, Virginia - Pada awal 1950-an, CIA memulai sebuah program yang disebut MK-ULTRA. Projek tersebut dilakukan sebagai langkah pencegahan terhadap kemajuan kemampuan mata-mata Uni Soviet, kini Rusia.
Baca Juga
Advertisement
Agensi intelijen itu menyelidiki apakah Lysergic acid diethylamide (LSD) -- obat yang terkenal dengan efek psikologinya -- bisa digunakan untuk pengendalian pikiran.
Keberadaan MK_ULTRA sendiri lumayan dikenal, namun tidak ada yang tahu seberapa gilanya detail pelaksanaan projek tersebut.
Agen CIA melakukan hal yang sangat edan dengan percobaan LSD mereka. Tidak jelas apakah mereka mendapatkan sesuatu yang menjadi tujuan mereka dalam percobaan itu.
Tapi sejarah mencatat ada setidaknya 10 percobaan gila yang dilakukan CIA untuk menguji keefektifan LSD, seperti dikutip dari Listverse.com, Jumat (23/9/2016).
1. Para Agen Saling Meracuni
Pada masa awal percobaan MK-ULTRA, LSD digunakan pada agen CIA yang bersedia menjadi tikus percobaan. Mereka mengambil sedikit LSD dan mencatat efek yang dirasakan.
Tapi seiring dengan berjalannya waktu, para agen badan intelijen itu akhirnya setuju untuk 'diracuni' kapan saja. Agen memasukkan LSD ke dalam minuman rekan kerja mereka hampir setiap hari.
Mereka kerap kali menemukan kopi yang diminum setiap pagi mengandung asam di dalamnya. Para agen hanya menganggap hal tersebut sebagai suatu 'resiko' pekerjaan mereka.
Namun percobaan itu semakin gila. Pada 1954 CIA mengadakan pesta kantor besar-besaran. Kala itu para agen diminta untuk tidak memasukkan LSD ke dalam minuman dan disarankan untuk tidak membawa obat tersebut.
Namun, sudah tidak ada lagi rasa saling percaya di antara agen. Seorang anggota badan intelijen itu bahkan membawa botol wine-nya sendiri. Dia bahkan tidak pernah melepaskan minuman itu dari tangannya, walaupun hanya satu detik.
2. Agen CIA 'Berubah' Jadi Pesulap
Setelah beberapa tahun membius agen dengan menggunakan LSD, CIA memutuskan untuk melakukan percobaan kepada masyarakat acak.
Untuk melancarkan percobaan itu mereka harus mempelajari ilmu baru, bagaimana membuat orang tidak mencurigai apa yang mereka lakukan.
Singkat cerita, CIA mempekerjakan seorang pesulap profesional, John Mullholland. Pria itu kemudian menuliskan manual tentang bagaimana menjadi 'ringan' tangan.
Hal tersebut berguna untuk melatih agen memasukkan LSD ke dalam minuman seseorang tanpa diketahui. Mullholland juga mengajari agen CIA itu bagaimana cara mengalihkan perhatian.
Salah satunya dengan menyalakan korek api untuk mengalihkan perhatian target dari tangan yang satu lagi. Pesulap itu juga mengajarkan trik menempelkan pil LSD di bawah laptop dan menjatuhkannya di dalam minuman.
Walaupun telah mempekerjakan seorang pesulap, sebuah laporan mengatakan metode Mullholland tidak pernah digunakan. Namun dokumen lainnya menyebutkan bahwa tipuan sulap itu menjadi 'kunci' program MK-ULTRA.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
PSK dan Pasien Kejiwaan
3. CIA Gunakan PSK untuk Bius Klien
Salah satu cara gila lainnya yang digunakan CIA untuk menguji LSD adalah melalui Operasi Klimaks Tengah Malam. Seperti namanya, operasi itu melibatkan pekerja seks komersial dan sebuah rumah bordil.
CIA membayar PSK di tempat itu sebanyak US$ 100, untuk menggoda para pria memasuki tempat mereka. Setelah para hidung belang masuk ke dalam jebakan, mereka diberi minuman yang mengandung LSD.
Mereka kemudian dibawa ke dalam kamar kaca satu arah, di mana agen mengamati perilaku pria-pria mabuk itu.
CIA mengaku melakukan uji coba itu untuk melihat apakah PSK bisa dijadikan agen rahasia. Mereka juga ingin tahu apakah seks dan obat dapat digunakan untuk mendapatkan informasi.
Namun ada yang mengatakan bahwa CIA melakukan hal itu hanya untuk melihat orang melakukan hubungan intim.
4. Pasien Mental Diberi Obat-obatan hingga Koma
Kanada disebut-sebut juga memiliki keterlibatan dengan percobaan MK-ULTRA. Seorang profesor bernama Dr. Hebb dilaporkan berhasil mencuci otak pelajar untuk menerima informasi yang menyatakan Tuhan menciptakan dunia dalam 7 hari.
Dia 'meracuni' pelajar ateis di dalam tangki deprivasi sensorik dan memutar rekaman yang mendukung penciptaan.
Ketika mereka keluar dari dalam tangki tersebut mereka menjadi sangat mendukung ide bahwa jagad raya diciptakan oleh tuhan yang maha kuasa.
Berawal dari ide Dr,. Hebb tersebut seorang peneliti lainnya, Dr Cameron melakukan percobaan lebih lanjut. Dia menggunakan minuman cocktail bercampur LSD untuk membuat pasien kejiwaan mengalami koma selama 10 hari.
Ketika mereka mulai sadar dari koma, Dr. Cameron memberi kejutan listrik 2 kali sehari, hampir 5 kali lebih sering dari biasanya.
Dengan melakukan hal berbahaya itu, dia berharap dapat 'merancang kembali' pola pikir manusia dan mengubah pola pandang seseorang seutuhnya. Percobaan itu bisa saja berhasil.
Setelah beberapa hari metode yang digunakan Cameron dipresentasikan dalam manual latihan interogasi CIA.
Advertisement
Mabuk dan Kucing Percobaan
5. Mabuk Selama 174 Hari
Beberapa eksperimen yang dilakukan CIA untuk mencapai tujuannya benar-benar gila. Salah satu percobaan dilakukan hanya untuk melihat berapa lama seorang agen dapat mabuk.
Jawabannya mengejutkan. Setelah penelitian dilakukan didapatkan hasil bahwa agen itu bisa 'terbang' dalam waktu yang sangat lama.
Dalam sebuah percobaan CIA menggunakan sekelompok orang keturunan Afrika-Amerika yang tinggal di lingkungan di mana masyarakatnya biasa mengonsumsi obat-obatan.
Kelompok itu kemudian diberi LSD selama 77 hari berturut-turut. Setiap kali mereka mulai terbiasa dengan dosis yang diberikan, takaran LSD akan dinaikkan untuk melihat apakah orang-orang itu dapat menahannya.
Tidak puas dengan hasil tersebut, CIA menggunakan seorang pasien kejiwaan di Kentucky. LSD diberikan kepada pria itu setiap hari tanpa henti hingga 174 hari lamanya.
Setelah percobaan berakhir, pasien kejiwaan itu diduga menjadi ketergantungan LSD selama hidupnya.
6. Kucing Percobaan
Tidak puas hanya menggunakan manusia sebagai alat percobaannya, CIA kemudian menggunakan binatang. Mereka memberikan LSD pada beberapa hewan seperti anjing, laba-laba, dan kucing.
Percobaan pada kucing itu direkam. Pertama-tama mereka memasukkan hewan tersebut ke dalam sebuah kotak dalam keadaan sadar. Setelah itu peneliti CIA menaruh tikus ke dalam tempat yang sama.
Awalnya kucing itu langsung menerkam mangsanya. Namun, setelah gas LSD disemprotkan ke dalam kotak itu, kucing yang tadinya garang berubah drastis. Hewan itu malah menjadi ketakutan menghadapi tikus putih itu.
Setiap kali makhluk kecil itu mendekat, kucing akan melompat 'menyelamatkan' diri ke sudut kotak. Video itu kemudian dikirimkan kepada angkatan sebagai bukti bahwa LSD bekerja dengan baik.
Gajah dan Perkampungan Prancis
7. Gajah Overdosis
Tidak puas dengan hasil percobaan pada kucing, CIA kembali melakukan eksperimen hewan. Kali ini mereka menggunakan binatang yang lebih besar, gajah.
Pada 1962 University of Oklahoma bersama dengan CIA, melakukan eksperimen efek LSD pada gajah. Penelitian itu dilakukan karena mereka ingin melihat dapatkah binatang besar itu menjadi liar dan mengamuk setelah di suntik obat tersebut.
Alih-alih membuat gajah itu mengamuk, obat itu malah membuat hewan itu mati.
Gajah seberat 3.200 kilogram itu diberikan LSD sebanyak 297 miligram. Hewan itu tidak menjadi gila, dia hanya membunyikan suara terompet belalai, jatuh ke tanah, dan kejang-kejang.
Mereka mencoba menyelamatkan gajah itu dengan menuangkan 2.800 miligram Sparine melalui telinganya. Sayang usaha itu tidak berhasil. Gajah itu pingsan selama 1 jam 40 menit dan mati.
8. 'Meracuni' Perkampungan Prancis
Pada 195,1, warga di perkampungan Prancis dilanda rasa pusing dan halusinasi. Seorang pria bahkan dilaporkan dimakan ular saat dia terjun ke sungai, mencoba membuat dirinya tenggelam.
Sementara itu pria lainnya berhalusinasi jantungnya 'merangkak' keluar hingga kaki, dan meminta dokter untuk mengembalikannya ke tempat semula.
Warga lainnya mengaku bunga merah tumbuh di sekujur tubuhnya. Akibat dari kekacauan itu, banyak orang masuk rumah sakit dan setidaknya 5 orang tewas.
Setelah ditelusuri, hal tersebut ternyata diakibatkan oleh roti yang dikonsumsi warga mengandung LSD.
Hal tersebut diutarakan oleh seorang wartawan, H.P. Albarelli Jr. Albarelli mengaku mendapatkan informasi tersebut dari orang dalam CIA. Mengejutkannya, badan intelijen itu sama sekali tidak menyangkal kemungkinan itu.
Advertisement
Politisi dan Obat Baru
9. CIA Mencoba Meracuni Fidel Castro
Setelah melihat efek yang dirasakan pengguna LSD, CIA bertekad untuk mempermalukan seorang politisi terkenal Fidel Castro.
Rencananya, mereka akan memberikan dosis obat itu kepada Castro, saat dia melakukan jumpa pers dalam sebuah siaran langsung TV. Para agen berharap jika Castro merasakan efeknya, dia akan mempermalukan dirinya sendiri di depan umum dengan bertingkah konyol atau mabuk.
Namun rencana itu tidak terlaksanakan. Target mereka berubah dari mempermalukan menjadi membunuh pria itu.
Walaupun begitu CIA tetap berencana meracuni pimpinan musuh. Terakhir mereka menargetkan Presiden Mesir, Gamal Abdul Nasser.
10. LSD Digantikan dengan Obat Baru
Setelah melakukan beberapa eksperimen menggunakan LSD, CIA kembali membuat obat jenis baru yang disebut BZ.
CIA beranggapan projek MK_ULTRA adalah sebuah kegagalan. Mereka mengatakan bahwa obat itu tidak terlalu efektif dan berguna.
Badan intelijen itu kemudian kembali membuat beberapa eksperimen obat, di antaranya Electric Kool-Aid Acid Test dan Unabomber.
Terkini Lainnya
Tembak Mati Pria Tak Bersalah, Polwan Terancam Bui Seumur Hidup
Korsel Miliki Rencana untuk Serang Kim Jong-un?
Email Staf Gedung Putih Diretas, Data Rahasia Ibu Negara AS Bocor
PSK dan Pasien Kejiwaan
Mabuk dan Kucing Percobaan
Gajah dan Perkampungan Prancis
Politisi dan Obat Baru
Unik
racun
Eksperimen berbahaya
Obat berbahaya
CIA
Rekomendasi
Hamas: Perundingan Gencatan Senjata Kembali ke Titik Awal
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
Survei Warna Research Center: Tingkat Elektabilitas Hendy Siswanto dan Faida Tinggi Jelang Pilkada Jember 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
4 Juli 1940: Bom Teroris Meledak di New York World’s Fair, Beruntung Hanya 2 Orang Tewas
Populer
Kapal Terbalik di Laut Mauritania, 89 Migran Hendak ke Eropa Tewas, 72 Orang Dinyatakan Hilang
Hujan Picu Banjir India-Bangladesh, 9 Orang Tewas dan 3 Juta Warga Terdampak
Pesawat Maskapai AS Delta Airlines Mendarat Darurat, Akibat Penumpang Dapat Makanan Basi
China Dukung Kazakhstan Bergabung dengan BRICS
Biro Komite Palestina PBB Apresiasi Dedikasi Indonesia Hentikan Genosida di Jalur Gaza
Studi: Jalan Kaki Terbukti Bisa Bantu Atasi Masalah Nyeri Punggung
Omar Garcia Harfuch, 'Batman' dari Meksiko Ditunjuk jadi Menteri Keamanan
Ketua KPU
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
7 Respons Berbagai Pihak Mulai Parpol, KPU, hingga Jokowi Usai DKPP RI Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Berita Terkini
DKI Jakarta Targetkan Aturan Pembatasan Kendaraan Pribadi Rampung Tahun Ini
Kapan Gaji Ke 13 Cair? Ini Rinciannya
4G XL Axiata Hadir 40 Pulau Terpencil di Kepri, Dukung Pemerataan Layanan Data
Cara Sederhana Meneladani Sifat Orang Baik dalam Al-Qur'an, Menurut Gus Baha
Megawati Tantang Penyidik KPK yang Panggil Hasto: AKBP Rossa Suruh Dateng Ngadepi Aku
6 Tokoh Penting Film Jurnal Risa, Prinsa Mandagie Kesurupan Arwah Saat Uji Nyali di Tempat Angker
Transformasi Kesehatan Wanita, Kadin dan Brawijaya Hospital Bersatu Lawan Kanker Payudara dan Serviks
6 Momen ART Brisia Jodie Salah Bikin Sambal Bawang, Disenyumin Jonathan Alden
Daftar Makanan yang Mengandung Banyak Vitamin D dan Jumlah yang Harus Dipenuhi Tiap Harinya
Pemain Busi Palsu NGK Terancam Sanksi 5 Tahun Penjara
Megawati soal Kasus Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu ya, Padahal Fungsinya Mengayomi?
Viral Ormas Kepung Asrama Mahasiswa Papua di Makassar Buntut Pengibaran Bendera Bintang Kejora
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Dekan FK Unair Dicopot, Civitas Academica Ancam Mogok Mengajar