, Seoul - Seorang pembelot Korea Utara baru-baru ini bersuara tentang kejahatan rezim Kim Jong-un. Perempuan itu mengatakan, pemimpin Korut tersebut mengeksekusi 11 musisi dengan senjata anti-pesawat.
Menurut pembelot itu, setelah mengeksekusi, Kim Jong-un memerintahkan stafnya untuk mencari budak seks di sekolah.
Baca Juga
Dikutip dari The Independent pada Jumat (22/9/2017), eksekusi itu wajib dipertontonkan di depan 1.000 orang. 11 musisi itu dihukum karena dituduh telah membuat video porno di akademi militer Pyongyang.
Advertisement
"Mereka dibombardir peluru dari senjata anti-pesawat. Tubuh mereka langsung terkoyak, hancur. Darah dan potongan daging beterbangan kemana-mana," kata pembelot berusia 26 tahun itu yang bernama Hee Yeon-lim.
"Belum selesai sampai di situ, kendaraan tank kemudian menggilas sisa-sisa tubuh hingga penyek," lanjutnya.
Melihat kekejian Kim Jong-un, ia memutuskan kabur ke China lalu ke Seoul, Korea Utara. Misi itu ia lakukan setelah ayahnya meninggal dunia tahun 2015.
Ia baru berani membelot mengingat sang ayah adalah militer Korea Utara berpangkat kolonel. Saat masih hidup, perempuan itu bersama keluarganya merasakan keistimewaan. Sang pembelot bahkan kerap bertemu langsung dengan Kim Jong-un.
"Kim..., saya pernah bertemu beberapa kali. Ia adalah sosok yang mengerikan," katanya kepada Daily Mirror.
Hee Yeon-lim juga mengklaim diktator itu memiliki bunker persembunyian yang berlapis.
"Sulit bagi tentara Barat untuk menemukannya," ujar Hee lagi.
Sikap Korea Utara yang menutup diri membuat sulit untuk memverifikasi klaim para pembelot, termasuk Hee.
Namun, Dr Colin Alexander, dari Nottingham Trent University mengatakan, "Dalam beberapa kasus ada kemungkinan perbudakan di Korea Utara, termasuk budak seks. Juga ada kekejian dalam eksekusi siapapun yang berkhianat."
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pembelot Tentara Korut: Jatah Makan Kami 2 Butir Kentang Sehari
Bukan hanya warga sipil, melainkan tentara juga turut merasakan kekejaman rezim Kim Jong-un.
Beberapa waktu lalu, dunia dikejutkan dengan pengakuan pembelot tentara Korea Utara. Pasalnya, tak semua anggota militer negara itu hidup makmur. Ada yang tersingkirkan dan harus hidup di pinggiran Korea Utara di mana makanan nyaris tak tersedia.
Kisah itu dibeberkan oleh eks tentara Korut yang memutuskan jadi pembelot. Ia tak sanggup lagi hidup dalam kemelaratan, mal nutrisi serta tekanan lainnya di bawah rezim Kim Jong-un.
Nasib membuat sang pembelot bukan jadi tentara ekslusif Kim Jong-un, melainkan menjaga wilayah pedalaman Korut.
"Dengan ancaman negara-negara Barat, hanya tentara ekslusif saja yang diberi makan layak. Kami tidak," kata sang pembelot seperti dikutip dari The Sun pada Mei 2017 lalu.
"Jatah makan kami sehari cuma dua buah kentang. Kami sangat lapar sehingga terpaksa mencuri dari penduduk lokal," lanjut eks tentara yang enggan mengungkapkan jati dirinya.
Pembelot yang kini tinggal dan di bawah pengawasan Korea Selatan mengungkapkan bahwa tentara Korut dalam kondisi kelaparan.
"Kami... mereka hidup dalam kelaparan yang konstan. Kecuali unit elite dan khusus, tentara biasa macam saya dan teman-teman hanya diberi jatah dua hingga tiga kentang sehari. Kadang-kadang ditambah jagung mentah untuk kami olah lagi atau nasi jagung yang sudah matang," kenangnya.
Saat perayaan hari lahir Kim Il-sung diikuti perayaan tentara Korea Utara, Kim Jong-un memamerkan alutsista dan baris-berbaris prajurit.
Para tentara terlihat sehat bugar dan terawat.
"Beda sama kami dulu. Kami kurus, sakit-sakitan dan kerap lapar. Belum lagi kalau kami ketahuan mencuri makanan," tambah si pembelot.
"Para prajurit kerap kali mencuri makanan dari lumbung petani. Tak cuma kroco tapi perwira yang ditugaskan di pedalaman juga melakukan itu," lanjutnya.
Rupanya, kondisi mal nutrisi dan kelaparan tidak hanya terjadi saat mereka bertugas. Pelitnya rezim Kim terhadap tentara sudah terjadi kala mereka menempuh pendidikan di akademi militer.
"Saat aku SMA ada 25 anak laki-laki. Lima orang saja yang melanjutkan kuliah, sisanya masuk akademi militer."
"Setengah dari mereka kembali ke rumah dalam kondisi kelaparan. Mereka dikembalikan ke rumah orang tuanya dalam keadaan sakit, kelaparan dan kurang gizi," ujar pembelot berusia pertengahan 40 tahun itu.
"Tentara diberi cuti pulang untuk memulihkan diri. Sebagian besar terlalu lemah untuk bisa berjalan sendiri, jadi orang tua mereka menjemput dan memberi mereka makanan agar sehat kembali.
"Ketika mereka sehat, mereka kembali ke tentara."
"Yang beruntung ada di unit khusus, atau bertugas di bawah perwira yang baik yang merawat mereka.
"Orang-orang sial mati karena kelaparan sebelum orang tua mereka memiliki kesempatan untuk membantu mereka. Satu-satunya hal yang orang tua doakan adalah kembalinya putra mereka dalam keadaan aman..."
Terkini Lainnya
Kumpulan Hoaks Terkait Kim Jong Un, Simak Faktanya
115 Penerbangan Jet Komersial Korea Selatan Terganggu Balon Sampah Korut, 10.000 Penumpang Pesawat Terdampak
Korea Selatan Ragukan Klaim Korea Utara soal Rudal Baru dengan Hulu Ledak Super Besar
Pembelot Tentara Korut: Jatah Makan Kami 2 Butir Kentang Sehari
Korea Utara
Pembelot Korut
Rekomendasi
115 Penerbangan Jet Komersial Korea Selatan Terganggu Balon Sampah Korut, 10.000 Penumpang Pesawat Terdampak
Korea Selatan Ragukan Klaim Korea Utara soal Rudal Baru dengan Hulu Ledak Super Besar
Warga Korea Utara Mulai Wajib Kenakan Pin Kim Jong Un
Korea Utara Tindak Tegas Pelaku Pelanggaran Budaya, Larang Pakai Gaun Pengantin hingga Bahasa Gaul
Korea Utara Luncurkan 2 Rudal Balistik, Tensi dengan Korea Selatan Makin Panas
Korea Utara Sebut Hubungan AS, Jepang, dan Korea Selatan bak NATO Versi Asia
Bandara Incheon Korea Selatan Sempat Tutup Gara-Gara Balon Sampah dari Korea Utara
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei WRC Pilkada Sulut 2024: Elektabilitas Jan Maringka 27,3%, Disusul Elly Lasut 27,1%
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Populer
Hujan Picu Banjir India-Bangladesh, 9 Orang Tewas dan 3 Juta Warga Terdampak
Polisi Malaysia Gagalkan Penyelundupan Ratusan Kura-kura ke Sejumlah Negara di Asia Tenggara
Studi: Jalan Kaki Terbukti Bisa Bantu Atasi Masalah Nyeri Punggung
Seberapa Buruknya Perang Nuklir, Ancaman Nyata Kiamat?
Kapal Terbalik di Laut Mauritania, 89 Migran Hendak ke Eropa Tewas, 72 Orang Dinyatakan Hilang
Lumut Berpotensi Dapat Tumbuh di Mars
Kolaborasi Melbourne Symphony Orchestra dengan Musisi Tanah Air Jadi Wadah Pertukaran Seni Indonesia-Australia
Pilpres Iran Putaran Kedua, Massoud Pezeshkian Bakal Tetap Unggul Jadi Presiden?
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
5 Kode Redeem Zenless Zone Zero Juli 2024, Jangan Sampai Ketinggalan!
Cara Cek Bantuan BPNT Online, Cukup dengan HP
Jokowi Buka-bukaan soal Swasembada Pangan, Mengapa Sulit Terwujud?
Top! Bank Mandiri Borong 8 Penghargaan di Asian Banking & Finance Awards 2024
Megawati Sebut Ada Ilalang Ambisius Kejar Kekuasaan, Singgung Siapa?
Dramatis, Ibu di India Melahirkan di Atas Perahu Akibat Banjir
Rekomendasi Airbnb Bali yang Cocok untuk Healing, Damai dan Menenangkan
Emiten Sri Tahir Sejahteraraya Anugrahjaya Private Placement 1,2 Miliar Saham
Horor Serangan Israel di Gaza Belum Ada Tanda Berakhir, Warga Tewas Tembus 38 Ribu Jiwa
Ahli Ungkap 3 Cara Sederhana Menambah Energi Tanpa Minum Kopi, Patut Dicoba
2 Ciri Kamu Tak Bisa Jadikan Mantan Sebagai Teman, Salah Satunya Masih Cinta
Jenang Krasikan, Camilan Manis Khas Purworejo
Tak Cuma China, Indonesia Juga Bakal Tarik Bea Masuk 200% ke Negara Lain
Rivalnya Ganti Haluan, Peluang Manchester United Tebus Striker Idaman Terbuka Lebar