, Washington, DC - Mantan penasihat kampanye Donald Trump, George Papadopoulos membocorkan sesuatu kepada seorang diplomat Australia.
Papadopoulos mengatakan, Rusia memiliki 'politik kotor dengan Hillary Clinton'. Kabar itu ia sampaikan pada Mei tahun lalu. Percakapan antara keduanya ini mungkin menjadi salah satu alasan bagi FBI untuk menginvestigasi campur tangan Rusia terhadap pemilihan presiden AS 2016 lalu.
Kabar ini didapat dari New York Times (NYT) yang dirilis pada Sabtu 30 Desember 2017. Menurut NYT, Papadopoulos, mantan penasihat kebijakan luar negeri dalam kampanye Trump, kala itu tengah minum-minum di sebuah bar di London. Dia mengatakan kepada diplomat Australia, Alexander Downer, bahwa Rusia memiliki informasi politik oleh rival Trump saat itu, Hillary Clinton.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari CNN pada Minggu (31/12/2017), beberapa minggu sebelum pertemuan di bar itu, Papadopoulos mengatakan Moskow memiliki ribuan surel terkait Clinton.
Sekitar dua bulan setelah pertemuannya dengan Downer, dan setelah WikiLeaks merilis surel Democratic National Committee, pejabat Australia menyampaikan informasi Papadopoulos itu kepada rekan diplomat AS.
New York Times melaporkan, mengutip empat pejabat yang masih bekerja dan mantan pejabat AS serta pejabat asing lainnya, mengetahui peran Australia.Para pengacara Papadopoulos dan pihak Australia masih bungkam terhadap artikel New York Times. Penasihat Istimewa Gedung Putih, Ty Cobb menolak berkomentar tentang laporan itu.
"Kami menghormati Special Counsel dan proses yang tengah ia lakukan. Kami tak akan berkomentar soalnya ini," kata Cobb dalam pernyattaannya.
Special Counsel merujuk kepada Department of Justice special counsel Robert Mueller yang memimpin investigasi campur tangan Rusia."Kami terus bekerja sama sepenuhnya dengan Special Counsel untuk membantu menyelesaikan penyelidikan mereka dengan cepat," lanjut pernyataan Cobb.
Laporan New York Times menambah jumlah kepingan intelijen, terpisah dari sebuah dokumen yang disusun oleh seorang mantan mata-mata Inggris tentang hubungan Donald Trump-Rusia, yang menimbulkan kekhawatiran di antara pejabat keamanan nasional AS dan mendorong penyelidikan.
Trump dan pejabat kampanye Gedung Putih telah meremehkan peran Papadopoulos dalam kampanye tersebut, sehingga dia menganggapnya sebagai "sukarelawan tingkat rendah" dan hanya "coffee boy" alias pesuruh.
Akan tetapi, Papadopoulos mewakili kampanye Donald Trump di berbagai pertemuan dengan pejabat asing sampai Hari Pelantikan Trump jadi presiden.
Tunangan Papadopoulos, Simona Mangiante, mengatakan kepada CNN dalam sebuah wawancara baru-baru ini bahwa Papadopoulos bukan sekadar pesuruh dalam tim kampanye Donald Trump.
Mangiante, yang menjelaskan bahwa dia dapat berbicara blak-blakan sementara Papadopoulos tidak, mengatakan bahwa kekasihnya itu bekerja dengan anggota senior kampanye Trump.
"Dia bekerja dengan Michael Flynn selama masa transisi, dan dia secara aktif berkontribusi pada strategi kebijakan luar negeri untuk kampanye tersebut," katanya.
"Dia tidak mengambil inisiatif sendiri tanpa persetujuan kampanye."
Pada bulan Oktober, Papadopoulos mengaku bersalah karena membuat pernyataan keliru kepada FBI "tentang waktu, tingkat dan sifat hubungan dan interaksinya dengan warga negara asing tertentu yang dia pahami memiliki hubungan dekat dengan pejabat pemerintah senior Rusia," menurut dokumen pengadilan.
Papadopoulos adalah orang yang menggelar pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan kandidat Trump, dan mengadakan sebuah pertemuan pada bulan April 2016 dengan seorang profesor yang mengatakan kepadanya bahwa "orang-orang Rusia" memiliki "kotoran" di Hillary Clinton dalam bentuk "ribuan email," menurut dokumen pengadilan.
Sejak kasus Rusia dibongkar, sekutu Donald Trump telah menafikan pengaruh George Papadopoulos.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
3 Alasan George Papadopoulus Jadi Sosok Kunci
![George Papadopoulos, mantan penasihat kampanye Donald Trump](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/tuOknSPEwEFkescI1XH989wxWso=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1816949/original/082831500_1514694351-000_TV6IR.jpg)
Setidaknya, terdapat tiga hal yang menjadi alasan mengapa pengakuan Papadopoulos dianggap sangat penting. Berikut seperti dilansir BBC.
1. Papadopoulus adalah perantara
Dalam dokumen pengadilan yang dipublikasikan, Papadopoulos mengungkap bahwa ia berkomunikasi dengan sejumlah individu, di antaranya seorang profesor di London, seorang perempuan kewarganegaraan Rusia, dan seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Rusia. Ia melaporkan detail percakapannya kepada anggota senior tim kampanye Trump, termasuk Manafort.
Pada satu titik, seorang anggota tim kampanye menanggapi email Papadopoulos dengan kata-kata, "kerja yang bagus".
Meski bukan bukti kolusi, hal ini dianggap indikasi bahwa pemerintah Rusia mencari jalan terhubung dengan kampanye Trump dan mendapat sejumlah keberhasilan.
Gedung Putih lewat pernyataannya "meminimalkan" peran Papadopoulos dalam kampanye Trump dengan mengatakan bahwa ia adalah seorang penasihat yang tidak dibayar dan upayanya untuk mengatur pertemuan tingkat tinggi antara tim Trump dan pejabat Rusia telah ditolak.
Faktanya, pada 21 Maret 2016, saat melakukan wawancara dengan The Washington Post, Trump memperkenalkan Papadopoulos sebagai penasihat.
2. Papadopoulos mendengar tentang "informasi negatif" Hillary
Pada 26 April 2016, seorang profesor yang menghubungi Papadopoulos mengatakan kepadanya bahwa ia baru saja kembali dari Moskow dan mendapat "informasi negatif" menyangkut Hillary. Informasi tersebut didapatnya dari "pejabat pemerintah tingkat tinggi Rusia".
Dalam dakwaan tidak disebutkan apakah Papadopoulos menyampaikan informasi ini ke tim kampanye Trump. Namun yang jelas, sekarang terdapat bukti bahwa orang-orang yang terhubungan dengan pemerintah Rusia dalam dua kesempatan terpisah mencoba membiarkan tim kampanye Trump mengetahui informasi yang menurut mereka "merusak" Hillary.
Papadopoulos merupakan yang pertama. Adapun yang kedua adalah ketika Donald Trump Jr, putra sulung Trump, mendengar hal serupa dari mitra bisnisnya Rob Goldstone pada Juni 2016.
3. Papadopoulos kooperatif
Jika ada orang-orang di lingkaran kampanye Trump berusaha menyembunyikan sesuatu, maka mereka dinilai harus khawatir atas penangkapan Papadopoulos pada 27 Juli lalu. Pada 5 Oktober, pihak Papadopoulos mengajukan kerja sama dengan tim Mueller.
Praktis, sejak saat itu, Papadopoulos telah bekerja sama dengan penyelidik khusus. Mueller sendiri mengatakan kepada pengadilan bahwa ia tidak ingin penangkapan Papadopoulos dipublikasikan karena "secara signifikan dapat merusak kemampuan kerjanya".
Terkini Lainnya
Dianggap Cinta Terlarang, Ini 3 Orang Dewasa yang Pacari Remaja
'Nostradamus dari Balkan' dan 2 Ramalan untuk Tahun 2018
Orang Ini Ramalkan Akhir Kepresidenan Donald Trump...
3 Alasan George Papadopoulus Jadi Sosok Kunci
Donald Trump
George Papadopoulos
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
Orang Tua di Jepang Tuai Kecaman Usai Biarkan Anaknya di dalam Mobil demi Konten
Cegah Kepunahan, Ilmuwan Suntik Cula Badak dengan Radioaktif
Pistol Napoleon Bonaparte Dilelang Seharga Rp29,7 Miliar
Kampung UFO Pertama Hadir di Indonesia pada Hari UFO Nasional
Turki Siap Pulihkan Hubungan dengan Suriah, Ini Kata Erdogan
Sejumlah Kereta Subway di Boston Dipasangi Wajah Lucu, Tujuannya Supaya Bikin Orang Senyum
3 Anak Tewas dalam Insiden Kebakaran Rumah, Seorang Pria Diamankan Polisi Australia
PM Prancis Mundur Usai Sayap Kiri Unggul dalam Pemilu Legislatif
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Pengunjung Taman Nasional Death Valley AS Meninggal Dunia Akibat Suhu Panas Ekstrem
Kejutan di Pemilu Prancis 2024, Sayap Kiri Unggul dalam Perolehan Suara
Hujan Deras Picu Longsor dan Banjir di Nepal, 11 Orang Tewas
Jumlah Anak Putus Sekolah di Pakistan Mengalami Peningkatan
Astronom Temukan Supergugus Galaksi Raksasa
PBB Dorong Literasi Inklusif dan Pembelajaran Kreatif Lewat Festival Sastra Anak
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Berita Terkini
Lama Hiatus, Lia ITZY Akan Ikut Rayakan Anniversary MIDZY
3 Kisah Pemain Belanda Tersukses di Manchester United
Anisha Rosnah Berhijab dan Tenteng Tas Rp50 Jutaan Saat Kunjungan ke Sekolah Bareng Pangeran Mateen
Cegah Kepunahan, Ilmuwan Suntik Cula Badak dengan Radioaktif
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 9 Juli 2024
Mantan Ajudan Wapres Brigjen Pol Sabilul Alif Jadi Wakapolda Kaltim
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Baru Kasus Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas
Dosanya Berlipatganda, Jangan Lakukan Ini di Bulan Muharram Kata UAH
Anak Pergi ke Ladang, Ayah Mertua Rudapaksa Menantu yang Sedang Sakit di Rumah
Astronom Temukan Supergugus Galaksi Raksasa
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Ternyata Menjawab Seperti ini saat Nama Rasulullah Disebut Salah, Begini yang Benar Kata Gus Baha