, Jakarta - Jika memiliki anak dengan autisme, Anda mungkin tertarik untuk mendukung perkembangan mereka dengan kegiatan yang dapat dilakukan di rumah.
Anak-anak dengan autisme memiliki cara berkomunikasi dan berinteraksi yang berbeda dengan lingkungannya dibandingkan anak-anak yang lain. Oleh karena itu, mereka sangat membutuhkan dukungan dari orang dewasa terutama orangtua.
Baca Juga
Sebagai orangtua, Anda bisa membantu anak dengan autisme beradaptasi dengan dunia luar melalui keterampilan yang diperoleh dari terapi autisme yang juga bisa diterapkan di rumah.
Advertisement
Orangtua dapat bekerjasama dengan terapis terlatih sampai ayah dan ibu merasa siap untuk memberikan terapi di rumah untuk melengkapi perawatan profesional.
Dilansir dari Verywell Health pada Senin, 20 Mei 2024, berikut ini enam terapi untuk anak dengan autisme yang bisa dilakukan oleh orang tua di rumah untuk mendukung perkembangan anak.
1. Terapi Bermain
Seperti namanya, terapi bermain adalah belajar melalui proses bermain. Anak-anak dengan autisme cenderung menyukai bermain sendiri dan mengulangi tindakan berulang-ulang.
Oleh karena itu, tujuan dari terapi bermain adalah untuk membangun keterampilan interaksi sosial dan komunikasinya. Selain itu, dalam jangka panjang, terapi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anak untuk terlibat dalam aktivitas baru dan permainan simbolik.
Anda dapat memulai dengan membangun hubungan dengan anak melalui permainan kejar-kejaran sederhana atau aktivitas sensorik seperti:
- Berayun
- Main perosotan
- Melukis dengan jari atau melukis jejak kaki
- Bermain lumpur buatan: menumbuk, menyendok, dan membuat sesuatu
- Bermain pasir buatan dan air
Seiring dengan berkembangnya kemampuan anak, Anda mungkin dapat membangun terapi bermain dengan permainan bolak-balik, permainan kolaboratif, atau bahkan permainan membuat sesuatu.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
2. Terapi Bicara
Beberapa anak dengan autisme mungkin memiliki masalah dengan kemampuan bicara atau berbahasa. Meskipun terapi bicara adalah bidang yang kompleks, ada beberapa aspek dari terapi bicara dan komunikasi yang dapat diberikan oleh orang tua dengan pelatihan yang relatif sedikit.
Terapi bicara bisa membantu meningkatkan kemampuan berbicara, serta komunikasi nonverbal dengan menggunakan isyarat, gerak tubuh, gambar, atau alat bantu bicara elektronik.
Aktivitas yang dapat dilakukan akan tergantung pada tingkat kebutuhan anak Anda. Ada banyak cara untuk memasukkan pembelajaran bahasa setiap hari di rumah. Beberapa hal ini bisa Anda coba, menurut Psych Central:
- Membaca untuk anak
- Bernyanyi bersama
- Memberi nama hal-hal yang diperhatikan anak
- Menjelaskan apa yang sedang anak lakukan
- Bermain game dan membuat karya seni bersama
- Mencoba bermain peran atau memerankan cerita
- Mencocokkan gambar dengan kata-kata
Advertisement
3. Terapi ABA
Terapi ABA (Applied Behavior Analysis) sering disebut sebagai standar emas terapi autisme, sebagian besar karena terapis menetapkan tujuan yang sangat spesifik dan terukur.
Meskipun memungkinkan untuk mengambil kursus dan mendapatkan sertifikasi dalam ABA, Anda juga dapat melakukan program pelatihan online singkat dan menggunakan teknik ABA di rumah. Konsep dasar tanpa pelatihan formal bisa sederhana dan intuitif seperti:
- Pilih keterampilan yang ingin Anda ajarkan (misalnya, menyikat gigi).
- Bagi keterampilan tersebut menjadi beberapa langkah sederhana (ambil sikat gigi, basahi sikat gigi, dan sebagainya).
- Tunjukkan langkah pertama kepada anak, setelah yakin anak memahami cara melakukan langkah tersebut sendiri, mintalah mereka melakukannya.
- Jika mereka melakukan pekerjaan dengan baik, pujilah dan beri mereka hadiah kecil.
- Jika mereka tidak melakukannya, tanyakan lagi. Jika perlu, ulangi pelatihan lagi.
- Setelah anak Anda berhasil dengan langkah pertama, ajarkan langkah kedua.
Jika anak membutuhkan bantuan untuk menghubungkan langkah-langkah tersebut, berikan mereka alat bantu visual seperti bagan yang menunjukkan langkah-langkah keterampilan yang Anda ajarkan.
4. Floortime
Floortime memiliki banyak kesamaan dengan terapi bermain, namun terapi floortime dibangun di atas gagasan bahwa orang tua harus bekerja untuk meningkatkan “lingkaran komunikasi” dengan anak mereka yang memiliki autisme.
Dengan kata lain, melalui penggunaan teknik floortime, orang tua mendorong anak mereka untuk berpartisipasi dalam interaksi bolak-balik (verbal atau nonverbal).
Hal ini membantu anak dengan autisme untuk mengembangkan kemampuan sosial mereka dan menjalin hubungan emosional.
Floortime melibatkan orang tua untuk bergabung dengan kegiatan anak dan mengikuti arahan anak melalui permainan.
Sesi terapi ini dapat dipimpin oleh orang tua, wali, dan bahkan saudara yang lebih tua. Sesi ini berlangsung sekitar 20 menit atau lebih dan dapat dilakukan di mana saja.
Orang tua dapat belajar tentang Floortime dan mempelajari teknik Floortime dengan mengikuti kursus online, menonton video, membaca buku, atau bekerja dengan terapis Floortime.
Advertisement
5. Terapi RDI
Terapi RDI (Relationship Development Intervention) adalah teknik terapi yang secara khusus dikembangkan untuk orangtua dan wali.
Seperti halnya Floortime, RDI bergantung pada teori perkembangan bagi orangtua untuk membantu anak dengan autisme membangun keterampilan komunikasi sosial.
Model ini berfokus pada kegiatan yang membantu anak mengembangkan fleksibilitas dalam berpikir dan menangani situasi sosial, seperti mengatasi perubahan dan memahami perspektif yang berbeda.
Namun, tidak seperti Floortime, RDI memiliki serangkaian tujuan dan kegiatan yang ditentukan dan mengharuskan orang tua bekerjasama dengan konsultan untuk memulai.
Jika tertarik untuk menggunakan terapi perkembangan dengan anak dan lebih suka program yang jelas (menyewa konsultan untuk memulai), RDI mungkin merupakan pilihan yang tepat untuk Anda.
6. Terapi PCIT
Beberapa anak yang memiliki autisme menunjukkan perilaku agresif yang membuat mereka sangat sulit untuk meninggalkan rumah atau berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari.
Teknik Terapi Interaksi Orangtua-Anak atau Parent-Child Interaction Therapy (PCIT), yang ditujukan untuk anak-anak dengan perilaku agresif, diberikan oleh orangtua atau wali yang dilatih oleh konsultan.
Tujuannya adalah untuk menghentikan eskalasi perilaku negatif antara orang tua dan anak, karena orang tua belajar untuk menetapkan batasan yang jelas dan membangun otoritas dalam hubungan tersebut.
PCIT didasarkan pada gagasan bahwa hubungan kelekatan yang kuat dan aman adalah fondasi yang diperlukan untuk menetapkan batasan yang efektif dan konsistensi dalam disiplin, yang mengarah pada peningkatan kesehatan mental bagi orang tua dan anak.
Terkini Lainnya
6 Cara Membuat Rumah Ramah untuk Anak dengan Autisme, Nyaman dan Aman
5 Hal Ini Tidak Selalu Jadi Tanda Anak Punya Spektrum Autisme
Sunny Kids Hadirkan Pusat Terapi Outdoor Pertama di Indonesia bagi Anak Berkebutuhan Khusus
1. Terapi Bermain
2. Terapi Bicara
3. Terapi ABA
4. Floortime
5. Terapi RDI
6. Terapi PCIT
Autisme
Terapi Autisme
terapi bermain
Anak Dengan Autisme
terapi bicara
Orang Tua
Perkembangan Anak Autis
Rekomendasi
5 Hal Ini Tidak Selalu Jadi Tanda Anak Punya Spektrum Autisme
Sunny Kids Hadirkan Pusat Terapi Outdoor Pertama di Indonesia bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Kenali 6 Kondisi Kesehatan yang Umum Dialami Anak Autisme, Ini Daftarnya
Terapi Seni Bermanfaat Bagi Individu yang Memiliki Autisme, Ini Penjelasannya
Mengenal Karakteristik 3 Tingkatan Gangguan Spektrum Autisme (ASD)
Memperingati Hari Autisme Sedunia dengan Berlari
Anak dengan Autisme Sulit Berkomunikasi, Ini yang Perlu Diperhatikan
Anak dengan Orangtua Perokok Lebih Rentan Alami Banyak Kelainan Serta Stunting
Kenali 9 Fakta Tentang Gangguan Spektrum Autisme, Orangtua Wajib Tahu
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Gol Lautaro Martinez Pastikan Argentina Lolos ke Perempat Final
Hasil Copa America 2024: Gol Martinez Pastikan Kemenangan Argentina atas Chile
Erik ten Hag Membuat Permintaan Khusus pada Manchester United Buat Rekrut Pemain Ini
Hasil Copa America 2024: Kanada Unggul Tipis Atas Peru
Link Live Streaming Copa America 2024 Chile vs Argentina, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Top 3 Berita Bola: Timnas Indonesia U-16 Sikat Filipina, Manchester United Gaet Pemain Denmark Lagi
Kalahkan Filipina, Coach Nova: Timnas Indonesia U-16 Kurang Kreatif, Untung Punya Keunggulan Fisik
Daftar Negara Tersukses Sepanjang Sejarah Piala AFF U-16, Indonesia Peringkat Berapa?
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Kerja Keras, Garuda Nusantara Amankan 3 Poin
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Garuda Nusantara Belum Cetak Gol
Judi Online
Data Terkini, Polda Metro Jaya Tangkap 56 Pelaku Judi Online
Berantas Judi Online, Polda Metro Jaya Bakal Kejar Bandar sampai ke Taiwan
Promosi Judi Online di Medsos, Selebgram Bogor Diringkus
Transaksi Judi Online Terus Melonjak, Nilainya Segini pada Kuartal I 2024
Antisipasi Judi Online, Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bhabinkamtibmas Turun
Haji 2024
Bacaan Doa Menyambut Kepulangan Jemaah Haji 2024 yang Diajarkan Nabi
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Puluhan Ribu Jemaah Haji Pulang ke Indonesia Lewat Bandara Soetta hingga 21 Juli 2024
Jemaah Haji Indonesia Tersasar sampai Tidak Makan 2 Hari, Dibantu Muthawif Malaysia Kembali ke Hotel
Mengapa Ada Larangan Keluar Rumah Sepulang Haji? Ini Penjelasannya
Benarkah Bid’ah jika Berkunjung ke Orang yang Pulang Haji? Buya Yahya Ungkap Fadhilahnya
TOPIK POPULER
Populer
Minum Obat Secara Rutin Bantu ODGJ Alami Perbaikan Gejala, Cegah Kekambuhan Sikap Agresif
Konsultan Inklusi Dorong Bawaslu dan KPU Lakukan Survei dan Kajian soal Tantangan Disabilitas Saat Pemilu
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Georgia vs Portugal: Berharap Bantuan Ronaldo Cs
Link Live Streaming Euro 2024 Slovakia vs Rumania, Sebentar Lagi Tanding
Dapatkan Link Live Streaming Euro 2024 Ukraina vs Belgia, Tayang Sesaat Lagi
Link Live Streaming Euro 2024 Republik Ceko vs Turki, Kamis 27 Juni Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Slovakia vs Rumania, Rabu 26 Juni Pukul 23.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Ukraina vs Belgia, Rabu 26 Juni Pukul 23.00 WIB: Kesempatan Terakhir Rebut Tiket 16 Besar
Berita Terkini
Link Live Streaming Euro 2024 Georgia vs Portugal: Berharap Bantuan Ronaldo Cs
Dinsos Kota Gorontalo: Jangan Berikan Uang ke Badut Jalanan!
Tetap Stylish dengan Kacamata Hitam, Intip Potret Sarwendah Liburan ke Korea Bersama Anak-anak dengan Wajah Pasca Operasi
Link Live Streaming Euro 2024 Slovakia vs Rumania, Sebentar Lagi Tanding
Ini Konsep Doa dalam Islam
Dapatkan Link Live Streaming Euro 2024 Ukraina vs Belgia, Tayang Sesaat Lagi
Dengue Slayers Challenge Jadi Terobosan Edukasi Penanganan DBD Bagi Generasi Muda
Indonesia Serius Garap Carbon Capture Storage, Nilai Ekonomi Jumbo Ini Bisa Dikantongi
Mutuagung Lestari Kantongi Kenaikan Laba 34,66% di Kuartal I 2024
Top 3 Berita Hari Ini: Warung PKL di Puncak Bogor Dibongkar, Warganet Sebut Sebagai Azab Cari Untung Berlebihan
Pupuk Indonesia Tepis Informasi NPK Phonska di Gorontalo Bercampur Kerikil
Rotasi Polri, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut
ONE Friday Fights 68 Hadirkan Duel Kejuaraan Dunia Kickboxing
Pembagian Wilayah Tambang ke Ormas Keagamaan akan Diatur Satgas Investasi
Sejalan dengan Indonesia, Rwanda Dorong Solusi Dua Negara untuk Konflik Palestina-Israel