, Pyongyang - Sabtu 23 September 2017, dua pesawat militer Amerika Serikat terbang di langit internasional, namun sangat dekat dengan wilayah kedaulatan udara Korea Utara.
Peristiwa itu terjadi setelah Presiden AS Donald Trump kembali mengumbar retorika untuk menghancurkan Korut di Sidang Majelis Umum PBB New York, pada 19 September lalu.
Menariknya, aksi unjuk gigi dua pesawat AS itu terjadi pada hari yang sama ketika Menteri Luar Negeri Korea Utara, Ri Yong-ho menyampaikan pidato di hadapan Sidang Majelis Umum PBB.
Advertisement
Merespons peristiwa itu, sang menlu mengumumkan sikap Pyongyang yang agresif. Ia mengatakan bahwa negaranya memiliki hak untuk membela diri, bahkan terhadap pesawat AS yang tidak memasuki wilayah udara Korut.
Berdasarkan hukum internasional, sebuah negara yang menembak pesawat negara lain yang melintas di langit internasional dapat dimaknai sebagai sebuah aksi agresif yang berpotensi menyulut tensi tinggi --baik politik hingga militer-- antara masing-masing pihak.
Akan tetapi, menilik ke masa lampau, Korut sesungguhnya pernah benar-benar menembak jatuh pesawat AS yang terbang di langit internasional dekat dengan wilayah kedaulatan udara Korut.
Pada 1969, dua jet tempur Korut pernah menembak jatuh pesawat pengintai milik AS di langit internasional. Akibatnya 31 kru pesawat AS tewas pada kala itu. Demikian seperti dikutip dari Telegraph, Rabu (27/9/2017).
Baca Juga
Dua jet tempur Korut jenis Mig-21 menyerang satu pesawat pengintai AS jenis Lockheed EC-121M (yang terbang tunggal tanpa pengawalan) hingga jatuh di 166 km lepas pantai Korut pada 1969.
Pesawat pengintai itu tengah melaksanakan misi terbang unjuk kekuatan kepada Pyongyang di Laut Jepang, atas perintah Presiden AS Richard Nixon, yang kala itu memang mengambil sikap pasif-agresif kepada Korut.
Lima belas bulan usai peristiwa itu, kapal patroli Korut menyerang kapal AS USS Pueblo saat berlayar 1,6 km dari teritorial laut Korut. Tak hanya itu, kru kapal Korut bahkan menginvasi USS Pueblo.
Akibatnya satu kru USS Pueblo tewas. Dan satu lagi menjadi tawanan Korut selama satu tahun.
Kini, jika Kim Jong-un memerintahkan militernya untuk melakukan tindakan agresif seperti pada akhir 1960-an, analis yakin, Korut akan melancarkan aksinya dengan menembakkan rudal ke target AS.
"Korea Utara memiliki salah satu sistem pertahanan udara terpadat di dunia, mulai dari rudal jarak pendek dan senjata anti-pesawat terbang hingga rudal jarak jauh," kata Lance Gatling, seorang analis pertahanan dan presiden Nexial Research Inc.
Rudal anti-pesawat paling canggih yang dimiliki Korut adalah KN-06, varian S-300 SAM Rusia yang "sangat mampu" menghancurkan alutsista Negeri Paman Sam, jelas Gatling.
Akan tetapi, rincian kemampuan sistem artileri pertahanan udara itu tak jelas adanya. Karena hanya dua peluncuran uji yang terdeteksi, meski begitu, media pemerintah Korut mengklaim bahwa sistem persenjataan itu telah mampu dioperasikan secara mumpuni.
"Jelas rudal ini bisa terbang ke wilayah udara internasional di lepas pantai timur semenanjung," tambah Gatling.
Meski begitu, jika aksi sembrono tersebut benar-benar dilakukan Korut kepada alutsista AS yang melintas di kawasan internasional, tindakan itu sama saja dengan menabuh genderang perang.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
AS Kirim 2 Pesawat Militer ke Perbatasan Korut
Sebagai ajang unjuk gigi, AS mengirim pesawat bomber B-1B yang dikawal jet tempur F-15C ke perbatasan Korea Utara dan Korea Selatan di DMZ pada Sabtu 23 September 2017.
Menurut Pentagon, misi terbang itu merupakan salah satu bentuk keseriusan Presiden Donald Trump dalam menangani Korea Utara.
"Misi tersebut merupakan demonstrasi AS untuk menyampaikan pesan bahwa presiden (Trump) memiliki banyak opsi militer untuk mengalahkan berbagai macam ancaman," jelas Juru Bicara Pentagon, Dana White.
Berdasarkan keterangan Pentagon, B-1B bomber lepas landas dari Guam. Sementara F-15C memulai misi terbang mengawal B-1B dari Okinawa, Jepang.
Keduanya terbang di wilayah udara internasional di atas perairan timur Korea Utara. Dari sana, mereka melintasi wilayah utara DMZ. Misi itu dianggap bersejarah, mengingat kedua pesawat tersebut menjadi alutsista AS pertama yang terbang sangat dekat dengan Korut sepanjang Abad ke-21.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Terkini Lainnya
Rayakan Kesuksesan Tes Rudal, Korut Rilis Prangko Propaganda Baru
Korea Utara Rilis Video Propaganda Serangan Nuklir ke Guam
Korut Siap Berdialog dengan Amerika Serikat, Asal...
AS Kirim 2 Pesawat Militer ke Perbatasan Korut
Korea Utara
Amerika Serikat
Rekomendasi
Kritik terhadap Netanyahu atas Perang di Gaza: Dia Membawa Israel pada Kekalahan
Membanggakan, Yenny Santoso Runner-Up 1 Mrs Globe di California Amerika Serikat
Warga Negara Baru Amerika Serikat Siap Berikan Suara dalam Pilpres AS
Istri di AS Tega Racuni Suami, Alasannya Merasa Tak Dihargai
Perusahaan Kripto di AS Wajib Lapor Pajak pada 2026
Lampaui Amerika Serikat, China Punya Paten AI Generatif Terbanyak Dunia
Joe Biden: Abaikan Perubahan Iklim adalah Tindakan Mematikan dan Tak Bertanggung Jawab
Jerman dan AS Ramai-Ramai Pindahkan Aset Kripto, Nilainya Fantastis
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
6 Juli 2013: Militan Boko Haram Serang Sekolah Asrama di Nigeria, 30 Orang Termasuk Guru Tewas
Populer
Lewat Pameran Lukisan, 1 Seniman Indonesia Bareng 19 Pelukis ASEAN-India Pamer Hubungan Budaya dan Sejarah
Delegasi Biro Komite Palestina PBB ke Indonesia, Bahas Upaya Tingkatkan Dukungan untuk Negaranya
Mengenal Galaksi Satelit, Kunci Menuju Materi Gelap
Model di Inggris Jual Wine Pakai Anggur yang Diinjak Kakinya, Harganya Rp2 Juta Per Botol
5 Galaksi Satelit Bima Sakti
Kecelakaan Bus Wisata Tabrak Pilar Jalan Raya di Brasil, 10 Orang Meninggal
Tornado Dahsyat di Shandong China Bunuh 1 Warga, 79 Orang Lainnya Terluka
Euro 2024
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
Ilmuwan Inggris Sebut Kuda Nil 1.8 Ton Bisa Terbang, Bikin Penasaran
90 Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1446 H, Kata-Kata Penuh Harapan dan Doa
Dilatih Digital Marketing, UMKM Bisa Bersaing Bersaing di Era Digital
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Soal Gibran Belanja Masalah di Jakarta, Heru Budi: Masih Ada yang Belum Tersentuh Selama Ini
Kembangkan Inovasi OPD, Kepala BSKDN Sarankan Pemkot Bogor Akses Aplikasi Tuxedovation
IHSG Melonjak 2,69% pada 1-5 Juli 2024, Kapitalisasi Pasar Sentuh Rp 12.431 Triliun
Kritik terhadap Netanyahu atas Perang di Gaza: Dia Membawa Israel pada Kekalahan
5 Dampak Utama Judi Online, Salah Satunya Tambah Beban Biaya Kesehatan
Banner Bertebaran, Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat Maju Pilkada 2024?
12 Trik untuk Membantu Anda Makan Lebih Sehat Menurut Ahli Gizi
Bahan Baku Kosmetik Lokal, di Antara Tuntutan Kemandirian dan Minimnya Kepercayaan Pengusaha Dalam Negeri
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Pemprov Jabar Luncurkan Program TSA Game Fest