, Tripoli - Penjaga Pantai Libya dan kapal organisasi internasional menyelamatkan ratusan imigran -- diduga korban penyelundupan manusia -- dalam sebuah operasi pencegatan maritim di perairan antara Libya - Italia pada Sabtu, 10 Maret 2018.
Saat operasi penyelamatan, ratusan imigran itu tengah berada di tiga kapal yang berbeda, ujar Juru Bicara Penjaga Pantai Libya, Ayoub Qasem, seperti dikutip dari VOA Indonesia (11/3/2018).
Advertisement
Baca Juga
Pertama, sebuah perahu karet yang disesaki 125 orang dicegat di lepas pantai Zawiya, barat Ibu Kota Tripoli
Perahu kedua yang membawa 112 orang, dicegat di lepas pantai Garabulli, timur Tripoli.
Sedangkan perahu ketiga yang membawa 98 orang dicegat di lepas pantai Abu Kamash, dekat perbatasan Libya - Tunisia.
Lebih dari separuh imigran di dalamnya adalah orang-orang Nigeria, beberapa orang dari negara kawasan sub-Sahara Afrika, dan dua orang Palestina.
Kapal-kapal kelebihan muatan itu tengah memberangkatkan para imigran menuju Italia.
Libya adalah titik keberangkatan utama bagi imigran yang hendak menuju Eropa melalui laut.
Lebih dari 600 ribu imigran telah melintasi Laut Tengah ke Italia dalam empat tahun ini. Mereka dijadikan objek mata pencaharian oleh para sindikat penyelundup manusia -- yang memanfaatkan keamanan di Libya yang vakum.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Bukan Perdagangan Manusia
Duta Besar Libya untuk Indonesia Sadegh Bensadegh menolak tuduhan dari berbagai pihak Barat yang menyebut negaranya sebagai pihak pendukung praktik perdagangan manusia.
Kendati demikian, Bensadegh membenarkan bahwa praktik yang marak terjadi justru adalah penyelundupan manusia.
"Kami menganggap, kemungkinan bahwa fenomena yang terjadi sebenarnya adalah penyelundupan manusia, bukan perdagangan manusia," kata Dubes Bensadegh di Jakarta, Kamis 30 November 2017 lalu.
"Transaksi uang seperti yang disebut-sebut dalam sejumlah media Barat sesungguhnya merupakan upaya tawar-menawar untuk biaya transportasi dan mobilitas penyelundupan manusia yang dikelola oleh kelompok organsisi kriminal lintas negara," tambahnya.
Bensadegh menambahkan, praktik penyelundupan itu merupakan dampak dari imigrasi, pengungsi, dan eksodus massal warga dari beragam negara di Afrika yang hendak keluar dari Benua Hitam menuju Eropa.
Libya sendiri termasuk dalam negara yang warganya melakukan eksodus massal selama beberapa tahun terakhir. Perpindahan warga besar-besaran itu dipicu oleh bara gejolak sosial-politik yang masih menyala usai Revolusi Libya 2011.
Kendati demikian, sang Dubes menyampaikan bahwa pemerintah interim Libya (Government of National Accord of Libya) telah memulai penyelidikan, yang dipimpin oleh Kementerian Negara untuk Urusan Imigran dan Pengungsi Libya.
"Otoritas Libya telah mengerahkan aparat yang kompeten untuk melakukan investigasi terkait tuduhan tersebut, berlandaskan pada hukum di Libya. Hasil investigasi akan dipaparkan kepada domestik dan internasional, dan akan dijadikan dasar untuk menghukum mereka yang terlibat," papar Bensadegh.
Advertisement
Libya, Gerbang ke Eropa
Setiap tahun, puluhan ribu orang dari beragam negara di Afrika melintasi perbatasan Libya, negara yang dipandang oleh para imigran Benua Hitam sebagai "gerbang awal menuju Eropa".
Para imigran itu kebanyakan merupakan pengungsi yang melarikan diri dari konflik atau krisis ekonomi di negara asalnya, seperti Eritrea, Ethiopia, Sudan, Sudan Selatan, Niger, Algeria, dan bahkan dari dalam Libya sendiri.
Sebagian besar para imigran itu telah menjual semua yang mereka miliki untuk membiayai perjalanan melalui pantai Libya menuju pintu gerbang Eropa di Mediterania.
Namun, sejak rute perlintasan itu diperketat oleh otoritas Libya, banyak di antara para imigran dan pengungsi itu terjerumus dalam sindikat jasa penyelundupan manusia.
Pemerintah Libya, hingga saat ini, mengklaim tengah mendalami, menyelidiki, dan mencari pihak-pihak yang bertanggung jawab atas sindikat penyelundupan serta dugaan praktik penyelundupan manusia tersebut.
Terkini Lainnya
Setahun di Angkasa Luar, DNA Astronot NASA Berubah
5 Pulau yang Horor untuk Dikunjungi, Ini Alasannya
Menlu Retno Luncurkan 3 Inovasi Pelayanan WNI di Singapura
Bukan Perdagangan Manusia
Libya, Gerbang ke Eropa
Libya
Imigran Gelap
Penyelundupan Manusia
Rekomendasi
Akhir Pelarian WN Bangladesh Buron Kasus Penyelundupan Manusia ke Australia
Modus Nelayan Sulawesi Selundupkan Orang China ke Australia
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Coklit Pantarlih Pilkada 2024, Ketahui Pengertian dan Jadwal Pelaksanaannya
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
Populer
Dalai Lama Bantah Rumor Kesehatannya yang Memburuk pada Ulang Tahun ke-89
Hubungan William-Kate dan Harry-Meghan Disebut-sebut Tak Bisa Sehangat Dulu
Studi Ini Kuak Kandungan Buah Delima Bisa Bantu Otak Cegah Alzheimer
Baru Menjabat, PM Baru Inggris Keir Starmer Soroti Banyaknya Narapidana
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Serangan Udara Rusia Bikin 100.000 Warga Ukraina Kehilangan Aliran Listrik
Jumlah Anak Putus Sekolah di Pakistan Mengalami Peningkatan
Produser Film Titanic Jon Landau Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun
Netanyahu Ogah Hentikan Perang di Jalur Gaza
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Hakim Minta Polda Jawa Barat Hentikan Penyidikan Pegi Setiawan atas Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Mengenal Logo OSIS SMA, Ini Makna dan Sejarahnya
Bantah Wajibkan Wanita Punya 1 Anak Perempuan, Kepala BKKBN Justru Ngomong Begini
Kuasa Hukum Keluarga Afif Maulana Minta Kapolda Sumbar Usut Penyiksaan: Bukan Malah Sibuk Framing
2 Tuntutan Utama Buruh yang Geruduk MK dan Istana Negara Hari Ini 8 Juli 2024
Pegi Setiawan Dinyatakan Bebas, PN Bandung Sebut Status Tersangka Pembunuhan Vina Cirebon Tidak Sah
BCA Naikkan Biaya Admin Bayar Tagihan Telkom dan Indihome, Cek Rinciannya!
Coklit Pantarlih Pilkada 2024, Ketahui Pengertian dan Jadwal Pelaksanaannya
Tampil Menggila, Pembalap Ini Sabet Juara Umum Seri Perdana Trial Game Dirt 2024
Pegi Setiawan Bebas, Hakim Nyatakan Penetapan Tersangka Kasus Vina Cirebon Tidak Sah
Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua Dukung Presiden Indonesia Terpilih Prabowo Rampungkan Persoalan di Papua
Jumlah Anak Putus Sekolah di Pakistan Mengalami Peningkatan
Ling Tien Kung Terapi Olah Tubuh dengan Gerakan Sederhana Dukung Masyarakat Indonesia Bugar
Michael Olise Resmi Jadi Penggawa Anyar Bayern Munchen
Mabes Polri Beri Asistensi Polda Sumut di Kasus Kebakaran Rumah Wartawan di Karo