, London - Tindak kejahatan seksual yang menimpa seorang mahasiswi asal Indonesia di Belanda menggemparkan banyak orang, tidak terkecuali di Negeri Tulip. Tak pelak, kasus ini menarik simpati publik, bahkan hingga internasional.
Wanita berusia sekitar 20 tahun ini harus dirawat secara intensif di ruang gawat darurat di sebuah rumah sakit di Rotterdam, sebab dia mengalami pendarahan hebat setelah diperkosa oleh pria tak dikenal di rumahnya di Kralingen, Sabtu, 21 Juli 2018.
Pelaku yang mengenakan hoodie telah membuntutinya dari Central Station hingga ke kediamannya. Kala itu, korban sedang bersepeda santai di pagi hari, sedangkan insiden tersebut terjadi antara pukul 05.00 hingga 06.00 waktu setempat.
Advertisement
Tak hanya itu, usai diperkosa, mahasiswi pertukaran pelajar tersebut juga sempat dicekik menggunakan rantai sepeda oleh pelaku. Meski kini tersangka--yang berusia 18 tahun--telah ditangkap dan ditahan polisi, kasus ini meninggalkan luka mendalam di hati banyak orang, khususnya kaum Hawa.
Di Rotterdam, kota terbesar kedua di Belanda, ratusan orang berkumpul untuk menggelar aksi unjuk rasa terkait kejadian mengerikan itu, Selasa, 31 Juli. Mereka berjalan berarak sepanjang tempat kejadian perkara, di mana mahasiswi tersebut mengayuh sepedanya dari Central Station ke Kralingen.
Beberapa di antaranya terlihat memegang bendera Merah Putih, menangis, dan membawa poster bertuliskan I'm a person, not a piece of meat. Tak hanya wanita, sejumlah pria pun turut andil dalam jalannya aksi long march tersebut. Seorang jurnalis lokal, Bud Wichers, dari HumInt Media, mengabadikan momen itu melalui bidikan kameranya.
Saat dihubungi oleh , Rabu (1/8/2018), pria berdarah Indonesia-Belanda ini menceritakan alasan di balik tercetusnya aksi unjuk rasa tersebut. Katanya, banyak orang murka atas tindakan keji tersangka.
"Mereka berduka untuk mahasiswi Indonesia. Mereka marah dan merasa tidak berdaya. Mereka membayangkan jika itu menimpa putri atau saudara wanita mereka," ucap Wichers melalui pesan singkat.
Unjuk rasa diprakarsai oleh tiga orang wanita yang merupakan warga sipil di Rotterdam. Para demonstran menuntut agar semua orang sadar bahwa kaum Hawa bukanlah seonggok daging hidup, tetapi manusia. Selain itu, mereka juga ingin menegaskan kepada siapa saja bahwa jangan pernah menyentuh tubuh wanita tanpa izinnya.
"Saya sangat setuju dengan pemikiran mereka. Wanita harus dihormati dan tak ada satu pun orang yang boleh menyentuhnya tanpa persetujuan darinya," ucap jurnalis yang pernah meliput Perang Irak ini.
Meski pemerintah Belanda, termasuk Pemerintah Kota Rotterdam, telah mengetahui aksi longmars itu, Wichers mengatakan bahwa otoritas belum memberikan tanggapan terkait. Solusi mengenai pencegahan kejahatan seksual terhadap wanita pun masih sebatas "menanti jawaban".
"Mereka bilang itu adalah kejahatan kriminal yang mengerikan. Meski pelaku telah dijatuhi hukuman 28 tahun penjara, mereka masih terus bekerja sama dengan kedutaan dan pihak berwenang Indonesia," ucap Wichers.
Saksikan video pilihan berikut ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kasus Serupa
Kejadian serupa, yang bisa dibilang nyaris sama dengan mahasiswi Indonesia, pernah terjadi tahun lalu. Kala itu menimpa seorang wanita asal Utrecht, Belanda, bernama Anne Faber.
"Kisah mahasiswi Indonesia ini mengingatkan saya pada sebuah kisah yang terjadi tahun lalu. Sayangnya, korban terbunuh. Tersangka dijatuhi hukuman 28 tahun penjara. Saat kejadian, ia sedang menjalani terapi kejiwaan di rumah sakit jiwa," ungkap Wichers.
Wanita berusia 25 tahun itu menghilang saat sedang bersepeda pada 29 September 2017. Kabar terakhir tentangnya adalah ketika dia mengambil swafoto yang dikirim kepada kekasihnya. Lokasi pengambilan selfie Faber diketahui ada di Baarn, di mana dia bersepeda.
Selang beberapa minggu setelah laporan hilangnya Faber dibuat, seorang pria terduga pelaku diringkus polisi pada 9 Oktober. Ia berinisial Michael P. Kepada polisi, pria 27 tahun ini mengakui bahwa ia telah menikam Faber hingga tewas setelah memperkosanya. Jasad wanita rambut pirang tersebut kemudian ditemukan di hutan Zeewolde pada tanggal 12 Oktober.
Seperti diberitakan nltimes.nl, 23 Maret 2018, Michael dituduh melakukan pembunuhan, perampasan kebebasan dan pemerkosaan. Ia diketahui sedang menjalani terapi kejiwaan di rumah sakit jiwa di Den Dolder.
Tersangka sedang dipersiapkan untuk kembali ke masyarakat dan menjalani aktivitas normal, setelah menjalani dua pertiga hukuman yang dijatuhkan kepadanya pada 2011 karena memperkosa dua gadis di bawah umur di Nijkerk.
Kasus kejahatan seksual yang menimpa wanita di Belanda memang bisa dikatakan jarang, kata Wichers. Meski demikian, insiden seperti itu benar-benar ada.
"Memang tidak terlalu sering, tetapi para wanita merasa lebih tidak aman. Kasus Anne Faber dan mahasiswi Indonesia menjadi yang luar biasa karena dinilai paling mengerikan," pungkasnya.
Terkini Lainnya
Kasus Serupa
Belanda
mahasiswi korban kejahatan seksual di Belanda
Kejahatan Seksual
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Coklit Pantarlih Pilkada 2024, Ketahui Pengertian dan Jadwal Pelaksanaannya
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
Populer
Baru Menjabat, PM Baru Inggris Keir Starmer Soroti Banyaknya Narapidana
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Jepang dan Sejumlah Negara Anggota NATO Akan Latihan Militer di Hokkaido, Sinyal Waspada untuk China?
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
Hubungan William-Kate dan Harry-Meghan Disebut-sebut Tak Bisa Sehangat Dulu
Produser Film Titanic Jon Landau Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun
Turki Siap Pulihkan Hubungan dengan Suriah, Ini Kata Erdogan
Studi Ini Kuak Kandungan Buah Delima Bisa Bantu Otak Cegah Alzheimer
Ribuan Orang di Korea Selatan Keracunan Kimchi yang Terkontaminasi Virus
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Polda Jabar: Hakim Tidak Menyebutkan Ganti Rugi, Hanya Hentikan Penyidikan dan Bebaskan Pegi Setiawan
6 Nama Nyeleneh Pakai Bahasa Inggris Ini Maknanya Bikin Dahi Berkerut
Mau Beli Emas? Simak Rincian Harga Emas Pegadaian Hari Ini 8 Juli 2024
Miss Supranational 2024 Harashta Haifa Zahra Buka Suara soal Tudingan Jadi Juara Puteri Indonesia Titipan Ridwan Kamil
Turki Siap Pulihkan Hubungan dengan Suriah, Ini Kata Erdogan
Jokowi Minta BPK Dukung Transisi Pemerintahan Prabowo Subianto
Mabes Polri Beri Arahan ke Polda Sumut Terkait Kasus Kebakaran yang Tewaskan Wartawan di Karo Sumut
9 Alasan Buruh Gugat UU Cipta Kerja hingga Demo Kepung MK-Istana Negara Hari Ini
Top 3: Apa Itu Parental Loneliness, Kesepian yang Dialami Orang Tua
Bocah di Tangsel Diduga Jadi Korban Pelecehan Teman Sepermainan
Patuhi Putusan Praperadilan, Polda Jabar Segera Bebaskan Pegi Setiawan
Petugas Bandara Kualanamu Gagalkan Penyelundupan 1 Kg Sabu Disembunyikan di Sepatu
Top 3 Berita Bola: Manchester United Bidik Pemain di Euro 2024, Calon Pengganti Marcus Rashford
Penggeledahan Rumah Anggota DPRD Lampung Tengah yang Tak Sengaja Tembak Warga, Polisi Sita 4 Senpi Ilegal
Kontribusi Nutrisi dalam Mencegah Rambut Rontok Punya Peran Penting, Ini Alasannya