, Teheran - Kementerian Intelijen Iran menyebut, 5 dari 6 pelaku teror Teheran yang terjadi pada 7 Juni 2017 lalu pernah menjadi milisi untuk ISIS. Dalam pernyataan itu, intelijen Iran sekaligus mengonfirmasi bahwa peristiwa tersebut didalangi oleh kelompok ekstremis Sunni.
Peristiwa teror itu terjadi di kompleks Parlemen Iran dan Makam Ayatollah Khomeini. Serangan di kompleks parlemen dilakukan oleh empat orang dan dua pelaku lain merupakan pelaku di Makam Ayatollah Khamenei. Menurut Associated Press (AP) yang mengutip media Iran IRNA, sekitar 17 orang tewas dan 40 lainnya luka-luka atas peristiwa tersebut.
Baca Juga
Situs Kementerian Intelijen Iran merilis sejumlah foto jasad para pelaku dan diidentifikasi hanya berdasarkan nama depannya, demi privasi dan keamanan keluarga mereka. Menurut deskripsi intelijen, 5 dari 6 pelaku 'memiliki afiliasi panjang dengan Wahhabi', sebuah aliran ultra-konservatif Sunni di Arab Saudi.
Advertisement
Akan tetapi, pernyataan yang dimuat dalam situs tersebut tidak secara eksplisit menuding Arab Saudi sebagai dalang peristiwa teror tersebut. Meskipun begitu, mayoritas warga Iran sangat menaruh curiga bahwa negara pimpinan Raja Salman itu memiliki andil, demikian seperti yang diwartakan oleh AP, Jumat (9/6/2017).
Selain itu, menurut penjelasan di dalam situs lembaga spionase tersebut, kelima pelaku yang merupakan warga negara Iran pergi bertempur bersama ISIS di Mosul, Irak dan Raqqa, Suriah. Kelima pelaku kembali ke Negeri Persia pada Agustus 2016 atas perintah salah satu pimpinan ISIS, namun harus berpencar setelah otoritas Iran membongkar jaringan sel mereka.
Sementara itu, seorang perempuan yang menjadi tersangka teror 7 Juni 2017 lalu, kini telah diamankan oleh aparat penegak hukum Iran. Kementerian Intelijen tidak menyebut apakah perempuan tersebut turut memiliki afiliasi dengan ISIS.
Pada kesempatan lain, Korps Garda Revolusi Iran (Iran Revolutionary Guards Corps, IRGC) menyebut secara implisit bahwa Arab Saudi dan Presiden Amerika Serikat memiliki andil dalam peristiwa teror di Teheran. Angkatan bersenjata multi-fungsi Iran itu juga mengklaim --secara implisit-- menaruh dendam kepada Arab Saudi.
"Opini dunia, khususnya di Iran, melihat bahwa aksi terorisme itu dilakukan beberapa saat setelah Presiden Amerika Serikat bertemu dengan pemimpin negara yang selalu mendukung teroris (implisit merujuk Arab Saudi). Klaim ISIS juga menunjukkan keterlibatan negara itu atas peristiwa teror tersebut," jelas sebuah pernyataan dari IRGC kepada media Iran Fars News Agency dan dikutip oleh CNN, Kamis 8 Juni 2017.
"Korban tak bersalah akan terbalaskan," tegas IRGC seperti yang dikutip oleh AP, Kamis 8 Juni 2017.
Pada kesempatan yang lain, Presiden Trump membuat sebuah pernyataan tertulis terkait simpatinya terhadap peristiwa di Tehran. Namun, ia juga menyalahkan pemerintahan Iran atas teror yang terjadi di jantung ibu kota negara tersebut.
"Kami turut berduka kepada para korban tidak bersalah yang tewas dan seluruh warga Iran, yang saat ini tengah menghadapi situasi yang sulit. Kami juga ingin menekankan bahwa negara yang mensponsori terorisme berisiko tinggi menjadi korban terorisme itu sendiri," kata Presiden Donald Trump seperti yang dikutip oleh CNN.
Komentar tersebut menuai amarah dari pejabat Iran. Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif berkomentar bahwa pernyataan Presiden Trump 'menjijikan' dan menuduh bahwa AS-lah yang memiliki andil besar dalam serangan tersebut.
"Komentarnya menjijikan. Warga Iran menolak klaim semu AS yang mengaku bersahabat dengan kami," kata Menlu Zarif dalam akun Twitternya.
Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab Anwar Gargash mengimbau agar Iran jangan mengumbar opini yang terpolarisasi. Opini tersebut justru akan semakin memperkeruh situasi politik dan diplomasi di Timur Tengah dan Teluk Arab.
"Pemerintah Iran jangan menggunakan serangan teror tersebut untuk mengemukakan opini yang terpolarisasi untuk menyudutkan Arab Saudi atau mengklaim bahwa mereka berkorelasi terhadap serangan tersebut. Karena sesungguhnya mereka tidak terlibat," kata Gargash seperti yang dikutip AP.
Peristiwa yang mengguncang jantung kota Tehran itu terjadi di tengah krisis politik di Teluk Arab. Mesir, Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, dan lima negara lain memutus tali diplomasi dan relasi politik dengan Qatar.
Sejumlah faktor pemicu krisis diplomasi mencuat, salah satunya diduga dipicu atas komentar Emir Qatar Sheikh Tamim al-Hamad yang menyebut Iran sebagai 'poros kekuatan Islam' dan ketidaksukaannya atas kebijakan Trump terhadap Negeri Persia. Arab Saudi --rival utama Iran dan koalisi Amerika Serikat-- diduga kesal atas komentar sang Emir dan memimpin 6 negara lain untuk melakukan pemutusan hubungan diplomatik dengan Qatar.
Sementara itu, pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei mengatakan bahwa negerinya tidak akan berlama-lama larut dalam duka. Sang pemimpin tertinggi mengatakan, "Bangsa Iran akan terus bergerak maju".
Pasca-teror, saham Iran turun sekitar 2 persen di bursa efek mancanegara, demikian seperti yang dilaporkan oleh AP.
Terkini Lainnya
Penyanderaan 2 Sipir di Pusat Penahanan Rusia, Napi Antek ISIS Ditembak Mati
Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Karawang Terafiliasi Kelompok Pendukung ISIS
Densus 88 Antiteror Tangkap 1 Terduga Teroris di Karawang, Jawa Barat
Iran
Teror Iran
Teror Teheran
ISIS
Rekomendasi
Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Karawang Terafiliasi Kelompok Pendukung ISIS
Densus 88 Antiteror Tangkap 1 Terduga Teroris di Karawang, Jawa Barat
Belasan Eks Simpatisan ISIS dan Jamaah Islamiyah di Poso Berikrar Setia kepada NKRI
Jerman Waspada Ancaman Teror Selama Piala Eropa 2024, Salah Satunya Propaganda ISIS
Sinjar di Irak Masih Sisakan Reruntuhan Satu Dekade Setelah Cengkeraman ISIS
Junta Militer Burkina Faso Perpanjang Kekuasaan Selama 5 Tahun
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
Populer
Zelenskyy Kembali Minta Dikirimkan Bantuan Pertahanan Udara
Korea Utara Sebut Hubungan AS, Jepang, dan Korea Selatan bak NATO Versi Asia
Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Konsumsi Gula Terlalu Banyak? Ini Penjelasannya
4 Museum di Ibu Kota Rusia Ini Wajib Dikunjungi
Menlu Israel ke Iran: Yang Mengancam Kehancuran Layak Dihancurkan
5 Orang Tewas dalam Ledakan di Gudang Kembang Api Filipina
Volodymyr Zelenskyy Serukan Serangan Jarak Jauh dan Pertahanan Udara Pasca-Serangan di Kota Vilniansk
Korea Utara Luncurkan 2 Rudal Balistik, Tensi dengan Korea Selatan Makin Panas
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Berita Terkini
PDIP Siap Bentuk Poros Bareng PKB di Jakarta, Usung Andika Perkasa?
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Sri Mulyani Minta Restu Pakai Dana Cadangan Buat Suntik PT KAI hingga Bank Tanah
Michael Bambang Hartono, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Pemilik Grup Djarum
Nonton Music Video Difki Khalif - Lamunan di Kota Itu di Vidio, Bawa Romansa dan Nostalgia
Neta S Station Wagon Segera Meluncur, Ketahuan Sedang Uji Coba Jalan
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Kuasa Hukum Ungkap Kejanggalan Penetapan Pegi Setiawan sebagai Tersangka
Dua Korban Longsor di Blitar Ditemukan Meninggal Dunia, Satu Orang Lagi Masih Pencarian
Kenali Penyebab Kulit Leher Hitam dan Cara Mengatasinya
15 Atlet Terkaya di Dunia 2024, Messi dan Ronaldo Nomor Berapa?
Tingkat Kemiskinan di Kota Lebih Tinggi Dibanding Sebelum Pandemi
Sinyal Restrukturisasi Kredit Covid-19 Diperpanjang, Simak Deretan Saham Menarik Pekan Ini 1-5 Juli 2024
Mantan Miss Universe Olivia Culpo Menikah, Gaun Pengantin Rancangan D&G Dikritik Membosankan