, Thimphu - Garnisun utama India di Bhutan hanya berjarak 13 mil dari perbatasan yang disengketakan dengan China. Di sana, terdapat akademi pelatihan, sebuah rumah sakit militer, lapangan golf -- semua itu dilihat sebagai upaya India untuk "membela" negara kecil di Himalaya.
Pada awal musim panas ini, China dilaporkan mulai memperluas jalan tidak beraspal di wilayah yang disengketakan dengan Bhutan. India meresponsnya dengan mengirim pasukan dan peralatan untuk memblokade proyek tersebut.
Negeri Hindustan menegaskan, pihaknya bertindak atas nama Bhutan.
Advertisement
Peristiwa tersebut telah memicu ketegangan yang berlangsung lebih dari 50 hari: tentara India berhadapan dengan pasukan China yang melakukan penggalian dalam beberapa ratus meter jauhnya.
Tensi tinggi antara New Delhi-Beijing terjadi pada saat bersamaan ketika Korea Utara-Amerika Serikat juga sedang memanas.
Sengketa perbatasan India dan China -- dua negara berpenduduk terpadat di dunia -- belakangan dikabarkan meningkat hingga memicu kekhawatiran akan pecahnya konflik bersenjata. Kedua negara itu pernah terlibat perang pada tahun 1962.
Baik India maupun China sama-sama mengincar dominasi atas Bhutan, sebuah negara pegunungan yang berpenduduk sekitar 800.000 jiwa. Namun, sejak beberapa dekade, Bhutan memilih bersekutu dengan India.
Lebih dari setengah abad yang lalu, Bhutan mengawasi dengan hati-hati saat Komunis China mengambil alih kekuasaan dan akhirnya menduduki Tibet. Sementara, India menawarkan bantuan untuk membela diri dan Bhutan menerimanya melalui sebuah perjanjian pada tahun 1949.
Perjanjian tersebut membuat sektor pertahanan Bhutan bergantung pada India. Hingga hari ini, India melatih dan membayar gaji Tentara Kerajaan Bhutan, sementara korps tekniknya membangun dan memelihara jalan-jalan di Bhutan. Jumlah pasti tentara India di Bhutan tidak pasti, namun lazimnya terdapat 300 hingga 400 orang.
Baca Juga
Belakangan, Bhutan dikabarkan "tercekik" dengan perlindungan yang diberikan India. Banyak yang berpendapat bahwa India telah menghalangi upaya Bhutan untuk membangun hubungan diplomatik dan memperluas hubungan perdagangan dengan Beijing.
"Bhutan berhak atas kedaulatannya; itulah inti persoalannya. Kami memiliki hak untuk hidup seperti yang kami inginkan dan menjalin hubungan luar negeri dengan pihak mana saja yang kami kehendaki," terang Wangcha Sangey, seorang mantan penerbit dan Kepala Kamar Dagang dan Industri yang vokal mengkritik campur tangan India atas Bhutan.
Pokok persoalannya dari sengketa wilayah tiga negara ini adalah tanah seluas 34 mil persegi yang diklaim oleh Bhutan dan China. India menuding China memperluas jalan demi meningkatkan kontrolnya atas daerah tersebut.
Mengapa wilayah itu penting bagi India? Karena itu merupakan koridor ke lembah India yang menghubungkan India tengah dengan negara-negara timur lautnya yang terkurung daratan.
India menyebut wilayah itu sebagai "Chicken Neck" atau "Leher Ayam". Sejak lama, New Delhi khawatir China dapat merebutnya melalui peperangan. Jika itu terjadi, maka India akan terbelah.
"Dalam kasus perang antara India dan China, kita akan menjadi daging dalam sandwich," kata Pema Gyamtsho, seorang pemimpin partai oposisi Bhutan seperti dikutip dari The New York Times pada Rabu (16/8/2017).
Ketika India memerintahkan pasukannya untuk melintasi perbatasan pada 16 Juni, itu dilakukan tanpa permintaan dari Bhutan. Sementara, Bhutan dianggap lebih senang berkelit jika ditanya seputar intervensi India. Di lain sisi, India juga menghindari isu serupa.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
India Lebih Mengkhawatirkan?
Beberapa waktu lalu, China bersuara keras terhadap India. Liu Tang, Wakil Komandan Armada Laut China Selatan melalu Harian Tentara Pembebasan Rakyat mengatakan bahwa pengendalian diri mereka bukannya tanpa garis batas.
Dalam beberapa hari terakhir ini, India dikabarkan telah menyiagakan lebih banyak pasukan. Ini diduga mengindikasikan bahwa mereka juga tidak akan mundur.
Haa, sebuah desa kecil menjadi tempat di mana banyak pasukan India disiagakan. Sejauh ini, pasukan Bhutan tidak terlibat. Televisi dan media di negara itu mengikuti jejak pemerintah dengan tidak bicara apapun soal konflik.
Jalur pejalan kaki ke wilayah sengketa sendiri telah ditutup. Langkah itu menghentikan perdagangan informal dengan kota-kota di Tibet. Di Bhutan, sebuah negara di mana pendapatan ekonomi per kapita mencapai tingkat tertinggi, yakni US$ 2.751 pada tahun lalu, perdagangan telah menjadi mata pencaharian penting di sepanjang perbatasan.
Kebanyakan warga Bhutan dikabarkan lebih khawatir dengan tindakan India ketimbang China. Mereka melihat langkah India bertujuan untuk melemahkan perundingan perbatasan dengan China -- sementara mereka berharap hubungan ekonomi yang lebih erat dengan Tiongkok.
Ada empat wilayah yang dipersengketakan Bhutan dan China. Dua di utara dan dua lainnya di barat. Pada tahun 1998, China mengusulkan agar Bhutan mengambil wilayah di utara sementara ditukar dengan satu wilayah di barat. Namun, hal ini belum mencapai kesepakatan akhir.
Tahun lalu, kedua pihak bertemu di Beijing. Pertemuan itu disebut-sebut hampir mendekati konsesus. Kendati demikian, hingga saat hasilnya belum kunjung pasti.
Bagi Bhutan, iming-iming hubungan yang lebih baik dengan China adalah uang melalui sektor perdagangan dan pariwisata -- salah satu industri terbesar di Bhutan.
Warga India tidak memerlukan visa untuk bepergian ke Bhutan, namun orang China harus membayar US$ 250 per hari untuk paket liburan. Dan untuk pertama kalinya tahun lalu, wisatawan asal China yang berkunjung ke Bhutan membludak.
Daya tarik warga China akan Bhutan ditengarai berkembang setelah salah satu bintang film Hong Kong, Tony Leung, menikahi aktris Carina Lau di Bhutan pada tahun 2008.
Saksikan video menarik berikut:
Terkini Lainnya
China Larang Impor Batu Bara, Besi, dan Makanan Laut dari Korut
AS, Israel, Korut...Daftar 10 Negara yang Sulit untuk Dijajah
10 Perempuan Biasa yang Dipersunting Pangeran
India Lebih Mengkhawatirkan?
Bhutan
India
China
Rekomendasi
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
Pabrikan AS Diminta Keluar dari China agar Pasar Elektrifikasi Lebih Kompetitif
Jepang dan Sejumlah Negara Anggota NATO Akan Latihan Militer di Hokkaido, Sinyal Waspada untuk China?
7 Produk Impor Kena Tambahan Bea Masuk, Pengusaha Ingin Ngobrol dengan Pemerintah
Ketegangan Meningkat, Taiwan Deteksi 62 Pesawat Militer China dalam 24 Jam
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
Bendungan Jebol di China Picu Banjir, 6.000 Warga Mengungsi
Luhut: Pajak 200% Bukan Hanya Barang dari China
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
Populer
Hubungan William-Kate dan Harry-Meghan Disebut-sebut Tak Bisa Sehangat Dulu
Survei: Status Ekonomi Rendah Picu Kaum Muda Korea Selatan Enggan Menikah
Studi Ini Kuak Kandungan Buah Delima Bisa Bantu Otak Cegah Alzheimer
Netanyahu Ogah Hentikan Perang di Jalur Gaza
PM Prancis Mundur Usai Sayap Kiri Unggul dalam Pemilu Legislatif
Produser Film Titanic Jon Landau Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun
Jepang dan Sejumlah Negara Anggota NATO Akan Latihan Militer di Hokkaido, Sinyal Waspada untuk China?
Minibus di Ukraina Barat Kecelakaan, 14 Orang Tewas
Baru Menjabat, PM Baru Inggris Keir Starmer Soroti Banyaknya Narapidana
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
IHSG Berpeluang Menguat Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 8 Juli 2024
Bos Besar BYD Sambangi Dealer Baru di Jantung Kota Jakarta
Peringatan Suhu Panas Meluas di British Columbia
Netanyahu Ogah Hentikan Perang di Jalur Gaza
5 Tanda Anda Memiliki Gaya Keterikatan Cemas dalam Hubungan
Spanyol Segera Rilis Paspor Porno Digital yang Berlaku 30 Hari, Apa Fungsinya?
Manchester United Siap Merugi Rp 672 Miliar agar Pemain Tak Berguna Laku Dijual
Dampak Positif Olahraga terhadap Kesehatan Mental
Aksi Sosial Bersama Masyarakat Peradilan, MA Bangun Surau untuk Korban Banjir Sumbar
Lowongan Kerja bagi Lulusan D3 dan S1, Simak Posisi dan Syaratnya
Mengenal Perawatan Kulit Wajah Trilogy 2.0 yang Kini Hadir di Jambi
Penyebab Rambut Kusut dan Susah Diatur, Yuk Kembalikan Helai Indahnya!
Nadin Amizah Tampil Memukau di Weekend Fest 2024 Meski Alami Suara dalam Kondisi Serak