, Jakarta Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan dr Denny menyampaikan bahwa jumlah pasien kusta tanpa disabilitas masih rendah.
Hal ini akibat kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk memeriksakan gejala dini kusta.
Baca Juga
“Pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk memeriksakan gejala dini kusta masih dirasakan kurang, hal ini terbukti dengan masih rendahnya jumlah pasien kusta tanpa disabilitas dan tingginya jumlah disabilitas tingkat 2 pada penderita kusta baru,” kata Denny dalam keterangan pers yang diterima Disabilitas , Senin 27 Maret 2023.
Advertisement
Kusta memang masih menjadi penyakit endemis hampir di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Kuningan.
Sejak beberapa tahun terakhir, kusta seolah tenggelam di antara penyakit tropik menular yang lain. Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutnya sebagai “Neglected Tropical Disease” atau penyakit tropis yang terabaikan.
Hal ini diperparah dengan adanya pandemi COVID-19 sejak 2020 yang membuat penanggulangan kusta semakin tersisihkan.
Memang masih ada upaya yang tetap dilakukan oleh Kementrian Kesehatan untuk menanggulangi kusta. Namun, di Jawa Barat hampir setiap kabupaten/kota masih memiliki kantong-kantong endemis Kusta, termasuk di Kabupaten Kuningan.
Mengingat hal tersebut, dalam upaya pencegahan penularan kusta, pengurangan stigma, serta mencapai zero leprosy, NLR Indonesia mengembangkan Program Desa Sahabat Kusta. Baru-baru ini, program tersebut dilakukan dengan kerja sama Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan dinilai mendapat apresiasi baik dari pemerintah daerah dan jajaran terkait. Serta mampu membuka peluang kerja sama dengan berbagai sektor lain.
Pundi amal SCTV, bekerja sama dengan Teach for Indonesia Universitas Bina Nusantara untuk membantu mantan penderita kusta.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Upaya Capai Nihil Disabilitas Akibat Kusta
![kusta di kabupaten kuningan](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/B_R3DDgPT8iP0yKugU-xnKtmdUM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4373817/original/026998100_1679972764-50374d3e-d178-4d62-af1c-69470c91c1fe.jpg)
Program Desa Sahabat Kusta akan dilaksanakan selama 3 tahun di 10 puskesmas dan 20 desa yang ada di kabupaten Kuningan. Program ini akan melibatkan berbagai sektor, puskesmas, kader, tokoh potensial, fasilitator lokal, orang yang pernah mengalami kusta (OYPMK), dan keluarga.
Pendekatan yang dilakukan dalam menjalankan program ini di antaranya zero disabilitas, zero transmisi, dan zero eksklusi.
“NLR Indonesia terus berkomitmen menangani kusta dengan tiga strategi yaitu zero penularan, zero disabilitas, dan zero ekslusi atau diskriminasi. Kami memiliki misi “hingga bebas dari kusta” maka kami akan terus mendukung Kabupaten Kuningan hingga bebas dari kusta,” kata Direktur Eksekutif Yayasan NLR Indonesia, Asken Sinaga dalam keterangan yang sama.
Advertisement
Pembentukan Kelompok DESAKU
![Kusta](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/5m3ZtwPEoeZkUwJKCteQwHVzQP4=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4373755/original/039372900_1679971173-c21f632d-3ef1-499b-91f5-2047cf8bec20.jpg)
Dalam program ini, dibentuk kelompok-kelompok yang disebut kelompok DESAKU untuk memperkuat advokasi dan keberlanjutan program. Sehingga melalui kelompok ini, praktik DESAKU dapat direplikasi di seluruh puskesmas yang berada di Kabupaten Kuningan.
Selain itu, dalam upaya zero transmisi dan disabilitas, DESAKU melakukan pelatihan dan skrining yang akan mendorong penemuan kusta sejak dini.
Bupati Kuningan Acep Purnama meresmikan program DESAKU pada apel lintas sektor di Halaman Kantor Bupati Kuningan, Senin 27 Maret 2023. Acep mengapresiasi dan mendukung keterlibatan seluruh sektor dalam program ini.
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas se-Kabupaten Kuningan, 9 camat lokasi program, 10 kepala puskesmas lokasi program, 20 kepala desa lokasi program serta Direktur Eksekutif Yayasan NLR Indonesia.
Stigma Kusta
![Penanganan kusta di Indramayu](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/tipL1FqNkisnXWEYZ7iwW3RSM6Q=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4079823/original/045052000_1657032857-kusta.jpg)
Dalam sambutannya, Acep menerangkan bahwa kusta bukanlah kutukan atau guna-guna, melainkan penyakit yang bisa mengenai siapa saja.
“Pelibatan seluruh komponen masyarakat desa, kita lebih dini menemukan kasus kusta agar bisa lebih cepat tertangani dan diobati. Kita juga memberantas stigma kusta yang membuat orang termarginal, dianggap kutukan dan guna-guna, padahal kusta itu penyakit biasa yang bisa mengenai semua orang,” kata Acep mengutip keterangan pers yang diterima Health , Senin 27 Maret 2023.
Ia pun meminta keterlibatan semua pihak untuk mendeteksi dan mengetahui temuan-temuan kusta agar tidak meluas serta bisa beranjak menuju Kabupaten Kuningan bebas kusta.
“Kusta sudah ada obatnya dan mudah pencegahannya. Para pejabat dimohon dapat melaksanakan upaya ini agar kuningan bebas dari kusta 100 persen,” pungkasnya.
![Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/rB8GzlXSA_fKTahKSqGw03fJ6v0=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2984057/original/044115000_1575280009-Infografis_Akses_dan_Fasilitas_Umum_Ramah_Penyandang_Disabilitas.jpg)
Terkini Lainnya
Beasiswa Unggulan 2024 Dibuka untuk Mahasiswa Disabilitas, Catat Tanggal dan Syarat Pendaftarannya
Bisa Sembuh asal Deteksi Sedini Mungkin, Apa Dampak dari Penyakit Kusta?
Masalah Disabilitas di Kota Malang, Minim Infrastruktur Pendukung sampai Beda Data
Upaya Capai Nihil Disabilitas Akibat Kusta
Pembentukan Kelompok DESAKU
Stigma Kusta
Kusta
Disabilitas
Kabupaten Kuningan
Rekomendasi
Bisa Sembuh asal Deteksi Sedini Mungkin, Apa Dampak dari Penyakit Kusta?
Masalah Disabilitas di Kota Malang, Minim Infrastruktur Pendukung sampai Beda Data
Relawan Kita Pendukung Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta 2024, Ingatkan Pentingnya Pelibatan Disabilitas
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Bahaya Minum Obat Pereda Nyeri Migrain Secara Berlebihan, Begini Anjuran Dokter Syaraf
Rapat Perdana Peparnas 2024, Menpora: Venue Ada di Solo hingga Karanganyar
Malu untuk Menangis? Ini 3 Bahaya Menahan untuk Meluapkan Emosi
Pria Diduga dengan Gangguan Jiwa Mutilasi ODGJ di Garut, Polisi Beri Keterangan Soal Pisau yang Digunakan
Pemprov DKI Jakarta Sediakan 5 Bus Sekolah Khusus Disabilitas, Ini Fasilitas dan Rutenya
Euro 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
Tugas Pantarlih Pilkada 2024, Pahami Tanggung Jawab dan Besaran Gajinya
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
TOPIK POPULER
Populer
Beasiswa Unggulan 2024 Dibuka untuk Mahasiswa Disabilitas, Catat Tanggal dan Syarat Pendaftarannya
Down Syndrome Bisa Dideteksi Sejak Masa Kehamilan, Perlu Tes Apa Saja?
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Pegi Setiawan Bebas, Polri: Jadi Evaluasi Bersama
Ini Respons KY soal Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Kasus Pegi Setiawan Disebut Salah Tangkap Usai Menang Praperadilan, Ini Kata Mabes Polri
Berita Terkini
OJK Luncurkan Peta Jalan Dana Pensiun 2024-2028
7 Potret Al Ghazali Raih Juara 3 Ngedrift, Peluk Mesra Alyssa Daguise Jadi Sorotan
Dara Arafah Jatuh Tersungkur dari Kuda yang Berlari Kencang, Begini Kondisi Setelahnya
Potret Randy Martin Hadiri Pernikahan Salshabilla Adriani, Bertemu Banyak Kawan
Dilirik PKB Maju Pilkada Jabar, Sandiaga: Saya Tunggu Arahan Pimpinan
Kampung UFO Pertama Hadir di Indonesia pada Hari UFO Nasional
Dilaporkan ke KPK soal Dugaan Mark Up Impor Beras, Bapanas Buka Suara
Tompi Blak-blakan Kesal dengan Tim Atta Halilintar Gara-gara Sebut Harga Rumah Sembarangan hingga Dipanggil Petugas Pajak
Down Syndrome Bisa Dideteksi Sejak Masa Kehamilan, Perlu Tes Apa Saja?
OJK: Total Aset Dana Pensiun Sentuh Rp 1.439 Triliun hingga Akhir Mei 2024
Rahasia di Balik Shampo Rambut Rontok dan Ketombe Terbaik Bagi Wanita
Indonesia Kecam Serangan Udara Tentara Israel ke Sekolah Palestina
Momen Jirayut dan Halda Rianta Akhirnya Ketemuan Setelah Dijodohkan Warganet
Saudara Honda Supra X di Malaysia Alami Penyegaran, Harga Rp 22 Jutaan