, Jakarta - Para gladiator Romawi Kuno mungkin menjadi sosok paling maskulin dalam sejarah. Namun tidak banyak orang mengetahui keberadaan para gladiator wanita (gladiatrix) yang juga bertarung di Colosseum.
Kebanyakan gladiator bertarung tanpa pakaian bagian atas, jadi kaum gladiatrix pun bertempur tanpa penutup bagian atas (topless), walaupun mengenakan helm dan perisai tulang kering. Cawat yang dipakai pun seadanya dan mudah tersingkap selagi bertempur.
Menurut beberapa ahli sejarah, keadaan nyaris telanjang bukan untuk tujuan erotis, hanya alasan praktis. Tapi tentu saja menjadi hiburan tersendiri bagi penonton yang kebanyakan terdiri dari kaum pria.
Advertisement
Kaum wanita juga tidak diizinkan menghadiri kamp pelatihan bagi gladiator pria sehingga ada segelintir gladiatrix belajar di gim dan klub-klub sosial seperti halnya gerakan kepanduan sekarang ini.
Baca Juga
Garis hidup anak perempuan masa itu ditentukan oleh ayahnya, termasuk dalam mencari suami atau apakah ia diajari bertarung.
Jika ayahnya meninggal saat wanita itu masih kecil, ia diwajibkan secara hukum untuk membayar seorang tutor, yang mungkin juga diminta mengajari bertarung.
Kaum wanita memang tidak boleh lagi bertarung sebagai gladiator sejak 200 M berdasarkan larangan oleh Kaisar Septimius setelah menyaksikan Olimpiade di Yunani. Kaum wanita yang terlahir merdeka tidak bolah lagi menjadi gladiator.
Tapi, seperti disarikan dari Listverse.com pada Kamis (10/8/2017) berikut ini adalah sejumlah fakta menarik tentang pada gladiatrix:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Hiburan Selingan
Pertempuran gladiator dikemas penuh gaya dan para petarungnya dilatih agar pertarungan mereka sekaligus menjadi hiburan bagi penonton.
Karena tontonan semacam itu sudah disajikan selama 1.000 tahun, maka dicarilah cara agar tidak membosankan, mirip dengan tayangan gulat modern WWE yang diberi narasi, kostum seru, dan sejenisnya.
Tidak heran kalau akhirnya kaum wanita pun disertakan menjadi gladiator.
Pada awalnya, gladiator wanita menjadi daya tarik seksual dan selingan bagi pertarungan berdarah-darah.
Misalnya, gladiatrix turun ke gelanggang melawan manusia kerdil atau babi hutan untuk mengundang tawa penonton.
Pada akhirnya, para gladiatrix pun bertarung melawan sesamanya.
Advertisement
2. Ekspresi Pemberontakan
Banyak kaum pria merdeka memutuskan menjadi gladiator karena ingin terkenal, dipuji orang, atau kesempatan mendapatkan uang hadiah. Kaum wanita pun demikian.
Kenyataannya, kebanyakan gladiator wanita memilih pekerjaan itu secara sadar. Bagi wanita lajang, itu adalah cara mendapatkan pemasukan dan menjadi selebritas di masyarakat. Jika menang tarung, ia akan mandiri secara keuangan dan tidak usah lagi menuruti perintah ayah, suaminya kelak, ataupun pembimbingnya.
Aulus Cornelius Celsus adalah seorang penyusun ensiklopedi kedokteran pada masa Romawi Kuno. Ia menuliskan tentang gladiator wanita yang disebutnya "nista", lalu menantang kaum pria untuk membayangkan para istri mereka pulang dengan baju zirah dan perlengkapan gladiator.
Tampilan seperti itu dianggap sebagai ancaman bagi peran kaum pria dalam masyarakat.
Celcus pada hakikatnya menyebut gladiator wanita sebagai vulgar. Baginya, seorang wanita yang memilih menjadi gladiator berarti memberontak terhadap masyarakat.
3. Dianggap Setara PSK
Para gladiator pria yang meraih kebebasan mereka melanjutkan hidup normal bersama istri dan keluarga. Jika ia dulunya seorang tawanan perang, kebanyakan dari mereka pulang ke keluarga sebagai orang bebas.
Di sisi lain, wanita petempur gladiator dipandang sebagai "kenistaan tak resmi" sehingga mereka menjadi kaum paria secara sosial dan tersingkir dari dunia perjodohan.
Apalagi karena gladiatrix bertarung hampir telanjang, sehingga statusnya menjadi serupa dengan seorang pekerja seks komersial ataupun para penari telanjang.
Kenyataannya, semua gladiator – baik lelaki maupun perempuan – digolongkan dalam jenis pekerjaan yang sama dengan para pelacur.
Gladiator dipandang sebagai seseorang yang menjual tubuh mereka untuk hiburan sehingga hak legal mereka disamakan dengan para pekerja seks.
Di Romawi, kaum wanita biasanya menikah muda. Jika seorang wanita berasal dari keluarga kaya, pernikahan biasanya diatur oleh ayahnya.
Jika ada istri yang menyeleweng, maka pasangan itu bercerai dan si wanita dilarang menikah lagi.
Dengan demikian, jika ayahnya menolaknya kembali, wanita itu ditakdirkan menjalani hidup melarat. Bahkan Kaisar Agustus juga mengusir putrinya, Julia, ketika ia mengetahui putrinya tersebut memiliki beberapa kekasih.
Walaupun tidak ada buku harian ataupun catatan tentang kehidupan para gladiator wanita, bisa dimengerti jika wanita memilih terjun ke dalamnya karena dilarang menikah akibat perselingkuhan di masa lalu.
Juga sangat mungkin kalau kaum lesbian menjadikan ini satu-satunya pilihan mereka untuk kabur karena tidak mau dipaksa menikahi seorang pria.
Advertisement
4. Makam Gladiatrix
Pada tahun 2000, beberapa ahli arkeologi menemukan makam seorang wanita berusia 20-an dekat Amphiteater di London. Wanita muda itu dalam keadaan baik dan tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit. Makamnya juga dihiasi dengan pernak-pernik seorang gladiator.
Ada juga sisa makanan yang lazim disantap dalam upacara suatu pemakaman yang berjalan rumit. Lalu ada beberapa pernak-pernik berharga di belakang kuburannya.
Pemakaman jenis itu bukan untuk semua orang sehingga para sarjana menduga bahwa itu adalah makam seorang gladiatrix yang mereka juluki "Gladiator Girl" karena tidak ada catatan tentang namanya.
Menurut aturan Romawi, para gladiator dan kaum miskin lainnya tidak diizinkan dibawa ke luar kota untuk dimakamkan di pemakaman yang layak.
Fakta bahwa wanita itu diberi pemakaman yang baik, dekat balai pertandingan, menunjukkan bahwa ia dicintai dan dipedulikan, tanpa memandang statusnya.
5. Pertunjukan Budak Wanita
Setiap kaisar Romawi memiliki keinginan sendiri tentang hiburan yang digelar dalam Colosseum yang bukan hanya dipakai untuk pertarungan gladiator.
Kaum pria tawanan perang dilatih sebagai gladiator sehingga mereka setidaknya memiliki kemungkinan selamat.
Tapi, bicara soal budak wanita, mereka tidak seberuntung itu. Kaisar Nero memerintahkan agar kaum wanita dan anak-anak keturunan Ethiopia berburu -- atau diburu -- hewan liar dalam arena.
Pertarungan gladiator melawan macan atau beruang menjadi hal lazim, sekaligus menjadi cara hukuman mati bagi para terpidana. Mereka hanya dibekali belati kecil untuk membela diri.
Kaisar Domitian memiliki gagasan caranya menggunakan wanita dalam Colosseum. Ia mencari para budak wanita dan memerintahkan mereka bertarung hingga mati pada malam hari yang hanya diterangi oleh beberapa obor di sekitar lapangan pertarungan.
Terkini Lainnya
Peringatan Konten!!
Adu Jotos hingga Perang Jeruk, 5 Festival Dunia Sarat Kekerasan
7 Pengakuan Tentara yang Menguak Sisi Kelam Dunia Militer
Tak Hanya di Bekasi, Ini 5 Kasus Orang Dibakar Hidup-Hidup
1. Hiburan Selingan
2. Ekspresi Pemberontakan
3. Dianggap Setara PSK
4. Makam Gladiatrix
5. Pertunjukan Budak Wanita
Jakarta
Raja Organic
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Pilkada Jakarta 2024, Suku Betawi Usulkan 5 Nama
Maju Pilkada, Sekda Kabupaten Tangerang Pamit Pensiun Dini
Ketum PSI Kaesang Bakal Kunjungi Kantor DPP PKS Sore Ini, Bahas Pilkada?
Coklit Pantarlih Pilkada 2024, Ketahui Pengertian dan Jadwal Pelaksanaannya
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
PM Prancis Mundur Usai Sayap Kiri Unggul dalam Pemilu Legislatif
Jumlah Anak Putus Sekolah di Pakistan Mengalami Peningkatan
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
Serangan Udara Rusia Bikin 100.000 Warga Ukraina Kehilangan Aliran Listrik
Dalai Lama Bantah Rumor Kesehatannya yang Memburuk pada Ulang Tahun ke-89
Jepang dan Sejumlah Negara Anggota NATO Akan Latihan Militer di Hokkaido, Sinyal Waspada untuk China?
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
Turki Siap Pulihkan Hubungan dengan Suriah, Ini Kata Erdogan
Netanyahu Ogah Hentikan Perang di Jalur Gaza
Euro 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Berita Terkini
Viral! Brian Clash of Champions Bikin Netizen Terenyuh dengan Pesan Menyentuh, Begini Isinya
7 Perusahaan di Bawah Kemenkeu Sepakat Selamatkan DAS Serayu
Undang Justin Bieber di Pesta Pranikah, Anant Ambani Putra Orang Terkaya di Asia Rogoh Kocek Segini
6 Momen Anniversary Pernikahan Mertua Jessica Mila ke-40, Dirayakan Bareng Keluarga
Mantan Hakim Agung Gazalba Saleh Kembali Ditahan, Persidangan Kasus Korupsi Berlanjut
Ladies, Coba 5 Langkah Ini Menjadi Perempuan yang Mandiri Finansial
Pilkada Jakarta 2024, Suku Betawi Usulkan 5 Nama
Tanggal Terbaik Puasa di Bulan Muharram Menurut Buya Yahya, Paling Utama
Aniaya Warga Hingga Babak Belur di Kantor Polisi, Kanit Reskrim di Bone Dimutasi
Ibrahim Risyad Menikahi Salshabilla Adriani Pakai Beskap Motif Sulur, Simbol Cinta Tumbuh Bersemi
Korban Terakhir Longsor Blitar Ditemukan, Tim SAR Dibubarkan ke Satuan Masing-Masing
Hakim Putuskan Pegi Setiawan Bebas, Polda Jabar Bakal Cari Pembunuh Vina Sebenarnya?