, Uttar Pradesh - Sebuah rumah sakit milik pemerintah negara bagian Uttar Pradesh, India tengah mendapat sorotan. Pasalnya, 60 anak yang tengah dirawat di rumah sakit itu tewas.
Ada dugaan, suplai oksigen dihentikan akibat banyaknya tagihan yang belum dibayarkan.
Pejabat di negara bagian itu mengakui bahwa pasokan oksigen yang diberikan kepada pasien anak-anak terganggu, namun hal itu tidak menyebabkan kematian mereka.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari BBC, pada Minggu (13/8/2017) ada kepanikan di rumah sakit kala para anggota keluarga mencoba membantu staf medis yang tengah menggunakan perangkat pernafasan buatan manual ketika pasokan oksigen berhenti.
Menurut media setempat, sebagian besar korban yang pasokan oksigen berhenti adalah pasien di ruang unit bayi yang baru dilahirkan serta pasien anak ensefalitis atau radang otak.
Kematian tersebut terjadi selama sepekan ini mulai hari Senin di rumah sakit Baba Raghav Das di distrik Gorakhpur. Tiga puluh kematian terjadi antara Kamis dan Jumat saja, kata rumah sakit tersebut.
Pejabat distrik Anil Kumar mengakui ada "masalah pembayaran" dengan pemasok, namun mengatakan bahwa kematian tersebut dapat disebabkan oleh penyebab "alami" karena banyak pasien dirawat dalam kondisi "serius".
Wilayah Uttar Pradesh merupakan negara bagian yang paling miskin di India dan mencatat ratusan kematian anak-anak akibat penyakit, termasuk ensefalitis, setiap tahun.
"Kami akan mendapatkan lebih banyak tabung oksigen cair malam ini atau besok, dan juga membereskan iuran dengan pemasok," kata Kumar.
Menteri Kesehatan Negara Sidharth Nath Singh juga menolak bahwa anak-anak tersebut meninggal karena kekurangan oksigen. Ia berdalih rata-rata korban tewas tiap hari selama bulan Agustus di rumah sakit itu memang tinggi dalam tiga tahun terakhir. Tidak jelas apakah kematian ini hanya terkait kasus di antara anak-anak saja atau termasuk pasien dewasa.
"Tidak ada kekurangan oksigen di rumah sakit. Selama dua jam, ada kekurangan tabung darurat, di mana prosedur resusitasi manual dilakukan," katanya.
Paman seorang gadis berusia 11 tahun yang meninggal di rumah sakit mengatakan kepada saluran berita ABP: "Kami tidak tahu apa yang terjadi pada saat itu. Staf hanya menyuruh kami untuk terus menekan alat pernafasan bantuan manual. Kami terus melakukan itu untuk beberapa waktu."
Dalam sebuah pernyataan, rumah sakit tersebut mengatakan "tekanan pasokan oksigen cair menjadi rendah namun cadangan tabung oksigen telah dikeluarkan."
"Tapi usaha itu tidak menentukan apakah telah mengakibatkan kematian dan mengapa begitu banyak anak meninggal dalam dua hari saja," lanjut pernyataan rumah sakit.
Kasus tersebut telah memicu kemarahan di India, menggambarkannya sebagai pembantaian, wartawan BBC Sanjoy Majumder di New Delhi melaporkan.
Pemimpin oposisi telah dikritik karena mencoba mempolitisir masalah tersebut karena menyalahkan Partai Bharatiya Janata penguasa negara bagian tersebut.
Adapun Bharatiya Janata adalah partai dari Perdana Menteri India, Narendra Modi.
Pejabat pusat India mengatakan sebuah penyelidikan telah diluncurkan, dan PM Modi mengatakan di Twitter bahwa dia terus memantau situasi.
Saksikan juga video berikut ini
Terkini Lainnya
Terkuak, Buah Leci Sebabkan Kematian 100 Bocah di India
Bertangan Jumbo, Remaja India Dituduh Jelmaan Setan
Dikawal Bodyguard, Menteri India Kencing Sembarangan
India
Uttar Pradesh
Rumah Sakit
Kematian
Rekomendasi
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Datang Jelang Kematian, Bisakah Manusia Melihat Malaikat Izrail?
Doa Mohon Kemudahan dari Sakitnya Sakaratul Maut, Lengkap dengan Terjemahannya
Australia Tarik Produk Permen Jeli yang Sebabkan Halusinasi
Benarkah Tanda Kematian Seseorang Bisa Diketahui Jauh-Jauh Hari? Ini Kata Buya Yahya
Polusi Udara Dikaitkan dengan Hampir 2.000 Kematian Anak Setiap Hari
Gambaran Sakaratul Maut Rasa Sakit yang Tak Terbayangkan, Bagaimana Seorang Mukmin?
Jangan Gelisah, UAH Ungkap Cara Agar Tenang Hadapi Kematian
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
6 Juli 2013: Militan Boko Haram Serang Sekolah Asrama di Nigeria, 30 Orang Termasuk Guru Tewas
Populer
Delegasi Biro Komite Palestina PBB ke Indonesia, Bahas Upaya Tingkatkan Dukungan untuk Negaranya
Lewat Pameran Lukisan, 1 Seniman Indonesia Bareng 19 Pelukis ASEAN-India Pamer Hubungan Budaya dan Sejarah
Pemimpin Hizbullah dan Hamas Bahas Gencatan Senjata Gaza, Bagaimana Peluangnya?
Ilmuwan Temukan Perubahan Iklim Buat Jamur Lebih Beracun untuk Manusia
Sierra Leone Resmi Larang Perkawinan Anak, Penjara 15 Tahun dan Denda Rp65 Juta Menanti Pelanggar
Indonesia Siap Bagi Pengalaman Keharmonisan Antar Umat Beragama di Konferensi Internasional Ini
Kritik terhadap Netanyahu atas Perang di Gaza: Dia Membawa Israel pada Kekalahan
Kecelakaan Bus Wisata Tabrak Pilar Jalan Raya di Brasil, 10 Orang Meninggal
Euro 2024
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Berita Terkini
VIDEO: Hati-Hati! Hacker Beri “Kunci Gratis” Akses Pusat Data, Pakar Siber Ingatkan Hal Ini
Kedubes India Gandeng Rumania Luncurkan Jakarta Diplomatic Film Club, Jadi Wadah Unjuk Gigi Sinema Dunia
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Pemuda di Gresik Rekam Aksi Gantung Diri Melalui Handphone, Keluarga Menolak Autopsi
Penampakan Penemuan Lukisan Gua Tertua di Dunia, Ada di Indonesia
Antam Masuk BUMN dengan Laba Terbesar, Apa Strateginya?
Antisipasi Peningkatan Jumlah Penumpang di Tahun Baru Islam, PT KA Bandung Operasikan KA Lodaya Tambahan
Nikita Mirzani Sebut Bukan Ayu Ting Ting yang Salah Perkara Putus dari Muhammad Fardhana
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Puluhan Tahun Fokus Bangun Kualitas, Universitas Terbuka Kini Sandang Predikat Akreditasi A
Kereta Cepat Whoosh Angkut 2,6 Juta Penumpang pada Semester I 2024
Diduga Tersengat Listrik, Remaja Tewas di Cakung
Seru, Pengunjung Bisa Interaksi Langsung dengan Hewan-hewan di Holidaze Animal Xperience Delipark Mall