, Jakarta Komisi Nasional Disabilitas (KND) menobatkan Desa Kranggan sebagai desa inklusif. Bukan tanpa alasan, desa ini dicap inklusif lantaran mampu merangkul orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) agar kembali berdaya.
Desa yang berada di Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah ini telah dinobatkan sebagai desa inklusif sejak Desember 2022. Penobatan dilakukan langsung oleh Ketua KND Dante Rigmalia dan diterima oleh Bupati Klaten Sri Mulyani dan Camat Polanharjo.
Baca Juga
Pria Diduga dengan Gangguan Jiwa Mutilasi ODGJ di Garut, Polisi Beri Keterangan Soal Pisau yang Digunakan
VIDEO: Berniat Menenangkan, Anggota Satpol PP di Banyuwangi Dihantam Besi oleh ODGJ
Misteri Mutilasi ODGJ di Garut Temui Titik Terang
Apresiasi ini diberikan menyusul adanya Posyandu GEMAS KETAWA (Gerakan Masyarakat Sadar Kesehatan Jiwa) dan kegiatan pemberdayaan ekonomi ODGJ.
Advertisement
Kepala Desa Kranggan, Gunawan Budi Utomo, menjelaskan soal tujuan adanya pendampingan yang dilakukan terhadap penyandang ODGJ di desanya.
Tujuannya tak lain agar masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan jiwa memiliki kegiatan yang positif.
”Karena, kalau mereka dikasih kegiatan yang positif, otomatis mindset mereka juga nanti akan positif juga. Dengan seringnya bersosialisasi di Posyandu, kepercayaan diri mereka akan terbangun kembali,” kata Gunawan mengutip keterangan pers, Rabu (20/9/2023).
Dia menambahkan, orang yang mengalami gangguan jiwa sebaiknya tidak di-judge (dihakimi) bahwa mereka itu orang gila.
“Karena, semakin di-judge sebagai orang gila, mereka itu akan semakin jatuh mentalnya. Nah, karena itulah kami membentuk Posyandu Jiwa ini untuk membuat bagaimana caranya agar mereka para ODGJ itu bisa tetap bersosialisasi dan bisa memfungsikan dirinya sebagai masyarakat,” imbuhnya.
Seorang ODGJ mengamuk di Tikala, Manado, Sulawesi Utara hingga menebas seorang polisi. Pelaku, HMK (65) melukai kepala dan lengan Aiptu Malino Baginda (48) anggota Polsek Tikala. Kronologi berawal dari HMK yang kesal tidak direspon saat membuat lapor...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Upaya Cegah Kekambuhan Gangguan Jiwa
![Inspiratif, Komunitas Masyarakat di Klaten Beri Pendampingan pada ODGJ agar Kembali Berdaya](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/8GHI1o1xhFGxDt3v8x-OC_g6Lkc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4577045/original/001356200_1694774989-f77af4ed-568c-4c70-9e22-5e84ae6f2954__1_.jpg)
Posyandu Jiwa ini berjalan dengan bantuan para relawan. Semua relawan di Posyandu ini dituntut untuk melakukan Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM).
Artinya, harus peduli kepada saudara-saudara yang mengalami gangguan jiwa dan bisa merasakan apa yang dialami oleh para ODGJ.
Gunawan menambahkan, untuk mencegah agar para ODGJ yang sudah sembuh tidak sampai kambuh lagi, maka pihaknya akan memberi stimulan.
”Jadi, mereka pengennya usaha apa, pengen cari hiburan apa, kita akan bantu. Ada yang pengen melihara ayam, kambing, kita kasih. Jadi, mereka tidak mempunyai pikiran yang nganggur dan mempunyai aktivitas,” katanya.
Advertisement
Bantuan Komunitas Masyarakat
Kepedulian terhadap ODGJ di Desa Kranggan juga ditunjukkan oleh komunitas masyarakat Inklusi Center Kecamatan Karanganom Bhakti Negeri (ICKKBN).
Menurut Ketua ICKKBN, Srimulyo salah satu upaya yang dilakukan untuk menangani masalah jiwa di desa tersebut adalah pelayanan gangguan jiwa anak.
“Untuk tahun ini kami akan lakukan pendekatan dengan pengembangan pelayanan anak dengan gangguan jiwa,” kata Srimulyo mengutip keterangan pers Aqua.
Dia menambahkan, para penyandang disabilitas mental di Desa Kranggan ini kebanyakan mengalami masalah kejiwaan akibat stres himpitan ekonomi keluarga. Ada pula yang menyandang gangguan jiwa karena putus cinta.
Maka dari itu, lanjut Srimulyo, ICKKBN berusaha memberi perlindungan dan terapi pada para ODGJ sehingga bisa diterima lagi di masyarakat.
“Tidak hanya itu, kita juga berusaha untuk mendorong sampai ke tingkat kemandirian mereka secara ekonomi agar memiliki masa depan,” katanya.
Hasil Positif Pendampingan ODGJ
Salah satu penyandang disabilitas mental yang sudah merasakan manfaat dari pendampingan dan pembinaan yang dilakukan ICKKBN di Posyandu Jiwa Desa Kranggan adalah Erna Yulianti.
Wanita 32 tahun yang sudah memiliki dua anak ini mengalami gangguan jiwa akibat himpitan ekonomi keluarga yang dialaminya bersama suami. Kabar baiknya, kondisinya saat ini sudah mulai pulih.
”Saya stres karena tekanan ekonomi keluarga yang kurang. Akibatnya, saya sering hanya merenung sendiri dan kalau sudah marah tidak bisa mengontrol diri saya. Apalagi suami saya yang pekerjaannya hanya seorang pembuat pisau saja belum bisa memberikan apa-apa untuk keluarga,” tuturnya.
Melihat kondisi tersebut, dia lalu diajak Kepala Desa Kranggan untuk mengikuti kegiatan dan pembinaan di kantornya.
”Saya waktu itu diajak Pak Kades. Katanya biar rileks. Benar, setelah mengikuti kegiatan ini selama enam bulan ini saya nggak stres lagi. Dengan mengikuti kegiatan di Posyandu, saya sekarang bahkan sudah mulai membuat usaha baru yaitu jual tanaman bersama suami,” tuturnya.
![Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/rB8GzlXSA_fKTahKSqGw03fJ6v0=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2984057/original/044115000_1575280009-Infografis_Akses_dan_Fasilitas_Umum_Ramah_Penyandang_Disabilitas.jpg)
Terkini Lainnya
Pria Diduga dengan Gangguan Jiwa Mutilasi ODGJ di Garut, Polisi Beri Keterangan Soal Pisau yang Digunakan
VIDEO: Berniat Menenangkan, Anggota Satpol PP di Banyuwangi Dihantam Besi oleh ODGJ
Misteri Mutilasi ODGJ di Garut Temui Titik Terang
Upaya Cegah Kekambuhan Gangguan Jiwa
Bantuan Komunitas Masyarakat
Hasil Positif Pendampingan ODGJ
kesehatan mental
ODGJ
Gangguan Jiwa
Masalah Kejiwaan
Disabilitas Mental
desa inklusif
Disabilitas
Posyandu Jiwa
Rekomendasi
Benarkah Pelaku Mutilasi di Garut Selatan adalah ODGJ?
Mensos Risma Nilai Obat Suntik Long Acting Lebih Efektif Bantu Pengobatan ODGJ
Minum Obat Secara Rutin Bantu ODGJ Alami Perbaikan Gejala, Cegah Kekambuhan Sikap Agresif
Gagal Bunuh Diri, Pria Berkemeja Kotak-Kotak yang Lompat dari Atas Jembatan Citarum Kesakitan Alami Patah Tulang
Mensos Risma Kampanyekan Penggunaan Metode 'Long Acting' untuk Obati Pasien ODGJ
Kumat, Pria di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Pemuda Jakbar yang Berani Lawan Begal saat Mau Tes Bintara Dapat Penghargaan dari Kapolri
Down Syndrome Bisa Dideteksi Sejak Masa Kehamilan, Perlu Tes Apa Saja?
Beasiswa Unggulan 2024 Dibuka untuk Mahasiswa Disabilitas, Catat Tanggal dan Syarat Pendaftarannya
Pegi Setiawan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Berita Terkini
Profil Dewi Paramita, Mantan Ibrahim Risyad yang Jadi Sorotan Warganet
Menpora: Presiden Jokowi Lepas Kontingen Olimpiade Paris 2024 pada 10 Juli
Peristiwa Dahsyat dan Menakjubkan Di Bulan Muharram, Bulan Keberkahan bagi Para Nabi
Respons Golkar soal Nagita Slavina Diusulkan Jadi Wagub Sumut Pendamping Bobby Nasution
Top 3 Berita Hari Ini: Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota
Pria Mabuk Tikam Bayi Berulang-ulang di Indragiri Hilir hingga Tewas
Adhi Karya Minta PMN Rp 2 Triliun Buat Garap Tol Joglosemar
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Kepastian Hukum jadi Kunci Picu Kinerja Industri Manufaktur di Indonesia
Orang Tua di Jepang Tuai Kecaman Usai Biarkan Anaknya di dalam Mobil demi Konten
Industri Plastik Lokal Terancam Gulung Tikar, Ini Sebabnya
Jokowi Sebut Cuti Melahirkan 6 Bulan untuk Ibu Hamil Sangat Manusiawi
Kemendagri Bersama KPK dan BPKP Perkuat Fungsi APIP untuk Berantas Praktik Korupsi di Pemda
Hidrogen jadi Energi Alternatif Tekan Emisi Karbon
Bos Hutama Karya: Korupsi Pengadaan Tanah Tak Gunakan Dana PMN