksperimen di Reaktor No.4 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl yang berada di dekat Pripyat.
Eksperimen itu dilakukan dengan mengabaikan prosedur keamanan dan berujung fatal. Reaktor seberat 2.000 ton tiba-tiba menjadi tak stabil. Para petugas tak mampu mengendalikan kebocoran radiasi. Kebakaran terjadi disertai ledakan yang tak terelakkan.
Hingga akhirnya insiden tersebut memakan korban, dua orang pekerja tewas yang kemudian bertambah menjadi 32 orang. Namun, malapetaka ini belum usai. Warga kemudian dievakuasi, yang semula hanya berada di sekitar proyek saja kini meluas hingga 50 ribu orang.
Pada mulanya, warga mengira hal itu terjadi sesaat dan mereka hanya membawa barang seadanya. Akan tetapi, perkiraan mereka salah, yang ada mereka justru tak pernah kembali. Karena area tersebut dikosongkan, suasana kota yang semula aman dan damai tiba-tiba menjelma menjadi kota hantu yang tak berpenghuni.
Berita ini nyaris tak terdengar, pemerintah Uni Soviet yang kala itu menguasai Ukraina menutupi kecelakaan tersebut. Namun tak ada gunanya, lebih dari 50 ton materi radioaktif terlepas tak terkendali bahkan efeknya 400 kali lebih besar dibanding bom Hiroshima.
Efek radiasi itu kemudian menyebar dan menewaskan orang secara bertahap. Di Uni Soviet saja 5.000 orang meninggal dunia akibat kanker dan penyakit lain. Bahkan seorang anak terlahir secara cacat dan tak memiliki kaki dan nyaris kehilangan semua jari-jarinya.
Belum tahu pasti apakah tempat ini masih aman untuk dikunjungi dan bebas dari radiasi. Namun, jika Anda memberanikan diri untuk melihat lokasi Chernobyl lewat aplikasi Google Earth, maka hanya akan ada pemandangan mengerikan yang akan Anda lihat.
Terkini Lainnya
5 Presiden Ini Pernah jadi Korban Pelemparan Sepatu
5 Fakta Menarik soal Kehidupan Astronot yang Berbeda dari Orang Biasa
Bertarung dengan Maut, 4 Selebritas Ini Pernah Koma
1. Bendungan Vajont
2. Gedung Plaza Rana Ambruk
3. Sampoong Mall Ambruk
4. Chernobyl
Bencana
musibah
Rekomendasi
Teks Khutbah Jumat: Sikap Bijaksana Seorang Muslim dalam Menghadapi Musibah
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
Turki Siap Pulihkan Hubungan dengan Suriah, Ini Kata Erdogan
Pistol Napoleon Bonaparte Dilelang Seharga Rp29,7 Miliar
Indonesia Kecam Serangan Udara Tentara Israel ke Sekolah Palestina
Netanyahu Ogah Hentikan Perang di Jalur Gaza
3 Anak Tewas dalam Insiden Kebakaran Rumah, Seorang Pria Diamankan Polisi Australia
Kampung UFO Pertama Hadir di Indonesia pada Hari UFO Nasional
Kejutan di Pemilu Prancis 2024, Sayap Kiri Unggul dalam Perolehan Suara
Jumlah Anak Putus Sekolah di Pakistan Mengalami Peningkatan
Sejumlah Kereta Subway di Boston Dipasangi Wajah Lucu, Tujuannya Supaya Bikin Orang Senyum
Pegi Setiawan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Berita Terkini
Menpora: Presiden Jokowi Lepas Kontingen Olimpiade Paris 2024 pada 10 Juli
Peristiwa Dahsyat dan Menakjubkan Di Bulan Muharram, Bulan Keberkahan bagi Para Nabi
Respons Golkar soal Nagita Slavina Diusulkan Jadi Wagub Sumut Pendamping Bobby Nasution
Top 3 Berita Hari Ini: Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota
Pria Mabuk Tikam Bayi Berulang-ulang di Indragiri Hilir hingga Tewas
Adhi Karya Minta PMN Rp 2 Triliun Buat Garap Tol Joglosemar
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Kepastian Hukum jadi Kunci Picu Kinerja Industri Manufaktur di Indonesia
Orang Tua di Jepang Tuai Kecaman Usai Biarkan Anaknya di dalam Mobil demi Konten
Industri Plastik Lokal Terancam Gulung Tikar, Ini Sebabnya
Jokowi Sebut Cuti Melahirkan 6 Bulan untuk Ibu Hamil Sangat Manusiawi
Kemendagri Bersama KPK dan BPKP Perkuat Fungsi APIP untuk Berantas Praktik Korupsi di Pemda
Hidrogen jadi Energi Alternatif Tekan Emisi Karbon
Bos Hutama Karya: Korupsi Pengadaan Tanah Tak Gunakan Dana PMN
Mahasiswa Unesa Peraih Medali AUG 2024 Diganjar Beasiswa dan Bebas Skripsi