, Jakarta Kesehatan mental dan kesejahteraan psikososial ternyata bisa terganggu oleh perubahan iklim.
Hal ini disampaikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam keterangannya pada Sabtu 4 Juni 2022.
Baca Juga
Menurut WHO, temuan ini sesuai dengan laporan terbaru oleh Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC), yang diterbitkan pada bulan Februari tahun ini.
Advertisement
IPPC mengungkapkan bahwa perubahan iklim yang meningkat pesat menimbulkan ancaman yang meningkat terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan psikososial; dari tekanan emosional hingga kecemasan, depresi, kesedihan, dan perilaku bunuh diri.
“Dampak perubahan iklim semakin menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari, dan sangat sedikit dukungan kesehatan mental khusus yang tersedia untuk orang-orang dan komunitas yang berurusan dengan bahaya terkait iklim dan risiko jangka panjang,” kata Dr Maria Neira, Direktur Departemen Lingkungan, Perubahan Iklim dan Kesehatan WHO mengutip keterangan pers pada Sabtu.
Ringkasan kebijakan WHO yang baru merekomendasikan lima pendekatan penting bagi pemerintah untuk mengatasi dampak kesehatan mental dari perubahan iklim. Salah satu pendekatan yang dimaksud yakni mengintegrasikan pertimbangan iklim dengan program kesehatan mental.
Empat pendekatan lain yang tak kalah penting dalam mengatasi dampak kesehatan mental dari perubahan iklim adalah:
-Integrasikan dukungan kesehatan mental dengan aksi iklim.
-Membangun komitmen global.
-Mengembangkan pendekatan berbasis komunitas untuk mengurangi kerentanan.
-Menutup kesenjangan pendanaan besar yang ada untuk kesehatan mental dan dukungan psikososial.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dukungan Kesehatan Mental dalam Penanggulangan Krisis Iklim
Dampak kesehatan mental dari perubahan iklim tidak merata, kelompok-kelompok tertentu terpengaruh secara tidak proporsional tergantung pada faktor-faktor seperti status sosial ekonomi, jenis kelamin, dan usia.
Namun, jelas bahwa perubahan iklim memengaruhi banyak faktor penentu sosial yang telah menyebabkan beban kesehatan mental yang besar secara global.
Ini menjadi alasan mengapa WHO mendesak negara-negara untuk menyertakan dukungan kesehatan mental dalam upaya penanggulangan krisis iklim. Seperti yang sudah dilakukan beberapa negara perintis secara efektif.
Survei WHO tahun 2021 terhadap 95 negara menemukan bahwa hanya 9 negara yang sejauh ini memasukkan dukungan kesehatan mental dan psikososial dalam rencana kesehatan dan perubahan iklim nasional mereka.
“Dampak perubahan iklim memperparah situasi yang sudah sangat menantang untuk kesehatan mental dan layanan kesehatan mental secara global.”
“Ada hampir 1 miliar orang yang hidup dengan kondisi kesehatan mental, tapi di negara berpenghasilan rendah dan menengah, 3 dari 4 tidak memiliki akses ke layanan yang dibutuhkan” kata Dévora Kestel, Direktur WHO, Departemen Kesehatan Mental dan Penyalahgunaan Zat.
Advertisement
Belajar dari Filipina dan India
Dengan meningkatkan dukungan kesehatan mental dan psikososial dalam pengurangan risiko bencana dan aksi iklim, negara-negara dapat berbuat lebih banyak untuk membantu melindungi mereka yang paling berisiko, tambahnya.
“Negara-negara Anggota WHO telah memperjelas bahwa kesehatan mental adalah prioritas bagi mereka. Kami bekerja sama dengan negara-negara untuk melindungi kesehatan fisik dan mental masyarakat dari ancaman iklim,” kata Dr Diarmid Campbell-Lendrum, pemimpin iklim WHO, dan penulis utama IPCC.
Contoh bagus tentang bagaimana hal ini dapat dilakukan salah satunya seperti di Filipina. Negara ini telah membangun kembali dan meningkatkan layanan kesehatan mentalnya setelah dampak Topan Haiyan pada tahun 2013.
Contoh lainnya adalah India, di mana sebuah proyek nasional telah meningkatkan pengurangan risiko bencana di negara tersebut. Sambil juga mempersiapkan kota untuk merespons risiko iklim dan menangani kebutuhan kesehatan mental dan psikososial.
Sebelumnya, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengingatkan adanya bahaya lain yang mengancam umat manusia selain pandemi COVID-19, yaitu krisis iklim.
Tak Ada Vaksin untuk Krisis Iklim
Tedros juga mengatakan bahwa padnemi akan surut, tapi masyarakat dunia masih akan menghadapi krisis iklim.
"Pandemi akan surut. Namun kita masih akan menghadapi tantangan lain yang telah kita hadapi sebelumnya, termasuk krisis iklim," kata Tedros.
"COVID-19 telah menewaskan lebih dari 3 juta orang. Polusi udara membunuh lebih dari dua kali lipat jumlah itu, 7 juta orang, setiap tahun," kata Tedros seperti dikutip dari laman resmi WHO pada Rabu (21/4/2021).
Tedros mengatakan, meski ada peningkatan kualitas udara sementara pada tahun lalu akibat lockdown, tapi tingkat polusi kembali ke tingkat sebelum pandemi pada bulan September.
"Secara global, emisi CO2 hanya turun kurang dari 6 persen tahun lalu, tetapi pada bulan Desember, mereka telah kembali ke tingkat sebelumnya," kata Tedros.
“Tidak ada vaksin untuk perubahan iklim tetapi kita punya solusinya," kata Tedros.
Pada 2020 WHO menerbitkan manifesto untuk pemulihan yang sehat dan hijau, menyerukan pemerintah untuk melindungi alam, mendukung sumber energi bersih, mengembangkan sistem pangan berkelanjutan dan kota yang lebih sehat, serta mengurangi aktivitas pencemaran.
Terkini Lainnya
BRI Raih Penghargaan Platinum BISRA Awards 2024, Buah Manis Konsisten Atasi Masalah Sampah dan Lawan Perubahan Iklim
Jokowi Khawatir Dampak Perubahan Iklim, PAN Komitmen Percepat Transisi Energi
Dorong Praktik Refill Produk Kecantikan demi Tekan Volume Sampah Kemasan
Dukungan Kesehatan Mental dalam Penanggulangan Krisis Iklim
Belajar dari Filipina dan India
Tak Ada Vaksin untuk Krisis Iklim
kesehatan mental
Perubahan Iklim
Krisis iklim
Gangguan kesehatan mental
kesejahteraan psikososial
Iklim
Pemanasan Global
Global Warming
dukungan psikososial
Rekomendasi
Jokowi Khawatir Dampak Perubahan Iklim, PAN Komitmen Percepat Transisi Energi
Dorong Praktik Refill Produk Kecantikan demi Tekan Volume Sampah Kemasan
Mengenal 'Nutrisi Esok Hari', Program Nirlaba Makanan Rendah Karbon yang Ramah Lingkungan
Inovasi Material Berpori Penyimpan Gas Rumah Kaca, Lebih Cepat dari Kerja Pohon
Ilmuwan Temukan Perubahan Iklim Buat Jamur Lebih Beracun untuk Manusia
Hujan Picu Banjir India-Bangladesh, 9 Orang Tewas dan 3 Juta Warga Terdampak
Joe Biden: Abaikan Perubahan Iklim adalah Tindakan Mematikan dan Tak Bertanggung Jawab
Jembatan Darurat Sambung Wilayah Jiangxi China yang Terendam Banjir
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Down Syndrome Bisa Dideteksi Sejak Masa Kehamilan, Perlu Tes Apa Saja?
Pemuda Jakbar yang Berani Lawan Begal saat Mau Tes Bintara Dapat Penghargaan dari Kapolri
Beasiswa Unggulan 2024 Dibuka untuk Mahasiswa Disabilitas, Catat Tanggal dan Syarat Pendaftarannya
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Berita Terkini
Dosanya Berlipatganda, Jangan Lakukan Ini di Bulan Muharram Kata UAH
Anak Pergi ke Ladang, Ayah Mertua Rudapaksa Menantu yang Sedang Sakit di Rumah
Astronom Temukan Supergugus Galaksi Raksasa
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Ternyata Menjawab Seperti ini saat Nama Rasulullah Disebut Salah, Begini yang Benar Kata Gus Baha
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Hari Satelit Palapa 9 Juli, Peluncuran Satelit Pertama Indonesia pada 1976
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Diduga Telantarkan Istri dan 3 Anaknya, Anggota Polda Sulsel Dilapor ke Propam
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
Target Hattrick Juara Umum PON, 148 Atlet Jabar Berlatih di Korea Selatan
Profil Dewi Paramita, Mantan Ibrahim Risyad yang Jadi Sorotan Warganet