, Florida - Segitiga Bermuda adalah penggambaran dari sebuah wilayah imajiner yang menghubungkan tiga titik yaitu Bermuda, Puerto Rico, dan Miami di Amerika Serikat.
Area ini dianggap angker, sebab sering dikait-kaitkan dengan keberadaan markas UFO hingga tempat tinggal bagi iblis dan Dajal.
Advertisement
Baca Juga
Wajar memang jika kawasan laut tersebut dianggap misterius bagi sejumlah kalangan, terlebih lagi bagi para pelaut dan penerbang -- mengingat telah banyak catatan kasus kapal dan pesawat hilang di wilayah maritim di Amerika Tengah itu.
Meski demikian, telah banyak pakar yang memberikan penjelasan seputar Segitiga Bermuda yang telah memicu banyak kontroversi.
Seperti dikutip dari berbagai sumber, Jumat (3/8/2018), berikut 5 mitos kutukan Segitiga Bermuda yang ditepis para ilmuwan:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
5 Fakta Segitiga Bermuda (Bintang 5)
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Tak Terkait dengan Iblis
![Segitiga Bermuda](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/sQqpSPnhOUNSBjtm0ox6VRsAfcE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2298747/original/058767200_1533178117-bermuda_3.jpg)
Para ilmuwan Inggris mengungkap teori baru mengenai Segitiga Bermuda. Menurut mereka, di wilayah perairan yang berada di Samudra Atlantik ini terdapat gelombang misterius setinggi 30 meter yang menyebabkan begitu banyak perahu tenggelam.
Para ahli di University of Southampton, Inggris, percaya bahwa misteri itu dapat dijelaskan melalui fenomena alam yang dikenal sebagai "gelombang jahat", menurut laporan The Sun yang dikutip News.com.au.
Dalam sebuah film dokumenter berjudul The Bermuda Triangle Enigma, para ilmuwan dari kampus itu menggunakan simulator ruangan (indoor simulator) untuk menciptakan kembali gelombang tersebut.
Gelombang yang disebut "monster" itu--yang hanya berlangsung selama beberapa menit--pertama kali terdeteksi keberadaaannya oleh satelit pada 1997 di lepas pantai Afrika Selatan. Beberapa di antaranya bahkan memiliki tinggi 30 meter.
Dr Simon Boxall, seorang ilmuwan spesialis kelautan dan Bumi, mengatakan di sekitar Segitiga Bermuda bisa terlihat tiga badai besar yang datang secara bersamaan dari arah yang berbeda. Badai ini menciptakan kondisi sempurna untuk membentuk "gelombang jahat".
Dia yakin gelombang seperti itu dapat mematahkan perahu, misalnya Cyclops, menjadi dua.
Advertisement
2. Teori 'Awan Aneh' Singkap Misteri Hilangnya Kapal dan Pesawat
![Ilustrasi Segitiga Naga di kawasan Asia Timur - AP](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/3zycEdfX8cl1V-rxrtCbU62dLV0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1878768/original/018039600_1518086516-maxresdefault__5_.jpg)
Seorang ahli meteorologi mengklaim telah menemukan teori baru dalam memecahkan misteri Segitiga Bermuda. Ia mengungkapkan temuannya melalui acara Science Channel’s “What on Earth?”
Dalam acara itu, ia menjelaskan bahwa di atas "perairan angker" tersebut terdapat awan-awan aneh.
Menurutnya, kumpulan awan itu berkaitan dengan "bom udara" berkekuatan 170 mph. Dengan menggunakan citra satelit radar, ia dan timnya menemukan awan berbentuk "heksagonal" yang lebarnya antara 20 dan 50 mil.
Awan itu terbentuk di atas kumpulan air yang jernih, melayang di atas wilayah perairan Segitiga Bermuda.
"Citra satelit benar-benar aneh... bentuk heksagonal dari formasi awan. Bentuk heksagonal di laut itu pada dasarnya adalah bom udara. Mereka terbentuk karena adanya semburan mikro (microburst) dan mereka merupakan ledakan udara," ujar Dr. Randy Cerveny, seperti dikutip dari New York Post.
Ledakan udara itu, lanjut Randy, sangatlah kuat, yaitu mencapai 170 mph --menyerupai badai, sehingga dengan mudah menenggelamkan kapal dan menarik jatuh pesawat.
3. Tak Terkait dengan Alien
![Segitiga Bermuda (Foto: Noaa National Ocean Service).](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/GfrakDvaiPvtygODMsFBFe6djTQ=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1169937/original/050421000_1457927238-bermuda.jpg)
Seorang ilmuwan asal Australia, Karl Kruszelnicki, membantah sejumlah spekulasi yang beredar soal Segitiga Bermuda. Dengan lantang, ia mengatakan bahwa misteri di sana telah terpecahkan.
Karl bersikeras bahwa alasan di balik lenyapnya kapal dan pesawat di Segitiga Bermuda, sama sekali tak terkait dengan alien, kristal api dari Atlantis yang hilang, atau hal-hal supranatural lainnya.
Ia mengatakan, hilangnya pesawat dan kapal di wilayah imajiner yang menghubungkan tiga titik, yakni Florida, Puerto Rico dan Pulau Bermuda itu, sebenarnya disebabkan karena kesalahan manusia dan cuaca buruk.
Menurutnya, wilayah imajiner yang mencakup 700.000 kilometer persegi di Samudra Atlantik itu, merupakan daerah dengan lalu lintas tinggi.
Advertisement
4. Awan Segi Enam
![Segitiga Bermuda](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/1CQrYrlDFFaRpVrvg2xeba9-5kw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1385302/original/078894000_1477455022-162EB396000005DC-0-image-a-2_1477036230266.jpg)
Awan aneh yang terbentuk di atas segitiga bermuda, diduga dapat menjelaskan kenapa puluhan kapal dan pesawat menghilang secara misterius setiap kali melewati wilayah laut tersebut.
Sebuah teori baru menyatakan bahwa awan tersebut terhubung dengan 'bom angin' berkecepatan 273 kilometer per jam, yang dapat menjatuhkan transportasi udara maupun laut yang berada di sekitar wilayah barat utara Samudera Atlantik.
Seperti dikutip dari News.com.au, teori tersebut dikemukakan oleh para ahli meteorologi kepada Science Channel.
Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan gambar radar satelit menemukan adanya awan berbentuk 'hexagonal' atau segitiga enam dengan lebar 32 dan 80 kilometer, yang dapat membuat gelombang air laut naik setinggi 13 meter.
Sementara itu Dr. Randy Cerveny dari University of Arizona menambahkan bahwa 'bom udara' terbentuk dari sebuah proses yang disebut microbursts -- angin kencang dengan arah pergerakan menukik ke tanah yang menyebabkan penyimpangan udara.
5. Kawah Penghasil Gas
![Segitiga Bermuda](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/h2E35hlXhnzmFFPJ98Aaidi8KY0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1385308/original/085892800_1477455086-3993B2C000000578-0-image-a-3_1477037149334.jpg)
Para ilmuwan yakin bahwa mereka selangkah lebih dekat dengan jawaban misteri itu, setelah ditemukannya serangkaian kawah bawah laut di dasar Laut Barents, lepas pantai Norwegia. Hal tersebut dikutip dari News.com.au.
Meskipun tidak dekat dengan Segitiga Bermuda, mereka berharap bahwa kawah tersebut jadi kunci untuk menjelaskan fenomena yang membingungkan itu.
Kawah dengan lebar 800 meter dan kedalaman 45 meter, diyakini terbentuk karena gas metana yang terdapat di bawah sedimen dasar laut. Lalu, gas tersebut meledak dan ledakan tersebut membentuk kawah.
"Banyak kawah besar terdapat di dasar laut yang terletak di pusat-barat Laut Barents dan mungkin terbentuk karena ledakan besar gas," ujar peneliti dari the Arctic Univeristy of Norway kepada Sunday Times.
"Kawah tersebut mungkin merupakan salah satu tempat yang merepresentasikan lokasi meledaknya gas metan di Arktik," tambahnya.
Terkini Lainnya
Ingin dapat Beasiswa Chevening dari Pemerintah Inggris? Daftar di Sini...
5 Negara Ini Punya Makanan Lezat tapi Sehat?
Takut Diselingkuhi, Istri di China Tega Potong Penis Suami
1. Tak Terkait dengan Iblis
2. Teori 'Awan Aneh' Singkap Misteri Hilangnya Kapal dan Pesawat
3. Tak Terkait dengan Alien
4. Awan Segi Enam
5. Kawah Penghasil Gas
Segitiga Bermuda
Euro 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
Tahapan Pilkada 2024, Ini Jadwal Persiapan Sampai Pengumuman Perhitungan Suara
Ramai Artis Masuk Bursa Pilkada 2024, Cara Pragmatis Raih Modal Sosial dan Kapital
Alur Pilkada Serentak 2024, Catat Kapan Penyelenggaraannya
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
Mengenal Jean-Luc Melenchon Pemimpin Sayap Kiri yang Partainya Unggul dalam Pemilu Prancis 2024
Studi Ini Kuak Kandungan Buah Delima Bisa Bantu Otak Cegah Alzheimer
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Hubungan William-Kate dan Harry-Meghan Disebut-sebut Tak Bisa Sehangat Dulu
Kejutan di Pemilu Prancis 2024, Sayap Kiri Unggul dalam Perolehan Suara
Minibus di Ukraina Barat Kecelakaan, 14 Orang Tewas
Turki Siap Pulihkan Hubungan dengan Suriah, Ini Kata Erdogan
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Ini Respons KY soal Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Kasus Pegi Setiawan Disebut Salah Tangkap Usai Menang Praperadilan, Ini Kata Mabes Polri
Mabes Polri Yakin Polda Jawa Barat Akan Patuhi Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Bareskrim Polri Evaluasi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Usai Pegi Setiawan Menang Praperadilan
Berita Terkini
Data Kemenperin: 11 Ribu Buruh Kena PHK Sejak Permendag 8/2024 Terbit
Bukan Milik Harvey Moeis, Kejagung Tak Sita Pesawat Jet Pribadi
Harga Bitcoin Betah Memerah, Ini Penyebabnya
Saksikan Sinetron My Heart di SCTV Episode Senin 8 Juli 2024 Pukul 17.00 WIB, Simak Sinopsisnya
Ketua MPR Bamsoet Sambangi Markas PKS
8 Manfaat Buah Lontar untuk Kesehatan Tubuh, Baik Bagi Sistem Pencernaan
Pengusaha Properti Iwan Sunito Akuisisi Mal Mewah di Australia Seharga Rp 215 miliar
Produk Dekorasi Rumah UKM Yogyakarta Berhasil Ekspor ke Spanyol, Ini Bentuk Komitmen Kemendag
Jelang Peluncuran, Chery Indonesia Pamer Tiggo 8 Baru
10 Cara Merawat Rambut Rontok Paling Mudah, Bisa Kamu Lakukan di Rumah
Hujan Deras Picu Longsor dan Banjir di Nepal, 11 Orang Tewas
LPG 3 Kg Langka di Banyuwangi, Ipuk Ajukan Tambahan Jatah ke Pertamina
Soal Serangan Ransomware, Dirut BPJS Kesehatan: Keamanan Data Kami Berlapis-Lapis
Beda Gaya Nagita Slavina dan Selvi Ananda Saat Nongkrong Bareng, Hijab Istri Raffi Ahmad Jadi Sorotan
Beri Lampu Hijau, Manchester United Tak Lama Lagi Dapatkan Paket Lengkap Duo Belanda