, Kepulauan Cook - Seorang ahli biologi bernama Nan Hauser tak menyangka ada makhluk besar menghampirinya. Kala itu, ia sedang menyelam di pantai Rarotonga yang terletak di Kepulauan Cook.
Dikutip dari laman Independent.co.uk, Rabu (10/1/2018), hewan raksasa itu adalah seekor paus seberat 25 ton. Dengan tubuhnya yang begitu besar, pria itu didorong di kedalaman mengikuti kehendaknya.
Ternyata, hewan bertubuh besar itu tak punya maksud jahat sedikit pun. Ia sengaja mendorong Hauser agar terhindar dari serangan seekor hiu yang ingin memangsanya.
Advertisement
Baca Juga
Dengan siripnya yang begitu besar, tubuh Hauser terjepit di bagian sirip paus tersebut. Pertemuan ini merupakan bukti bahwa paus memiliki sifat intuitif untuk melindungi spesies lain dari ancaman bahaya, termasuk manusia.
Detik-detik kejadian itu terekam lewat kamera yang dibawa oleh Hauser saat hendak meneliti kedalaman laut. Paus itu sendiri diprediksi telah berusia 63 tahun.
Di dalam air sendiri, paus itu berusaha mengusir hiu dengan menggerakan ekor dan siripnya.
"Saya telah melindungi paus selama 28 tahun dalam penelitian. Saya tak menyangka jika hewan itu akhirnya menyelamatkan saya juga," ujar Hauser.
Ahli biologi itu kemudian menyamakan tindakan altruistik paus dengan petugas pemadam kebakaran yang bergegas menyelamatkan orang-orang yang terjebak dalam gedung.
"Awalnya saya mencoba untuk melarikan diri saat paus itu mencoba untuk mendekati saya. Tenyata apa yang ia lakukan justru baik," ujar Hauser.
Kini Hauser berharap agar rekaman tersebut dapat disebarluaskan untuk para peneliti. Nantinya, rekaman ini diharapkan dapat memberi pengetahuan baru dan jadi bahan kajian lebih lanjut tentang kebiasaan paus.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Lebih dari 400 Ekor Paus Pilot Terdampar
![Ilustrasi ikan paus (iStock)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/eBo5cfvr9lTzjgeggbyxBY0EMic=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1825624/original/076753000_1545823366-096925300_1515499997-asafhawqwrqqarddxc.jpg)
Tahun 2017 bisa dikatakan sebagai tahun yang menyedihkan bagi ikan paus. Pasalnya, ada beberapa kejadian ikan paus yang terdampar. Salah satu kejadian paling parah terjadi pada Februari 2017.
Lebih dari 400 ikan paus terdampar di pantai Selandia Baru dan sekitar tiga per empat hewan mamalia itu mati. Peristiwa ini disebut sebagai salah satu insiden terdamparnya ikan paus terburuk yang pernah tercatat di negara itu.
Ratusan paus pilot itu ditemukan Jumat waktu setempat di kawasan terpencil, Farewell Spit, di ujung South Island. Area ini diduga telah membingungkan kawanan hewan itu dan sebelumnya kasus serupa juga terjadi di sini. Demikian seperti dilansir The New York Times.
Para pekerja konservasi dan relawan mencoba membawa beberapa ekor paus yang masih hidup kembali ke laut.
"Relawan berusaha membawa paus yang masih hidup ke laut, namun beberapa dari mereka berenang ke arah yang salah dan menuju kembali ke teluk," ujar Juru bicara Departemen Konservasi, Andrew Lamason kepada Radio New Zealand seperti dikutip dari Sky News.
Ditambahkan Lamason, melihat banyaknya paus yang mati, tidak tertutup kemungkinan beberapa hewan selamat tidak berada dalam kondisi yang baik.
Saat ini para penyelamat berharap dapat membawa kembali kawanan paus itu kembali ke laut saat air pasang. Dan jika upaya ini gagal, maka bencana kedua akan kembali terjadi.
Kelompok penyelamat dari Project Jonah mengatakan, total terdapat 416 paus yang terdampar dan 75 persennya mati ketika ditemukan. Sementara itu Departemen Konservasi menyebut jumlah paus yang mati sekitar 250 hingga 300 ekor.
Selandia Baru masuk dalam jajaran negara yang memperoleh peringkat tertinggi atas kasus terdamparnya paus. Dan peristiwa terbaru ini merupakan ketiga terbesar yang pernah terjadi.
Kasus terdamparnya paus terbesar di Selandia Baru terjadi pada tahun 1918 di mana saat itu sekitar 1.000 paus pilot "mendarat" di Kepulauan Chatham. Sementara insiden kedua terjadi pada tahun 1985. Saat itu 450 ekor ikan paus terdampar di Auckland.
Ada sejumlah teori berbeda mengenai kasus terdamparnya kawanan paus ini. Mulai dari karena hewan itu mengejar mangsa terlalu jauh hingga ke dekat pantai sampai ada pula yang mengatakan mereka mencoba melindungi salah satu anggota kelompok yang sakit.
Farewell Spit digambarkan sebagai area "perangkap" paus. Wilayah ini memiliki garis pantai terjulur yang panjang dan pantai yang landai sehingga menyulitkan paus untuk menavigasi dengan sistem sonar sekali kawanan itu mendekat ke bibir pantai.
Terkini Lainnya
Bikin Gaduh, 4 Pelakor Ini Rusak Rumah Tangga Selebritas Dunia
Kasus Wanita Indonesia Buang Bayi di Pesawat Etihad Mendunia
Kabar Ahok Gugat Cerai Veronica Tan Jadi Pemberitaan Media Asing
Lebih dari 400 Ekor Paus Pilot Terdampar
paus
Lautan
Rekomendasi
Hari Kelautan Nasional Diperingati Setiap 2 Juli, Berikut Sejarah dan Cara Merayakannya
10 Fakta Unik Lautan, Kekayaan Hayati hingga Fenomena Alam yang Menakjubkan
Kondisi Lautan Dunia Semakin Buruk, Ini Tiga Ancaman Utamanya
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
Populer
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
Ribuan Orang di Korea Selatan Keracunan Kimchi yang Terkontaminasi Virus
Produser Film Titanic Jon Landau Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun
Studi Ini Kuak Kandungan Buah Delima Bisa Bantu Otak Cegah Alzheimer
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
Uni Eropa: Opsi Berbayar Facebook-Instagram Langgar Aturan
Serangan Udara Israel Tewaskan 16 Orang di Sekolah Gaza
Serangan Udara Rusia Bikin 100.000 Warga Ukraina Kehilangan Aliran Listrik
Kala PM Inggris Ganti Keir Starmer, Larry Tetap Jadi Kucing Downing Street 10
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Kebaikan Itu Tidak Usah Muluk-Muluk Kata Gus Baha, Emang Kenapa?
Momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Ikut Tapa Bisu di Kirab Malam 1 Sura Pura Mangkunegaran
Gempa Batang, BNPB Siapkan Lokasi Pengungsian dan Pendataan Warga Terdampak
Dari Mojang Bandung, Harashta Toreh Sejarah jadi Miss Supranational 2024
Ribuan Muda Mudi Padati Gelaran Pertamina Weekend Fest 2024
Menurut UAH Sebutan Bulan Muharram itu Keliru, Seharusnya Disebut Ini
Nadhif Basalamah Sukses Bikin Penonton Pertamina Weekend Fest 2024 Bergalau Ria
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas, Terancam 20 Tahun Penjara
Jimly Soal Anwar Usman Gugat Putusan MKMK ke PTUN: Salah Alamat
Cegah Penyelewengan BBM Subsidi, BPH Migas Imbau Penyalur BBM Cek Kelengkapan Dokumen
Penampilan Barry Likumahuwa Project Reunion feat Teddy Adhitya Hibur Pengunjung Pertamina Weekend Fest 2024