, New Delhi - Sebuah penelitian sosial terbaru menyebut bahwa ratusan balita perempuan di India meninggal setiap tahun karena "diskriminasi tak terlihat".
Para peneliti dari Institut Internasional untuk Analisis Sistem Terapan memperkirakan rata-rata 239.000 balita perempuan di India meninggal setiap tahunnya, atau 2,4 juta dalam satu dekade, karena jenis kelamin mereka.
Seperti dikutip dari Telegraph.co.uk pada Selasa (15/5/2018), banyak dari kematian itu disebabkan oleh kelalaian, baik di dalam keluarga mereka maupun dari penanganan praktisi kesehatan.
Advertisement
Hasil penelitian yang dimuat oleh jurnal Lancet Global Health itu menunjukkan bahwa bocah-bocah perempuan India menerima pendidikan yang kurang, memiliki gizi yang lebih buruk, dan kurang mendapat perhatian medis daripada anak laki-laki.
Karena pengaruh kondisi alam dan bias gender di India, tingkat kematian pada anak perempuan di bawah usia lima tahun cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
Baca Juga
Tetapi para peneliti, yang menggunakan data sensus dari periode tahun 2000-2005, menemukan apa yang mereka gambarkan sebagai "angka kematian berlebih", di antara anak perempuan di bawah lima tahun di 29 dari 35 negara bagian India.
Angka itu adalah 18,5 per 1.000 kelahiran hidup. Wilayah yang paling parah mengalami kasus ini adalah India Utara, di mana memiliki sejumlah negara bagian yang disokong pertanian pedesaan, namun dengan kualitas pendidikan rendah, tajamnya ketimpangan sosial ekonomi, dan angka kelahiran tinggi.
"Diskriminasi berbasis gender terhadap anak perempuan tidak hanya mencegah mereka (anak perempuan) dilahirkan, tetapi juga dapat memicu kematian saat lahir," kata Christophe Guilmoto, seorang ilmuwan bidang ilmu sosial dari Université Paris-Descarte, Prancis.
"Keadilan gender tidak hanya tentang hak atas pendidikan, pekerjaan atau perwakilan politik. Ini juga tentang perawatan, vaksinasi dan nutrisi anak perempuan, sebagai penunjang mereka untuk bertahan hidup," lanjutnya seraya mendesak pemerintah India segera turun tangan menangani masalah terkait.
Simak video pilihan berikut:
Keanehan terjadi pada bayi 7 bulan di India. Perutnya membuncit dan setelah diperiksa ternyata ada janin di perut si bayi.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Timpangnya Komposisi Gender
![Festival Hindu Holi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/GCE91bT4rYDhli9wUPCo55hzydw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1937004/original/001721400_1519618756-Festival-Hindu-Holi2.jpg)
Sementara itu, bersama dengan China, India dikenal memiliki rasio komposisi gender yang timpang, di mana salah satu penyebab utamanya adalah aborsi selektif.
Namun, hasil penelitian di atas tidak sesuai faktanya dengan beberapa negara bagian yang dikenal kental akan budaya patriarki, seperti Punjab, Gujarat, dan Mahrashtra.
Fakta terkait justru ditemukan di empat negara bagian terbesar di wilayah utara India, yakni Utter Pradesh, Bihar, Rajasthan, dan Madhya Pradesh.
Di keempat negara bagian itu, tingkat "mortalitas yang berlebihan" di antara anak perempuan jauh lebih tinggi daripada rata-rata, yaitu setinggi 30 per 1.000 kelahiran hidup.
Menurut Dr Nandita Saikia, seorang rekan penulis, setiap intervensi untuk mengurangi diskriminasi terhadap anak perempuan harus menargetkan negara-negara prioritas di India utara.
"Diskriminasi terhadap anak perempuan itu tidak dibenarkan. Sebagaimana perkiraan regional atas kematian yang berlebihan dari para gadis, setiap intervensi untuk mengurangi diskriminasi terhadap anak perempuan dalam alokasi makanan dan perawatan kesehatan," kata Saikia.
"Karenanya, (solusi) harus menargetkan wilayah prioritas Bihar dan Uttar Pradesh, di mana kemiskinan, pembangunan sosial yang rendah, dan institusi patriarkal tetap ada. Juga, investasi pada anak perempuan yang masih terbatas," lanjut Saikia menjelaskan.
Terkini Lainnya
Kerusuhan Mewarnai Pemilu Lokal di India, 12 Orang Tewas
FOTO: Bikin Resah Warga, Macan Tutul Liar Ditangkap di India
Penyebab Mengapa Kanker Lebih Banyak Menyerang Wanita di India Masih Misterius
Timpangnya Komposisi Gender
India
jender
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
2 Juli 1881: Penembakan Tragis Presiden ke-20 Amerika Serikat James A. Garfield di Hadapan Anaknya
Populer
Kekurangan Pasukan, Ukraina Berikan Narapidana Pembebasan Bersyarat untuk Ikut Berperang
Polisi Australia Tangkap Remaja 14 Tahun Pelaku Penusukan di Universitas Sydney
Mengapa Negara-negara Eropa Timur Banyak yang Jago IT? Ini Alasannya
5 Komet Paling Terang hingga Saat Ini
Utang Negara-negara di Afrika Makin Parah Akibat Bunga Pinjaman dari China
Indonesia Diskusi Bareng Taliban di Pertemuan Doha III, Cari Solusi Akhiri Krisis Multidimensi Rakyat Afghanistan
Petaka Pertemuan Keagamaan di India, 87 Orang Tewas Terinjak Akibat Berdesakan
Hizbullah: Kami Akan Berhenti Menyerang Israel Bila Gencatan Senjata Tercapai di Gaza
Euro 2024
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Euro 2024: Sukses Hancurkan Rumania 3-0, Ronald Koeman Masih Punya Satu Penyesalan soal Permainan Belanda
Berita Terkini
KPK Sebut Gugatan Kubu Sekjen PDIP Bikin Penyidikan Harun Masiku Terhambat
Lawan Merek China, Ford Siapkan Mobil Listrik Rp 400 Jutaan
Harga Minyak Mentah Lengser dari Puncak Meski Perang Israel dan Hizbullah Memanas
4 Zodiak yang Suka Ragu dengan Hubungan Cintanya
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
Hizbullah: Kami Akan Berhenti Menyerang Israel Bila Gencatan Senjata Tercapai di Gaza
Jakarta Urutan Ketiga Destinasi Paling Bikin Stres di Dunia, Sandiaga Uno: Jangan Baper
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
IHSG Berpeluang Rawan Koreksi, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 3 Juli 2024
Simak, Tips Agar Cat Rumah Tidak Cepat Pudar
Cara Menghitung Zakat Mal Menurut Islam, Simak Pula Syarat dan Ketentuannya
Aditya Zoni Akan Perjuangkan Hak Asuh Anak dalam Sidang Cerai dengan Yasmine Ow
Akun Facebook Saya Diretas, Ini Cara Memulihkan Akun yang Dihack
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
PKB Sebut PDIP Oke dengan Anies di Pilgub Jakarta, Tapi Masih Pertimbangkan Cawagub