, California - Jantung para astronom kini berdebar. Pasalnya mereka kini tengah dekat memecahkan masalah misteri sinyal radio dari angkasa luar. Sinyal itu kini makin intens berbunyi.
Banyak di antara para astronom percaya sinyal yang makin kencang itu berasal dari peradaban yang lebih maju dari luar Bumi, alias Alien.
Dikutip dari News.com.au pada Minggu (14/1/2018) sebuah laporan terbaru menunjukkan intensitas sinyal dari fast radio bursts (FRB) yang menjadi lebih ekstrem -- dengan menghasilkan lebih banyak energi dalam satu milidetik daripada Matahari kita sepanjang hari.
Advertisement
FRB sendiri merupakan sinyal radio dari sebuah tempat di angkasa luar yang berlangsung hanya beberapa milidetik.
Baca Juga
Para astronom internasional telah menemukan beberapa lusin FRB --dan sebanyak 10.000 dapat terjadi setiap hari-- namun hanya satu yang telah berulang secara sporadis, yakni dikenal sebagai FRB 121102, yang memungkinkan untuk dipelajari.
Periset melaporkan di jurnal Nature bahwa hal itu tampaknya berasal dari lingkungan ekstrem yang "berada di antara daerah paling termagnetisasi yang pernah diamati". Bisa juga, lingkungan itu memiliki bukti kehidupan Alien yang jauh lebih maju dari Bumi.
Sinyal FRB 121102 bisa jadi berasal dari lingkungan yang serupa yang diketahui ada di sekitar lubang hitam besar, tapi itu mungkin bukan satu-satunya jawaban.
Sinyal yang berasal dari FRB 121102 juga bisa berasal dari bintang neutron muda di dalam nebula yang kuat, atau sisa supernova di angkasa luar, kata laporan tersebut.
"Ini eksotis. Jika kita memiliki salah satu (sinyal) dari sisi lain galaksi kita sendiri --Bima Sakti-- ini akan mengganggu radio di Bumi, dan kita akan melihat, akankah mempengaruhi tingkat sinyal pada ponsel kita," kata Shami Chatterjee, senior rekan penelitian di bidang astronomi di Cornell University.
"Apapun yang terjadi di sana sungguh menyeramkan. Kami tidak ingin berada di sana. "
Gelombang radio fast radio bursts (FRB) ini pertama kali ditemukan pada tahun 2007, namun sangat sulit untuk dipelajari. Sinyalnya berlangsung sekian milidetik dan biasanya tak berulang.
Namun, FRB 121102 ini kemungkinan berasal dari jantung galaksi kerdi tiga juta tahun cahaya, adalah pengecualian. Karena, ia terus menerus mengirimkan sinyalnya ke Bumi dari angkasa luar tempatnya berada.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
FRB 121102 yang Konsisten Mengirim Sinyal
![Sinyal Radio dari Angkasa Luar Makin Kencang, Bukti Adanya Alien?](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/94UD9muj4enAZqf6-eOeYUtRxJA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1830894/original/025257900_1515914183-FRB_FRB_121102.jpg)
Sinyal FRB 121102 ini terkirim secara konsisten ke Bumi. Itu membuat ilmuwan mempelajari lingkungan di seputar sinyal radio.
"Dengan konsistennya sinyal ini, kami secara langsung menyelidiki itu berasal dari sebuah galaksi yang jauhnya miliaran tahun cahaya," kata Emily Petroff dari ASTRON, Institut Radio Astronomi Belanda, kepada National Geographic.
"Ini seperti kekuatan untuk memperbesar miliaran kali benda ekstrem di tempat lain di alam semesta."
Sumber FRB 121102 dan lingkungannya unik, menunjukkan "jenis objek baru yang tidak terlihat sebelumnya," kata laporan tersebut.
Nadi besar gelombang radio --lebih dari 500 kali lebih besar ledakan radio cepat lainnya yang diamati sampai saat ini-- berasal dari tiga miliar tahun cahaya dan melewati selubung plasma yang mengalami magnetisasi.
FRB 121102 ditemukan pada tahun 2014 oleh Laura Spitler, seorang peneliti pascadoktoral yang sekarang bekerja untuk Institut Max Planck untuk Radio Astronomi di Bonn, Jerman.
Ledakan misterius itu berlangsung tiga se-perseribu detik. Data terakhir berasal dari teleskop di Arecibo Observatory di Puerto Riko dan Green Bank Observatory di West Virginia.
"Ini semacam penginderaan jauh dari tiga miliar tahun cahaya jauhnya," kata James Cordes, profesor astronomi di Cornell University. "Pengukuran baru ini memungkinkan kita untuk lebih spesifik tentang lingkungan sekitar sumbernya."
Sampai saat ini, banyak ahli menduga bahwa FRB diproduksi oleh kejadian bencana seperti bintang yang meledak menjadi supernova, atau bintang neutron runtuh menjadi blackholes.
Pengamatan FRB bisa digunakan untuk lebih memahami misteri selestial lainnya, menurut periset.
Panjang gelombang melintasi begitu banyak alam semesta dan mencakup jumlah waktu kosmologis yang luar biasa.
Karena panjang gelombang frekuensi tinggi tiba sebelum panjang gelombang frekuensi rendah, dispersi dapat memberi wawasan tentang jenis materi yang mereka hadapi dalam perjalanan mereka melalui ruang angkasa.
Bahkan keberadaan FRB ini digunakan untuk suatu hari menguji teori relativitas Einstein.
"Fenomena ini sangat sesuai untuk mengeksplorasi alam semesta," Sarah Burke-Spolaor, seorang astronom di West Virginia University dan rekan penulis studi baru tersebut mengatakan kepada The Washington Post.
"Deteksi ini benar-benar telah menghancurkan gerbang ilmu pengetahuan dan penemuan baru," tambahnya.
Advertisement
Mencari Sinyal dari Alien
![Alien dan Ufo Dijadikan Kurikulum Di Universitas Ini](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Av-DKWOnoFOOntVXtJ19qaxTq7M=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1786501/original/070243200_1512027284-084481700_1509958715-szdxcfvb.jpg)
Pencarian sinyal radio dari luar angkasa adalah sebuah penelitian yang dinamai Breakthrough Listen. Ini adalah adalah gagasan astronomi global senilai US$ 100 juta dolar yang diluncurkan pada 2015 oleh miliader Rusia, Yuri Milner, Profesor Stephen Hawking demi mencari kehidupan lain di luar Bumi di jajaran bintang Galaksi Bima Sakti.
Mereka mempunyai tim di seluruh dunia untuk mencari bukti-bukti kehidupan alien menggunakan teleskop.
Program pendahuluan selama 10 tahun akan mensurvei 10 juta bintang yang terdekat dari Bumi, memindai seluruh bidang galaksi Bima Sakti. Di luar galaksi, program tersebut akan merekam pesan dari 100 galaksi terdekat pada 10 milyar frekuensi yang berbeda.
Pada saat konferensi pers di London, Hawking berkata bahwa kini saatnya berkomitmen untuk menemukan jawaban tentang kehidupan di luar Bumi.
Sinyal terakhir ditangkap oleh Green Bank Telescope di West Virginia, Amerika Serikat. Sembilan juta relawan di seluruh dunia juga menyumbangkan program komputasi cadangan mereka untuk mencari data yang diperoleh dari teleskop.
"Mereka melihat sumber yang sudah dikenal sebagai yang paling aktif dari sumber FRB yang telah ditemukan," ujar astronom Royal Lord Martin Rees yang memimpin proyek tersebut.
"Beberapa jurnalis telah menulis bahwa ini adalah bukti adanya kehidupan alien. Tidak ada yang mengklaim ini. Tapi itu menegaskan bahwa perlatan mereka bekerja dengan baik," imbuh Rees.
Terkini Lainnya
Stephen Hawking Pimpin Proyek Pencarian Alien
Warga dan Turis Hawaii: Ya Tuhan, Akankah Misil Menewaskan Kami?
8 Pertanda Rumah Anda Berhantu atau Angker
FRB 121102 yang Konsisten Mengirim Sinyal
Mencari Sinyal dari Alien
Fast Radio Burst (FRB)
Alien
Angkasa Luar
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
PM Prancis Mundur Usai Sayap Kiri Unggul dalam Pemilu Legislatif
Dalai Lama Bantah Rumor Kesehatannya yang Memburuk pada Ulang Tahun ke-89
Indonesia Kecam Serangan Udara Tentara Israel ke Sekolah Palestina
Kejutan di Pemilu Prancis 2024, Sayap Kiri Unggul dalam Perolehan Suara
Pistol Napoleon Bonaparte Dilelang Seharga Rp29,7 Miliar
Jumlah Anak Putus Sekolah di Pakistan Mengalami Peningkatan
Pengunjung Taman Nasional Death Valley AS Meninggal Dunia Akibat Suhu Panas Ekstrem
Hujan Deras Picu Longsor dan Banjir di Nepal, 11 Orang Tewas
Pegi Setiawan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Berita Terkini
Industri Plastik Lokal Terancam Gulung Tikar, Ini Sebabnya
Kemendagri Bersama KPK dan BPKP Perkuat Fungsi APIP untuk Berantas Praktik Korupsi di Pemda
Hidrogen jadi Energi Alternatif Tekan Emisi Karbon
Bos Hutama Karya: Korupsi Pengadaan Tanah Tak Gunakan Dana PMN
Mahasiswa Unesa Peraih Medali AUG 2024 Diganjar Beasiswa dan Bebas Skripsi
Saksikan Sinetron Di Antara Dua Cinta di SCTV Episode Senin 8 Juli 2024 Pukul 21.30 WIB, Simak Sinopsisnya
Sebelum Peluru Maut Meletus, Anggota DPRD Lampung Sempat Lepaskan 7 Kali Tembakan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Jadi Menkeu Baru Inggris, Rachel Reeves Bocorkan Rencana Pulihkan Ekonomi
Kaesang Pangarep: Harusnya PKS Usung Kadernya Sendiri Jadi Cagub Jakarta
70 Persen Ibu Hamil Konsumsi Kental Manis, YAICI: Itu Bukan Susu
Sirkuit Mandalika Gelar Balap Mobil Radical Perdana Oktober 2024
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
6 Curhatan Via Vallen Setelah Ayahnya Meninggal Dunia, Duka Akibat Kehilangan Tak Pernah Bisa Hilang
Dana Pensiun jadi Solusi Putus Rantai Generasi Sandwich